H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 25 Maret 2022

PULANGLAH !

 

PULANGLAH !

Lukas 15 : 11-32 (Tgl 25 Maret 2022, Jumat)

Beberapa tahun yang lalu, saya dan istri saya Carolyn berkemah dekat kota Brimley, di Semenanjung atas Michigan. Saat itu hari libur. Kami berjalan santai memasuki kota untuk melihat pawai tahunan. Sungguh, pawai tahunan itu adalah peristiwa menarik yang perlu saya ceritakan pada orang-orang rumah.

Dalam pawai itu ada barisan perwira yang mengendarai kuda, ratu-ratu yang hendak pulang, pengembara, bahkan Beruang Smokey !. Ada kendaraan hias yang menampilkan Big Bird dari Sesame Street , dan truk berbak datar yang ditumpangi satu grup music yang menggunakan alat musik tiup dari kuningan. Mereka mengenakan topi jerami dan berseragam merah, putih, dan biru. Ada bermacam-macam jenis kendaraan : traktor, kereta gandeng, truk dan sepeda roda tiga anak-anak.

Kendaraan hias terakhir menyedot perhatian kami. Kendaraan itu menampilkan orangtua berambut kelabu yang sedang berlutut di kaki salib. Di bak belakang kendaraan hias itu terbentang tulisan : “PULANGLAH !” – YESUS

Yesus masih memanggil, “Pulanglah !” Anda tidak pernah pergi terlalu jauh atau terlalu parah untuk kembali pada kasih Allah. Dia tetap menunggu, seperti ayah anak yang hilang tersebut. “Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan” (Lukas 15:20). Ia bersukacita karena anak bungsunya telah kembali (ayat 32).

Pulanglah kepada Tuhan. Jangan menjauh. Apapun yang telah Anda lakukan, atau yang tidak Anda selesaikan, Dia tetap mengasihi Anda – David Roper

 

 

“ Adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali (Lukas 15:32)”

 

Tidak pernah terlalu cepat untuk kembali kepada Tuhan




APA YANG AKAN TERJADI ?

 

APA YANG AKAN TERJADI ?

2 Timotius 4:1-8

Dalam bukunya Spirit life (semangat hidup), Stuart Briscoe menulis, “Ketika pindah ke Amerika Serikat, saya terheran-heran melihat begitu banyak orang yang sangat asing bertamu ke rumah saya untuk menanyakan apakah saya baik-baik saja, ternyata mereka menjual polis asuransi !

‘Suatu hari salah seorang dari tamu-tamu itu berbicara tentang perlunya berhati-hati dalam menghadapi segala kemungkinan. Jika sesuatu terjadi pada Anda, Pak Briscoe… “ia mulai bicara, tetapi kemudian saya memotongnya, “maaf, jangan diteruskan. Itu meresahkan saya”. Ia tampak betul-betul bingung dan berkata, “ Saya tak tahu mengapa perkataan saya meresahkan Anda. “nah, saya akan memberi tahu Anda.’ Jawab saya

“saya resah karena Anda hanya berbicara seolah olah hidup itu adalah sebuah kemungkinan. Dan lagi, kematian bukanlah kemungkinan, kematian jelas-jelas sebuah kepastian. Anda tidak bisa menggunakan kata “jika”, tetapi “ketika” kalau berbicara tentang kematian. Lalu saya menambahkan, jadi ketika sesuatu terjadi kepada Anda, apa yang akan benar-benar terjadi ?”

Rasul Paulus sangat terbuka menghadapi kematiannya (2 Timotius 4:6). Ia tahu bahwa sengat maut telah dipatahkan karena Kristus menbayar hukuman dosa di kayu salib (1 Korintus 15:55 – 57). Kematian akan berubah menjadi kemuliaan (ayat 54); ia akan betul-betul mengalami kebenaran Kristus; dan ia akan bersama-sama dengan Kristus (2 Korintus 5:8). Yesus memberikan keyakinan yang sama kepada semua orang yang mempercayaiNya sebagai Juruselamat dan Tuhan – Dennis De Haan

 

“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan (2 Timotius 4:8)”

 

Jika kita sudah siap mati maka kita akan siap hidup




PERKENALAN

 

PERKENALAN

Filipi 2:19-30

Saya pikir ada salah cetak ketika pada jadwal acara sebuah konferensi kristiani tertulis waktu untuk perkenalan akan berlangsung selama dua setengah jam. Namun ternyata jadwal itu benar. Dan bagi saya, sesi itulah yang paling berkesan di akhir minggu.

Bukannya memperkenalkan dirinya sendiri, menceritakan pekerjaannya, atau keluarganya, setiap orang justru memperkenalkan temannya. Ada yang memperkenalkan teman yang sudah lama dikenalnya, tetapi ada juga yang memperkenalkan teman yang baru ditemuinya semalam. Setiap perkenalan mengungkapkan hal-hal yang menguatkan, dengan penekanan khusus pada keunikan dan nilai setiap individu.

Rasul Paulus adalah seorang “penyampai perkenalan” yang hebat. Ia memuji rekan-rekannya dalam hal iman dan pelayanan. Surat-suratnya diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada pria dan wanita yang sudah membantunya. Ia mengatakan dengan tegas bahwa Timotius adalah orang yang karakternya telah teruji, yang “sama seperti seorang anak menolong bapaknya” telah melayaninya dalam pelayanan Injil (Filipi 2 :22). Ia juga memuji Epafroditus, yang nyaris mati karena pengabdiannya yang tak mementingkan diri sendiri kepada Kristus dan pelayanannya kepada orang lain (Ayat 30).

Dalam dunia yang dipenuhi oleh keinginan untuk menjatuhkan, marilah kita semakin berusaha membangun orang lain dengan kata-kata kita kepada mereka dan perkataan kita tentang mereka. “Perkenalan” seperti itu bisa menjadi salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan setiap hari – David McCasland

 

“Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku (Filipi 2:30)”

 

Pekerjaan kita belumlah berakhir sebelum kita membangun orang lain




 

DIUBAH UNTUK MENGUBAH

 

DIUBAH UNTUK MENGUBAH

Kisah para rasul 22:1-16

Suatu malam, seorang wanita bermimpi bercakap-cakap dengan Allah. Ia begitu marah atas semua penderitaan dan kejahatan yang ia lihat di sekelilingnya. Lalu ia mengeluhkan hal itu kepada Allah, “Mengapa Engkau tidak berbuat sesuatu terhadap semua ini ?” Dengan lembut Allah menjawab , “Sudah. Aku telah menciptakan engkau.”

Allah bisa saja mengirimkan banjir, seperti yang dilakukanNya pada zaman Nuh, untuk membasmi semua kejahatan dari muka bumi. Dia mampu, tetapi Dia tidak mau melakukannya. Dia telah berjanji untuk tidak akan melakukan hal seperti itu lagi (Kejadian 9:11). Sebaliknya, Dia memilih untuk bekerja melalui manusia seperti kita, mengubah mereka, kemudian memampukan mereka untuk menjadi agen-agen perubahanNya.

Dia mengubah Paulus dari seorang penganiaya jemaat menjadi “saksiNya terhadap semua orang” (Kisah para rasul 22:15). Hidup dan surat-surat Paulus memberi pengajaran, inspirasi, dan penghiburan kepada gereja pada masa-masa awal sampai saat ini. Kekuatan Allah telah mengubah Paulus. Dan ia kemudian dipakai Allah untuk mengubah dunia disekitarnya.

Bagaimana dengan Anda ? Sudahkan Anda diubahkan oleh kekuatan Kristus Yesus ? apakah sekarang Anda melayaniNya dengan taat untuk mengubah kehidupan orang-orang di sekeliling Anda ?

Marilah memohon agar Allah bekerja di dalam hati dan hidup kita sehingga melalui kita. Dia akan membuat perubahan di dalam keluarga dan masyarakat, juga di dalam dunia ini – Vemon Grounds

 

“Sebab engkau harus menjadi saksiNya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar (kisah para rasul 22:15)”

 

Hanya jika kita diubah oleh Allah kita dapat menolong orang lain untuk berubah




MENGATASI KERAGUAN

 

MENGATASI KERAGUAN

Mazmur  26

Terkadang, ketika dituduh melakukan kesalahan, saya mendapati diri saya mempertanyakan ketulusan hati saya sendiri. Saat itulah, saya mengikuti teladan Daud di Mazmur 26 dalam menanggapi kritik yang ditujukan kepadanya.

Ia langsung berseru kepada Tuhan, dan mengungkapkan keyakinannya yang teguh bahwa ia telah hidup dalam “kejujuran” (dalam Bahasa ibrani berarti ketulusan, bukan kesempurnaan). Ia memohon supaya Allah membuktikkan bahwa ia benar, karena ia tidak bergaul dengan orang fasik dan ia mencintai bait Allah. Ia juga memohon agar dihindarkan dari nasib yang menimpa orang-orang berdosa (ayat 1-10). Akhirnya , daud menegaskan kembali keputusannya untuk hidup dalam ketulusan, dan dengan rendah hati meminta Allah untuk membebaskan dna mengasihaninya (ayat 11).

Apa yang terjadi kemudian ? Allah meyakinkan Daud bahwa ia berdiri di “tanah yang rata” (ayat 12). Pernyataan itu menyiratkan bahwa Daud telah berada di tempat aman, diterima dan dijaga Tuhan. Maka Daud menutup mazmurnya dengan perkataan yang penuh keyakinan dan pengharapan.

Apakah kritik yang tajam dan menyakitkan atau tuduhan yang membuat Anda merasa bersalah membuat Anda menjadi takut dan ragu pada diri sendiri ? bicarakan dengan Tuhan. Jika Anda merasa perlu mengaku dosa , lakukanlah. Lalu serahkan harapan dan keyakinan Anda kepada Allah. Dia akan mengganti ketakutan dan keraguan Anda dengan kedamaianNya yang bersifat adikodrati. Dia telah melakukannya bagi saya, dan akan melakukan hal yang sama kepada Anda – Herb Vander Lugt

 

 

“ Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan kasihaniah aku. Kakiku berdiri di tanah yang rata (Mazmur 26:11,12)”

 

Dengan mempertebal iman keraguan Anda akan hilang




HASRAT AKAN FIRMAN ALLAH

 

HASRAT AKAN FIRMAN ALLAH

Mazmur  119:97-104

Alkitab. Seberapa dalam Anda mengenal dan memahaminya ? apakah pertanyaan ini tampak berlebihan ? apakah Anda merasa sudah sangat terlambat untuk mempelajarinya secara serius ?

Renungkanlah kisah Cyrus. Meskipun orangtuanya kristiani, Cyrus tidak begitu sering membuka Alkitab. Ia lebih tertarik membaca karya Shakespeare dan buku sejarah. Menjelang usia 12 tahun, Ia sudah memetakan seluruh peradaban manusia. Namun, Alkitab ? Ia tidak tertarik untuk menyentuhnya.

Cyrus tumbuh menjadi pengacara yang disegani. Saat ia berumur 36 tahun, seorang kawannya datang ke kantornya dan bertanya mengapa ia tidak menjadi orang kristiani. Percakapan dengan kawannya itu menuntunnya untuk beriman kepada Yesus Kristus.

Saat menyadari bahwa ternyata dirinya hampir tidak tahu apa-apa tentang Alkitab, Cyrus bertekad untuk mendalami Firman Allah lebih dari apapun juga. Tak lama kemudian, Alkitab pun menjadi “lebih daripada madu” baginya (Mazmur 119 : 103). Tiga puluh tahun kemudian, pada tahun 1909, buku karyanya yang berjudul The Scofield Reference Bible diterbitkan. Pekerjaan besar Cyrus Ingerson Scofield telah usai.

Apakah kita harus melepaskan segala sesuatu dalam hidup kita dan menggunakan seluruh waktu kita untuk mempelajari Alkitab ? Tentu tidak. Namun, kita harus sadar bahwa pendalaman Firman Allah secara terus menerus sangat penting bagi pertumbuhan kita sebagai orang kristiani. Melalui Alkitab, kita tahu apa yang Allah harapkan dari kita, dan kita pun dapat mengenal Allah sendiri – Dave Branon

 

 

“Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih daripada madu bagi mulutku (Mazmur 119 : 103)”

 

Pengetahuan yang luas akan Alkitab salah satu tanda iman yang tumbuh subur




KABAR BAIK ATAU BURUK

 

KABAR BAIK ATAU BURUK

Lukas 12:35-40

Seorang guru berkata kepada murid-muridnya, “anak-anak, saya akan ke kantor sekolah sebentar. Saya harap saya tidak akan lama. Saya percaya kalian tidak akan rebut. Kerjakan tugas kalian sementara saya pergi.”

Waktupun berlalu; 15 menit, 20 menit, kemudian 40 menit. Tiba-tiba guru itu kembali. Saat itu Dennis baru saja melemparkan penghapus ke arah carol yang tengah mengerjakan tugas matematikanya. Sementara steven sedang berdiri di atas meja guru sambil bertingkah. Murid-murid yang menaati perintah guru itu merasa senang atas kembalinya guru itu ke kelas. Namun sebaliknya, Dennis dan Steven malah berharap agar guru mereka tidak kembali.

Yesus akan kembali ! Dalam perjanjian Baru, hal itu dapat berarti sebuah peringatan sekaligus janji. Seperti dalam bacaan hari ini yang terambil dari Lukas 12. Kabar itu dapat dibilang baik atau buruk, tergantung kepada siapa yang mendengarnya.

Di gereja, kita menyanyikan lagu seperti “Datanglah Yesus, Engkau yang telah lama kami rindukan”. Ketika kita makan dan minum dalam perjamuan kudus Tuhan, kita memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang” (1 Korintus 11:26). Kedatangan Yesus yang kedua kalinya kedengarannya menjadi suatu kabar yang luar biasa jika Dia datang pada hari minggu pagi. Namun, jika Dia datang dalam sisa minggu itu, apakah kita siap menyambut kedatanganNya?

Yesus akan kembali ! Dia mungkin akan kembali dengan segera, atau mungkin dengan tiba-tiba. Apakah itu kabar baik atau buruk ? semuanya tergantung kepada Anda – Haddon Robinson

 

“ Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang (Lukas 12:37)”

 

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana TuhanMu datang – Matius 24:42