H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 28 Juli 2011

SOAL..



MATA KULIAH : KIMIA KAYU
WAKTU               : 60 MENIT
HARI/TGL           : KAMIS / 28 MARET 2009

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !!
  1. Jelaskan klasifikasi komponen-komponen dinding sel berdasarkan berat molekul ?
  2. Sebutkan komposisi kimia penyusun dinding sel ?
  3. Sebutkan cirri-ciri selulosa dan gambarkan struktur selulosa dalam formasi Hawort ?
  4. Apa yang dimaksud dengan selulosa kristalin dan selulosa amorf ?
  5. Sebutkan cirri-ciri hemiselulosa ?
  6. Sebutkan gula penyusun hemiselulosa ?
  7. Apa yang dimaksud dengan modifikasi kimia dan jelaskan tujuannya ?
  8. Apa yang dimaksud dengan reducing end dan non reducing end pada struktur selulosa ?
  9. Jelaskan perlunya modifikasi selulosa kayu di masa mendatang ?
  10. Jelaskan mekanisme distribusi bahan pengawet ke dalam kayu ?

BAHAN BAKU KOMPOSIT KEHUTANAN
Oleh : Pak Arif Nuryawan

Kayu Sebagai Pengisi
            Kayu yang digunakan lebih banyak dalam bentuk partikel (contoh : tepung kayu) atau serat kayu yang sangat pendek dibandingkan serat kayu yang panjang. Serbuk kayu dengan ukuran di atas 20 mesh atau lebih kecil 850 mikron, dikategorikan sebagai tepung kayu. Ukuran 40, 60, dan 100 mesh umumnya lebih banyak digunakan. Tepung kayu dapat dihasilkan dari berbagai sumber seperti serbuk gergaji, serutan, pasahan, debu dari pengampelasan, dan potongan-potongan kayu lainnya. Untuk tepung kayu nisbah panjang dan diameter (l/d) berkisar antara 2:1 ke 4:1; untuk serat kayu nisbah lebih besar dari 24:1.
            Parameter seperti jumlah pengisi, tipe pengisi , dan ukuran tepung kayu sangat mempengaruhi kekuatan komposit kayu plastik. Beberapa serat-serat alami pertanian seperti kenaf, rami, sisal, bambu, dan lain-lain telah mulai dicoba dalam beberapa penelitian dan menunjukkan kesesuaian sebagai bahan pengisi komposit kayu plastik. Kelebihan menggunakan serat alami adalah bersifat dapat diperbaharui, tersedia melimpah, murah, ringan, bersifat biodegradasi, tidak abrasive terhadap peralatan, ketika terbakar menghasilkan CO2 netral, tidak menyebabkan iritasi pada kulit, sifat mekanis, akustik, dan penyerap panas yang baik.
            Kadar air (KA) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap proses pembuatan dan kualitas akhir produk. Untuk memproses serat kayu dengan proses ekstruksi KA harus lebih kecil dari 2%. Kayu bersifat higroskopis , maka setelah kayu dikeringkan harus digunakan sesegera mungkin untuk menghindarkan dari penyerapan uap kembali. Di atas 200 0C (400 0F), serat kayu mulai mengalami dekomposisi. Kondisi ini akan mempengaruhi warna dan sifat fisis dari produk. Kandungan pengisi umumnya 50%, pilihan umum adalah diantara 30% sampai 65%.
            Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sifat dasar dari serbuk kayu itu sendiri. Kayu merupakan bahan yang sebagian besar terdiri dari selulosa (40-50%), hemoselulosa (20-30%), lignin (20-30%), dan sejumlah kecil bahan inorganik dan ekstraktif. Karenanya kayu bersifat hidrofilik, kaku serta dapat terdegradasi secara biologis. Sifat-sifat tersebut menyebabkan kayu kurang cocok bila digabungkan dengan material non organic seperti plastik, sehingga dalam pembuatan komposit polimer kayu diperlukan bantuan coupling agent / compatibilizer.

