H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 03 Juli 2012

Jenis-Jenis Sambungan Konstruksi


JENIS-JENIS SAMBUNGAN PADA BANGUNAN BERKAYU

Dari kegiatan pengamatan terhadap bangunan berkayu yang dilakukan di gedung Balai Pemantauan Pemanfaatan Produksi (BP2HP) Wilayah II Medan, dapat diketahui bahwa kayu cukup banyak digunakan pada bangunan ini. Penggunaan kayu pada bangunan ini, antara lain terdapat pada:
1.      Kuda-kuda pada bagian depan bangunan
2.      Setiap Jendela
3.      Pintu utama/depan
4.      Pintu pada setiap ruangan
5.      Bingkai asbes
Penggunaan kayu pada bangunan tersebut memerlukan tindakan perlakuan terhadap kayu berupa penyambungan kayu. Dalam kegiatan pengamatan, ditemukan beberapa jenis sambungan kayu yang digunakan pada banguan, antara lain:

1.      Dado joints
Tipe sambungan kayu yang membuat alur sepanjang kayu yang akan disambung secara berpasangan. Penyambungan dilakukan pada bagian tengah kayu, dengan cara dengan membuat alur pada kayu satu dan memasukkan kayu lainnya ke dalam alur. Penyambungan kayu tipe dado joints ini menggunakan paku sebagai alat sambung. Paku merupakan alat sambung/pengikat mekanis yang paling umum digunakan dalam konstruksi kayu. Terdapat banyak tipe, ukuran, dan bentuk paku sesuai peruntukannya. Sambungan dengan paku memiliki beberapa kelebihan disbanding dengan sambungan dengan baut (Yap, 1984). Hal ini dikarenakan efisiensi paku yang lebih besar, perlemahan yang diberikan relatif kecil yaitu kira-kira 10% sehingga sering diabaikan, lebih laku dan pengerjaannya relatif lebih mudah bila kayu yang akan dikerjakan tidak terlalu keras dan bagian yang disambung tidak terlalu tebal sehingga tidak perlu dibor terlebih dahulu. Hoadley (2000) menyatakan bahwa paku umumnya digunakan untuk menahan beban yang ringan, seperti pada konstruksi rangka ringan, diafragma, dan dinding geser.

2.      Mitered Butt joints
Menyambung kayu dalam bentuk siku sambungan dipotong membentuk sudut 450. Di Indonesia dikenal dengan istilah “adu manis”. Kelebihan dari sambungan ini yakni lebih terlihat rapi, sedangkan kekurangannya adalah dalam pembuatan yang lebih sulit dan harus presisi. Dari kegiatan pengamatan dapat diketahui, bahwa penyambungan kayu dengan tipe ini menggunakan perekat sebagai alat sambung. Menurut Feldman dan anton (1995), keunggulan perekat adalah lebih baik disbanding dengan sambungan lainnyayakni mampu menyebarkan tegangan ke segala sisi bahkan konsentrasi
    
3.Lap Joint
Menyambung kayu dalam bentuk siku yang paling sederhana. Penyambungan kayu dengan metode ini dilakukan dengan menumpuk dua buah kayu. Pengikat sambungan dapat berupa paku, sekrup, dan lem. Kekurangan dari sambungan ini adalah penampilannya yang kasar.

Sambungan Sudut Kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar