H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 05 Desember 2011

EFUSI PLEURA


Pengertian Efusi Pleura

        



    Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.


Terdapat 4 (empat) tipe cairan yang dapat ditemukan pada efusi pleura, yaitu:
1.        Cairan serus (hydrothorax)
Gambar : Bagian cairan dalam tubuh

2.        Darah (hemothoraks)
Hemothoraks (darah di dalam rongga pleura) biasanya terjadi karena cedera di dada. Penyebab lainnya adalah:
  • Pecahnya sebuah pembuluh darah yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura.
  • Kebocoran aneurisma aorta (daerah yang menonjol di dalam aorta) yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura.
  • Gangguan pembekuan darah. Darah di dalam rongga pleura tidak membeku secara sempurna, sehingga biasanya mudah dikeluarkan melalui sebuah jarum atau selang.

3.        Nanah (pyothoraks atau empyema)
    Empyema (nanah di dalam rongga pleura) bias terjadi jika pneumonia atau abses paru menyebar ke dalam rongga pleura. Empyema bias merupakan komplikasi dari:
  •  Infeksi pada cedera di dada
  • Pembedahan dada
  • Pecahnya kerongkongan
  •  Abses di perut
  • Pneumonia

4.        Chyle (chylothoraks)
Kilothoraks (cairan seperti susu di dalam rongga dada) disebabkan oleh suatu cedera pada getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau oleh penyumbatan saluran karena adanya tumor.

Rongga pleura yang terisi cairan dengan kadar kolesterol yang tinggi terjadi karena efusi pleura menahun yang disebabkan oleh tuberkulosis atau arthritis rematoid.
Untuk membantu memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut:
  • Rontgen dada
  • CT scan dada
  • USG dada
  • Torakosentetis
  •  Biopsi
  • Analisa cairan pleura
  • Bronkoskopi
ETIOLOGI
  1. Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan seperti pada dekompensasi korsis, penyakit ginjal, tumor mediastinum, sindrom meig’s (tumor ovarium) dan sindroma vena kava superior.
  2. Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberkulosis, pneumonia, virus), bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah dan karena trauma. Di Indonesia 80% karena tuberkulosis.

GEJALA
    Gejala yang paling sering ditemukan (tanpa menghiraukan jenis cairan yang terkumpul ataupun penyebabnya) adalah sesak nafas dan nyeri dada (biasanya bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau bernafas dalam). Kadang beberapa penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
  •  Batuk
  • Cegukan
  • Pernafasan yang cepat
  • Nyeri perut
PENATALAKSANAAN
   Penatalaksanaan tergantung pada penyakit yang mendasari terjadinya efusi pleura. Aspirasi cairan menggunakan jarum dapat dilakukan untuk mengeluarkan cairan pleura, apabila jumlah cairan banyak dapat dilakukan pemasangan drainase interkostalis atau pemasangan WSD. Efusi pleura yang berulang mungkin memerlukan tambahan medikamentosa atau dapat dilakukan tindakan operatif yaitu pleurodesis, dimana kedua permukaan pleura ditempelkan sehingga tidak ada lagi ruangan yang akan terisi oleh cairan.

Sakit itu tidak enak **

Mari Menjaga Kesehatan..
peduli akan diri, peduli juga terhadap lingkungan sekitar

terima kasih ^^
Sumber : Brosur Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar