H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 10 November 2012

Klasifikasi Bawang Merah


Bawang Merah (Allium cepa)

Potensi Bawang merah
Salah satu komoditas yang mempunyai potensi untuk dibudidayakan pada lahan tropis adalah bawang merah (Allium cepa L.). Bawang merah merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia setelah cabai dan kacang panjang (Djuariah dan Sumiati, 2003). Sebagai salah satu komoditas sayuran yang secara ekonomis menguntungkan dan mempunyai prospek pasar yang luas, bawang merah cukup banyak digemari oleh masyarakat, terutama sebagai bumbu penyedap masakan, namun dapat pula sebagai bahan obat, seperti: untuk menurunkan kadar kolesterol, sebagai obat terapi,                anti oksidan, dan antimikroba (Randle, 1997).
Kulit bawang merah berpotensi sebagai bahan baku pestisida nabati. Hal ini dikarenakan ketersediaan bawang merah yang melimpah, terlihat dari produksi bawang merah tahun 2010 yang mencapai 1.049.000 ton, dan data tahun 2011 dengan realisasi angka sementara mencapai 564.000 ton (BPS, 2011).
Proses pengolahan bawang merah sebelum dipasarkan yaitu proses penjemuran tumbuhan bawang merah dibawah terik matahari selama ± 2 hari, pembersihan dari tanah yang menempel dan akar. Setelah itu bawang merah disimpan dan selama penyimpanan bawang merah akan mengering dan kulit terluar bawang merah tersebut akan mudah terkelupas (Rukmana, 1994). Umbi bawang merah dapat disimpan lama dalam keadaan kering apabila tanpa dikupas, hal ini memperlihatkan bahwa kulit bawang merah mempunyai senyawa aktif yang melindungi umbinya.