H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 08 November 2014

Kayu dan Komponennya



      Kayu merupakan bahan alami yang serba guna didukung oleh banyak keunggulan komparatif dibanding bahan lainnya (metal, semen, plastik, dsb).  Sebagai bahan baku juga kayu memiliki beberapa kelemahan, antar lain adalah: bersifat higroskopik yang diiringi dengan perubahan dimensi dan bentuk; bersifat anisotropik dengan keragaman sifat fisik dan mekanik pada arah struktur yang berbeda; kayu memiliki sifat struktur yang berbeda-beda karena dalam pertumbuhannya dalam pohon dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan genetik pohon.

Komponen kimia utama penyusun strukutur kayu terdiri dari selulosa (sebagai framework/ kerangka), hemiselulosa dan poliskarida lainnya (sebagai matriks/ bahan pengisi atau medium) dan lignin (encrusting material/ pembungkus) (Sarkanen and Ludwig, 1971).  Selulosa berperan besar dalam memberikan kekuatan tarik pada kayu, sedangkan lignin memberi kekuatan tekan dan mencegah pelipatan mikrofibril. Selulosa dan lignin diikat dengan hemiselulosa. Selulosa adalah komponen terbesar struktur kayu (40-50 % berat kering). Selulosa merupakan polimer murni tersusun dari rantai-rantai lurus dan panjang dari beta-1,4glukosa, proporsi hemiselulosa dalam kayu adalah sekitar 25-40 % berat kayu dan lignin dalam kayu berkisar antara 20-35 %,  merupakan polimer tiga dimensi yang terdiri dari tiga tipe unit phenil-propane.

Dalam upaya mengendalikan serangan jamur pelapuk kayu, langkah-langkah pencegahan (preventive) adalah lebih baik dan lebih diutamakan daripada  langkah-langkah penanggulangan (remedial). Secara umum pengendalian serangan jamur bisa dengan memperhatikan, memodifikasi/ menghilangkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhannya.  Misalnya kayu akan aman dari serangan jamur bila disimpan pada suhu kurang dari 1.50C atau lebih dari 380C atau dengan membuat kadar air kayu kurang dari 19 %.  Cara memutus jalur oksigen bagi jamur bisa dilakukan dengan membuat kayu jenuh air atau dengan merendamnya dalam air. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar