PENDAHULUAN
Alamku ^^ |
Negara Indonesia mempunyai kawasan hutan
yang luas dan berbagai macam ekosistem hutan. Mengingat pentingnya fungsi
kawasan hutan, maka pengenalan jenis-jenis hutan sangat diperlukan oleh
mahasiswa dan mahasiswi Kehutanan agar dapat mengenali dan menggali serta
mengelola kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan untuk mengetahui sejauh
mana potensi hutan di Indonesia yang dapat dilestarikan.
Ada berbagai macam tipe ekosistem yang
terdapat di dalam hutan Indonesia, antara lain hutan hujan tropika, hutan hujan
dataran rendah, hutan hujan pegunungan yang lebih tinggi atau temperate rain forest, hutan sub-alpin,
hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa gambut, dan hutan rawa air tawar.
Mengingat banyaknya tipe-tipe ekosistem yang ada maka dalam kegiatan Praktik
Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) yang
diamati hanyalah daerah dingin (pegunungan). Adapun tipe ekosistem yang dikaji
pada Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) adalah hutan hujan tropika pada
Lau Kawar Kabupaten Karo (hutan pegunungan dataran rendah). Diharapkan melalui
kegiatan PEH ini, mahasiswa kehutanan dapat membedakan dan mengetahui perbedaan
masing-masing tipe ekosistem sehingga mempermudah pengelolaan hutan lainnya.
Mengingat mahasiswa kehutanan selama ini
hanya menerima bahan kuliah secara teori saja di kampus kehutanan, maka melalui
kegiatan PEH ini mahasiswa dilatih untuk mengetahui keadaan di
lapangan yang sebenarnya, sehingga mahasiswa kehutanan diwajibkan untuk
mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) sebagai syarat untuk dapat mengikuti
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan melakukan penelitian serta pengajuan skripsi.
Mahasiswa yang belum mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan
(PEH) harus menunda rencana PKL-nya walaupun jumlah SKS sudah terpenuhi.
Kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan
(PEH) ditujukan untuk membentuk seorang sarjana kehutanan yang profesional dan
berkualitas dalam mengelola hutan di Indonesia khususnya. Oleh karena itu,
mahasiswa kehutanan diajar untuk mengenal hutan melalui kegiatan praktik
langsung di lapangan yang meliputi kegiatan analisa vegetasi, inventarisasi
satwa, penanaman dan pembibitan serta mampu mengelola hutan sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian
hutan melalui kegiatan wawancara, pengamatan tempat wisata dan kegiatan bakti
sosial. Dalam kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH), mahasiswa
kehutanan diajar untuk dapat saling bekerjasama, baik di lapangan dan dalam
pengerjaan data laporan. Kerjasama satu sama lain dan kekompakkan antar
mahasiswa perlu ditingkatkan mengingat kondisi kehutanan Indonesia yang semakin
terpuruk dan memprihatinkan. Kondisi kehutanan Indonesia yang memprihatinkan
sekarang memerlukan jamahan tangan orang-orang yang ahli di bidang kehutanan
serta peduli akan keadaan hutan Indonesia sekarang
Tujuan
Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH)
bertujuan untuk:
1.
Mengenal tipe-tipe ekosistem hutan beserta komponen-komponen penyususn
ekosistem hutan tersebut, baik ekosistem hutan alam maupun buatan. Komponen
penyusun ekosistem hutan antara lain flora, fauna, tempat tumbuh dan faktor
fisik lainnya.
2.
Memahami perilaku, interaksi, proses-proses dan peranan masing-masing
ekosistem hutan bagi kehidupan.
3.
Mengetahui ekosistem hutan berdasarkan status, kepemilikan dan
pengelolanya.
4.
Memahami aspek-aspek pengelolaan hutan.
5.
Memahami interaksi sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan dengan kawasan
hutan.
Lestari buat hutanku |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar