H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 24 Juni 2014

Motivasi Diri

MENGHADAPI ZONA NYAMAN

Takut menghadapi dunia persaingan yang makin ketat dan adanya perasaan tidak mau mengalami kesusahan menjadi contoh penyebab banyak orang malas keluar dari zona nyaman yang telah mereka miliki.

Menurut konsultan Experd, comfort zone atau zona nyaman merupakan situasi ketika Anda sudah nyaman dengan suatu keadaan. Target yang Anda terima tidak menantang diri untuk melakukan sesuatu yang lebih daripada saat ini.

Seseorang yang sudah berada dalam posisi nyaman biasanya cenderung menikmati yang sudah ada dan tidak mendorong dirinya untuk meraih hal yang lebih baik lagi serta merasa puas dengan keadaan saat ini.

Jika hal tersebut dibiarkan, kemampuan diri anda dalam mengambangkan potensi dan kesempatan baru yang seharusnya dapat dimiliki tidak akan pernah terjadi. Padahal, sebagai manusia, sejatinya kita perlu menguji limitasi atau batasan sehingga seluruh kemampuan yang dimiliki dapat teraktualisasikan dengan maksimal.

Namun, sebenarnya, apa inti dari keluar zona nyaman ? setiap individu punya pemahaman dan cara masing-masing seperti yang dialami oleh CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo, seperti dilansir dari More Indonesia edisi Mei 2014. Baginya, tinggal terlalu lama di suatu zona nyaman sangat menggelisahkan. Oleh karena itu, ia berusaha melepaskan diri dari zona nyaman menjadi karyawan dengan menjadi pengusaha.

Masih dari edisi yang sama, CEO tumble Tots Indonesia Novita Tandry juga mengikuti kata hatinya. Mengalami penolakan berkali-kali sebelum menjadi Master Franchise Tumble Tots Indonesia serta Leap and Bounds Indonesia tak mematahkan semangat Novita berbisnis di usia muda, 22 tahun. Selang 20 tahun kemudian, jerih payahnya membuahkan hasil. Tuumble Tots Indonesia kini memiliki 50 cabang lebih yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kedua sosok di atas menghadapi hal yang asing dan tidak nyaman, tetapi mereka terus konsisten berusaha sehingga akhirnya menggapai hal yang dicita-citakan. Jadi, sebenarnya yang dimaksud dengan keluar atau menghadapi diri dalam zona nyaman adalah terus menggali kemampuan dan tidak mudah berpuas diri dengan pencapaian yang sudah ada saat ini.


Sumber : Koran Kompas Edisi Rabu, 4 Juni 2014