Selulosa
merupakan serat kasar yang terdapat pada hijauan. Selulosa merupakan sumber
polisakarida atau bahan pakan sumber energi untuk menghasilkan VFA (Volatile
Fatty Acid). Tanaman memiliki beberapa ikatan untuk membentuk bagian tubuhnya.
Dengan terpecahnya ikatan lignin, selulosa masih terikat oleh hemiselulosa. Perombakan
lignin dilakukan oleh bakteri lignolitik dan jamur. Ikatan lignin sangat kuat,
terlebih pada tanaman yang telah berbuah (jerami padi, tebon jagung kering)
akan memiliki lignin yang lebih banyak. Setelah lignin dirombak, maka bakteri
perombak selanjutnya adalah bakteri hemiselulolitik yang merombak hemiselulosa
dengan bantuan enzim hemiselulase yang dimiliki oleh bakteri tersebut.
Kemudian, setelah ikatan lignin dan
hemiselulosa putus / terdegradasi, baru selulosa
bisa didegradasi. Selulosa dirombak oleh bakteri selulolitik dalam rumen dengan
bantuan enzim selulase sehingga menghasilkan selubiosa. Selanjutnya, selubiosa
dirombak menjadi glukosa 1- fosfat. Setelah itu, gllukosa 1-fosfat akan masuk
ke dalam jalur glikolisis, menjadi piruvat dan akhirnya masuk ke dalam siklus
Krebs. Dari kedua jalur tersebut akan diperoleh 38 ATP. Struktur berkristal
pada selulosa serta adanya lignin dan hemiselulosa pada sekelilingnya akan
menghambat selulosa untuk dihidrolisis dan didegradasi. Sehingga selain memang
selulosa diikat oleh dua bahan pembentuk struktur tanaman tersebut, memang
selulosa juga memiliki struktur berkristal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar