H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 15 Mei 2020

15 Mei 2020

Foto foto Terbaik 15 Mei 2020






















Lagu Satukan Kami ya Tuhan


"Satukan kami ya Tuhan."

Satukan kami ya Tuhan bersama
Dengan tali yang tak putus
Satukan kami ya Tuhan bersama
Dengan kasih sempurna
Allah kami satu, Rajapun satulah
Tubuh Kristus, sbab itu kunyanyi.

Bind us together, Lord
Bind us together
With cords that cannot be broken
Bind us together, Lord
Bind us together
Bind us together with Love

Reff...
There is only one God,
There is only one King,
There is only one Body,
That is why we sing.



https://www.facebook.com/LaguRohaniKris/videos/792248434288368/

KOLOSE 3 : 16-17

PERKATAAN KRISTUS DIAM & BEKERJA DI DALAM KITA.

Kolose 3:16-17
16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga _kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu._ 
17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan _perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur_ oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Amin.

Terimakasih buat sharing & doanya, Abangda @⁨Martogi⁩. Doa kita, sama2 ada kerendahan hati & menjadi sama seperti anak kecil di hadapan Bapa, untuk saling Asih, Asah, Asuh di dalam Kasih & Kebenaran dari Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.

Selamat Datang Abangda @⁨Eden Tambunan⁩:
Hari ini menanam nipah,
besok kita menanam mangga.
Hari yang lalu kita berpisah,
syukurlah hari ini kita berjumpa.

Dalam laut tidak terselami,
dalamnya hati siapa yang tahu.
Maafkan Adinda sampai disini,
sudilah Kakanda kita bangkit & bersatu.

_Salam & Doa, permohonan MAAF kami untuk semua Abg/Kkk & Rekan2 Alumni.🕊🤝🙏_

Tuhan berfirman kepada Musa

Berbagi renungan dari bahan Santapan Harian (Srcipture Union Indonesia) Bil. 20:22-29

Lalu Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN. Mereka naik ke gunung Hor sedang segenap umat itu memandangnya (ay. 27)

Apa yg dikatakan FT ini dan bisa kita ambil?

1) Tuhan berfirman kpd Musa utk memberitahukan, bhw Harun akan segera meninggal & tdk sampe di Kanaan, krn kasus di Meriba itu.

Dari sini kita tahu, bhw hidup ini terbatas, spt pengalaman Harun ini, krn itu hidup kita ini, hrs tata sedemikian rupa agar lebih mempermuliakan Tuhan & lebih memberkati umat-Nya lagi.

Dari pengalaman Harun ini, kita juga tahu, bhw, konsewensi dari pemberontakan kpd Tuhan akan tetap ada, seperti pengalaman Harun di atas.

Krn itu, kita hrs hati2, jgn sampai kita durhaka kpd Tuhan, spt Harun di atas, yg berakibat Tuhan kecewa, beban berat bg kita & org lain.

2) Sesuai perintah Tuhan, Musa membawa Harun  bersama Eleazar anaknya ke Gunung Hor & di sana dia menanggalkan baju Harun utk dipakaikan kpd anaknya itu.

Sama seperti Musa di atas, kita sebagai org percaya & beriman kpd Yesus harus mendengar & melakukan FT walaupun sulit.

Mengetahui kematian Harun abangnya itu, pasti menyedihkan bagi Musa, apalagi Harun tdk sampai ke Tanah Perjajian, krn peristiwa mrk marah di Meriba itu, namun Musa pasrah & terap melakukan tugasnya sesuai perintah Tuhan.

Sama seperti Musa itu, kita hrs tetap setia melakukan perintah Tuhan, wlpn sgt berat & sedih, spy rencana Tuhan terjadi.

3) Kematian Harun ditangisi bgs itu selama 30 hr lamanya dan itu artinya selain bgs itu sgt sedik, mrk juga tdk bergerak dr situ selama 30 hari, tentu ini jd pergumulan mrk

Krn kematian Harun itu, bgs Israel menangisi Harun & tdk beranjak. Tentu ini sgt berat & sedih, selain dr kerugian baik dr segi waktu, tenaga & kebutuhan yg menghambat laju perjalanan bgs Israel.

Karena itu, sekali lg sebagai org percaya & beriman kpd Yesus, kita hrs hati2, agar rencana Tuhan tdk tehambat gara2 fikiran, perasaan, rencana & tindakan kita, seperti pengalaman Harun & bgs Israel di atas.

Selamat malam, selamat berkegiatan dlm social & physical distancing. GBus. (PB).

Amsal 27 : 1 - 12

Kitab Amsal

Amsal 27:1-12 (TB)  Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.
Batu adalah berat dan pasir pun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.
Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?
Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.
Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya.
Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.
Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.
Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.
Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

https://alkitab.app/v/6f799104606e

Doa Satukanlah Kami ya Tuhan

SATUKANLAH KAMI, YA TUHAN!

Filipi 2:1-2
1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.
Amin.

Terimakasih Tuhan Yesus, Engkau selalu mengirimkan rekan2 pekerja, yg mau berdoa bersama, sharing, bertumbuh & berani pergi meninggalkan zona nyamannya memasuki zona merah pelayanan garis depan, utk mencari & menyelamatkan yg hilang, kembali pulang kepada Bapa. Kami sering bersama2 melawat ke rumah2 sakit & kepada keluarga2 alumni, peduli dgn pelayanan orang2 pinggiran, cuti utk pergi penginjilan ke kampung2 & ke gereja2 yg jauh, serta berbagai kairos yg Tuhan buka utk kami kerjakan.

Sebelah kanan saya, sekalipun dia bbrp tahun lebih muda & junior saya di kampus, saya selalu panggil dia, Pak Ketua @⁨sinarmm⁩. Lebih dari saudara kandung mengenal hati, pikiran, kasih, jiwa & tujuan hidupku, dia mengenal pergumulan hidup & imanku bersama Tuhan. Dia adalah pemimpin, sahabat ktb & rekan pelayan, serta penasihat bagiku. Dalam suka atau duka, dalam kelebihan atau kekurangan, dia tahu isi hatiku & aku tahu isi hatinya di hadapan Tuhan.

Yang sebelah kiriku, adalah cucu bahkan cicit pelayanan di kampus, namanya Anggi Tambang Manik. Dalam pergumulan hidup yg berat, dia menyelesaikan perkuliahannya dgn mengandalkan Tuhan. Sekalipun masih muda, dia mau belajar & melayani, serta tekun bersaksi. Bersama2 kami juga melayani Papanya yg terbaring lemah bertahun2 di pembaringan & Ibunya yg mengalami depresi berat sampai masuk ke rehabilitasi. Puji Tuhan bbrp waktu yg lalu dia diterima Program Akselerasi Doktor ke Jepang & dari sana dia sharing doa, dukungan & semangat utk terus bertumbuh dalam pelayanan & giat memberitakan Injil Kristus kpd orang2 yg terhilang.

Salam & Doaku juga utk Abg/Kkk & Rekan2 Alumni Usu, harus kita bersyukur, kita telah menerima berkat Allah yg besar melalui pelayanan Kmk Usu. Banyak saudara2 di dalam Kristus, bahkan mungkin jauh lebih mengenal & peduli akan pergumulan hidup & iman kita, daripada saudara2 sekandung kita sendiri.

_Doaku, satukanlah kami ya Tuhan Yesus Kristus, sehati, sepikir, satu kasih, sejiwa & setujuan utk bersama2 melakukan kehendak-Mu & memuliakan nama-Mu seumur hidup kami. Amin.🕊🔥🙏_

Tuhan Itu Dekat

Slmt pg buat kita semua...
😊😊

Mazmur 34:18 (TB)  (34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
🙏🙏🙏

Saat teduh pagi ini dari bilangan 21 : 1-9

Setelah ditolak melewati tanah edom, bangsa Israel mencari jalan lain. Mereka sempat berperang melawan raja negri Arad org kanaan dan menang setelah berdoa kepada Tuhan.

Kemudian mereka bersungut sungut lagi. Mereka protes akan kebutuhan makanan dan minuman yg ada. Bandel memang mereka. Setelah sekian lama berjalan bersama Tuhan, gak juga bisa merubah kebiasan bersungut sungut itu. Akhirnya keluarlah ular cobra/tedung dan banyak org Israel mati. Kemudian mereka tobat dan berdoa lg. Sepertinya begitulah perjalanan hidup bangsa Israel dgn Tuhan. Bersungut sungut, dihajar Tuhan, tobat kemudian. Dan gak berobah sampe turunannya.
Tuhan buat perjanjian, hanya org yg melihat ular tembaga yg bisa hidup jk digigit ular yg sangat berbisa itu.
Apakah itu artinya nasib2an atw sdh digariskan. Siapa yg sempat melihat ular tembaga dan siapa yg tidak?

Renungan 🙏

Amin

Ucapan ultah Seorang Abang terkasih ke Adik terkasih :

Kerendahan hati adalah sebuah kekuatan untuk menjadi pribadi yang dewasa.
Dulu sudah lama sekali.... saya pernah mendengar sebuah seminar kepemimpinan. Disebut bahwa ada 3 rahasia kepemimpinan Kristen. Pertama kerendahan hati. Kedua kerendahan hati. Ketiga kerendahan hati.

"Saya bersyukur Tuhan mempercayakan pekerjaan dan posisi yg baik dalam hidupmu. Dan tetap menjadi orang yang rendah hati.

"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalan Krirstus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dan menganbil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada Dia nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi. Dan segala lidah mengaku: " Yesus Kristus adalah Tuhan, " bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Saya sangat suka dengan ayat2 Firman Tuhan ini seperti sebuah puisi yang indah.

Kehormatan dan peninggian datangnya dari Tuhan.

PROUD OF YOU. Gbu n family.

ARTIKEL Hidup Bersama Covid - 19

AYO MoveOn jangan hanya menunggu keajaiban.
AYO mulai kita membuka pemikiran baru.
Wacana dari guru besar Univ Brawijaya Malang, tentang perlakuan dengan Covid ke depan ...

*Tatanan Baru Hidup Bersama Covid-19*
(Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU, D.Sc. - Universitas Brawijaya)

MALANG - Dilihat dari ilmu biologi, *penyebaran Covid-19 tidak bisa diputus. Sebab proses mutasinya yang begitu cepat dapat menimbulkan varian baru dari virus ini sehingga menyebabkan manusia kesulitan membuat vaksin maupun obat anti virus.*

Dengan kondisi ini yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pencegahan agar tidak terlalu banyak orang masuk rumah sakit hingga melebihi kapasitas akibat Covid-19 ini. Virus ini akan selalu ada sehingga banyak orang mengharapkan adanya Herd Imunity, yakni kekebalan tubuh pada suatu populasi.

Menurut guru besar Biologi Sel dan Molekuler UB, Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU, D.Sc, *Herd Imunity ini juga tidak bisa lagi diharapkan lantaran ketika Covid-19 dibawa ke lokasi lain dan dibawa lagi bisa masuk ke tubuh orang yang sudah kebal sehingga timbul pandemi baru.*
"Melihat kondisi seperti ini saya pikir masyarakat harus move on. Tidak perlu berharap hilangnya virus Corona dengan  putusnya mata rantai penularan 100 persen. Kita tidak bisa lagi hidup normal kembali seperti semula," ujar Prof. Sutiman.

Lebih lanjut, berbagai program kebijakan yang dicanangkan pemerintah dalam menangani Covid-19 ini seperti social distancing, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun lockdown total sekalipun sepertinya sudah terlambat. Hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat saat ini adalah mempersiapkan diri atau memulai menyusun tatanan dunia baru bersama Covid-19. Dengan target bukan memberantas virus melainkan menekan jumlah orang yang terinfeksi bersamaan serendah mungkin.
*Persiapan yang bisa dilakukan yakni dengan mencegah penyebaran Covid-19 dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, tidak bersentuhan atau menjaga jarak dan mengenakan masker.* Ia menjabarkan bahwa keadaan seperti ini sejatinya sudah pernah dialami yakni ketika Demam Berdarah menyerang. Tidak bisa memberantas yang bisa dilakukan adalah dengan pencegahan. Kenyataannya pun orang meninggal akibat demam berdarah atau malaria masih terus ada.
"Korban meninggal akibat demam berdarah karena kedisiplinan menguras bak mandi, menghilangkan atau menutup rapat genangan air tidak bisa dijalani dengan 100 persen oleh penduduk," terangnya.

*Sama halnya dengan Covid-19 ini. Tidak bisa sepenuhnya hilang akan terus ada mutasi bahkan jenis baru*. Sehingga yang perlu dilakukan masyarakat adalah dengan lingkungan baru, tambahan perilaku serta sosialisasi luas tentang hidup bersih.
Tata kehidupan baru tersebut misalnya, *tetap menjalani keseharian normal namun ditambah empat perilaku yang telah dianjurkan. Yaitu jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan bersihkan barang-barang yang dipegang banyak orang bergantian. Ia melanjutkan, perilaku lainnya yakni masyarakat tidak boleh bersin dan meludah sembarangan agar tidak tertular Covid-19.*

Apabila sudah menerapkan hidup bersih dengan tambahan empat perilaku tersebut masker tidak harus dipakai apabila jaga jarak terpenuhi. *Shaf salat berjamaah bisa tetap dirapatkan asal semua pakai masker*. Sanitasi benda-benda tidak harus dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang pendek asal rajin cuci tangan. Cuci tangan tidak harus terus menerus kalau benda-benda sekitar dijaga kebersihannya.
*"Untuk itu perlu program sosialisasi yang baru agar tidak banyak orang menganggap berat berubah ke perilaku baru ini. Perlu diingat bahwa perilaku baru ini juga berguna untuk mencegah penularan penyakit-penyakit lain,"* tegas Prof. Sutiman.

Perilaku baru ini hampir sama dengan aturan dalam berlalu lintas. Jumlah kecelakaan akan bisa ditekan apabila semua pengguna jalan mematuhi peraturan. Untuk itu, mulai sekarang mulai mempersiapkan hidup dengan Covid-19. Sebab selain perilaku baru, Indonesia juga diuntungkan dengan indeks Ultraviolet (UV) yang tinggi di atas 11. Artinya orang Indonesia telah terbiasa dengan dan mampu beradaptasi.
*"Berada di luar ruangan justru lebih aman dibandingkan dengan di dalam ruangan terus menerus. *Kita lihat di Indonesia orang yang terinfeksi justru mereka yang bekerja di dalam ruangan*. Ini menunjukkan bahwa udara luar lebih bersih dari Covid-19," paparnya.

Menurutnya, di dalam ruangan Covid-19 bisa berputar-putar di area tersebut dan mampu bertahan 8-10 jam sehingga kemungkinan menularkan ke orang lain lebih cepat. Namun perlu diingat pula meski indeks UV tinggi tapi bila di wilayah tersebut memiliki pencemaran tinggi maka kemampuan UV untuk menonaktifkan virus tidak berguna lagi.
*"Jangan berharap Covid-19 hilang dari Indonesia. Namun mulailah mempersiapkan masyarakat untuk mengarah ke perilaku baru tersebut*," tandas Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) ini.

*Menurut Prof. Sutiman dunia ini tidak akan pernah bebas dari Covid-19 apalagi saat ini sangat sulit menyatukan negara untuk melawan virus ini. Sebab masing-masing negara memilih untuk menyelamatkan dirinya sendiri atau masyarakatnya. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menyosialisasikan perilaku dari tatanan baru ini.*(lin/van/lim)

Editor : Abdul Halim
Penulis : Redaksi

Zoom Ortu Proaktif

Halo Sahabat Keluarga,

Jika Anda tertarik untuk mengikuti Zoominar "Menjadi Ortu yang Proaktif dan Objektif"
Pada: 14 Mei 2020 jam 20.00 WIB,

Silakan daftarkan diri Anda di Zoom melalui link di bawah ini:
https://bit.ly/OrtuKEPO2

Setelah mendaftar, Anda akan menerima email konfirmasi berisi link dan password yang akan digunakan pada hari seminar. Link di email Anda hanya Anda yang dapat menggunakannya. Karena itu, jika Anda ingin mengajak peserta lainnya, silakan berikan link di atas agar mereka dapat mendaftar langsung. Terima kasih.


Tim Family First Indonesia

Protokol Kesehatan Mei 2020

Tolong dicatat:
 .
Pemerintah hanya dapat menahan lockdown untuk jangka waktu tertentu. Penguncian akan berakhir perlahan. Pemerintah juga tidak akan menunjukkan keketatan seperti itu karena pemerintah pada saat itu telah membuat Anda mengetahui tentang Corona (COVID-19), jarak sosial, sanitasi tangan, dll.
Anda juga melihat peningkatan jumlah pasien Covid di negara ini.

Sekarang mereka yang masuk akal, akan memahami rutinitas mereka.

Pemerintah tidak akan melindungi Anda 24x7 selama 365 hari.

Masa depan Anda dan keluarga Anda sepenuhnya ada di tangan Anda. Setelah kuncian terbuka, pikirkan baik-baik sebelum pergi. Anda dapat pergi bekerja / kantor dan bertindak sesuai aturan dan batasan. Anda harus sangat waspada terhadap lingkungan Anda.

Apakah Anda pikir, setelah 22 Mei 2020, Corona tiba-tiba akan pergi, dan kita akan mulai hidup seperti sebelumnya?

Tidak, tidak sama sekali....

Virus ini sekarang telah menetap di negara kita, dan di sini, kita harus belajar untuk hidup dengannya. Setidaknya sampai vaksin ditemukan.

Berapa lama pemerintah akan melakukan lockdown? Berapa lama pintu keluar akan diblokir?

Sekarang kita harus melawan virus ini sendiri, dengan mengubah gaya hidup kita, dengan memperkuat kekebalan kita.

Kita harus mengadopsi gaya hidup yang berusia ratusan tahun. Makan murni. Beli hanya apa yang perlu.
Bebaskan diri Anda dari cengkeraman dokter dan Antibiotik. Anda harus menambah jumlah makanan bergizi dalam makanan Anda. Lupakan makanan cepat saji, pizza, burger, minuman dingin dll. Kita mungkin harus mengganti peralatan kita .... mengadopsi kapal-kapal besar yang terbuat dari kuningan, perunggu, tembaga, bukannya aluminium, baja dll, yang secara alami membantu menghilangkan virus.
Lupakan rasa lidah, gorengan pedas, sampah hotel.

Ini harus diikuti secara ketat setidaknya 7 hingga 8 bulan ke depan. Hanya dengan begitu kita bisa selamat. Mereka yang tidak berubah bisa dalam masalah.

Terima ini dan mulai implementasikan.
 .
Kehidupan adalah keputusan kita semua.

TETAP AMAN.

Sumber : Protokol kesehatan Mei 2020

Kasih tanpa Pamrih

KASIH ADALAH TANPA PAMRIH

Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Roma 5:17 (TB)

Dosa telah masuk ke dunia oleh satu orang, demikian juga dengan akibat dosa yaitu maut juga akan menjalar pada semua orang.

Dan maut telah berkuasa mulai dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa, meskipun mereka tidak melakukan dosa yang sama seperti dosa yang diperbuat Adam.

Sebab jika karena pelanggaran Adam semua orang telah jatuh ke daĺam kuasa maut, tetapi lebih besar lagi anugerah Allah yang dilimpahkanNya bagi semua orang oleh karena pengorbanan satu orang yaitu Yesus Kristus.

Penghakiman atas pelanggaran telah mengakibatkan penghukuman, namun anugerah Allah mengakibatkan pembenaran. Mereka yang menerima anugerah Allah akan hidup dan berkuasa oleh karena Yesus Kristus.

Oleh ketidaktaatan satu orang, semua orang menjadi berdosa. Dan oleh ketaatan satu orang pula semua orang akan dibenarkan.

Sama halnya seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian juga kasih karunia Allah berkuasa oleh kebenaran demi kehidupan yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sekali lagi Allah menunjukkan bagi kita kelimpahan kasih karuniaNya. Poin utama kekristenan adalah Kasih. Bagaimana kita dimampukan mengasihi bahkan menjadi kasih itu sendiri.

Allah sendiri menunjukkan kehinaan  dan kerendahan dosa dan maut sebagai pembanding kepada kasih karuniaNya yang begitu agung dan besar.

Kasih sejati adalah kasih yang mengasihi tanpa syarat. Bukan mencari siapa yang pantas dikasihi. Karena dia cantik/tampan, berjabatan, berkuasa, banyak harta, pernah menjadi konsumen/pasien/klien, dll maka kita mengasihinya.

Allah memerintahkan kita untuk mengasihi yang tidak pantas kita kasihi.  Yang menurut anggapan kita tidak layak untuk menerima pengorbanan dari kita. Allah sungguh berkenan, ketika kita mau menjadi kasih dalam kehidupan orang-orang seperti ini.

Anak-anak Tuhan, mari koreksi diri, apakah kita masih mengasihi hanya demi kepentingan diri sendiri. Berbuat kasih bukan dengan tujuan murni.

Supaya nama kita dikenal, supaya suatu saat dia atau orang lain akan menolong kita/keluarga kita atau supaya Tuhan juga akan membalas kebaikan kita ini suatu saat. Itu bukan kasih, itu adalah kelicikan, politik balas budi.

Mari belajar mengasihi, sama seperti Allah yang mengasihi kita yang hina dan najis ini tanpa pamrih. Dalam setiap kondisi kita, yang terburuk dan terpuruk sekali pun Dia hadir.

Mari kita mengasihi dengan tulus siapa pun yang Tuhan kirimkan ke dalam hidup kita tanpa motivasi 'terselubung' di dalam hati kita. Kiranya kasihNya yang dalam, besar dan luas tak terhingga itu akan memampukan kita.

#erbs150520