Termoplastik Resin Sebagai Matriks
            Pemilihan resin akan digunakan dalam membuat komposit kayu plastic tergantung kepada banyak faktor seperti sifat polimer, persyaratan produk, ketersediaan dan biaya. Termoplastik resin asli atau daur ulang dapat digunakan karena kayu cenderung untuk mengalami dekomposisi pada suhu tinggi, maka termoplstik resin yang dapat diproses pada suhu di bawah 200 0C yang dipilih untuk pembuatan komposit kayu plastik. Termoplastik resin yang umum digunakan adalah polietilena (PE). Polietilena kerapatan rendah / LDPE, polietilena kerapatan sedang/MDPE, dan polietilena kerapatan tinggi/HDPE, polipropilena (PP), dan polivinil klorida (PVC).
            Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu termoplastik dan termoset. Termoset adalah plastic yang dibuat dengan proses pemanasan dan tekanan kemudian mengalami perubahan kimia yang membuatnya keras. Pemanasan kembali tidak akan melunakkan plastik jenis ini. Termoplastik adalah plastic yang dapat berulangkali dilunakkan, seperti polietilena, polivinil klorida (PVC).
            Untuk mengetahui penggunaan plastic secara tepat, maka perlu diketahui bahan baku yang digunakan :
  1. Polietilena (PE); pada umumnya polietilena dikelasifikasikan atas 3 golongan, yaitu law density polyethylene (LDPE), dengan densitas 0,910 – 0,925 gr/cm3, medium density polyethylene (MDPE) dengan densitas 0,926-0,940 gr/cm3, dan High  density polyethylene (HDPE) dengan densitas 0,941-0,956 gr/cm3. secara umum polietilena tahan terhadap air tetapi tidak baik sebagai penghalang oksigen. Tahan terhadap bahan kimia, tetapi pada suhu diatas 60 0C dapat bereaksi dengan beberapa hidrokarbon organik. Tidak terpengaruh oleh asam dan basa kuat kecuali asam nitrat pada suhu tinggi. LDPE paling banyak digunakan sebagai kantung, harganya murah dan dapat dikelim (siling), MDPE bersifat lebih kaku daripada LDPE dan tahan terhadap suhu yang lebih tinggi daripada LDPE. HDPE bersifat lebih kaku dari MDPE serta lebih tahan terhadap suhu tinggi hingga 120 0C, HDPE dapat digunakan sebagai kemasan produk yang harus mengalami sterilisasi.
  2. Polipropilena (PP); polipropilena lebih bersifat kaku, memiliki kekuatan tarik dan kejernihan yang lebih baik daripada polietilena, permeabilitas uap air rendah. Titik leleh polipropilena cukup tinggi (167 0C). polipropilena banyak digunakan sebagai karung plastik. Polipropilena sukar direkatkan dengan panas dibandingkan dengan polietilena.
  3. Polistirena (PS); polistirena dibuat dari minyak bumi dengan jalan polimerisasi stirena. Polistirena banyak digunakan sebagai pembungkus karena jernih dan mengkilat. Titik leleh polistirena ± 56 0C, sehingga tidak dapat digunakan untuk produk yang perlu pemanasan tinggi, disamping itu polistirena sukar direkatkan dengan panas. Polistirena banyak digunakan untuk pengemasan buah-buahan, sayur-sayuran, daging, susu, yoghurt, dan lain-lain. Secara umum polistirena digunakan dalam bentuk film. Film polistirena bersifat transparan,jernih, lentur, dan berkilau.
  4. Polivinil klorida (PVC); polivinil klorida bersifat keras dan kaku, mudah terpengaruh oleh panas dan sinar ultraviolet. Polivinil klorida mempunyai sifat yang baik sebagai pengahalang terhadap lemak, alcohol, dan pelarut lemak yang lain. PVC juga tahan terhadap asam dan basa kuat kecuali sulfat dan nitrat.

Selain itu elastomer resin cis-1,4 isoprena rubber maupun trans-1,4 isoprena rubber baik sintetis maupun  alami telah terbuk baik digunakan sebagai matriks polimer dengan suhu proses yang rendah yaitu 80 0C hingga 120 0C. pada komposit kayu plastik dengan bahan pengisi yang tinggi ( hingga 70%) biasanya ditambahkan resin termoset dalam jumlah terbatas. Resin termoset yang biasa ditambahkan adalah isosianat dan fenol formaldehid.

Rabu, 27 Juli 2011

Dosen-Dosenku..^^


DOSEN SEMESTER 6 DI USU JURUSAN KEHUTANAN

          Ni adalah dosen-dosen yang mengajar selama semester 6 kami di USU (Universitas Sumatera Utara). banyak hal yang boleh kami pelajari dan menikmati waktu . hm..pokoknya tetaplah manajemen waktu...
Agroindustri
-         Agus Purwoko, S. Hut, M. Si
-         Prof. Dr. Ir. Zulkifli Lubis, MApp

Pengelolaan Jasa Lingkungan
-         Pindi Patana, S. Hut, M. Sc
-         Oding Affandi, S. Hut, MP
-         Siti Latifah, S. Hut, M. Si, Phd
-         Ir. Marifatin Zahrah, M. Si

Agroforestry
-         Oding Affandi, S. Hur, MP
-         Dr. Ir. Tri Martial, MS
-         Dr. Ir. Yunasfi, M. Si

Optimasi Pengelolaan Hasil Hutan
-         Tito Sucipto, S.Hur, M. Si
-         Evalina Herawati, S.Hut, M.Si
-         Irawati Azhar, S.Hut, M. Si

Penggunaan & Proteksi Bangunan Berkayu
-         Ridwanti Batubara, S. Hut, MP
-         Arif Nuryawan, S. Hut, M. Si
-         Luthfi Hakim, S. Hut, M. Si
-         Evalina Herawati, S. Hut, M. ಸಿ
тетап семангат теман-teman
Pengelolaan Ekosistem Hutan Dan Daerah Aliran Sungai
-         Rahmawaty, S. Hur, M. Si, Phd
-         Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP

Teknologi Serat & Komposit
-         Arif Nuryawan, S. Hut, M. Si
-         Luthfi Hakim, S. Hut, M. Si
-         Irawati Azhar, S.Hut, M. Si
-         Tito Sucipto, S.Hur, M. Si

Ekologi & Manajemen Hutan Mangrove
-         Dr. Ir. Yunasfi, MS
-         Mohammad Basyuni, S. Hut, M. Si, Phd

Terima kasih telah mengajar kami sehingga kami menjadi generasi yang berhasil..^^

OPINI...


EFEKTIVITAS PEMUPUKAN DALAM USAHA TANI
Oleh: U.Supriyadi,SP.
             Teknik pemupukan sangat berperan dalam upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan pupuk kegiatan usaha tani sebaiknya didahului oleh kegiatan-kegiatan analisis,khususnya pada calon media tumbuh tanaman.Kegiatan analisis tanah layak dibebankan dalam biaya produksi suatu usaha tani dan seyogianya kegiatan tersebut dilaksanakan secara kontininyu,terlebih untuk usaha tani berskala besar yang komersial.Data-data yng diperoleh dari hasil analisis yang representative akan sangat berguna dalam membuat rencana pemupukan yang efektif.
            Banyak masalah dalam pertumbuhan tanaman(plant growth), terutama pertumbuhan tanaman pada lahan-lahan yang secara intensif menggunakan pupuk anorganik yang dimaksudkan sebagai upaya rekayasa kesuburan tanah.Sangat dimungkinkan permasalahan pertumbuhan timbul justru disebabkan oleh penggunaan pupuk yang tidk tepat karena sifat dan keadaan tanahnya(soil) tidak diketahui secara pasti sebelumnya.Nilai dari suatu analisis fisika maupun kimia tanah yang tepat akan menjadi lebih bermanfaat dalam perencanaan penggunaan dosis maupun dalam penilaian ekonomisnya.
            Pada prakteknya masih banyak dijumpai penggunaan pupuk yang kurang atau bahkan menjadi tidak efektif bagi pertumbuhan tanaman sekalipun dalam perkembangan untuk mencapai potensi yang diinginkan(produksi dan kualitas) masih sangat menguntungkan. Tanaman sama sekali tidak merespon pemupukan yang tidak efektif dan sesuai kebutuhan.
Semangat..^^
            Pemupukan efektif yang dimaksud diantaranya harus memenuhi criteria persyaratan kuantitatif(dosis yang diperlukan) dan kulitatif yang telaf ditentukan. Persyaratan kulitatif terdiri dari empat factor yaitu:
  1. Adanya relevansi anatara unsur hara yang diberikan dalam pemupukan terhadap kandungan nutrisi yang ada,
  2. Waktu atau musim tanam serta teknis penaburan atau peletakan pupuk yang tepat,
  3. Pemupukan yang dilaksanakan secara efektif terhadap unsure haranya dapat diserap tanaman dengan lebih optimal,
  4. Unsur hara yang diserap digunakan untuk meningkatkan jumlah dan produksinya. Faktor keempat ini sangat berkaitan dengan fisiologi tanaman yang bersangkutan.
Penggunaan pupuk sesuai dosis hamper jarang dilakukan petani dengan kepemilikan lahannya yang sempit karena yang dipandang oleh mereka bukan hanya segi pencapaian hasil saja tapi juga perbandingan antara pengeluaran(cost) dan pemasukan (profit) yang diukur dari nilai ekonominya.
Jika pemupukan dilakukan dengan memenuhi persyaratan kuantitatif dan kualitatifnya seperti yang telah disebut sebelumnya, maka hasil yang diharapkan dari kegiatan pemupukan tersebut kemungkinan besar akan tercapai dan memberikan hasil yang memuaskan.Betul???

OPINI


MEMANDANG HUTAN SEBAGAI PRODUSEN JASA LINGKUNGAN
Oleh : Emma Roslina Dewi, S. Si
Benih Tanaman Sebagai Jasa Lingkungan
            Terlepas dari segala produk hutan yang sifatnya material, sebenarnya terdapat manfaat hutan lainnya yang jauh lebih bernilai, terutama untuk diwariskan pada generasi-generasi kita berikutnya, yaitu produk hutan berupa jasa lingkungan. Jasa lingkungan adalah produk sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (SDAHE) yang berupa manfaat langsung (tangible) dan manfaat tidak langsung (intangible), yang meliputi antara lain jasa wisata alam / rekreasi, jasa perlindungan tata air / hidrologi, kesuburan tanah, pengendalian erosi dan banjir, keindahan, keunikan, penyerapan, dan penyimpanan karbon (Carbon offset).
            Letak geografis, luas, dan karakteristik biofisik hutan Indonesia yang sangat beragam merupakan keunggulan komparatif tersendiri dalam hal potensi jasa lingkungan, sehingga apabila jasa lingkungan ini dikelola secara baik akan memberikan nilai ekonomi kuantitatif maupun manfaat atau kepuasan kepada konsumen pengguna jasa lingkungan.
            Terkait dengan salah satu produk jasa lingkungan berupa perlindungan tata air; sangat tepat kiranya jika ada pepatah yang mengatakan bahwa air adalah sumber kehidupan, maka hutan adalah penjaga kehidupan. Bukan tanpa alasan pernyataan ini dimunculkan, mengingat fungsi dan peran hutan yang sangat penting dalam menyimpan dan mengatur sang sumber kehidupan di bumi. Menurut situs sebuah internet, lima belas Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar di Indonesia merupakan sumber air bagi lebih dari enam belas juta orang. Hutan di DAS ini membantu melindungi pasokan air dengan menstabilkan tanah di lereng-lereng bukit dan mengatur laju dan kecepatan air sungai. Namun sangat disesalkan, DAS tersebut telah kehilangan 20% tutupan hutannya antara tahun 1985 dan 1997.
            Beberapa peluang lain yang dapat dikembangkan terkait dengan produk hutan berupa jasa lingkungan adalah carbon offset dan jasa ekowisata. Menurut FAO, jumlah total vegetasi hutan di Indonesia menghasilkan lebih dari 14 milyar ton biomassa, jauh lebih tinggi daripada Negara-negara lain di Asia dan setara dengan sekitar 20 % biomassa di seluruh hutan tropis di Afrika. Jumlah biomassa ini secara kasar menyimpan sekitar 3,5 milyar ton karbon.
            Dalam www.livescience.com dikemukakan bahwa dalam suatu abad terakhir ini intensitas medan magnet matahari kian berlipat ganda dan menyebabkan kondisi mendung kian berkurang. Hal ini menjadi salah satu ‘kontributor’ bagi terjadinya pemanasan bumi. Namun hutan, dengan pohon-pohon lebat dan daun-daun rindangnya , mampu memayungi dan diharapkan pula dapat menjaga atau mengurangi temperature panas bumi.
            Di bidang ekowisatapun, peluang hutan sebagai penyedia jasa lingkungan rekreasi juga cukup menarik. Potensi berupa fenomena keindahan, keunikan alam, keanekaragaman hayati, dan budaya merupakan daya tarik tersendiri yang mampu menyedot kunjungan wisata, baik wisata pendidikan, maupun wisata rekreasi.
            Menurut studi, yang dikembangkan oleh Fakultas Kehutanan IPB, dapat disimpulkan bahwa secara teori nilai ekonomi keanekaragaman hayati dan simpanan karbon saat ini jauh melebihi pendapatan yang diperoleh dari produksi kayu bulat. Namun ada tanggapan bahwa hasil studi ini tidak cukup kokoh untuk diartikan secara harafiah, tetapi merupakan sebuah sinyal yang bermanfaat bahwa berbagai pendekatan konvensional yang digunakan untuk menilai hutan, yaitu berdasarkan harga kayu, terlalu sempit dan mengabaikan kepentingan masyarakat local yang hidupnya mengendalkan hutan.
            Semoga mata dan hatoi kita semakin terbuka untuk memahami dan menghargai hutan dengan lebih arif; bukan hanya sebagai produsen produk yang berbentuk material namun lebih dari itu, hutan berperan sebagai produsen jasa lingkungan yang ternyata tidak kalah berharga. Disadari atau tidak, hutan telah menjadi salah satu prajurit penjaga kehidupan di planet bumi ini. Jadi, mari sayangi dan pelihara hutan kita !!!

Salam Rimba !

PERILAKU API


MENGENAL PERILAKU API PADA WAKTU KEJADIAN KEBAKARAN HUTAN
Oleh    : Suhendra Sandjaya
Berikut disajikan saat-saat kejadian kebakaran,perilaku api beserta tingkat bahaya yang dapat terjadi.
Gambar : Api dunia
  • Di pagi hari (antara pukul 06.00-10.00)cahaya matahari sudah bersinar.Pada saat itu cuaca masih relative dingin sementara angin bergerak perlahan.Pada periode waktu ini kejadian kebakaran masih mudah untuk  dikendalikan.
  • Pada pukul 10.00-14.00 cuaca samakin panas, matahari bersinar kian terik bahkan mencapik puncaknya dan angin bergerak semakin kencang.Bila terjadi kebakaran pada periode ini, maka akan mulai sulit untuk diatasi.
  • Pada pukkul 17.00-21.00 matahari mulai tenggelam, cuaca berangsur gelap,Dalam keadaan ini kebakaran sedikit dami sedikit mulai dapat diatasi. Yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan terjadinya api loncat mengingat arah angin sulit terdeteksi dan kondisi bahan bakar masih dalam keadaan kering.
  • Pada pukul 21.00-04.00 cuaca semakin dingin, demikian pula kondisi bahan bakar; pergerakan angina berangsur tenang. Dalam situasi ini kebakaran cukup mudah untuk dapat diatasi.
  • Pada pukul 04.00-06.00 langit di ufuk timur mulai terang. Hal itu pertanda tak berapa lama lagi sang surya akan kelihatan memunculkan diri; cuaca dingin dan angina sudah reda bahkan cenderung tidak bergerak.Pada periode waktu ini jika terjadi kebakaran maka proses pengendalian api paling mudah dilakukan.

Demikian sekelumit informasi tentang perilaku api di saat terjadi kebakaran sesuai dengan waktu kejadiannya.Petugas pemadam yang telah berpengalaman biasanya akan beristirahat atau hanya melokalisir meluasnya api di siang hari dan melakukan aktivitasnya pada malam hingga pagi hari pada kasus kebakaran hutan yang terjadi berhari-hari.
(Disarikan dari Kursus Pencegahan dan Penanggulan Kebakaran Hutan).

Minggu, 24 Juli 2011

PENGERTIAN KOMPOSIT BIDANG KEHUTANAN


KOMPOSIT KAYU
            Merupakan istilah untuk menggambarkan setiap produk yang terbuat dari lembaran atau potongan-potongan kecil kayu yang direkat bersama-sama (Maloney, 1996). Mengacu pada pengertian diatas, wood polymer composite (komposit serbuk kayu plastik) adalah komposit yang terbuat dari plastik sebagai matriks dan serbuk kayu sebagai pengisi (filler), yang mempunyai sifat gabungan keduanya.
Sejarahnya :
            Komposit kayu dengan resin termoset lahir awal 1900-an, komersial produk tersebut pertama dipasarkan dengan nama dagang Bakelite, merupakan gabungan antara fenol formaldehyde dengan serbuk kayu. Penggunaan komersial produk diatas dilaporkan sebagai a gearshift knob pada mobil Roll Royce tahun 1916 (Gordon, 1988). Komposit dengan resin termoplastik, yang menggabungkan tepung kayu atau serat alami sebagai pengisi dengan rein termoplastik sebagai matriks diperkenalkan di pasaran US awal 1990-an (Marriage of Plastic Processing & Forest Product Industry).
Gambar : Papan Partikel Kayu
            Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastic daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980-an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastic untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
            Komposit kayu-plastik adalah suatu produk komposit yang menggabungkan kayu umumnya dalam bentuk serbuk kayu dengan resin plastik dengan atau tanpa bahan tambahan / aditif pada temperatur leleh plastik dan dibentuk sesuai keinginan menggunakan pengempaan panas atau pencetakan moulding.
            Struktur komposit kayu plastik :
-          Partikel kayu
-          Plastik
-          Perekat
-          Partikel kayu terlapisi plastik secara sempurna
Penambahan filler ke dalam matriks bertujuan mengurangi densitas, meningkatkan kekakuan, dan mengurangi biaya per unit volume. Dari segi kayu, dengan adanya matrik polimer didalamnya maka kekuatan dan sifat fisiknya juga akan meningkat.
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada tahap penelitian. Ada 2 strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama; kedua, kayu dijadikan bahan pengisi filler dan plastik sebagai matriksnya.
Gambar : Plastik daur ulang yang telah dibersihkan
Manfaat Komposit Kayu
-          Memiliki stabilisasi dimensi yang tinggi, tahan cuaca, air cendawan, rayap, dan penggerek laut sehingga cocok untuk aplikasi di luar ruangan.
-          Komposit kayu plastik dapat menggantikan penggunaan kayu seperti untuk perabot, rangka pintu, profile dekoratif, dan pada semua tempat dimana kayu biasa digunakan.
Gambar : Meja Belajar


-          Komposit kayu plastik dapat menggantikan penggunaan produk plastik seperti rangka jendela, pelindung kabel, produk atap, dan langit-langit, penutup, dan pada semua tempat dimana plastik biasa digunakan.
-          Bahan baku komposit kayu plastik murah dan berlimbah.
-          Bersifat ramah lingkungan karena bahan matrik plastik dapat berasal dari plastik asli maupun daur ulang atau bahan pengisi tepung kayu dapat berasal dari limbah kayu.
-          Limbah kayu dan plastic daur ulang dalam banyak kegiatan berdampak negatif terhadap lingkungan dapat menjadi aset dalam pembuatan komposit kayu plastic.
-          Produk komposit kayu plastik dapat dan mudah di daur ulang setelah digunakan atau habis masa pakainya
-          Mempunyai harga yang bersaing dengan material tradisional seperti kayu, MDF, dan PVC-U. lebih daripada itu, produk akhir dan penampilan komposit kayu plastik tersedia beragam.


APLIKASI POLIMER SINTETIS


Aplikasi Polimer Sintetis dalam Kehidupan Sehari-hari
            Polimer sintetis mempunyai aplikasi yang begitu luas, dan telah banyak menggantikan materi lain, seperti kayu, wol, kertas, karet alam, dan juga logam. Karena sifatnya yang tahan korosi, jauh lebih ringan disamping murah, simak beberapa contoh aplikasinya di bawah ini :
  1. PVc ada yang lunak dan kaku, tergantung jenis aditif yang ditambahkan. PVc lunak digunakan untuk selang air, jas hujan, dan insulasi listrik sedangkan PVc kaku untuk pipa limbah, lantai, dan panel.
  2. Polistirena memiliki beberapa macam bentuk, yakni sebagai plastik yang kaku dan mudah pecah untuk kotak kaset, dan peralatan sendok/garpu/pisau plastik. ; sebagai foam, yakni Styrofoam yang memiliki insulator panas yang baik sehingga digunakan untuk wadah minuman / makanan, disamping sebagai gabus penahan benturan dalam kemasan alat elektronik ; sebagai plastik tangguh dengan teknik produksi khusus dan penggunaan aditif untuk aplikasi computer, perabot rumah tangga, dan dinding.
  3. Teflon ® (PTFE) bersifat tangguh, tahan panas, dan zat kimia. Teflon digunakan sebagai lapisan anti lengket pada alat masak dan alat ski.
  4. Poliester (PET) dengan nama dagang Dacron® memiliki sifat anti kusut dan digunakan sebagai serat tekstil.
  5. Polimetanal adalah termoset yang tahan panas dan digunakan sebagai ketel listrik.
  6. Perspex adalah termoplas yang ringan, kuat, dan transparan, Perspex digunakan untuk glove box yang memungkinkan eksperimen dilakukan dalam kondisi inert, steril, kering, bebas debu, dan aman.
  7. Kevlar tahan suhu tinggi dan api, memiliki daya hantar panas yang rendah dan kekuatan tarik yang lebih tinggi disbanding baja. Tahan zat kimia dan anti gores. Kevlar digunakan untuk pakai tahan api, jaket anti peluru, helm dan ban pesawat terbang.
Sumber : Buku Kimia Untuk SMA kls II, ESIS

Tahukah KaMu ?!!

Rangkaian Tanya..:)


  1. Protein merupakan komponen struktur rambut. Rambut sendiri dipertahankan bentuknya oleh ikatan hidrogen dan sulfide. Jika rambut dikriting, maka yang terjadi adalah pemutusan ikatan disulfida antara polipeptida-polipeptida dan pembentukan ikatan disulfida pada posisi berbeda. Perubahan ini jauh tahan lama dibandingkan dengan blowdry yang melibatkan pemutusan dan pembentukan ikatan hidrogen yang tidak tahan lama.
  2. Ikan Paus yang hidup di laut dingin mempunyai lapisan lemak di bawah kulitnya sebagai insulasi panas.
  3. Asam amino esensial lengkap dapat diperoleh dari protein yang terdapat pada daging, ikan, susu, dan kacang kedelai. Sumber protein lainnya, seperti beras dan gandum juga mengandung asam amino esensial tetapi tidak lengkap. Di daerah yang makanan utamanya adalah nasi, banyak anak kekurangan beberapa asam amino esensial sehingga menderita penyakit, salah satunya Kwashiorkor yang ditandai dengan perut membengkak.
  4. Terumbu karang merupakan kumpulan dari koral. Koral merupakan merupakan makhluk hidup yang dilapisi karang sebagai hasil dari reaksi antara ion kalsium yang melimpah di laut dan gas karbondioksida yang menghasilkan garam kalsium karbonat. Koral yang terbentuk dapat larut kembali dengan adanya perubahan suhu yang konstan di udara dan kadar CO2 di udara stabil.
  5. Sengatan lebah mengandung senyawa asam dan sengatan tawon mengandung senyawa basa.
  6. Monosakarida, terdiri dari :
-          Glukosa merupakan monomer pembentuk polisakarida, seperti amilum, selulosa, dan glikogen. Glukosa juga penting dalam metabolisme tubuh,
-          Fruktosa merupakan gula alami paling manis, dan ditemukan pada buah-buahan, madu, dan getah tumbuhan,
-          Ribosa dan deoksiribosa (ribosa yang kehilangan salah satu atom O-nya), merupakan komponen pembentuk asam nukleat yang bertanggung jawab atas materi genetika sel, yakni RNA dan DNA
  1. Disakarida, terdiri dari :
-          Sukrosa dalam tebu dan akar tanaman bit digunakan sebagai gula rumah tangga dan industri minuman ringan,
-          Laktosa dalam gula susu mamalia terurai menjadi glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim laktase,
-          Maltosa (gula malt) dalam barley dan gandum , digunakan pada makanan bayi dan produk minuman bir.
  1. Polisakarida, terdiri dari :
-          Amilum merupakan sumber utama energi dalam makanan kita,
-          Selulosa pada dinding sel tanaman sulit dicerna oleh manusia dan hewan, kecuali hewan perumput, selulosa umumnya digunakan sebagai serat,
-          Glikogen merupakan bentuk penyimpanan energi (glukosa) pada manusia dan hewan. Jika tubuh memerlukan energi maka glikogen diubah menjadi glukosa. Hati menyimpan sekitar 1/3 glikogen dan otot sekitar 2/3 yang sebagian besar digunakan untuk aktivitas fisik.
Sumber : Buku Kimia Kelas II , Penerbit ESIS.

Senin, 11 Juli 2011

Renungan Pribadi Buat Kita


            Dibawah ini adalah sebuah cerita kisah yang mengajak anda untuk merenung/berpikir tentang diri. Mari kita membacanya. 

MENOMBOKI PENAWARAN
                Seorang anak lelaki datang ke lelang sepeda yang diselenggarakan di kantor polisi. Sepeda-sepeda yang dilelang adalah yang ditemukan di jalan dan tidak ada yang dating untuk mengakuinya sebagai pemilik. Setiap kali juru lelang membuka penawaran yang baru, anak itu berkata, “Saya menawar satu dolar, Pak.” Tetapi ada orang yang menawar lebih tinggi, sehingga akhirnya setiap sepeda yang dilelang jatuh ke tangan orang yang menawar dengan harga tertinggi. Dan setiap kali, anak itu selalu ikut menawar satu dolar. Ketika sepeda terakhir yang akan dilelang dibawa ke depan, anak itu berseru,” Saya menawar satu dolar, Pak.” Penawaran naik terus dan akhirnya juru lelang mengetukkan palu pada tawaran harga Sembilan dolar. Ia menunjuk ke arah anak lelaki itu yang duduk di barisan paling depan, sebagai isyarat bahwa anak itulah pemenangnya.
            Kemudian juru lelang merogoh sakunya, mengambil uang sebanyak delapan dolar dan meletakkannya di atas meja. Anak itu maju, meletakkan satu dolarnya dalam bentuk recehan di samping delapan dolar tadi, mengambil sepeda barunya lalu berbalik hendak keluar. Tiba-tiba diletakkannya sepeda, lalu berbalik dan lari mendatangi juru lelang. Dirangkulnya orang itu lalu ia menangis.
(By: Elper Featherstone, Dari Buku A Cup Of Chicken Soup For The Soul  ^^)

Kata-kata sederhana
        Bunga yang segar merupakan sesuatu yang indah. Saya mempunyai kebiasaan memetik mawar dan memberikan sebuket atau setangkai yang berbentuk sempurna kepada salah seorang tetangga, teman, atau kerabat. Pada suatu pagi saya memetik sekuntum mawar bertangkai panjang yang indah dan wangi untuk saya sendiri. Sementara saya sedang berpikir tentang betapa menyenangkan mawar-mawar itu bagi saya untuk dinikmati, ada suara tenang dan lembut di luar diri saya yang mengatakan berikan kepada temanmu.
         Saya langsung masuk ke rumah dan menata kuntum mawar itu dalam sebuah vas. Lalu saya menuliskan pesan sesingkat mungkin.. Untuk temanku. Saya menyeberang jalan ke rumah tetangga yang merupakan salah seorang sahabat karib saya, dan meletakkan karangan bunga itu di depan pintu rumahnya. Siangnya sahabat saya itu menelepon untuk mengucapkan terima kasih. Katanya, karangan bunga itu benar-benar merupakan karunia. Larut malam sebelumnya ia bertengkar dengan salah seorang anaknya. Kaum remaja kadang-kadang bias kejam, tidak memperdulikan perasaan orang lain. Anaknya itu berkata kepadanya, “Kau tidak punya teman”.
         Jadi tetangga saya itu benar-benar terkejut dan sekaligus merasa bahagia ketika ia hendak pergi bekerja pagi itu dan menemukan bukan saja karunia berupa karangan bunga indah, tetapi yang paling utama adalah secarik kertas kecil dengan pesan sederhana yang berbunyi, “Untuk temanku”.
Gambar : True Freind
(By: Roberta Tremblay, Dari Buku A Cup Of Chicken Soup For The Soul  ^^)

            Sudahkah yang terbaik yang aku berikan dan apakah segalanya telah aku kerjakan dengan sungguh-sungguh apa yang telah dipercayakan kepadaku ?
Tuhan memberkati..