H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 06 September 2012

Soal Ujian VI Kehutanan USU


Soal-Soal Ujian Semester VI

Perancangan Percobaan
1.      Dilakukan uji spesies untuk empat jenis tanaman, yaitu Gmelina arborea (A), Acacia mangium (B), Maesopsis eminii (C), dan Octomeles sumatrana (D). Uji ini dilakukan pada lahan yang mempunyai dua keragaman kelerengan. Berikut data pengukuran tinggi tanaman (cm) pada umur tiga tahun.
Kolom

Baris
K1
K2
K3
K4
B1
A 35,2
B 36,1
C 37,0
D 39,5
B2
B 35,7
C 37,3
D 39,2
A 35,7
B3
C 37,0
D 39,7
A 35,9
B 36,5
B4
D 39,9
A 35,3
B 36,2
C 37,1

2.      Suatu penelitian uji spesies (species trial) dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan terbaik antara spesies tanaman yang diuji. Penelitian dilakukan pada suatu areal yang mempunyai dua keragaman lingkungan. Jenis tanaman yang diuji:
a.       Acacia mangium (Am)
b.      Acacia crassicarpa (Ac)
c.       Paraserianthes falcataria (Pf)
d.      Swietenia mahagony (Sm)
Pengukuran tinggi dilakukan pada umur 6 bulan, dengan hasil sbb (dalam cm):
Baris
Kolom
1
2
3
4
1
Ac 164
Sm 121
Pf 142,5
Am 134,5
2
Pf 147,5
Am 118,5
Sm 140
Ac 129
3
Am 167
Pf 71
Ac 166,5
Sm 118
4
Sm 156,5
Ac 129
Am 165,5
Pf 66

a.       Jelaskan rancangan lingkungan yang digunakan!
b.      Buat model liniernya!
c.       Buat hipotesisnya!
d.      Buat Anava-nya!
e.       Buat kesimpulan anda!
f.       Spesies mana yang anda rekomendasikan?
3.      Jelaskan apa yang anda ketahui tentang istilah-istilah berikut: unit percobaan, perlakuan, perancangan percobaan, ulangan, unit pengamatan, rancangan lingkungan, rancangan perlakuan, rancangan pengukuran, satuan amatan, dan pengacakan!
4.      Untuk mengetahui apakah pemberian pupuk yang berbeda memberikan tingkat pertumbuhan yang berbeda, seorang peneliti melakukan percobaan di lapangan dengan 4 dosis pemupukan (0, 100, 200, 300 kg/ha) yang diberikan terhadap tanaman rami. Setiap perlakuan diulang 5 kali dan unit percobaannya adalah petak lahan 3x4 m2. Data pengamatannya diperoleh sebagai berikut:
Dosis Pupuk
Ulangan
1
2
3
4
5
0
5,5
5,0
4,8
5,2
6,0
100
3,0
3,5
3,8
4,0
4,5
200
6,0
5,8
5,5
6,5
6,8
300
6,5
6,0
7,5
7,3
5,8
  1. Tentukan rancangan yang digunakan dalam percobaan tersebut!
  2. Berapa satuan percoban yang ada?
  3. Gambarkan model pengacakan yang sesuai dengan rancangan percobaan!
  4. Susunlah tabel sidik ragam dan lakukan pengujian pada taraf nyata 5%!
  5.  Apa kesimpulan yang dapat anda tarik?
5.      Seorang mahasiswa pascasarjana ingin meneliti tentang tingkat produksi beberapa varietas padi gogo dengan frekuensi penyiangan yang berbeda. Varietas padi gogo yang dicobakan yaitu A (V1), B (V2), dan C (V3), sedangkan frekuensi penyiangan yang dilakukan adalah tanpa penyiangan (P1), satu kali penyiangan (P2), dan dua kali penyiangan (P3) dalam satu musim tanam. Ulangan setiap kombinasi perlakuan adalah sebanyak 5 kali. Lokasi percobaan yang digunakan kondisi kesuburannya tidak merata. Jika anda diminta saran untuk merancang percobaan tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
a.       Apa rancangan percobaan yang anda sarankan untuk digunakan? Kenapa?
b.      Berapa jumlah unit/satuan percobaannya?
c.       Buatlah layout dari rancangan percobaan yang anda sarankan!
d.      Berdasarkan model yang anda sarankan dan diperoleh informasi bahwa varietas padi gogo bersifat acak, lengkapilah tabel sidik ragam di atas!
Sumber
Db
JK
KT
Fhit
Ftab
Varietas (V)
103,125
6,00
3,266
Penyiangan (P)
4,55
V x P
3,67
2,639
Galat
550


e.       Apa kesimpulan yang dapat anda tarik?
6.      Seorang mahasiswa kehutanan ingin mengetahui pengaruh pemberian dosis CMA (Cendawan Mikoriza Arbuskular) dan pemupukan P (Phosfor) terhadap pertumbuhan tinggi semai Shorea spp. Penelitian dilakukan di rumah kaca, dengan ulangan sebanyak 3 kali. Baik pemberian CMA maupun pemupukan P dianggap sama pentingnya. Pemberian CMA ada tiga taraf, yaitu: M1 = 5 gr/polibag, M2 = 10 gr/polibag, M3 = 15 gr/polibag, sedangkan pemupukan P juga tiga taraf yaitu: P1 = 10 gr/polibag, P2 = 20 gr/polibag dan P3 = 30 gr/polibag. Hasil pengamatan tinggi semai Shorea spp pada umur 6 bulan (dalam cm) adalah sebagai berikut:
Kombinasi Perlakuan
Ulangan
1
2
3
M1P1
42,9
53,3
62,3
M1P2
53,8
57,6
63,4
M1P3
49,5
59,8
64,5
M2P1
44,4
64,1
63,6
M2P2
41,6
69,6
58,5
M2P3
58,5
69,6
50,4
M3P1
53,8
65,8
46,1
M3P2
41,8
57,4
56,1
M3P3
28,9
45,4
44,6
Pertanyaan:
a.       Rancangan percobaan apa yang tepat untuk penelitian tersebut? Sertakan alasannya!
b.      Buat model linear dan hipotesis untuk percobaan tersebut!
c.       Buat analisis sidik ragamnya dan uji nilai tengahnya!
d.      Apa kesimpulan yang anda sarankan dari percobaan tersebut?
7.      Balai karantina ingin mengetahui pengaruh pemberian fungisida denga berbagai dosis (0, 16, 32, 48, 64 gr/m3) dengan lama fumigasi yang berbeda (2 dan 4 jam) terhadap daya kecambah benih mangium. Metode pengecambahan yang digunakan adalah Growing on Test. Unit percobaan yang digunakan diasumsikan homogeny. Data yang diperoleh sebagaimana terdapat pada tabel berikut:
Lama Fumigasi (Jam)
Ulangan
Dosis Fumigan (g/cm3)
Rata-rata
0
16
32
48
64
2
1
96
92
92
74
50

2
98
88
94
74
50

3
94
90
84
68
54

Rerata
96
90
90
72
51,33
79,87
4
1
90
88
78
0
0

2
94
92
82
0
0

3
92
94
74
0
0

Rerata
92
91,333
78
0
0
52,27

94
90,667
84
36
25,67
66,07
Pertanyaan:
a.       Tentukan rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian tersebut! Jelaskan dengan singkat dan jelas!
b.      Tuliskan model linier dari rancangan anda pada butir a, lengkapi dengan keterangan!
c.       Susunlah tabel sidik ragamnya untuk pengaruh perlakuan dengan galat sebesar 5%!
d.      Lakukan uji lanjutan dengan menggunakan metode Beda Nyata Jujur (HSD)!
8.      Seorang mahasiswa kehutanan ingin melakukan penelitian ulangan tentang pengaruh pemberian fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada beberapa jenis Akasia. Jenis akasia yang digunakan adalah A1, A2, dan A3 sedangkan pemberian mikoriza terdiri atas tanpa mikoriza (kontrol), 10 gr FMA dan 20 gr FMA. Ulangan setiap kombinasi perlakuan adalah sebanyak 5 kali. Penanaman dilakukan di lapangan di mana kondisi kesuburan tanahnya tidak merata.
a.       Jika anda diminta saran untuk merancang percobaan tersebut, apa rancangan percobaan yang anda sarankan untuk digunakan? Mengapa?
b.      Jika ringkasan tabel sidik ragam dari data pertumbuhan sebelumnya diperoleh sebagai berikut:
SK
db
JK
KT
Fhit
Ftab
Jenis Akasia (A)
6,00
Mikoriza (M)
4,55
A x M
3,67
Galat
550


Lengkapilah tabel sidik ragam tersebut dan apa kesimpulan and tentang pengaruh kedua perlakuan tersebut!
9.      Berikut ini adalah data hasil pengukuran produksi getah (gr) Kemenyan Toba (Styrax sumatrana) pada berbagai kelas umur pohon:
Kelas Umur Pohon
Ulangan
Total
Rataan
I
II
III
IV
P1 (10-14 tahun)
115
86,78
84,98
93,28
380,04
95,01
P2 (15-19 tahun)
132,54
142,64
137,96
117,84
530,98
132,74
P3 (20-24 tahun)
187,86
202,52
201,83
159,76
751,97
187,99
P4 (25-29 tahun)
171,6
145,28
158,12
145,26
620,26
155,06
P5 (30-34 tahun)
124,6
108,9
102,3
102,54
438,34
109,58
Jumlah
731,6
686,12
685,19
618,68
2721,59
680,38
Pertanyaan:
a.       Buatlah model linier (model matematik) dari penelitian tersebut!
b.      Susunlah hipotesis dari penelitian tersebut!
c.       Ujilah hipotesis yang saudara buat tersebut dengan dasar analisis sidik ragam!
d.      Tariklah kesimpulan berdasarkan hasil analisis sidik ragam saudara!
10.  Terdapat suatu penelitian mengenai kandungan nitrogen dari tanaman sengon yang diinokulasi dengan Rhizobium trifolii ditambah gabungan dari lima strain Rhizobium meliloiti. Terdapat enam perlakuan di mana 5 perlakuan merupakan penularan R. trifolii dan salah satu strain R. meliloiti serta satu perlakuan merupakan gabungan dari semua strain. Inokulasi dilakukan di rumah kaca pada lima pot tanaman. Jumlah pot yang disediakan adalah 30 buah dengan tanaman yang serupa. Inokulasi keenam perlakuan dilakukan secara acak. Hasil pengukuran kandungan nitrogen sebagaimana pada tabel berikut:
Perlakuan
Dok-1
Dok-4
Dok-5
Dok-7
Dok-13
Gabungan
19,4
17,7
17,0
20,7
14,3
17,3
32,6
24,8
19,4
21,0
14,4
19,4
27,0
27,9
9,1
20,5
11,8
19,1
32,1
25,2
11,9
18,8
11,6
16,9
33,0
24,3
15,8
18,6
14,2
20,8






Jika anda diminta saran untuk rancangan penelitian tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
a.       Apa rancangan percobaan yang anda sarankan? Kenapa?
b.      Lengkapilah tabel sidik ragam berikut:
SK
db
JK
KT
Fhit
Ftab
Perlakuan
14,37
Galat
11,79
Total
1129,98
c.       Lakukan pengujian untuk mengetahui perbedaan pengaruh antar perlakuan dengan uji DMRT.

Pemasaran Hasil Hutan
1.      Ruang lingkup pemasaran (marketing) lebih luas atau lebih sempit dari penjualan (selling)? Jelaskan jawaban anda!
2.      Pemasaran Hasil Hutan Kayu
1.      Apa yang dimaksud dengan kayu komersil?
2.      Di dunia perdagangan kayu dikenal ” Kayu Borneo ”. Sebenarnya kayu Borneo itu apa?
3.      Dewasa ini banyak dibudidayakan dan dipasarkan bibit jati super. Menurut pengetahuan yang sudah anda terima dan dipelajari apakah jati super tersebut sama dengan Tectona grandis? Jelaskan jawaban anda!
3.      Pemasaran Produk Panel Kayu (Plywood)
Saat produsen kayu lapis dunia sedang lesu (hampir tidak berproduksi) muncul Cina menjadi pemain tunggal di industri ini. Mengapa Cina bisa eksis sementara negara lain tidak (termasuk Indonesia)?
4.      Pemasaran Madu
Permintaan/pasar madu terbuka lebar, utamanya untuk kawasan Timur Tengah. Berikan analisa anda mengapa Indonesia tidak bisa memenuhi/kewalahan memenuhi pangsa pasar ini?
5.      Pemasaran Minyak Atsiri
1.      Apa perbedaan minyak ekaliptus dan minyak kayu putih?
2.      Apa yang anda ketahui mengenai minyak nilam?
6.      Pemasaran Jasa Lingkungan
Jelaskan 5 tempat di kawasan Prop. Sumut yang anda anggap berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah wisata!
7.      Pemasaran Jati di Perhutani
Sistem penjualan kayu Jati di Perum Perhutani ada berapa metode? Sebutkan dan jelaskan dengan lengkap!
Penggergajian Kayu
1.      Jelaskan prospektif industri penggergajian!
2.      Jelaskan apa saja yang dilakukan ketika akan mendirikan penggergajian (pertimbangan faktor-faktor yang berpengaruh)!
3.      Jelaskan pentingnya industri penggergajian!
4.      Jelaskan yang anda ketahui tentang Headrig!
5.      Jelaskan secara lengkap semua hal yang berkaitan mengenai: Circular Saw, Band Saw, Gang Saw, dan Transportable Saw.
6.      Jelaskan tipe dan bentuk resaw berdasarkan fungsinya!
7.      Jelaskan secara lengkap yang and ketahui tentang edger, cut off saw, dan trimmer!
8.      Sebut dan jelaskan mesin pembantu dalam industri penggergajian!
9.      Jelaskan proses produksi di industri penggergajian!
10.  Jelaskan arti dan peranan dari sawdoctoring!
11.  Jelaskan pengertian-pengertian berikut ini dengan singkat dan jelas: kapasitas produksi, kapasitas terpasang, kapasitas input, kapasitas output, kapasitas nyata, kapasitas penuh, rendemen, layout mesin, cant, resawing, dan trimmer!
12.  Jelaskan keuntungan dengan adanya ukuran standard (sortimen)!
13.  Tentukan target size untuk ukuran tebal kayu gergajian di bawah ini jika diketahui ukuran pemakaiannya adalah 1,75 cm, susut tangensial 10%, tebal penyerutan adalah 0,75 cm kemudian kayu akan dipakai pada KA 12%. Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil tersebut? (z = 1,65)
Tabel hasil pengukuran tebal kayu gergajian.
No. Sampel
Pengukuran tebal ke – (cm)
1
2
3
4
1
1,68
1,70
1,77
1,74
2
1,70
1,69
1,69
1,65
3
1,71
1,74
1,74
1,70
4
1,69
1,64
1,62
1,66
5
1,78
1,77
1,79
1,81
6
1,77
1,79
1,81
1,83
7
1,79
1,82
1,83
1,80
8
1,74
1,73
1,75
1,77
14.  Jelaskan pentingnya analisis biaya dalam industri penggergajian kayu!
15.  Jelaskan 3 parameter yang akan diketahui dalam analisis biaya industri penggergajian!
16.  Parameter apa yang menentukan kelayakan suatu industri penggergajian?
17.  Jelaskan pengertian limbah dan bentuk-bentuknya!
18.  Jelaskan limbah penggergajian dan bentuk-bentuk limbah penggergajian!
19.  Jelaskan lokasi terjadinya limbah pada industri penggergajian!
20.  Jelaskan dengan singkat pemanfaatan limbah industri penggergajian!
21.  Jelaskan keuntungan tenaga listrik sebagai tenaga penggerak pada industri penggergajian!
22.  Jelaskan apa yang dimaksud kecepatan pengumpanan dan hal-hal apa saja yang mempengaruhinya!
23.  Jelaskan tujuan dilakukannya penumpukan kayu pada industri penggergajian!
24.  Jelaskan mengapa pengujian dan pengawasan mutu perlu dilakukan pada industri penggergajian kayu!
25.  Jelaskan sistem-sistem pengujian yang digunakan untuk menguji kualitas kayu gergajian!

Biokomposit
1.      Apa perbedaan mata kuliah Panel-Panel Kayu dengan mata kuliah Biokomposit?
2.      Apa perbedaan produk panel untuk penggunaan struktural dan non-struktural?
3.      Apa perbedaan OSB dengan papan partikel?
4.      Apa perbedaan papan partikel dengan papan serat?
5.      Apa perbedaan proses basah dan proses kering?
6.      Buatlah bagan proses pembuatan kayu lapis dan jelaskan!
7.      Jelaskan sifat-sifat umum kayu lapis!
8.      Jelaskan keuntungan kayu lapis!
9.      Jelaskan proses pembuatan blackboard!
10.  Ada perbedaan penggunaan tekanan kempa pada pembuatan blackboard, jelaskan! Dan mengapa terdapat perbedaan tersebut?
T-F (True-False)
11.  Basic concept of inorganic bonded particle board is determined by lignocellulosic materials + organic materials.
12.  Inorganic binders fall into three main categories: gypsum, magnesia cement, and Portland cement.
13.  Inorganic-bonded composites are very resistant to deterioration, particularly by insects, vermin, and fire.
14.  The reactions that cause setting and hardening are collectively described as hydrogenation reactions.
15.  2Ca3SiO3 + 6H2O → Ca3Si2O7.3H2O + 3Ca(OH)2 is hardening reaction in curing process of cement board.
16.  Portland cement contains four basic chemical elements including silicon and calcium which are quoted as oxides.
17.  The most dominant of chemical element content in Portland cement is β-dicalcium silicate.
18.  Portland cement that contain of high tricalcium silicate element will have higher compressive strength.
19.  Cement based on calcium silicates or aluminates, and cement not based on calcium silicates or aluminates was categorized into Portland cement.
20.  Inorganic-bonded wood composites are molded products or boards that contain between 10% and 70% by weight wood particles or fibers and conversely 90% to 30% inorganic binder.
21.  Strengthness of cement board manufacturing technology are long time in setting and hardening, higher specivic gravity if compared other composite product.
22.  Soluble carbohydrates, glucosides, phenolic compounds, and extractives are good accelerator that can influence of quality of board.
23.  Adding accelerator, increasing temperature in curing process and autoclaving, adding CO2 are several efforts to decrease of curing time.
24.  Glulam is produced by face-laminating lumber to form beam.
25.  Individual lamina are generally between 19 and 38 cm thick.
26.  Compared to solid sawn timber, wider, deeper, longer, and stronger beam can be manufactured with glulam technology.
27.  Application of glulam for engineered beam include structure such as field houses, bridges, residential and commercial building.
28.  Fire performance of gulam timber is generally very good because of their inherently small size.
29.  Structural glulam beam can not be pressure treated with preservative for use in decay-susceptible situation.
30.  In glulam, approximately 340 g of adhesive mix are required for every square meter of single glue line.
31.  Design freedom, warmth of appearance, environmental soundness and availability allow glulam timber to compete not only with solid timber but also with other structural product.
32.  LVL is made not of lumber but rather of sheets of veneer that are face laminated to build up member depth.
33.  Veneer thicknesses for LVL range from approximately 1,5-6 mm.
34.  LVL is layed up with all of the veneer layers oriented not parallel to the long axis of the piece.
35.  The objective of veneer grading is to get product with predictable and relatively uniform strength properties.
36.  In LVL, weight of adhesive applied to veneer 170-195 g/m2 for double glue line.
37.  LVL is cheaper than solid sawn lumber but has several technical advantages that make it a popular product for applications needing straightness, high strength, or long lengths.
38.  Strand size for PSL: 20 mm (wide), 4 mm (thick), up to 1 m (long).
39.  Strand size for OSL: 30 cm (long), 2-5 cm (wide).
40.  One of advanteg lumber product is produced of relatively large size from small log, so environmental impact on mature forest resources is reduced.

Praktikum Biokomposit
1.      Jelaskan secara detail proses pembuatan papan partikel di workshop meliputi jenis partikel, perekat, perhitungannya, suhu dan tekanan yang dipakai!
2.      Apa fungsi pengujian pengembangan tebal dan alat bantu apa yang dipakai?
3.      Apa yang dimaksud dengan tekanan spesifik?
4.      Apa fungsi pengempaan dingin?
5.      Jelaskan ikatan yang terjadi antara perekat dengan partikel!
6.      Jelaskan uji dimensi kayu lapis (bagian yang diuji dan cara pengujian)!
7.      Tuliskan bahan dan alat yang digunakan dalam pengujian kayu lapis!
8.      Jelaskan cara pembuatan contoh uji apabila dilakukan uji laboratoris!
9.      Jelaskan hasil pengujian secara visual pada contoh uji saudara!

Pengembangan Wilayah
  1. a. Apa yang dimaksud dengan wilayah?
b. Jelaskan mengenai jenis-jenis wilayah yang ada dan jelaskan wilayah dengan pengertian yang mana yang sering digunakan dalam pengembangan wilayah!
  1. a. Apa yang dimaksud dengan teori lokasi?
b. Jelaskan secara ringkas teori lokasi menurut Von Thunen!
c. Jelaskan tentang pemilihan lokasi secara komprehensif!
  1. a. Jelaskan bagaimana memilah antara kegiatan basis dan non basis!
b. Diketahui pendapatan dari suatu sektor Kabupaten X:
            Pendapatan pada tingkat wilayah:      Rp. 1.047.600
            Pendapatan total wilayah:                   Rp. 15.706.830
            Pendapatan pada tingkat nasional:     Rp. 5.594.830
            Pendapatan non basis:                         Rp. 14.659.230
            Pendapatan total nasional:                  Rp. 1.147.410.000
            Pendapatan basis:                                Rp. 104.760.000
Hitunglah:
·         Nilai LQ, dan jelaskan apakah sektor ini termasuk basis atau bukan!
·         Pengganda pendapatan jangka pendek!
  1. Diketahui suatu Tabel Koefisien Input dari perekonomian suatu wilayah sebagai berikut:
Sektor
Pertanian
Industri
Pertanian
20/200 = 0,10
60/100 = 0,60
Industri
40/200 = 0,20
20/100 = 0,20
Masyarakat
140/200 = 0,70
20/100 = 0,20
Total Input
200/200 = 1,00
100/100 = 1,00
Tabel ini dapat digunakan untuk meramalkan perubahan keseluruhan sektor seandainya ada salah satu sektor yang berubah. Misalnya, pada tahun berikutnya ada permintaan dari wilayah tetangga sehingga permintaan akhir produk industri diperkirakan meningkat Rp. 20 M, yaitu dari Rp. 40 M menjadi Rp. 60 M. Bagaimanakah dampaknya terhadap keseluruhan sektor? Diketahui permintaan akhir pada sektor pertanian adalah Rp. 120 M.
  1. Jelaskan secara ringkas mengenai isi dari jurnal yang saudara kumpulkan sebagai tugas!
  2. Jika di Kota Medan terdapat kegiatan industri, kemudian bahan baku yang dibutuhkan diperoleh dari daerah di sekitarnya sehingga tumbuhlah aneka kegiatan ekonomi untk menghasilkan bahan baku tersebut. Berarti Kota Medan memberikan  … terhadap wilayah di sekitarnya.
    1. Backwash effect
    2. Forward linkage effect
    3. Backward linkage effect
    4. Multiplier effect
  3. Jika di Kota Medan terdapat kegiatan industri, kemudian produknya banyak digunakan oleh daerah di sekitarnya untuk menghasilkan aneka jenis produk akhir. Berarti Kota Medan memberikan … terhadap wilayah di sekitarnya.
    1. Backwash effect
    2. Forward linkage effect
    3. Backward linkage effect
    4. Multiplier effect
  4. Jika di Kota Medan terdapat suatu kegiatan ekonomi yang dengan itu menyebabkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat Kota Medan, kemudian menyebabkan peningkatan daya beli dan kebutuhan aneka produk konsumtif yang didatangkan dari wilayah sekitarnya. Berarti Kota Medan memberikan … terhadap wilayah di sekitarnya.
    1. Backwash effect
    2. Forward linkage effect
    3. Backward linkage effect
    4. Multiplier effect
  5. Jika di wilayah pedesaan sekitar Kota Medan menghasilkan berbagai jenis komoditi hasil pertanian, kemudian hampir keseluruhannya dijual ke Kota Medan di mana terdapat kegiatan industri yang mengolah komoditi-komoditi tersebut dan penduduk terdidik di pedesaan berbondong-bondong bekerja di Kota Medan karena kurangnya lapangan pekerjaan di pedesaan, berarti Kota Medan memberikan … terhadap wilayah di sekitarnya.
    1. Backwash effect
    2. Forward linkage effect
    3. Backward linkage effect
    4. Multiplier effect
  6. Berikut adalah karakteristik masyarakat di kawasan sekitar hutan, kecuali:
    1. Tingkat pendidikan umumnya rendah
    2. Tingkat kosmopolitan umumnya tinggi
    3. Tingkat ketergantungan terhadap sumber daya alam umumnya tinggi
    4. Perilaku ekonomi umumnya eksploitatif
  7. Berikut adalah fungsi-fungsi dari kota satelit dari suatu kota pusat pertumbuhan ekonomi, kecuali:
    1. Fungsi pelayanan jasa perdagangan
    2. Fungsi pemukiman
    3. Fungsi manufaktur (industri)
    4. Fungsi produksi bahan baku
B-S (Benar-Salah)
  1. Pengembangan kawasan dengan konsep agropolitan adalah konsep pengembangan wilayah yang diperuntukkan khusus bagi kawasan yang merupakan dataran tinggi.
  2. Lokalitas adalah pengembangan wilayah yang disesuaikan dengan potensi wilayahnya, baik SDA, SDM, maupun sumberdaya sosialnya.
  3. Dalam perspektif pengembangan wilayah, fungsi konsumsi masyarakat Y = 0,75 Y + 0,25 Y lebih baik dibandingkan Y = 0,85 Y + 0,15 Y.
  4. Industri berbasis sektor kehutanan merupakan industri yang tingkat multipliernya rendah karena hasil hutan kayu berupa log umumnya diekspor secara langsung.
  5. Kemiri, surian, mangga, rambutan, dan lain-lain merupakan jenis-jenis multi purpose  tree species yang tidak cocok untuk dikembangkan dalam rangka pengembangan wilayah di kawasan sekitar hutan karena jenis-jenis tersebut miliknya sektor pertanian.
  6. Jelaskan kaitannya ilmu pengembangan wilayah dengan ilmu-ilmu lain dalam aplikasinya.
  7. Jelaskan fungsi pendapatan Y = C + S dalam perspektif pengembangan wilayah (kaitkan dengan daya beli masyarakat, perilaku konsumtif dan saving, pembentukan modal dan multiplier effect).



Pengawetan Kayu
  1. Mengapa kayu perlu diawetkan?
  2. Bahan pengawet jenis apa yang cocok digunakan untuk mengawetkan kayu yang akan digunakan sebagai tiang di darmaga tepi laut? Jelaskan alasannya!
  3. Apa yang dimaksud dengan:
    1. Four week no-choice laboratory test of borate-treated rubberwoodchipboard exposed to 400 Formosan subterranean termites.
    2. Four week two-choice laboratory test of borate-treated rubberwoodchipboard exposed to 400 Formosan subterranean termites.
  4. Kriteria untuk menilai kayu awet atau tidak pada grave yard test salah satunya adalah kehilangan berat. Apa yang dimaksud grave yard test dan jelaskan teknis pengukuran kehilangan berat!
  5. Jelaskan dampak dari penggunaan bahan pengawet kayu!
  6. Jelaskan disertai dengan gambar perbedaan antara full cell process dengan empty cell process!
  7. Jelaskan peluang dan tantangan pengawetan kayu di Indonesia!
  8. Jelaskan metode pengawetan kayu sap replacement!
  9. Jelaskan istilah-istilah berikut ini dengan jelas dan tepat!
    1. Dipping/immersion
    2. Steeping
    3. Cold soaking
    4. Hot and cold bath
    5. Double diffusion process
    6. Osmose process
  10. Volume kayu yang diawetkan 10 m3, bak yang digunakan berukuran 4 x 5 x 1 m. Tinggi tumpukan kayu 62 cm. Jika diharapkan tinggi larutan 10 cm di atas tumpukan, maka berapa bahan pengawet yang harus dibuat?
  11. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pengawetan!
  12. Jelaskan prinsip-prinsip dalam pengawetan kayu!
  13. Jelaskan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengawetan kayu!
  14. Jelaskan tingkatan penetrasi bahan pengawet dalam kayu!
  15. Mengapa bahan pengawet mempengaruhi organisme sasaran?
  16. Jelaskan kelemahan uji lab.!
  17. Bagaimana peluang dan tantangan pengawetan kayu di Indonesia?
  18. Mengapa perlu dilakukan pengawetan kayu di Indonesia?
  19. Jelaskan metode pengawetan kayu yang dikenal oleh masyarakat!

Ilmu Kerja Hutan
  1. a. Jelaskan pengertian ergonomik!
b. Jelaskan kondisi lingkungan yang mempengaruhi aktivitas bekerja!
  1. Tuliskan tujuan time and motion study!
  2. Jelaskan definisi unjuk kerja dan bagaimana cara memperbaikinya!
  3. Jelaskan 3 kriteria yang dipandang baik sebagai pengukur yang baik tentang kebaikan suatu sistem kerja!
  4. Jelaskan tentang variabel yang berpengaruh terhadap motivasi!
  5. Waktu standard suatu pekerjaan adalah 8 jam. Tarif dasar adalah Rp. 5.000,- per unit. Upah tiap unit = Rp. 5.000,- x 8 = Rp. 40.000,-
Lengkapilah Tabel Upah di bawah ini sesuai data di atas!
Waktu Kerja (Jam)
Tarif Unit Satuan (Rp.)
Upah Tiap Jam (Rp.)
1
40.000
2
40.000
3
40.000
4
40.000
5
40.000
6
40.000
7
40.000
8
40.000
5.000
9
40.000
10
40.000
11
40.000
12
40.000
  1. Upah kerja mingguan normal Rp. 200.000,- (40 jam), prestasi standard 4 unit/minggu. Jika di bawah standard upah Rp. 40.000,-/unit dan mencapai standard Rp. 50.000,-/unit. Lengkapilah upah pekerja di bawah ini (Upah Deferensial Taylor)!
Pekerja
Hasil/minggu
Tarif/unit
Pendapatan
A
3,4


B
3,8


C
5,0


D
4,0
50.000
200.000
E
7,0


F
9,0


G
6,8


  1. Upah normal/minggu Rp. 400.000,- (40 jam). Prestasi standard 8 unit/minggu (5 unit/jam). Premi diberikan untuk tiap jam lebih. Lengkapilah upah pekerja di bawah ini!
Pekerja
Hasil/minggu (unit)
Waktu/unit (jam)
Pengh. Waktu/unit (jam)
Jumlah pengh. Waktu
Upah dasar
Premi
Pendapatan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
X
7,0
Y
8,0
5
-
-
400.000
-
400.000
Z
6,0
K
8,5
L
9,0
M
7,0
N
10
  1. Suatu perusahaan menerapkan sistem upah khusus, upah pekerja normal adalah Rp. 400.000,- (40 jam). Prestasi standard 8 unit/minggu (5 jam/unit). Lengkapi premi dan pendapatan tenaga kerja di bawah ini!
Pekerja
Hasil/minggu
(unit)
Waktu/unit
(jam)
Penghematan waktu/unit
Jumlah pengh. Waktu
Upah dasar
(Rp.)
Premi (Rp.)
Penghasilan/minggu (Rp.)
A
9,0
400.000
B
4,0
400.000
C
5,0
400.000
D
7,0
400.000
E*
8,0
5


400.000
400.000
F
6,0
400.000
G
10,0
400.000
H
12,0
400.000
  1. Apa yang dimaksud dengan:
    1. Produktivitas
    2. Rendemen
    3. Efisiensi
    4. Efektivitas
  2. Time study/formula untuk:
    1. Rotary Veneer
    2. Menyalakan Chainsaw
  3. Apa perbedaan pengukuran metode langsung dan tidak langsung?
  4. Apa yang anda ketahui mengenai K3?

Metodologi Penelitian & Penulisan Ilmiah
1.      Apa yang dimaksud dengan penelitian?
2.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan!
3.      Mengapa dikatakan bahwa PERMASALAHAN ADALAH HULU DARI SUATU PENELITIAN?
4.      Sebutkan berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mencari/menggali permasalahan penelitian!
5.      Apakah setiap jenis penelitian HARUS ada hipotesis? Jelaskan!
6.      Masalah yang dipilih untuk penelitian selain mempunyai nilai ilmiah serta fisibel, juga harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti. Mengapa masalah penelitian harus sesuai dengan kualifikasi peneliti? Jelaskan!
7.      Sebagai calon sarjana, skripsi dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Pertanian USU. Untuk itu skripsi yang dihasilkan haruslah memenuhi standard penulisan ilmiah yang berlaku di institusi terkait.
Susunlah judul, pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat, dan hipotesis), tinjauan pustaka (3 alinea saja), dan daftar pustakanya yang kiranya merupakan rencana penelitian saudara. Maksimum 2 halaman folio.
Tuliskan sebaik mungkin isi berikut tanda-tanda baca yang telah diajarkan pada kertas double folio yang telah disediakan. Perhatikan tanda-tanda baca karena penilaian banyak mengarah pada tata cara penulisan ilmiah tersebut.
8.      Jelaskan apa yang dimaskud dengan teleology, pengetahuan, dan ilmu pengetahuan (sains)?
9.      Mohr (1977) menyatakah bahwa sains sebagai suatu usaha akal manusia yang tekun dan teratur untuk menemukan pengetauan yang benar. Jelaskanlah pendapat Mohr tersebut!
10.  Buatlah secara skematis langkah-langkah penelitian dan beri penjelasannya!
11.  Ada 4 sarana berpikir yang diperlukan, sebutkan dan jelaskanlah keempatnya!
12.  Jawaban atas penelitian ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mendapatkan jawaban tersebut harus menggunakan sistem. Keingintahuan akan penjelasan yang benar merupakan cikal bakal sains (Mohr, 1977). Jelaskanlah pernyataan Mohr (1977) tersebut!

Praktikum Penggergajian Kayu
  1. Gambarkan headrig yang ada di workshop dan sebutkan bagian-bagiannya!
  2. Gambarkan mesin pembantu yang ada di workshop dan sebutkan bagian-bagiannya!
  3. Sebutkan nama panglong beserta alamat yang kelompok anda survei layout mesinnya!
  4. Sebutkan nama teman 1 kelompok pada laporan praktikum layout mesin penggergajian!
  5. Gambarkan layout mesin penggergajian yang disurvei oleh kelompok anda!
  6. Sebutkan jenis-jenis mesin beserta fungsinya pada panglong yang anda survei!
  7. Sebutkan tenaga penggerak yang digunakan pada industri penggergajian yang anda survei dan jelaskan apa saja keuntungan menggunakan tenaga penggerak jenis tersebut!
  8. Jelaskan kegiatan pengujian dan pengawasan mutu yang dilakukan pada industri penggergajian yang anda survei!
  9. Jelaskan analisis biaya industri penggergajian/pengolahan kayu/panglong yang telah anda survei (minimal 2 panglong)!
  10. Jelaskan cara pemanfaatan limbah industri penggergajian/pengolahan kayu/panglong yang telah anda survei (minimal 2 panglong)!
Agroindustri
1.      Ada beberapa definisi agroindustri. Kenapa definisi agroindustri IPB sangat berbeda dengan definisi agroindustri yang lain. Jelaskan jawaban sdr. dengan contoh. Menurut anda definisi yang mana yang cocok untuk Sumatera Utara dan yang mana yang sesuai dengan Indonesia?
2.      Gambarkan bagan pengolahan kelapa sawit. Dalam bagan tersebut ditemukan hasil minyak di berbagai hasil, baik hasil utama maupun hasil samping dan limbahnya. Berapa besar rendemen minyak dan kadar minyak yang diperoleh? Jelaskan kenapa demikian!
3.      Jelaskan prinsip pengolahan karet dan berikan contoh produknya. Kenapa nama produk tersebut seperti itu? Jelaskan!
4.      Jelaskan kelemahan-kelemahan dan keunggulan-keunggulan agroindustri! Bagaimana prospek pengembangannya di Indonesia untuk masa mendatang? Jelaskan!
5.      Jelaskan strategi pengembangan agroindustri di Indonesia! Apa kendalanya? Coba hubungkan dengan krisis global sekarang!
6.      Jelaskan perbedaan antara pertanian dan industry ditinjau dari sektor-sektor bahan baku, SDA, dan SDM!
7.      Jelaskan perbedaan antara aspek krisis dengan tantangan pada pengembangan agroindustri! Berikan contoh!
8.      Bagaimana prospek pengembangan agroindustri hasil hutan di Indonesia untuk masa mendatang? Jelaskan jawaban sdr. dengan contoh!
9.      Berikut adalah factor-faktor yang harus diperhatikan dalam hal pengadaan bahan baku, kecuali:
a.       Kualitas bahan baku
b.      Harga rata-rata per satuan unit
c.       Waktu pemesanan harus dilakukan sesudah order point
d.      Kontinyuitas suplai bahan baku
10.  Untuk produk yang memiliki tingkat teknologi, keunikan dan harga tinggi, sebaiknya strategi pemasaran harus dilakukan dengan:
a.       Direct selling
b.      Distributor/dealer resmi dengan jumlah terbatas
c.       Distribusi bebas dan terbuka
d.      Multi level marketing
11.  Beberapa langkah untuk meningkatkan efisiensi produksi pabrik antara lain, kecuali:
a.       Mesin diganti dengan menaikkan kapasitasnya
b.      Beberapa komponen produksi yang jumlahnya kecil tapi rumit di’outsourcing’kan
c.       Penataan alur kerja sesuai urutan proses pengolahan
d.      Sistem kerja shift
12.  Berikut ini merupakan karakteristik agroindustri, kecuali:
a.       Bahan baku atas produk umumnya memiliki bulkiness yang besar
b.      Umumnya volume pekerjaan dalam kegiatan industri besar
c.       Umumnya nilai ekonomi per satuan unitnya besar
d.      Umumnya bahan baku yang digunakan terkait dengan faktor musim
13.  Berikut ini merupakan karakteristik agroindustri, kecuali:
a.       Tingkat efisiensi dalam penggunaan bahan baku tinggi
b.      Volume kegiatan/pekerjaan umumnya besar
c.       Jangka waktu pengelolaan umumnya panjang (terutama di sektor hulu/on farm)
d.      Dituntut untuk selalu melakukan efisiensi penggunaan bahan baku akibat faktor kelangkaan
14.  Berikut ini merupakan alasan mengapa harus ada pengolahan terhadap barang/komoditi yang berupa bahan baku:
a.       Untuk mendapatkan nilai diskonto
b.      Untuk mendapatkan multiplier effect ekonomi terhadap masyarakat sekitar
c.       Untuk mendapatkan pajak atas pertambahan nilainya
d.      Untuk memperluas pangsa pasar akan bahan baku tersebut
15.  Pilihlah di antara pernyataan berikut yang tidak benar
a.       Ekstraktif adalah proses industri yang bersifat mengambil sari pati dari suatu bahan baku
b.       Peramuan adalah proses industri yang bersifat menciptakan satu jenis produk dari berbagai jenis bahan baku
c.       Penguraian adalah proses industri yang bersifat menciptakan banyak jenis dari satu jenis bahan baku
d.      Pengolahan adalah proses industri yang bersifat mengubah bentuk menjadi produk yang lebih mudah dipasarkan/digunakan
16.  Strategi yang diperlukan dalam manajemen imput:
a.       Menghitung persediaan berdasarkan jumlah antisipatif terhadap fluktuasi permintaan yang terjadi
b.      Menghitung persediaan berdasarkan musim yang terjadi
c.       Menghitung persediaan secara terus menerus berdasarkan data penjualan dan penambahan persediaan
d.      Menghitung persediaan dengan selang waktu/periode tertentu
B-S (Benar-Salah)
17.  Karakter petani kita yang suka meniru dapat dimanfaatkan dengan memasarkan produk melalui pendekatan plot-plot percontohan.
18.  Permasalahan utama pada industri pengolahan hasil hutan non kayu seprti getah, rotan, bunga, dan lain-lain adalah pada permintaan pasar yang menurun.
19.  Konsep agropolitan dikembangkan untuk merubah pedesaan menjadi kota metropolitan berbasis kegiatan di sector industri jasa.
20.  Perishability yaitu tingkatan kerawanan komoditi industri terhadap kerusakan dan atau penurunan kualitas.
21.  Prose pengolahan bertujuan untuk merubah waktu penjualan, meningkatkan nilai, menambah jenis produk dan meningkatkan kualitas produk.
22.  Industri kehutanan merupakan industri yang proporsi (%) kontribusinya terhadap devisa Negara sampai saat ini semakin besar.
23.  Karet, pinus, kemiri, durian, dan lain-lain merupakan jenis-jenis multi purpose tree species yang cocok untuk dikembangkan dalam agroindustri kehutanan.
Essay
24.  Uraikan secara ringkas teknologi agroindustri yang anda kumpulkan dalam tugas paper anda (+/- 1 halaman, gunakan bahasa anda sendiri, tapi substansi tulisannya harus sesuai dengan paper anda).


Selamat Belajar ya.. Keep pRay :)

Sumber : HIMAS USU
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar