JENIS-JENIS
SAMBUNGAN PADA BANGUNAN BERKAYU
Dari kegiatan pengamatan terhadap
bangunan berkayu yang dilakukan di gedung Balai Pemantauan Pemanfaatan Produksi
(BP2HP) Wilayah II Medan, dapat diketahui bahwa kayu cukup banyak digunakan
pada bangunan ini. Penggunaan kayu pada bangunan ini, antara lain terdapat
pada:
1. Kuda-kuda
pada bagian depan bangunan
2. Setiap
Jendela
3. Pintu
utama/depan
4. Pintu
pada setiap ruangan
5. Bingkai
asbes
Penggunaan kayu pada bangunan tersebut
memerlukan tindakan perlakuan terhadap kayu berupa penyambungan kayu. Dalam
kegiatan pengamatan, ditemukan beberapa jenis sambungan kayu yang digunakan pada
banguan, antara lain:
1. Dado
joints
Tipe sambungan
kayu yang membuat alur sepanjang kayu yang akan disambung secara berpasangan.
Penyambungan dilakukan pada bagian tengah kayu, dengan cara dengan membuat alur
pada kayu satu dan memasukkan kayu lainnya ke dalam alur. Penyambungan kayu
tipe dado joints ini menggunakan paku
sebagai alat sambung. Paku merupakan alat sambung/pengikat mekanis yang paling
umum digunakan dalam konstruksi kayu. Terdapat banyak tipe, ukuran, dan bentuk
paku sesuai peruntukannya. Sambungan dengan paku memiliki beberapa kelebihan
disbanding dengan sambungan dengan baut (Yap, 1984). Hal ini dikarenakan
efisiensi paku yang lebih besar, perlemahan yang diberikan relatif kecil yaitu
kira-kira 10% sehingga sering diabaikan, lebih laku dan pengerjaannya relatif
lebih mudah bila kayu yang akan dikerjakan tidak terlalu keras dan bagian yang
disambung tidak terlalu tebal sehingga tidak perlu dibor terlebih dahulu.
Hoadley (2000) menyatakan bahwa paku umumnya digunakan untuk menahan beban yang
ringan, seperti pada konstruksi rangka ringan, diafragma, dan dinding geser.
2. Mitered
Butt joints
Menyambung kayu
dalam bentuk siku sambungan dipotong membentuk sudut 450. Di
Indonesia dikenal dengan istilah “adu manis”. Kelebihan dari sambungan ini
yakni lebih terlihat rapi, sedangkan kekurangannya adalah dalam pembuatan yang
lebih sulit dan harus presisi. Dari kegiatan pengamatan dapat diketahui, bahwa
penyambungan kayu dengan tipe ini menggunakan perekat sebagai alat sambung.
Menurut Feldman dan anton (1995), keunggulan perekat adalah lebih baik
disbanding dengan sambungan lainnyayakni mampu menyebarkan tegangan ke segala
sisi bahkan konsentrasi
3.Lap
Joint
Menyambung kayu dalam bentuk siku yang
paling sederhana. Penyambungan kayu dengan metode ini dilakukan dengan menumpuk
dua buah kayu. Pengikat sambungan dapat berupa paku, sekrup, dan lem.
Kekurangan dari sambungan ini adalah penampilannya yang kasar.
Sambungan Sudut Kayu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar