H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 27 Juli 2011

OPINI...


EFEKTIVITAS PEMUPUKAN DALAM USAHA TANI
Oleh: U.Supriyadi,SP.
             Teknik pemupukan sangat berperan dalam upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan pupuk kegiatan usaha tani sebaiknya didahului oleh kegiatan-kegiatan analisis,khususnya pada calon media tumbuh tanaman.Kegiatan analisis tanah layak dibebankan dalam biaya produksi suatu usaha tani dan seyogianya kegiatan tersebut dilaksanakan secara kontininyu,terlebih untuk usaha tani berskala besar yang komersial.Data-data yng diperoleh dari hasil analisis yang representative akan sangat berguna dalam membuat rencana pemupukan yang efektif.
            Banyak masalah dalam pertumbuhan tanaman(plant growth), terutama pertumbuhan tanaman pada lahan-lahan yang secara intensif menggunakan pupuk anorganik yang dimaksudkan sebagai upaya rekayasa kesuburan tanah.Sangat dimungkinkan permasalahan pertumbuhan timbul justru disebabkan oleh penggunaan pupuk yang tidk tepat karena sifat dan keadaan tanahnya(soil) tidak diketahui secara pasti sebelumnya.Nilai dari suatu analisis fisika maupun kimia tanah yang tepat akan menjadi lebih bermanfaat dalam perencanaan penggunaan dosis maupun dalam penilaian ekonomisnya.
            Pada prakteknya masih banyak dijumpai penggunaan pupuk yang kurang atau bahkan menjadi tidak efektif bagi pertumbuhan tanaman sekalipun dalam perkembangan untuk mencapai potensi yang diinginkan(produksi dan kualitas) masih sangat menguntungkan. Tanaman sama sekali tidak merespon pemupukan yang tidak efektif dan sesuai kebutuhan.
Semangat..^^
            Pemupukan efektif yang dimaksud diantaranya harus memenuhi criteria persyaratan kuantitatif(dosis yang diperlukan) dan kulitatif yang telaf ditentukan. Persyaratan kulitatif terdiri dari empat factor yaitu:
  1. Adanya relevansi anatara unsur hara yang diberikan dalam pemupukan terhadap kandungan nutrisi yang ada,
  2. Waktu atau musim tanam serta teknis penaburan atau peletakan pupuk yang tepat,
  3. Pemupukan yang dilaksanakan secara efektif terhadap unsure haranya dapat diserap tanaman dengan lebih optimal,
  4. Unsur hara yang diserap digunakan untuk meningkatkan jumlah dan produksinya. Faktor keempat ini sangat berkaitan dengan fisiologi tanaman yang bersangkutan.
Penggunaan pupuk sesuai dosis hamper jarang dilakukan petani dengan kepemilikan lahannya yang sempit karena yang dipandang oleh mereka bukan hanya segi pencapaian hasil saja tapi juga perbandingan antara pengeluaran(cost) dan pemasukan (profit) yang diukur dari nilai ekonominya.
Jika pemupukan dilakukan dengan memenuhi persyaratan kuantitatif dan kualitatifnya seperti yang telah disebut sebelumnya, maka hasil yang diharapkan dari kegiatan pemupukan tersebut kemungkinan besar akan tercapai dan memberikan hasil yang memuaskan.Betul???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar