Berikut ini hasil penelitian dari *Prof Bromage*, Univ Massachusetts, Dartmouth, USA.
*Pengetahuan sangat penting bagi dokter gigi saat nanti mulai praktek*
Berapa *dosis* virus yg diperlukan hingga org bs tertular ? *1,000 partikel* virus terhirup.
Artinya, bisa 1000 terhirup sekali nafas,
Atau 100 partikel dalam 10 kali nafas,
Atau 10 partikel dalam 100 kali nafas.
*Batuk*
Satu kali org batuk mengeluarkan 3,000 droplet besar. Droplet akan terlontar dg kecepatan 80 km/ jam
*Bersin*
Satu kali bersin mengeluarkan 30,000 droplet yg ukuran lbh kecil kecil dan beterbangan hingga 320 km/ jam.
Droplet dalam satu kali batuk dan bersin mengandung 200,000,000 partikel virus.
*Orang Tanpa Gejala*
OTG tdk menunjukkan batuk/ bersin.
Saat dia
*BERNAFAS*
1 kali nafas mengeluarkan 50-5,000 droplet.
Mengeluarkan 3-20 partikel virus/ menit.
Artinya klu kita berada dekat OTG selama *50 menit* tanpa bicara, sdh menghirup 1,000 partikel virus. (Cukup utk tertular).
*BICARA*
Ketika bicara maka OTG mengeluarkan 10-200 virus / menit.
Artinya, klu kita bicara dg OTG, cukup perlu 5-10 menit saja utk menghirup 1,000 partikel virus.
*TERIAK/ BERNYANYI*
Lbh banyak droplet dikeluarkan drpd berbicara, krn ada tekanan.
*Rawan/ risiko tinggi tertular*
1. Paduan suara
2. Bekerja di ruangan ber ac dengan banyak meja meja pekerja (biasanya kantor sekarang konsepnya meja terbuka/ saling kelihatan)
3. Pengajar/ dosen
4. Dokter gigi
5. Berbincang tatap muka
[25/05, 11:39] Irene Adyatmaka drg GC: Karenanya perlu manajemen risiko.
*Cara menghitung risiko tertular* :
Dalam ruangan/ indoor:
- faktor volume udara
- faktor jumlah org dalam sekali waktu
- maksimal waktu yg dihabiskan disana
Misal :
Dalam lift, ada org bersin maka risiko ketularan sangat besar krn udara sedikit, banyak org, berada cukup lama utk menghirup 1,000 partikel virus.
[25/05, 11:41] Irene Adyatmaka drg GC: Selain manajemen risiko terhadap pernafasan, juga penting disadari bahwa droplet virus akan jatuh ke *permukaan*. Dan permukaan dpt terpegang tangan. Jadi harus sering cuci tangan dan hindari memegang megang area muka.
*Pengetahuan sangat penting bagi dokter gigi saat nanti mulai praktek*
Berapa *dosis* virus yg diperlukan hingga org bs tertular ? *1,000 partikel* virus terhirup.
Artinya, bisa 1000 terhirup sekali nafas,
Atau 100 partikel dalam 10 kali nafas,
Atau 10 partikel dalam 100 kali nafas.
*Batuk*
Satu kali org batuk mengeluarkan 3,000 droplet besar. Droplet akan terlontar dg kecepatan 80 km/ jam
*Bersin*
Satu kali bersin mengeluarkan 30,000 droplet yg ukuran lbh kecil kecil dan beterbangan hingga 320 km/ jam.
Droplet dalam satu kali batuk dan bersin mengandung 200,000,000 partikel virus.
*Orang Tanpa Gejala*
OTG tdk menunjukkan batuk/ bersin.
Saat dia
*BERNAFAS*
1 kali nafas mengeluarkan 50-5,000 droplet.
Mengeluarkan 3-20 partikel virus/ menit.
Artinya klu kita berada dekat OTG selama *50 menit* tanpa bicara, sdh menghirup 1,000 partikel virus. (Cukup utk tertular).
*BICARA*
Ketika bicara maka OTG mengeluarkan 10-200 virus / menit.
Artinya, klu kita bicara dg OTG, cukup perlu 5-10 menit saja utk menghirup 1,000 partikel virus.
*TERIAK/ BERNYANYI*
Lbh banyak droplet dikeluarkan drpd berbicara, krn ada tekanan.
*Rawan/ risiko tinggi tertular*
1. Paduan suara
2. Bekerja di ruangan ber ac dengan banyak meja meja pekerja (biasanya kantor sekarang konsepnya meja terbuka/ saling kelihatan)
3. Pengajar/ dosen
4. Dokter gigi
5. Berbincang tatap muka
[25/05, 11:39] Irene Adyatmaka drg GC: Karenanya perlu manajemen risiko.
*Cara menghitung risiko tertular* :
Dalam ruangan/ indoor:
- faktor volume udara
- faktor jumlah org dalam sekali waktu
- maksimal waktu yg dihabiskan disana
Misal :
Dalam lift, ada org bersin maka risiko ketularan sangat besar krn udara sedikit, banyak org, berada cukup lama utk menghirup 1,000 partikel virus.
[25/05, 11:41] Irene Adyatmaka drg GC: Selain manajemen risiko terhadap pernafasan, juga penting disadari bahwa droplet virus akan jatuh ke *permukaan*. Dan permukaan dpt terpegang tangan. Jadi harus sering cuci tangan dan hindari memegang megang area muka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar