Lignin adalah salah satu komponen
penyusun tanaman. Secara umum tanaman terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan
lignin. Komposisi bahan penyusun ini berbeda – beda tergantung pada jenis
tanaman.Pada batang tanaman lignin berfungsi sebagai penyikat bahan penyusun
lainnya. Pada proses pirolisa lignin dihasilkan senyawa kimia aromatis yang
berupa fenol, terutama kresol. Jurnal dengan judul Formulation of Lignin Phenol
Formaldehyde Resins as a Wood Adhesive atau Penyusunan Lignin Fenol
Formaldehida Resin Sebagai Kayu Adesive, memaparkan kajian potensi lignin fenol sebagai pengganti
kepada fenol dalam penghasilan resin fenol formaldehide.
Perekat yang diperlukan di banyak industri pengolahan kayu seperti
particleboard, panel kayu, papan serat
dan kayu lapis. Di antara berbagai lem yang digunakan untuk produksi
partikel ini, fenol formaldehida (PF) resin adalah jenis perekat yang paling
umum. Dengan meningkatnya penggunaan
bahan komposit seperti papan untai, papan dan komposit kayu
lapis,permintaan lem meningkat.
Perekat ini memiliki pasokan yang cukup, tapi kelangkaan produk minyak
bumi dapat mempengaruhi masa depan dan ketersediaan biaya perekat berbasis minyak
bumi ini
Jurnal ini sangat bermanfaat dimana
penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi kemungkinan mengganti bahan baku berbasis minyak bumi. Oleh
karena itu, penyelidikan yang ditujukan untuk menggunakan produk alami sebagai
pengganti fenol bantuan diperoleh tidak hanya lingkungan tapi juga alasan
ekonomi. Studi yang ekstensif telah dilakukan pada penggunaan lignin sebagai
resin PF pengganti.. Lignin aromatik dan
memiliki cross-linked sangat struktur, mirip dengan jaringan resin PF. Mereka dapat mengurangi biaya PF resin karena biaya
tinggi dan toksisitas fenol.
Melihat dari penelitian yang telah
dipaparkan dan dikaji maka jurnal ini menurut saya sangat bagus dan bermanfaat
karena dari hasil penelitian ini dikemukakan bahwa penyusunan lignin-fenol-formaldehida/
LPF resin telah berhasil dikembangkan sebagai alternatif produksi Fenol
Formaldehida / CPF resin yang komersial. LPF resin telah menunjukkan
karekteristik fisik dan kimia terhadap resin CPF uji viskositas, uji kekuatan
tarik dan analisis SEM.
Dengan
demikian asam merupakan suatu senyawa yang dapat memecah atau memutus rantai
ikatan yang terjadi setelah urea dan formalin membentuk suatu ikatan. Pada dasarnya campuran ini menyebabkan
timbulnya emisi. Namun dengan adanya asam maka hal tersebut dapat dihindari.
Berdasarkan
data dalam jurnal ini dijelaskan bahwa pemicu terjadinya ikatan adalah
metylena. Pada metode konvensional metylena akan mengikat hidrogen dan
menyebabkan timbulnya metilol, sedangkan pada saat netral senyawa tersebut
muncul pada tekanan 2,3 ppm – 2,5 ppm bahkan membentuk metylene skunder oleh
atom amida tersier. Ikatan metilol lebih baik dalam memicu emisi formaldehide
dibanding dengan netral, ini disebabkan tangan pada rantai ikatan lebih sedikit
hingga sulit memecah rantai ikatan, lain halnya dengan metylena skunder dan
tersier yang lebih banyak memiliki ikatan.
Metylena
dapat dinetralisir dengan spektrum infra merah. Spektrum ini memutuskan ikatan
yang akan membentik ikatan formaldehida. Metylena tersebut merupakan suatu
kesatuan ester, yang apabila dikenakan dengan spektrum infra merah akan terjadi
pemutusan ikatan. Semakin keras asam yang digunakan maka semakin cepat rantai
tersebut diputus.
kelas kami di kuliah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar