H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 11 Agustus 2014

MAKANAN AJAIB INI MENEMBUS DUNIA



TEMPE

Tempe ternyata jauh dari kata ndeso. Bahkan, pecintanya rela memproduksi sendiri di negeri-negeri yang jauh. Saya cinta Indonesia dan punya persentuhan pribadi. Dari situ saya dapat motivasi berbisnis tempe. Tempe buatan saya terkenal dari mulut ke mulut, kata Ana Landeret, perempuan cantik asal Perancis.

                Pada bulan Ramadhan seperti ini, tempe juga menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa atau sahur. Apalagi, berdasarkan hasil penelitian, tempe mengandung indeks glikemik yang rendah sehingga lama menahan kenyang.

                Presenter Ivy Batuta (37 thn) mewarisi resep olahan tempe dari orang tuanya. Kali ini, ia mengolah tempe kecap dengan bumbu sederhana hanya bawang merah, bawang putih dan kecap. Untuk tempe tepung, ia membubuhkan ketumbar dan bawang putih. Menu lain yang disukainya adalah sambal temped daun kuncai.



MENU VEGAN

                Tempe juga menjadi santapan idaman bagi para vegetarian atau vegan. Salah satunya Janti Wignjopranoto, seorang vegan yang mengonsumsi tempe sebagai salah satu bahan makanan sehari-hari. “Dokter saya member tahu agar saya mengurangi makan daging, bakar-bakaran, dan produk susu,” ujar Janti, penyintas kanker, yang hanya mengonsumsi bahan makanan berbahan dasar tumbuhan atau plant-based.

                Tempe pilihan Janti adalah tempe berbahan baku kedelai local yang juga diproses secara organik dengan peragi alami. Tempe jenis ini diyakini Janti bermanfaat bagi tubuh karena kandungan protein yang tinggi. Dia mengolah tempe dalam keadaan segar, maksimal tiga hari penyimpanan. Janti juga menghindari tempe goring. Sebagai gantinya ia mengolah tempe dengan cara dipanggang dan dikukus dalam berbagai varian menu.

                Janti misalnya, menggunakan tempe sebagai campuran salad. Ia juga mengolahnya sebagai sate tempe atau sushi tempe. Kadang-kadang ia juga memanggang tempe yang dipadukan dengan beberapa bumbu.

Selamat menikmati tempe.

Sumber : Koran Kompas Edisi Juli 2014




Tidak ada komentar:

Posting Komentar