Pengertian Efusi Pleura
Efusi
pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan
tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah berlebihan
dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.
Terdapat 4 (empat) tipe cairan yang
dapat ditemukan pada efusi pleura, yaitu:
1.
Cairan
serus (hydrothorax)
Gambar : Bagian cairan dalam tubuh |
2.
Darah
(hemothoraks)
Hemothoraks
(darah di dalam rongga pleura) biasanya terjadi karena cedera di dada. Penyebab
lainnya adalah:
- Pecahnya sebuah pembuluh darah yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura.
- Kebocoran aneurisma aorta (daerah yang menonjol di dalam aorta) yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura.
- Gangguan pembekuan darah. Darah di dalam rongga pleura tidak membeku secara sempurna, sehingga biasanya mudah dikeluarkan melalui sebuah jarum atau selang.
3.
Nanah
(pyothoraks atau empyema)
Empyema (nanah di dalam rongga pleura) bias
terjadi jika pneumonia atau abses paru menyebar ke dalam rongga pleura. Empyema
bias merupakan komplikasi dari:
- Infeksi pada cedera di dada
- Pembedahan dada
- Pecahnya kerongkongan
- Abses di perut
- Pneumonia
4.
Chyle
(chylothoraks)
Kilothoraks
(cairan seperti susu di dalam rongga dada) disebabkan oleh suatu cedera pada
getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau oleh penyumbatan saluran
karena adanya tumor.
Rongga
pleura yang terisi cairan dengan kadar kolesterol yang tinggi terjadi karena
efusi pleura menahun yang disebabkan oleh tuberkulosis atau arthritis rematoid.
Untuk
membantu memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut:
- Rontgen dada
- CT scan dada
- USG dada
- Torakosentetis
- Biopsi
- Analisa cairan pleura
- Bronkoskopi
ETIOLOGI
- Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan seperti pada dekompensasi korsis, penyakit ginjal, tumor mediastinum, sindrom meig’s (tumor ovarium) dan sindroma vena kava superior.
- Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberkulosis, pneumonia, virus), bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah dan karena trauma. Di Indonesia 80% karena tuberkulosis.
GEJALA
Gejala
yang paling sering ditemukan (tanpa menghiraukan jenis cairan yang terkumpul ataupun
penyebabnya) adalah sesak nafas dan nyeri dada (biasanya bersifat tajam dan
semakin memburuk jika penderita batuk atau bernafas dalam). Kadang beberapa
penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
- Batuk
- Cegukan
- Pernafasan yang cepat
- Nyeri perut
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan tergantung pada
penyakit yang mendasari terjadinya efusi pleura. Aspirasi cairan menggunakan
jarum dapat dilakukan untuk mengeluarkan cairan pleura, apabila jumlah cairan
banyak dapat dilakukan pemasangan drainase interkostalis atau pemasangan WSD. Efusi
pleura yang berulang mungkin memerlukan tambahan medikamentosa atau dapat
dilakukan tindakan operatif yaitu pleurodesis, dimana kedua permukaan pleura
ditempelkan sehingga tidak ada lagi ruangan yang akan terisi oleh cairan.
Sakit itu tidak enak ** |
Mari Menjaga Kesehatan..
peduli akan diri, peduli juga terhadap lingkungan sekitar
terima kasih ^^
Sumber : Brosur Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar