H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 12 Januari 2011

BERTANAM CABAI DALAM POT
Kamu tentu mengetahui buah cabai. Ukuran dan bentuknya bermacam-macam. Waktu muda berwarna hijau.


Setelah tua berwarna merah dan rasanya pedas. Jenis-jenis cabai antara lain cabai merah, cabai rawit, dan paprika. Buah cabai banyak kegunaannya misalnya untuk bumbu masak dan obat-obatan. Cabai merah kaya akan vitamin C, sedangkan cabai rawit kaya akan vitamin A.
Tanaman cabai dapat ditanam di berbagai tempat. Misalnya di sawah, lading, halaman atau dalam pot. Bertanam cabai dalam pot sangat mudah dilakukan. Nah..ini merupakan langkah-langkah berikut, jadi lakukan dengan teratur :
1. Penyiapan benih
A. Siapkan buah cabai yang sudah tua dan baik. Kemudian dipotong menjadi tiga bagian. Ambil bagian potongan yang tengah dan dijemur hingga kering.
B. Setelah kering, biji-biji diambil dan diseleksi dengan cara direndam dalam air. Pilihlah biji-biji yang tenggelam. Biji-biji inilah yang baik untuk ditanam.
2. Penyemaian
A. siapkan beberapa plastik (polibag) untuk penyemaian. Isilah dengan tanah yang dicampur pupuk kandang. Perbandingannya tanah satu bagian dan pupuk kandang satu bagian (1:1)
B. Sebelum disemaikan, benih direndam dalam fungisida selama 12 jam. Setelah itu dikeringanginkan dengan cara diangin-anginkan, tidak dijemur.
C. Benamkan benih sedalam setengah centimeter. Diatasnya ditaburi pupuk kandang secukupnya. Kemudian, diletakkan di tempat berlindung tempat hujan dan hewan pengganggu, misalnya ayam atau bebek. Sirami dengan air dua kali sehari, pagi dan sore.
D. Setelah sekitar satu minggu benih mulai tumbuh. Tanaman ini terus disiram secara teratur.
E. Pada umur sekitar 1,5 bulan tinggi tanaman sekitar 15 cm. tanaman ini telah siap ditanam di dalam pot.
3. Penanaman
A. Siapkan beberapa pot, ember plastik bekas, atau kaleng bekas. Siapkan pula media tanamnya yaitu tanah dicampur pupuk kandang atau kompos. Perbandingannya adalah 1:1.
B. Isilah pot-pot dengan kerikil, pecahan genting, atau pecahan bata. Tebal lapisan ini 2-5 cm. kemudian, diisi media tanam samapi 5-10 cm di bawah bibir pot. Buatlah lubang di tengahnya.
C. Ambillah bibit-bibit persemaian. Buanglah plastiknya dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
D. Masukkan bibit ke lubang tanam di pot. Timbun dengan tanah dari lubang itu. Kemudian, tanah di sekitar bibit ditekan-tekan. Setelah itu, permukaan tanah dilapisi kerikil, pecahan genting, pecahan bata, atau daun-daun kering. Lapisan ini berfungsi sebagai mulsa (penutup tanah).
4. Perawatan tanaman
A. Pemupukan
1. Pemupukan pertama setelah berumur 4 minggu (sebulan). Pupuk yang digunakan adalah TSP atau SP36 dan KCl. Banyak TSP atau SP 36 yang digunakan adalah 10 gr atau 1 sendok makan untuk setiap tanaman. Banyak KCl yang digunakan adalah 7 gr atau 2 sendok teh untuk setiap tanaman. Pupuk dibenamkan di media tanam dekat dinding pot.
2. Pemupukan kedua setelah berumur 6 minggu pupuk yang digunakan adalah urea. Banyaknya 7 gr untuk setiap tanaman.
3. Pemupukan ketiga setelah berumur 8-10 minggu. Pupuk yang digunakan adalah sebagai berikut . a
a). campuran urea, TSP, dan KCl dengan perbandingan 1:1:1 . banyaknya 7 -10 gr untuk setiap tanaman.
b). Pupuk NPK, banyaknya 10 untuk setiap tanaman.
B. Penyiraman dilakukan dua hari sekali.
C. Pengendalian hama dengan penyemprotan insektisida secara teratur, dosisnya harus tepat agar hama tidak menjadi kebal.
5. Pemanenan
Pemanenan pertama setelah tanaman cabai berumur 2-3 bulan. Pada saat ini buah yang dipanen baru sekitar 10 buah setiap tanaman. Pada umur 3-4 bulan hasilnya meningkat menjadi 12-15 buah setiap tanaman. Hasil tertinggi dicapai setelah tanaman berumur 5-6 bulan. Hasilnya sekitar 25 buah setiap tanaman.

Sumber : Buku IPA sains tahun 2000