H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 15 April 2014

Mengenal Rayap Tanah



 RAYAP TANAH
Rayap merusak bangunan tanpa memperdulikan kepentingan manusia. Rayap mampu merusak bangunan gedung, bahkan juga menyerang dan merusak buku-buku, kabel listrik dan telepon, serta barang-barang yang disimpan. Rayap untuk mencapai sasaran dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa sentimeter (cm), menghancurkan plastik, kabel penghalang fisik lainnya. Apapun bentuk konstruksi bangunan gedung (slab, basement atau cawal space) rayap dapat menembus lubang terbuka atau celah pada slab, disekitar celah kayu atau pipa ledeng, celah antara pondasi dan tembok maupun pada atap kuda-kuda (Nandika, dkk., 2003). 
Coptotermes termasuk jenis rayap yang cepat menyesuaikan diri dengan keadaan yang berbeda dari habitat aslinya. Sarang Coptotermes sebenarnya di dalam tanah, namun bila habitat aslinya diganggu maka koloni rayap akan mempertahankan hidupnya dengan menggunakan sisa-sisa kayu, kayu-kayu terbakar dan tonggak-tonggak sebagai bahan makanannya. Bahkan rayap Coptotermes dapat berubah menjadi ‘rayap rumah’ bila wilayah jelajahnya diubah menjadi pemukiman (French, dkk., 1997).
Serangan rayap tanah menurut Kadarsah (2005) dapat ditandai dengan adanya : 
1.    Tanda awal adalah pemunculan swarmer atau sayap yang tersebar dalam jumlah banyak.
2.    Adanya liang kembara (shelter tube) yang dibangun rayap di atas pondasi dinding, dalam celah antara sejumlah struktur atau pada kayu yang terserang.
3.    Kerusakan dalam kayu (internal damage) kadang dideteksi dengan alat tajam atau dipukul permukaan untuk mendeteksi perbedaan suara (bergema).  
Ciri-ciri rayap Coptotermes sp. adalah antena terdiri dari 15 segmen, segmen kedua dan segmen keempat sama panjangnya. Mandibel berbentuk seperti arit dan melengkung diujungnya. Batas antara sebelah dalam dari mandibel kanan sama sekali rata. Panjang kepala dengan mandibel 2,46-2,66 mm, panjang kepala tanpa mandibel 1,56-1,68 mm, lebar kepala 1,40-1,44 mm dengan lebar pronotum 1,00-1,03 mm dan panjangnya 0,56 mm, panjang badan 5,5-6 mm, bagian abdomen ditutupi dengan rambut yang menyerupai duri. Abdomen berwarna putih kekuning-kuningan (Nandika, dkk., 2003).
Nandika dan Husaeni (1991), menyatakan bahwa kasta pekerja rayap jenis Coptotermes curvignathus yang mewarna putih pucat mampu membentuk saluran-saluran yang ditutupi oleh tanah yang melekat pada tembok maupun kayu. Disamping sebagai tempat perlindungan dari predator dan sinar matahari juga tanah tersebut berfungsi untuk mempertahankan kelembaban dan suhu sehingga keadaan seperti habitat aslinya yang jauh di daalam tanah dapat tetap terkendali. Pada  kepala  kasta  prajurit  yang  berbentuk  oval  dan  bewarna  kuning  terdapat fontanel yang dapat mengeluarkan aksudat seperti susu yang berguna untuk melumpuhkan musuhnya. Mandibulanya bewarna merah kecoklatan, berbentuk seperti arit dan melengkung di ujungnya.
Rayap Coptotermes curvignathus merupakan rayap perusak yang menimbulkan tingkat serangan yang paling ganas. Rayap mampu menyerang hingga ke lantai atas suatu banguanan bertingkat. Rayap ini akan masuk ke dalam kayu sampai bagian tengah yang memanjang searah dengan serat kayu melalui lubang kecil yang ada di permukaan kayu. Ada perilaku unik yang dilakukan rayap ini ketika menyerang kayu yaitu bagian luar kayu yang diserang tidak rusak  (Prasetiyo dan Yusuf  2005).
Permukaan tubuh rayap secara keseluruhan disebut integumen. Integumen rayap memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai kulit (penutup tubuh), kerangka (eksoskeleton) dan cadangan makanan. Sebagai kulit integumen dapat melindungi tubuh dari ketersediaan air, serangan patogen maupun ion-ion dan menjaga (konservasi) panas pada tubuh. Selain itu, integumen dapat memberikan warna dan sifat-sifat permukaan lainnya (Romoser dan Stoffolano, 1994).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar