H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 05 Mei 2012

Kesehatan Kerja 2


TUJUAN KESEHATAN KERJA KEHUTANAN 2
Sektor kehutanan terus berlanjut menjadi salah satu sektor industri yang paling berbahaya di sebagian besar negara. Di seluruh dunia, sering ada kecenderungan untuk menganggap remeh peningkatan angka kecelakaan dan terjadinya penyakit akibat kerja serta terjadinya pensiun dini pada pekerja kehutanan. Namun demikian, fakta-fakta menunjukkan bahwa kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang baik di sektor kehutanan, merupakan sesuatu hal yang mungkin terwujud. Banyak anggota mengakui bahwa keselamatan di tempat kerja bukan hanya suatu etika yang sangat mendesak untuk dilaksanakan, tetapi juga berarti "uang dan perasaan". Di sektor kehutanan, hal ini juga menjadi suatu prasyarat manajemen yang kuat dan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Sangat penting bila pemerintah, perusahaan, organisasi pekerja danpengusaha mau melakukan sesuatu untuk mewujudkan hal ini.
Pekerjaan kehutanan meliputi pendirian dan pemeliharaan hutan serta pengambilan dan pengangkutan hasil-hasil kehutanan. Industri perkayuan yang diuraikan disini terutama menyangkut pengambilan,pengangkutan, dan pengubahan primer kayu. Pengambilan mencakup penebangan, pemotongan dahan dan cabang, pemotongan melintang, pengelupasan kulit, dli. Pengangkutan meliputi. kegiatan-kegiatan memindahkan kayu dan tempat-tempat penebangan ke-lokasi-lokasi konvesi primer atau untuk seterusnya diangkut. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah pemuatan, peluncuran, penanikan, pengailgkutan dengan tali, angkutan rakit, pengangkutan dengan aliran air, dll. Konversi primer diartikan sebagal kegiatan-kegiatan penggergajian untuk pembuatan papan-papai kasar sebelum penimbunan dan pengeringan atau kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan di daerah-daerah kehutanan.
Pekerjaan kehutanan dan perkayuan menyangkut kerja fisik yang sangat berat. Hal ini benar, jika hanya dipergunakan alat-alat tangan. Penggunaan mesin tanpa diragukan membantu mengurangi upaya fisik, tetapi terdapat sejumlah pekerjaan yang sukar, jika tidak mungkin, untuk menghindarkan tenaga kerja dan beban fisik yang berat. Atas alasan tersebut, penting untuk mengenal dan mengetahui pokok-pokok kerja yang fatal dan cara-cara menerapkannya pada kegiatan-kegiatan kehutanan dan perkayuan.
Seorang tenaga kerja hanya dapat menggunakan sejumlah tenaga tertentu pada pekerjaannya. Diperkirakan untuk tenaga kerja laki-laki dengan berat badan 55 kg, pemakaian tenaga untuk bekerja sehari rata-rata tidak boleh melebihi 1.800 kilokalori yang sama dengan rata-rata kira-kira 3,6 kilokalori/menit. Untuk wanita dengan rata-rata berat badan 50 kg,. angka-angka tersebut diduga 1.400 kilokalori per-hart atau 2,8 kiokalori/menit. Untuk waktu-waktu pendek, pekerjaan mungkin dilampaui asal saja kelebihannya diimbangi oleh istirahat yang cukup atau dengan pekerjaan ringan. Angka-angka tersebut untuk orang-orang dengan keadaan sehat dan berat badan yang sama bagi semua bangsa. Perbedaan berat badan akan menyebabkan perbedaan-perbedaan  pada kapasitas penggunaan tenaga. Berat badan sebesar 65 kg mungkin dapat mengerahkan 2.000 kilokalori atau 4 kilokalori per.menit.
 Pada pekerjaan kehutanan atau perkayuan, batas pengerahan tenaga ini dapat dilampaui. Misalnya, pekerjaan dengan kampak, gergaji tangan atau alat-alat serupa memerlukan dua atau tiga kali jumlah kalori per-menit yang dapat dikerahkan secara normal. Istirahat diperlukan untuk memelihara kesetimbangan energi. Pekerjaan-pekerjaan ningan seperti pemeliharaan alat juga membantu terciptanya kesetimbangan ini. Pada pekerjaan penebangan dan pemotongan melintang, penggunaan tenaga total sehani mencapai batas yang diizinkan atau bahkan melebihinya. Gergaji mesin membantu mempercepat pekerjaan. Namun kemanfaatan sebagian hilang dikarenakan beban lebth berat yang pekerja harus membawanya di hutan. Pada pekerjaan penanaman dengan tangan, penggunaan tenaga sehari adalah kira-kira dengan kecepatan 3 kilokaloni per-menit, yang kiranya tidak begitu berbeda dari batas pengerahan tenaga rata-rata untuk wanita. Pekerja laki-laki yang dalam periode waktu tertentu telah melampaui batas energi dalam pekerjaan berat dapat memulihkan kembali tenaganya pada pekerjaan kehutanan.
Pada setiap keadaan, sifat masing-masing pekerjaan harus diperhatikan. Pengemudi mesin, seperti traktor misalnya, biasanya tidak bekerja melampaui batas secara fisik, tetapi mungkin mengalami kelelahan yang disebabkan getaran. Namun pada kegiatan pemindahan kayu, pembantunya mungkin harus menarik kabel dan kerek traktor melampaui jarak-jarak jauh di atas tanah yang sukar dilalui untuk mengikat pohon. Pada pekerjaan demikian, ia akan memakai tenaga sampai lima kali lebih besar dari pada pengemudi traktor.
PENUTUP
Adalah satu tugas utama pimpinan perusahaan untuk melihat bahwa alat tersebut tersedia. Pengusaha-pengusaha harus menyediakan alat-alat tersebut sesuai dengan keperluan. Atau seandainya mampu, tenaga kerja dapat menyediakannya sendiri sebagai partisipasinya. Adapun konsep pencegahan yang dapat dipraktikkan oleh perusahaan adalah:
1.      Education : tenaga kerja harus mendapatkan bakal pendidikan dan pelatihan dalam usaha pencegahan kecelakaan.
2.      Engineering : rekayasa dan riset dalam bidang teknologi dan keteknikan.
3.      Enforcement : penegakan peraturan K3 dan pembinaan berupa pemberian sanksi.
4.       Emergency respons :setiap karyawan atau orang lain yang memasuki tempat kerja harus memahami langkah-langkah penyelamatan.
Melihat masalah kesehatan, baik umum, ataupun khusus, serta tingginya angka kecelakaan, disarankan kepada perusahaan-perusahaan kehutanan atau industni perkayuan yang besar untuk mempekerjakan staf tenaga kesehatan secara penuh dan menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan umum, terutama di daerah-daerah yang terdapat penyakit cacing tambang, kolera, malaria, tifes perut, disentri, dll. Pemeliharaan kesehatan secara kuratif dapat diluaskan bagi keluarga-keluarga para pekerja. Organisasi kesehatan juga menyelenggarakan usaha-usaha preventif kedokteran, seperti imunisasi, nasehat tentang air minum, makanan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar