PERKEMBANGAN
LINGKUNGAN
Tanah yang tercemar logam perlu
diremediasi. Apabila hal tersebut terus berlanjut maka yang akan merasakan
dampaknya adalah manusia itu sendiri. Maka diperlukan adanya metode yang dapat
menekan polusi lingkungan khususnya pada tanah. Salah satu metode yang dapat
digunakan adalah fitoremediasi dengan menggunakan tanaman. Konsep pemanfaatan
tumbuhan dan mikroorganisme untuk meremediasi tanah yang terkontaminasi polutan
adalah pengembangan terbaru dalam teknik pengolahan limbah.
Fitoremediasi
merupakan remediasi dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai penyerap polutan.
Dalam kasus ini digunakan tumbuhan Brassica juncea L. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap
hujan. Sehingga ia dapat ditanam di sepnjang Tahun. Keadaan tanah yang
dikehendaki adalah tanah gembur, banyak mengendung humus, dan drainase baik
dengan derajat kemasaman (pH) 6-7 (Anonim, 1992).
Dengan pemanfaatan
tumbuhan sawi diharapkan dapat menyerap kandungan kadar Selenium (Se) pada
batas tertentu yangyang bersifat toksik dan didegradasi oleh jenis tumbuhan ini
sehingga kadar Selenium (Se) yang awalnya bersifat toksik dapat berubah menjadi
non-toksik. Sehingga kadar Selenium (Se) yang mencemari tanah dan air tanah
dapat kembali pada kadar tertentu yang tak bersifat toksik.
Mari jaga kelestarian lingkungan kita (peace ^^) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar