H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 13 Mei 2020

Rapid Test Covid 19

Mohon dibantu edukasi kepada masyarakat  se Indonesia terkait pemeriksaan *RAPID-TEST Covid-19* sebagai berikut ini  :

1) Rapid-test bukan diagnostik, tetapi sebagai screening/seleksi/pilah antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena ada keluhan klinis, resiko terpapar, dst.
Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan. Tingkat sensitivitasnya sekitar 40-50%, terutama kalau pengambilan darah kapilernya tidak benar, karena itu disarankan pakai darah vena.

2) *Pemeriksaan diagnostik untuk Covid19 adalah real time-PCR (RT-PCR) melalui swab/usapan tenggorok;*
memastikan apakah dalam tubuh seseorang ada virusnya (dan berarti berpotensi menularkan ke orang di sekitarnya) atau tidak.

3) Hasil positif (+) pada Rapid-test tidak serta-merta mendiagnosis seseorang sebagai penderita Covid19 aktif, dan harus diikuti dengan pemeriksaan RT-PCR. Ini penting untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat kepada individu  yang RAPID-TEST (+).

4) Hasil negatif pada Rapid test juga bukan berarti bebas Covid19. Masih harus diulang kembali setelah 10 hari. Bila tetap (-), berarti bebas Covid19.  Bila jadi (+) maka harus diikuti pemeriksaan RT-PCR.

5) Baik yang positif maupun yang negatif tetap harus ikuti prosedur isolasi/karantina mandiri, karena yang saat ini diperiksa adalah hanya mereka yang secara surveilans dianggap ada keterkaitan dengan Covid-19. Padahal fakta di lapangan banyak sekali orang yang sebenarnya positif tapi tanpa gejala dan lolos dari pemeriksaan.

*Sekedar untuk panduan :*
*Jika*
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (-)
Infeksi Baru mulai.
Infeksi biasanya hari ke 1-7.

*Jika*
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (-)
Berarti infeksi akut
Lagi menuju puncak infeksi .
Biasa nya hari ke 7-14.

*Jika*
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (+)
Infeksi di puncak mulai menurun menuju sembuh
Biasanya hari ke
14-21.
Makanya isolasi 2 minggu.

*Jika*
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (+)
Infeksi menuju sembuh
Biasanya hari ke 21-28.

*Jika*
PCR (-)
Ig M (-)
Ig G (+)
Berarti infeksi lebih dari 1 bulan dan menjadi sembuh

*Tidak menular.*
Biasanya setelah periksa RT-PCR 2 kali negatif dan sesudah 1 bulan terinfeksi. Saat ini masih diteliti apakah pasien yang sudah sembuh akan jadi kebal terus atau masih bisa tertular Covid-19 kembali. Fakta di China dan Korea mencurigakan hal tersebut terjadi.

Tolong masyarakat berrkata jujur saat petugas menanyakan  :
1. Keluhan Anda
2. Riwayat sakit Anda
3. Riwayat perjalanan Anda/ telah berpergian kemana saja.
4. Riwayat kontak dengan orang yang gejalanya dicurigai Covid-19 walaupun belum terbukti
5. Riwayat pemeriksaan Covid-19 sebelumnya beserta hasilnya.

Kejujuran anda membantu kita semua. Sebaliknya kebohongan Anda menyebabkan malapetaka. Ketika Anda berbohong tentang hal-hal tersebut di iatas maka petugas kesehatan (dokter, perawat dll) dan keluarga mereka dirumah jadi terancam kesehatannya. Sudah banyak petugas kesehatan yang rentan menjadi korban akibat kebohongan pasien.

Mari bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Tinggallah di rumah saja. Jika terpaksa keluar rumah maka gunakan masker dengan benar, hindari kerumunan orang, jaga jarak fisik, sering-sering cuci tangan dgn sabun dan air mengalir. Semoga Anda dan keluarga tetap sehat dan masyarakat terhindar dari penyebaran virus SARS-CoV-2 lebih lanjut dan pandemi ini segera berakhir.
πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»

Tidak ada komentar:

Posting Komentar