H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 20 Juni 2022

DISEGARKAN KEMBALI

 

DISEGARKAN KEMBALI

Daniel 3:13-30 (Tgl 20 Juni 2022, Senin)

Apakah ada seseorang yang tidak merasa perlu untuk disegarkan dari waktu ke waktu ? saya tahu saya memerlukannya. Pada kenyataannya, bahkan pada saat Anda menaiki tempat tidur Anda mala mini, Anda mungkin akan berdoa, “Tuhan, mengapa aku mengalami musim-musim kering yang panjang ? berapa lama lagi itu akan berlangsung sebelum aku merasa kuat dan disegarkan kembali ? hatiku perlu disegarkan kembali !”

Percayalah kepada saya saat saya berkata, “Itu akan datang !” saya melihat banyak orang-orang benar, bahkan para pemimpin gereja dan seluruh orang yang terlibat dalam pelayanan, melewati musim-musim kering ini. Selama masa-masa ini beberapa orang merasa diserang dan dicabik-cabik, namun saya juga memperhatikan bahwa mereka selalu keluar dengan lebih kuat, lebih bersih, dan lebih dekat dengan Tuhan daripada sebelumnya.

Terkadang Tuhan seperti seorang ahli bedah yang harus membuat torehan sebelum melakukan suatu pembedahan. Untuk menghadapi hal ini kita perlu diam. Musim-musim kekeringan memiliki tempatnya ! Nabi Hosea menggambarkan proses ini dengan berkata :

“Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapanNya” (Hosea 6:1-2).

          Jadi berbesar hatilah; musim kering Anda ini tidak berlangsung selamanya. Bahkan saat Anda merasa dicabik-cabik atau diserang, hal itu akan berakhir juga. Ketahuilah bahwa hal itu tidak akan terjadi jika Tuhan tidak ingin menyembuhkan jiwa Anda, membalut luka-luka Anda dan menyegarkan Anda kembali.

          Doa kita : Bapa sorgawi, aku bersyukur karena Engkau telah menyelesaikan pekerjaan di dalam diriku, sekalipun dengan cara yang tidak kumengerti. Saat ini aku akan tenang dengan jaminan bahwa kekeringan dan kesakitanku akan selesai hanya dalam hitungan hari, dan bahwa waktuku ada di dalam tanganMu.

          Aku bersyukur pada kenyataan bahwa di dalam waktuMu, Engkau akan membuat aku lebih cepat, memberiku kehidupan yang baru, dan mengangkat aku lagi ! di dalam nama Yesus, Amin (Morris Cerullo)

 

 

“Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.” (Yesaya 54:7)

 

Berbesar hatilah; musim kering Anda ini tidak berlangsung


reuni alumni usu , when single we look happy, GBU


KOMPAS

 

KOMPAS

Mazmur 119:105 (Tgl 19 Juni 2022, Minggu)

Kompas adalah alat untuk mengetahui arah mata angina atau dikenal juga sebagai alat penunjuk jalan. Pernahkah Anda berjalan dan tiba-tiba kehilangan arah tujuan ? mungkin pada saat terjebak kemacetan lalu lintas lalu Anda mencoba untuk mengambil jalan pintas, tetapi kemudian yang terjadi ternyata jalan pintas tersebut adalah jalan buntu. Apa yang harus dilakukan ? tentunya kita akan mencari bantuan, bertanya kepada orang lain maka kita memerlukan kompas untuk menunjukkan arah.

Hidup kita pun pasti pernah mengalami hal yang demikian. Kita telah berjalan seperti apa yang kita inginkan, tetapi sampai akhirnya kita sadar bahwa kita sudah kehilangan arah. Untuk menemukan kembali arah tujuan kita, kita harus meminta pertolongan. Pertanyaannya adalah dengan siapakah kita meminta pertolongan ?

Begitupun dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. Saat kita salah melangkah, jangan mengandalkan pikiran, kekuatan, maupun mengandalkan orang lain. Tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada Tuhan sebab Firman Tuhan merupakan kompas bagi hidup kita. Firman Tuhan dalam mazmur berkata, “FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mazmur 119:105).

Firman Tuhan adalah kompas atas jalan hidup orang percaya. Jangan sampai kita kehilangan arah tujuan. Senantiasa peganglah firman Tuhan agar pelitamu tidak padam sehingga engkau tidak kehilangan arah.

“Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintahMu, sebab aku menyukainya” (Mazmur 119:35). (NS)

 

 

“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;…” (Mazmur 16:11)

 

Firman Tuhan adalah kompas atas jalan hidup orang percaya



kakak par batam , senangnya berkebun di belakang rumah


 

MENABUR PASTI MENUAI

 

MENABUR PASTI MENUAI

1 Raja-raja 17:7-24 (Tgl 18 Juni 2022, Sabtu)

Jika semua perintah Tuhan dipatuhi oleh pemercaya maka kemakmuran dapat diraih dengan mudah. Tuhan menghendaki semua pemercaya tidak pelit dalam memberi persembahan kepada Tuhan. Mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan merupakan kewajiban pemercaya sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan. Dalam prinsip Tuhan berlaku hukum menabur dan menuai.

Semakin banyak Saudara menabur maka semakin banyak pula saudara akan mengalami penuaian-penuaian yang diluar dugaan dan luar biasa. Hal ini seperti janji iman bagi saudara. Seperti janda Sarfat yang pernah mempersembahkan makanan terakhirnya di masa kekeringan. Dia memberikan makanan itu kepada Nabi Elia seperti yang dikehendaki nabi itu (Ayat 13). Ketika janda Sarfat berani mengambil keputusan untuk tidak berpikir hanya bagi dirinya sendiri atau kebutuhan anaknya, keajaiban terjadilah. Tuhan mengembalikan berkali lipat ganda sehingga sampai masa kelaparan berakhir mereka tidak pernah kekurangan. Pikirnya, setelah memberi makanan itu, dia dan anaknya akan mati karena kelaparan (ayat 12), ternyata tidak.

Di dalam menghadapi kehidupan ini, yang perlu dipahami adalah kehendak Bapa yang disorga bagi saudara untuk mengalami kemakmuran, kelimpahan, maupun kesehatan. Hal ini terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya : “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”

Jadi sudah jelas, rahasia kemakmuran ilahi adalah suka memberi. Semakin banyak memberi semakin banyak pula saudara menerima dan semakin cepat saudara mengosongkan diri semakin cepat dipenuhi lagi oleh Bapa yang maha kaya.

Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, tetapi mereka akan menuai dengan sukacita. Jikalau seseorang kehilangan sesuatu hal karena injil , pasti akan mendapatkan seratus kali lipat di waktu sekarang maupun kemudian hari.

Sudahkah saudara rajin menabur dalam kerajaan  Tuhan ? saudara dapat mempelajari kehidupan seorang petani yang menabur secara teratur, pasti dia akan menuai. Tuaian yang dia terima menunjukkan taburan yang telah ia lakukan. Dengan kata lain, seberapa banyak saudara memberi. Sudahkah saudara menabur dengan cara yang benar ? (N)

 

 

“Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” (Matius 8:17)

 

Rahasia kemakmuran Ilahi adalah suka memberi


Tuhan Yesus adalah kekuatanku, tetaplah bersukacita. Amin