H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 06 Mei 2012

ZAT EKSTRAKTIF : TANIN


PENDAHULUAN

            Setiap tumbuhan memiliki zat ekstraktif yang berupa tanin, karbohidrat dan tanin. Tanin merupakan salah satu komponen perekat yang benyak dijumpai pada tumbuhan khususnya rhizophora. Dalam hal ini perekat tanin ditambahkan dengan sodium dengan penambahan senyawa air sebagai solvent. Perekat ini pada umumnya ramahlingkungan karena menggunakan bahan langsung yang didapat dari alam.
            Perekat ini sifatnya adalah termoplastis yang artinya kedudukan atau fungsi dari perekat itu dapat berubah sesuai dengan kondisisnya. Jika perekat tersebut dilebur maka akan terjadi curing dan sebaliknya jika perekat tersebut didinginkan.
            Keragaman ph juga akan mempengaruhi kualitas perekat. Dalam hal ini semakin tinggi ph suatu perekat maka kualitas perekat tersebut akan menurun. Rhizophora dapat diambil dari wilayah hutan mangrove yang dekat dengan laut. Otomatis kandungan yang terdapat paa tanin umumnya asam dan memiliki nilai ph yang relatif redah.
             Penambahan alkali pada dasarnya dapat digunalkan. Alkali akan membentuk ikatan perekat yang relatif kuat. Ikatan yang dibentuk bukanlah formaldehida seperti pada umumnya. Alkali yang digunakan adalah sodium dengan kadar yang rendah. Dengan tidak adanya emisi yang timbul maka perekat ini dapat divonis ramah lingkungan, tahan lama, namun memiliki garis rekat yang relatif tebal. Namun hal itu dapat dihindari dengan pengaplikasian terhadap bahan melalui perhitungan berdasarkan ketetapan berat labur yang digunakan.
            Dengan kata lain, tanin merupakan polimer alami yang dibentuk dari isomer alami yang akhirnya membentuk kopolomer yang dapat diterapkan setelah membentuk ikatan sesuai dengan sifat mekanik maupun sifat kimianya. Pada umumnya sifat rekat ini tergantung poada banyak atau tidaknya perekat atau kadar tambahan perekat yang akan digunakan. Pada masa sekarang hardener untuk enggunaan perekat ini sulit dicari walaupun pada dasarnya setiap perekat dapat curing.
Pengerjaan Kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar