H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 28 April 2022

Meraih Puncak Kejayaan

 

Meraih Puncak Kejayaan

1 Tawarikh 29:20-25 (Tgl 28 April 2022, Kamis)

Mencetak angka dalam permainan bola basket adalah hal yang wajar. Namun, jika ada pemain mampu mengoleksi 71 angka dalam satu pertandingan. Tentu sangat luar biasa ! sepanjang sejarah NBA, hanya lima pemain yang pernah mencetak lebih dari 70 angka dalam satu pertandingan. David Robinson melakukannya ketika San Antonio Spurs mengalahkan LA Clippers dengan skor 112-97 pada 24 April 1994. Rekor ini bahkan dicetak oleh Robinson dikandang lawan, hal yang tidak mudah untuk dilakukan pemain mana pun. Tak heran bila Robinson dianggap sebagai salah satu center terbaik yang pernah bermain di NBA. Lebih membanggakan lagi karena Robinson dikenal sebagai anak Tuhan yang taat !

Untuk mereka yang mengikut Allah dengan segenap hati, ada kesempatan untuk mencapai puncak kejayaan dalam hidupnya. Yusuf pernah mengalaminya sebagai penguasa di Mesir. Paulus sebagai penginjil yang memberi pengaruh di banyak tempat, Daniel sebagai Perdana Menteri di Kerajaan Babel, atau Salomo sebagai raja Israel yang luar biasa. Kehidupan mereka menjadi inspirasi dan harapan bagi banyak orang untuk mengalami hal yang sama. Mereka mengalami puncak kejayaan dalam hidup yang hanya sekali Tuhan berikan.

Hal ini tidak berarti Anda harus menjadi pemain basket, penginjil, atau menteri, sebab Allah punya panggilan khusus untuk setiap orang. Lakukanlah dengan sangat baik apabila Allah memang memanggil Anda untuk menjadi atlet, penginjil, atau menteri, tetapi anda juga bisa melakukan sama baiknya sebagai seorang karyawan, pengusaha, atau ibu rumah tangga sekalipun. Setiap orang punya kesempatan untuk meraih puncak kejayaan dalam hidupnya, seperti yang pernah dialami Salomo ketika menjadi raja Israel. Namun sayang, puncak kejayaan dalam hidup Salomo tidak disertai hati yang terus melekat kepada Allah. Pada masa tuanya, para istri dan gundiknya memalingkan hatinya kepada ilah-ilah asing.

Pagi ini, berdoalah meminta Allah membawa Anda ke puncak kejayaan. Sesuatu yang sama sekali belum pernah Anda alami. Mulailah dengan melakukan tanggung jawab yang ada dengan maksimal sambil berdoa supaya suatu saat, jika Allah menghendaki, Anda akan sampai ke puncak kejayaan. (ktn)

 

                             

“Tuhan membuat Salomo luar biasa besar di mata seluruh orang Israel dan mengaruniakan kepadanya keagungan kerajaan seperti tidak pernah ada pada semua raja sebelum dia yang memerintah atas Israel” (1 Taw 29:25)

 

Do your best and let God do His part




Rabu, 27 April 2022

DOA SANG PEMIMPIN

 

DOA SANG PEMIMPIN

Yohanes 17:1-26 (Tgl 27 April 2022, Rabu)

Selama bertahun-tahun berkecimpung di dunia kerja, saya kerap mendengar bagaimana para pemimpin perusahaan atau pemilik usaha memperlakukan karyawannya. Dari sekian banyak orang yang pernah saya temui, sosok wijaya adalah yang paling berkesan. Pria ini adalah pemilik sebuah perusahaan yang memperkerjakan lebih dari 500 karyawan. Sebagai atasan, ia tidak hanya memperhatikan para karyawannya dengan memberi sarana dan prasarana kerja yang memadai serta membayar hak mereka tepat waktu, tetapi juga selalu berdoa syafaat bagi mereka. Kebiasaan ini telah dilakukannya selama bertahun-tahun, dan hasilnya, Tuhan benar-benar memberkati setiap produk yang dihasilkan perusahaannya. Kini perusahaan yang dulunya hanya usaha kecil dengan beberapa orang pekerja tersebut telah berkembang dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Bagi sebagian orang, nats Firman Tuhan pagi hari ini mungkin terasa menggelikan. Pasalnya selama ini kita hanya mengenal seorang atasan atau pimpinan sebagai pihak yang kepadanya setiap pekerja di bawahnya harus bertanggung jawab. Pandangan ini tidaklah sepenuhnya benar, karena seperti para pekerja yang lain, seorang pemimpin pun memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan. Salah satunya adalah memperhatikan keadaan para bawahannya. Bentuk perhatian yang dimaksud bukan hanya memberikan hak hak mereka dengan baik dan tepat waktu, tetapi juga mendoakan mereka . Hal yang terakhir ini mungkin terdengar tidak lazim, tetapi sebagai orang beriman kita tahu bahwa kelangsungan setiap pekerjaan merupakan buah dari doa dan usaha. Kita boleh bekerja sekuat tenaga, tetapi tanpa dukungan doa maka semuanya itu akan sia-sia belaka . Hal yang sama juga dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada para muridNya. Bukan hanya mengajar para murid untuk menjadi pemberita Injil yang baik, Dia juga tidak lupa mendoakan mereka.

Pagi hari ini, jangan lagi hanya berdoa bagi diri sendiri, tetapi berdoalah juga bagi para rekan kerja kita. Bila memungkinkan , sebutlah nama mereka satu per satu . Sebab dengan berdoa maka kita juga memberikan ruang kepada Tuhan untuk turut menyatakan kemuliaanNya melalui apa yang kita lakukan. (gth)

 

 

“Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka , yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab mereka adalah milikMu” (Yoh 17:9)

 

Doa menyempurnakan setiap pekerjaan



Oppung Sibatu-batu dan pahoppu perbaungan


Selasa, 26 April 2022

PRAISE AND WORSHIP

 

PRAISE AND WORSHIP

Yohanes 4:23-24 (Tgl 26 April 2022, Selasa)

Kita pasti tidak asing dengan istilah “praise and worship” yang berarti memuji dan menyembah. Istilah tersebut mengandung pemahaman yang sungguh luar biasa. “Praise” (pujian) berarti ekspresi yang berasal dari rasa syukur dalam diri kita kepada Tuhan. Hal ini menyatakan adanya keindahan yang intim bersama dengan Tuhan. Sedangkan “Worship” sendiri berarti pengakuan akan kebesaran atau keagungan Tuhan. Bagaimana syaratnya agar pujian dan penyembahan kepada Tuhan yang kita lakukan dapat berkenan di hati Bapa yaitu dari dalam hati, dalam roh dan kebenaran, serta dengan kerendahan hati.

Dalam Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Bapa menghendaki adanya pujian dan penyembahan terhadapNya. Mengapa harus demikian ? Alasan yang pertama, karena Tuhan memang layak menerima pujian dan penyembahan kita, “ Ya Tuhan dan Allah kami Engkau layak menerima pujian dan hormat dan kuasa..” (Why 4:11). Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa memang hanya Allah yang layak menerima segala pujian dan penyembahan kita karena Tuhanlah yang telah melakukan segala sesuatu dan telah merencanakan yang terbaik untuk kita. Alasan yang kedua, karena kita memang diciptakan Tuhan untuk memuji dan menyembahNya . “Umat yang telah Ku bentuk bagiKu akan memberitakan kemasyuran “ (Yes 43:21). Tuhan menginginkan supaya dalam kehidupan kita selalu memiliki waktu untuk memuji dan menyembah Tuhan, supaya dengan demikian namaNya terus dimuliakan dan diagungkan.

Ketika kita menyadari kedua hal tersebut diatas, kemudian memutuskan untuk memuji dan menyembah Tuhan, maka sesungguhnya kita sedang menyiapkan diri untuk suatu kehidupan yang lebih baik. Pujian penyembahan akan memberi kita kekuatan untuk menghadapi setiap pergumulan hidup, meningkatkan iman kita, menghancurkan pekerjaan dan kuasa iblis, dan membuka pintu-pintu terobosan (mukjizat) bagi kita. Oleh karena itu, baiklah kiranya pujian dan penyembahan itu selalu ada dalam hati dan hidup kita di sepanjang hari ini. Lakukanlah itu, dan lihatlah bagaimana Tuhan membuat kehidupan kita di sepanjang hari ini. Lakukanlah itu, dan lihatlah bagaimana Tuhan membuat kehidupan kita di hari ini jauh lebih indah dari dari kemarin, bahkan hari-hari sebelumnya. (yos)

 

“Tetapi saatnya akan datang dan tiba sekarang, bahwa penyembah benar akan menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian “ (Yoh 4:23)

 

Orang yang menyenangkan hati Tuhan tidak akan tinggal dengan tangan hampa





 

MEMILIH HIDUP BENAR

 

MEMILIH HIDUP BENAR

3 Yohanes 1:1-4 (Tgl 25 April 2022, Senin)

“Tidak. Pokoknya saya mau listrik kembali normal.” Itulah reaksi spontan pada mama saya ketika mengetahui ada orang yang mengubah meteran listrik dirumah kami tanpa persetujuan saya. Niat semula kami adalah ingin menambah daya sesuai ketentuan yang ada, tetapi tiba-tiba ada seseorang datang hendak menawarkan jasa pengubahan daya secara ilegal. Sebelum mama saya setuju, orang itu sudah beraksi dan mama saya tidak mencegahnya. Belakangan terbukti bahwa orang itu sejak awal berniat tidak baik sehingga kami harus merelakan uang beberapa ratus ribu yang dititipkan kepada orang itu. Awalnya ia juga menawarkan untuk membantu mengurus penambahan daya, tetapi sampai tiga bulan lebih belum beres juga. “Mengapa ingin hidup benar tetapi malah begini jadinya ?” Begitu pertanyaan yang sempat saya lontarkan. Namun saya masih meyakini bahwa keinginan keluarga saya untuk hidup benar tidak akan sia-sia.

Tidak ada kabar yang paling menyedihkan selain mendengar ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang hidup menyimpang dari kebenaran. Sebaliknya, kabar yang sangat menggembirakan adalah ketika mendapati mereka hidup dalam kebenaran sekalipun hal itu tidak mudah. Hari-hari ini kita melihat dan mungkin mengalami sendiri betapa sulitnya hidup dalam kebenaran. Orang percaya seakan menjadi lilin kecil yang berusaha untuk tetap menyala di tengah kegelapan yang ada di sekitarnya. Memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin, sebab tangan Tuhan sendiri yang berkuasa menjaga agar api kita tetap menyala.

Sahabat RePa, akan ada banyak godaan yang menghampiri kita sebagai orang percaya untuk menyimpang dari kebenaran. Beberapa godaan terlihat sangat halus sehingga terkadang sulit untuk disadari, namun tidak sedikit godaan yang terang-terangan diberikan. Tidak jarang juga, orang yang ingin hidup benar malah dimanfaatkan. Namun, sebagai orang percaya, tetaplah meyakini bahwa hidup benar merupakan pilihan terbaik. Bagi mereka yang memilih hidup dalam kebenaran, Allah telah menyediakan upah yang sepadan. Mari memilih untuk hidup benar hari ini, besok dan seterusnya. Biarlah orangtua dan terutama Allah kita bersukacita karena pilihan yang telah kita buat. (wsp)

 

 

“Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar daripada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.” (3 Yoh 1:4)

 

Memilih hidup benar akan membawa kita pada berkat dan perkenan Allah




BUKAN KARENA AKU

 

BUKAN KARENA AKU

Lukas 17:7-10 (Tgl 24 April 2022, Minggu)

Michael adalah asisten Filemon, seorang kontraktor ternama. Suatu kali Filemon dipercaya membangun sebuah gedung yang megah dikotanya. Namun karena suatu urusan, Filemon tidak dapat mengurusi proyek itu secara langsung maka setelah mengatur semuanya mulai dari rancang bangun, bahan yang harus digunakan, luas tiap ruangan, hingga jadwal kerja terbaik bagi para pekerja – Ia menyerahkan pengerjaannya pada Michael selaku asistennya. Karena Michael yang setiap hari selalu ada di lokasi proyek, maka banyak orang mulai menganggapnya sebagai sosok terpenting dalam proyek tersebut. Singkat cerita, gedung itu akhirnya selesai dan Michael menuai banyak pujian. Akan tetapi Michael berkata, “Saya tidak layak menerima semua pujian ini, karena sesungguhnya gedung ini adalah karya Filemon, saya hanya dipercaya untuk mengawasinya.”

Apa yang dilakukan Michael, yaitu mengakui secara jujur kalau gedung tersebut bukan hasil karyanya, mungkin terdengar menggelikan bagi kebanyakan orang. Sekalipun demikian, Michael menunjukkan kalau masih ada orang jujur ditengah dunia yang egois dan penuh dusta ini. Hal kejujuran ini sangat penting karena dewasa ini banyak orang gemar mengaku-aku sesuatu yang bukan milik atau haknya. Bahkan mereka yang menyebut diri sebagai orang Kristen pun melakukannya. Misalnya merasa bahwa segala pencapaian yang mereka miliki semata-mata karena usaha dan kemampuan diri sendiri. Padahal Tuhan Yesus pernah mengingatkan, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya, barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh 15:5). Artinya, tanpa Tuhan maka kita hanyalah orang biasa, yang melakukan pekerjaan biasa, memiliki kehidupan yang biasa, dan meraih prestasi yang biasa pula. Tidak ada yang istimewa. Sebaliknya, di dalam Tuhan kita adalah pribadi yang luar biasa. Pertanyaannya, bersediakah kita mengakui kebenaran ini ?

Pagi hari ini, ingatlah bahwa apapun yang akan kita lakukan dan akan kita capai sepanjang hari ini, semuanya terjadi karena Tuhan berkenan memakai kita sebagai alat bagi kemuliaanNya. Pujilah namaNya ! (ryu)

 

 

“Demikian jugalah kamu, Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata : Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan (Luk 17:10)”

 

Tuhan mengubah orang biasa menjadi luar biasa





KREATIF MENCARI SOLUSI

 

KREATIF MENCARI SOLUSI

Bilangan 11:4-23 (Tgl 23 April 2022, Sabtu)

Tutuplah buku diet Anda dan lupakan pil penurun berat badan yang biasa Anda minum. Ternyata, trik penurunan berat badan terbaru sesederhana meneguk beberapa gelas air putih sebelum Anda makan. Sebuah studi baru menemukan bahwa usia menengah (30-an) dan setengah baya yang minum dua cangkir air sebelum makan akan kehilangan berat badan lebih besar daripada mereka yang melewati minum. Para peneliti membaginya menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk mengikuti diet rendah lemak sedangkan kelompok kedua diminta mengikuti diet sama dengan tambahan minum dua cangkir air sebelum sarapan, makan siang dan makan malam. Setelah 12 minggu, orang-orang yang minum air sebelum makan kehilangan berat badannya sekitar 7 kg dibandingkan dengan 5 kg untuk mereka yang tidak membiasakan minum.

Tuhan memanggil para orang percaya untuk menjadi pemenang, bahkan lebih dari pemenang. Namun pertanyaannya adalah, apakah kita telah menikmati kondisi semacam ini ? seberapa kita sering mengalami kemenangan dibanding kekalahan di sepanjang perjalanan hidup ? kalau kita melihat sejarah Israel , bangsa itu sering terjebak dalam kegagalan sehingga bukan keberhasilan yang mereka raih. Bangsa itu selain keras kepala, kadang juga kurang kreatif mencari solusi kehidupan. Mereka hanya berpikir bagaimana mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Sementara Tuhan menginginkan sebagai sebuah bangsa mereka tetap bersatu mengemban visi dan misi umat pilihan Allah. Mereka juga kurang kreatif mencari solusi kehidupan. Saat ada dipadang gurun ketika sebuah persoalan terjadi, mereka sering menginginkan sebuah solusi instant. Mereka sering mengalami benturan dengan Musa selaku pemimpin. Bahkan tak sungkan-sungkan umat yang tegar tengkuk itu juga mempertanyakan janji-janji yang pernah diberikan Tuhan.

Ketika ada persoalan menghadang, bagaimana respons kita ? apakah kita terbiasa berdoa mohon hikmat Tuhan sehingga ide-ide, pemikiran baru – yang tak bertentangan dengan firmanNya muncul ? atau kita seperti Israel yang hanya suka mengeluh ? mari kita siapkan diri untuk perjuangan hari ini dengan tetap semangat dan terus berusaha berkreasi mencari solusi. Tuhan pasti memberkati ! (rap)

 

 

“Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau disana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya  (Bil 11:17)”

 

Berkat Tuhan bukan saat kita hanya diam berpangku tangan melainkan ketika hidup kita berkenan dengan ajaran Tuhan




Jumat, 22 April 2022

SETIA DAN KOMPETEN

 

SETIA DAN KOMPETEN

Amsal 20:6 (Tgl 22 April 2022, Jumat)

John Stockton dikenal sebagai pemain basket yang setia. Selama 19 tahun, antara 1984-2003, Stockton hanya teman bermain bersama klub Utah Jazz. Bukannya tidak ada tawaran untuk berganti kostum, tetapi Stockton tidak tergiur dan memilih tetap tinggal bermain untuk Utah Jazz. Kesetiannya pun terbayar dengan prestasi pada akhir karirnya. Setelah melewati 1.504 pertandingan, Stockton berhasil mencetak 15.806 kali assist dan 19.711 angka berhasil dijaringkannya. Untuk menghargai kesetiannya, di depan Delta Center, stadion basket kebanggaan Utah Jazz, dibangun sebuah patung khusus yang masih bisa dilihat sampai sekarang.

“Orang yang setia, siapakah menemukannya ?” Bila Alkitab menulis seperti itu, berarti sejak dulu memang tidak banyak orang setia di dunia ini. Alkitab terjemahan BIS menuliskan, “Banyak orang mengaku dirinya adalah kawan, tetapi yang betul-betul setia , sukar ditemukan.” Sebagai pekerja Kristus, sedikitnya ada tiga hal dapat direnungkan berkaitan dengan kesetiaan.

Pertama, kesetiaan diuji oleh waktu dan godaan. Tanpa adanya godaan dan waktu yang singkat tidak dapat membuktikkan kesetiaan seseorang. Seorang karyawan yang berpindah perusahaan setiap 1-2 tahun sekali tidak bisa dianggap sebagai karyawan yang setia.

Kedua, kesetiaan harus dibarengi dengan kompetensi yang semakin meningkat. Orang yang setia tetapi tidak bisa melakukan apa-apa tidak banyak gunanya. Tidak ada pimpinan mau memperkerjakan orang seperti ini dalam waktu yang lama. Namun, kompetensi tinggi tanpa dibarengi dengan kesetiaan juga tidak akan maksimal. Ketiga, kesetiaan akan mendapat upah dari Tuhan. Dalam perumpamaan tentang talenta, hamba penerima dua dan lima talenta mendapat upah atas kesetiaan dan tanggung jawab mereka dalam mengelola talenta milik tuannya. Upah yang layak juga sudah tersedia untuk Anda kalau dianggap berhasil menunjukkan kesetiaan di hadapan Tuhan.

Sahabat RePa, dengan pengertian ini, mari kita belajar menjadi pekerja yang setia. Tingkatkan juga kompetensi Anda sehingga bisa menunjang kesetiaan yang Anda tunjukkan dan peganglah janjiNya, “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia..” (Mazmur 18:26). Selamat beraktivitas ! (wsp)

 

“Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya ? (Ams 20:6)”

 

Kesetiaan dan kompetensi akan mendekatkan kita dengan




Kamis, 21 April 2022

KRITIK

 

KRITIK

Amsal 24:16 (Tgl 21 April 2022, Kamis)

Seusai konser perdana, seorang pemusik muda dihujani celaan oleh para kritikus. Jean Sibelius, seorang composer Finlandia, lalu menghiburnya “Ingat Nak, tidak satu pun kota diseluruh dunia yang mendirikan patung penghargaan untuk kritikus.”

Mungkin kita juga pernah dicela dan dikritik oleh orang disekitar kita. Apapun yang kita perbuat, sang kritikus siap “bernyanyi” dengan nada-nada sumbang. Saya teringat pada Elvis Presley yang pernah dipecat oleh manajer Grand Ole Opry dengan komentar , “Kamu tidak terkenal, Nak. Sebaiknya kamu kembali menjadi supir truk.” Decca Records pernah menolak 4 pemuda yang gugup saat rekaman perdana dengan ucapan, “Kami benar-benar tidak menyukai mereka. Kelompok gitaris seperti mereka tidak akan populer.” Keempat pemuda itu adalah The Beatles yang belajar dari kritik sehingga menjadi salah satu legenda musik dunia. Itulah contoh dari orang-orang yang pernah dikritik, dicela bahkan ditolak, tetapi menggunakan semuanya itu untuk membangun diri meraih keberhasilan.

Betapa seringnya kita melihat atau mendengar banyak orang menjadi patah semangat hanya karena mendapat kritik atas hasil kerjanya. Para pengkritik seringkali berkata : “Kamu itu siapa ?”, atau bahkan : “Kamu tidak bisa apa-apa !” Dan tidak jarang ada yang berkata : “Kamu pasti gagal karena sainganmu lebih hebat !”

Meski rasanya tidak menyenangkan, tetapi semua kritik sesungguhnya merupakan suatu sarana pembelajaran yang baik untuk lebih mengenal diri kita sendiri. Orang yang dikritik sebenarnya sama seperti orang yang jatuh, yaitu jatuh dalam suatu kesalahan. Karena jelaslah bahwa kita tidak akan dikritik kalau tidak berbuat salah. Hanya orang bersalahlah dikritik. Namun jangan kemudian kita hanya berfokus pada kejatuhan itu saja . Sebaliknya, seperti kata Pemazmur, kita harus bangkit atau melakukan evaluasi diri. Hal kembali bangkit inilah yang tidak dilakukan oleh orang fasik. Mereka terus fokus pada kejatuhan dan tidak mau berupaya membangkitkan dirinya kembali.

Pagi ini, mari belajar untuk menyikapi setiap kritikan yang datang dengan positif. Lakukanlah itu, maka berkat Tuhan pasti akan kita nikmati. (can)

 

 

“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana (Amsal 24:16)”

 

Sikap positif pasti akan menghasilkan sesuatu yang positif pula




Rabu, 20 April 2022

DISIPLIN DIRI

 

DISIPLIN DIRI

Mazmur 17:1-20:9 (Tgl 20 April 2022, Rabu)

Sejak ditangani Josep Guardiola, prestasi klub sepakbola Barcelona mengalami peningkatan. Berbagi gelar juara, baik di tingkat domestik maupun internasional, berhasil di rengkuh klub asal Spanyol tersebut. Namun untuk meraih semua itu, Guardiola mengaku harus terlebih dahulu melakukan banyak perubahan drastis terhadap tim. Dan dari semua perubahan tersebut, hal kedisplinan disebutnya sebagai yang terpenting. Kepada para pemain asuhannya, Guardiola memang menerapkan banyak aturan ketat. Misalnya tidak boleh mengaktifkan Hp dan MP3 player selama latihan, harus sarapan bersama, dan datang latihan tepat waktu. Tidak hanya itu, Guardiola pun melarang keras para pemain keluar malam ke diskotik. Untuk memastikannya, setiap malam ia menelepon beberapa pemain secara acak melalui saluran telepon rumah. Pemain yang terbukti tidak menjawab telepon akan langsung diberi sanksi.

Ada banyak cara untuk meraih keberhasilan. Misalnya dengan bekerja lebih keras, belajar lebih tekun, dan lain sebagainya. Semua itu adalah baik dan memang demikianlah seharusnya. Akan tetapi semuanya itu tidak akan pernah maksimal jika kita tidak memiliki kedisplinan diri. Kita mungkin tidak asing dengan istilah ini, tetapi apakah kita mengetahui apa artinya ? banyak orang membuat defenisi tentang apa yang dimaksud dengan sikap disiplin, tetapi semuanya dapat disederhanakan menjadi : suatu kesediaan diri untuk mematuhi peraturan yang ada demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun untuk menjadi pribadi yang berdisplin tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebab untuk itu kita harus memahami aturan yang berlaku dengan baik dan memiliki penguasaan diri yang baik pula. Tujuannya supaya tidak mudah tergoda atau tergiur dengan berbagai godaan yang akan membelokkan kita dari tujuan serta menggagalkan kita meraih keberhasilan yang diharapkan.

Pagi hari ini, sebagaimana dipesankan Tuhan kepada orang-orang Israel untuk tidak menyimpang ke kanan dan kekiri, mari tanamkan dan jadikanlah kedisplinan sebagai bagian dari karakter kita. Lakukanlah itu, maka keberhasilan yang kita inginkan selama ini pasti akan segera terwujud. (tim)

 

“ Hanya kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hambaKu Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, kemanapun engkau pergi.” (Yos 1:7)

 

Kedisiplinan akan membentuk kita menjadi pribadi yang kuat





 

Selasa, 19 April 2022

PERTUMBUHAN = PERUBAHAN

 

PERTUMBUHAN = PERUBAHAN

2 Korintus 3 (Tgl 19 April 2022, Selasa)

Ayat-ayat di 2 Korintus 3 sedang membandingkan Musa dengan kita semua, murid-muridNya. Setelah Musa bertemu dan bersekutu dengan Tuhan di atas gunung, wajahnya berkilauan karena kemuliaan Tuhan sehingga ia harus mengenakan selubung. Namun kita sekarang mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung karena selubung itu telah diambil oleh Tuhan (ayat 16).

Kita murid-muridNya mencerminkan kemuliaanNya. Saat orang lain melihat kita, seharusnya mereka bisa melihat Tuhan, namun seringkali kita tidak mencerminkan kemuliaan Tuhan karena cermin ini kotor atau buram.

Hidup kita yang sembarangan, mulut kita yang sia-sia, postingan kita di WA, FB, IG dan Tweeter seringkali menjadi penghalang bagi orang lain untuk melihat kemuliaan Tuhan dalam hidup kita. Hidup , mulut, dan tulisan kita yang seharusnya membawa damai sejahtera tidak lagi Nampak karena kita larut oleh situasi dunia. Injil kabar baik yang seharusnya kita beritakan telah berganti menjadi olok-olok. Berita pengharapan yang seharusnya terdengar dari mulut kita telah bergeser menjadi caci maki.

Itu sebabnya di ayat hafalan kita hari ini dikatakan bahwa Dia ingin dan sedang mengubah kita menjadi serupa dengan gambar-Nya, menjadi serupa Yesus. Menjadi serupa Yesus bukan obsesi kita semata, tetapi keinginan hatiNya. Dia ingin mengubah kita menjadi serupa denganNya, bagian kita hanyalah memberikan diri kita untuk diubahnya.

Tuhan lebih tertarik melihat perubahan hati dan hidup kita daripada perubahan status ekonomi dan sosial Anda dan saya karena perubahan hidup kita adalah tanda pertumbuhan rohani. (V)

 

 

“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Korintus 3:18)

 

Tanda pertumbuhan adalah perubahan




Senin, 18 April 2022

ALKITAB

 

ALKITAB

2 Timotius 3:10-17 (Tgl 18 April 2022, Senin)

Surat 1 dan 2 Timotius ditulis oleh Rasul Paulus dan dialamatkan kepada Timotius, seorang pelayan Tuhan yang masih muda, tetapi memiliki tanggung jawab yang berat. Surat itu isinya berupa nasihat-nasihat berharga, salah satunya adalah nasihat dalam menghadapi para pengkhotbah sesat dan guru palsu. Mengingat betapa sulitnya medan pelayanan yang harus dihadapi, Paulus menasihati Timotius agar tidak melupakan senjata utama yang sudah Tuhan sediakan yaitu Firman Tuhan.

Dalam bentuk aslinya, yang dimaksud dengan kalimat “segala Tulisan yang diilhamkan Allah” tidak lain adalah FirmanNya sendiri yang hari ini kita sebut Alkitab . Alkitab sudah “lebih dari cukup” sebagai pegangan dan pedoman hidup kita. Sayangnya banyak orang lebih suka berpaling kepada “yang lain” dan mengabaikan kuasa Firman. Orang lebih tertarik dan terbiasa mencari nasehat di Google untuk mengatasi masalah kehidupannya. Mungkin karena gereja juga tidak setia mengkhotbahkan firman dan lebih cenderung mengkhotbahkan psikologi, hiburan, lawakan, pengalaman pribadi, dan drama kehidupan.

Mimbar gereja tidak lagi menjadi sarana pewarta berita kekekalan. Biarkan psikolog, pelawak, dan para artis melakukan tugasnya. Tugas para pengkhotbah adalah menyampaikan firman Tuhan agar jemaat memiliki pegangan dan fondasi yang kuat menghadapi kehidupan ini.

Alkitab yang kita miliki terlampau detail, dalam, indah, dan sempurna untuk menolong kita menghadapi apapun saja yang terjadi dalam hidup ini. Adalah suatu tragedi, kalau kita tidak lagi membaca, mengkhotbahkan, dan mengandalkan firmanNya.

Tidak ada pengajaran yang lebih dalam, teguran yang lebih tajam, nasihat yang lebih tepat, penghiburan yang lebih nikmat selain dari Alkitab karena Alkitab adalah firman (Perkataan) Allah yang begitu mengasihi kita. (V)

 

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16)

 

Alkitab adalah firman (Perkataan) Allah yang begitu mengasihi kita




TERANG MENGALAHKAN KEGELAPAN

 

TERANG MENGALAHKAN KEGELAPAN

Mazmur 36:1-13 (Tgl 17 April 2022, Minggu)

Tuhan tahu benar, tidak adanya gunanya menciptakan manusia dan makhluk-makhluk lai apabila bumi masih diliputi kegelapan. Bagaimanapun indahnya ciptaan Tuhan, manusia tidak mungkin dapat melihat dan menikmatinya jika semua gelap. Oleh sebab itu terang diciptakan terlebih dahulu sebelum Ia menciptakan yang lainnya. Tuhan mengerti setiap kebutuhan kita, tetapi Dia mengerti bahwa yang paling utama dibutuhkan oleh manusia dan segala makhluk adalah terang.

Hal inilah yang menyadarkan Daud bahwa Tuhan adalah sumber hayat dan terang bagi kehidupan manusia. Jadi kehidupan tanpa Tuhan berarti mati dan gelap. Manusia akan hidup dalam kegelapan jika mereka jauh meninggalkan Tuhan. Sebaliknya jika kita tetap tinggal di dalam Tuhan, kegelapan tidak akan menguasai hidup kita. Ada tertulis :” dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia, terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Yohanes 1:4-5).

Ketika kita berada dalam situasi yang gelap, mungkin karena listrik padam, kita pasti mengalami kepanikan dan berusaha mencari lampu, senter, lilin, dan lain-lain. Kita tidak membutuhkan barang-barang berharga lainnya. Demikian juga jika saat ini hati kita sedang mengalami kegelapan, segeralah undang Tuhan Yesus yang adalah terang dunia untuk masuk ke dalam hati kita maka kegelapan pasti segera lenyap.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita telah dipanggil dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Dikatakan, “memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang didalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Efesus 5:8).

Setelah kita memiliki “Terang” itu maka kita harus benar-benar berpisah dengan gelap. Jangan lagi hidup dalam kegelapan, tetapi kita harus berjalan di dalam terang Tuhan, “Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran” (Efesus 5:9). Amin (MI)

 

“Sebab padaMu ada sumber hayat, di dalam terangMu kami melihat terang” (Mazmur 36:10)

 

Sebaliknya jika kita tetap tinggal di dalam Tuhan, kegelapan tidak akan menguasai hidup kita




MEMATIKAN MANUSIA LAMA

 

MEMATIKAN MANUSIA LAMA

Roma 8:1-17 (Tgl 16 April 2022, Sabtu)

Ayat emas hari ini senada dengan Kolose 3:5, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” Kata ‘mematikan’ atau ‘matikanlah’ adalah kata yang sangat kuat. Artinya tidak sekedar menekan atau mengendalikan tindakan dan sikap jahat, tetapi kita harus mematikan mereka yaitu cara hidup yang lama.

Mengapa diperintahkan untuk dimatikan ? karena pada dasarnya manusia / tabiat lama ini ingin selalu bangkit kembali. Sudah Kristen, tetapi masih ingin korupsi, memuaskan nafsu pribadi, suka cara hidup duniawi. Alasannya selalu sama :”Kita kan manusia.. bukan malaikat !”, “Jangan terlalu rohani, nanti tidak punya teman!”, atau “Yah.. Tuhan kan tahu kelemahan kita.”

Mematikan manusia lama bisa diartikan sebagai tindakan tidak memberi makan atau ruang gerak kepada manusia lama untuk bangkit. Itu sebabnya Efesus 4:27 berkata, “Dan janganlah beri kesempatan kepada iblis.” Di Bahasa aslinya :” Jangan memberi tempat berpijak kepada iblis.” Surat Roma dan Kolose, keduanya ditujukan kepada orang-orang Kristen, bukan orang yang sedang belajar kekristenan. Artinya hidup sebagai orang Kristen , bukanlah sekedar dibaptis dan masuk sorga. Menjadi orang Kristen artinya dipanggil menjadi murid Kristus, serupa dengan Dia (Roma 8:29).

Ada “homework” yang harus dikerjakan setiap hari. Itu sebabnya kepada kita diberikan Roh Kudus yang menolong kita dalam segala kelemahan, mematikan segala tabiat lama/daging. Kita tidak diselamatkan karena hidup saleh, tetapi keselamatan yang sudah kita terima akan mendorong kita hidup saleh, takut akan Tuhan (Wahyu 3:5). (V)

 

 

“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.” (Roma 8:13)

 

Jangan memberi tempat berpijak kepada iblis




TERUS MAJU

 

TERUS MAJU

Lukas 9:62 (Tgl 15 April 2022, Jumat)

Hal-hal yang kita alami di masa lalu akan mempengaruhi pemikiran dan hidup kita saat ini. Meskipun masa lalu tidak dapat diubah, banyak orang yang terhambat langkahnya karena terus melihat ke belakang. Mereka menolak untuk memaafkan, bahkan menutup diri. Tuhan kita adalah Tuhan yang mengampuni saat kita melakukan kesalahan dan mengakuinya, bahkan Tuhan memilih untuk tidak mengingatnya lagi. Mungkin bukan pertama kali kita mendengarnya, tetapi hal ini merupakan kebenaran yang luar biasa. Karena Tuhan yang tidak berdosa sama sekali bisa sepenuhnya melangkah maju, tidak berdiam di kesalahan kita yang lalu.

Sebelum melangkah maju dengan kaki kita, kita harus melangkah maju dengan iman kita. Satu langkah iman adalah percaya bahwa roh kita sudah diperbaharui di dalam Yesus. Langkah iman yang lain adalah tidak membiarkan masa lalu menentukan masa depan kita karena Tuhan memiliki rancangan yang indah bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Satu langkah iman lainnya, memilih untuk memaafkan orang lain, diri sendiri, dan segala yang terjadi di masa lalu kita. Sama seperti Tuhan memaafkan kita. Apa saja hal-hal dari masa lalu yang menghambat kita untuk bisa melangkah maju ? Lukas 9:62 mengatakan ,” Tetapi Yesus berkata :” Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Oleh sebab itu jangan kita mengingat-ingat hal yang telah lalu atau dengan kata lain jangan menoleh ke belakang, tetapi kita harus terus maju dan meninggalkan apa yang di belakang yang tidak bermanfaat agar kita tidak menjadi seperti isteri Lot (Ibrani 12:2). (H)

 

 

“ Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

 

Hal-hal masa lalu akan menghambat kita untuk bisa melangkah maju




Kamis, 14 April 2022

MEMERLUKAN HIKMAT TUHAN

 

MEMERLUKAN HIKMAT TUHAN

Filipi 4:7 (Tgl 14 April 2022, Kamis)

Stres adalah pergumulan yang nyata bagi sebagian besar orang. Meskipun sebagian orang juga menyadari bahwa mereka seharusnya tidak boleh stres bila menghadapi masalah. Janganlah kita lupa bahwa Yesus telah menawarkan kemerdekaan terhadap stres melalui damai sejahteraNya. Tidak ada resep ajaib yang dapat menghilangkan stres. Stres adalah sebuah respon emosional karena panik terhadap situasi yang dianggap mengancam oleh otak kita.

Sebenarnya ini adalah sesuatu yang baik karena dapat menghindarkan kita dari bahaya,  memotivasi kita untuk membuat keputusan yang lebih baik, atau membantu kita melakukan perubahan jika diperlukan. Akan tetapi saat stres mulai menguasai hidup kita, saat itulah masalah dimulai. Jadi pertanyaannya adalah bukan bagaimana caranya menghentikan stres, tetapi bagaimana cara menghadapi stres ?

Ada 3 pandangan dalam menyikapi stres :

1. biarkan stres menguasai hidup kita, 2. Izinkan stres yang sehat menuntun kita mengambil keputusan, tetapi jangan biarkan ia mengaburkan penilaian kita, 3. Mintalah kejelasan kepada Tuhan agar stres tidak menyebabkan kita kehilangan kesempatan yang Tuhan berikan . Yesus memancarkan kelegaan dari beban berat, tetapi syaratnya kita harus datang kepadaNya.

Mintalah hikmat Tuhan agar memberikan jalan keluar saat menghadapi stres. Tuhan memberikan hikmat dengan Cuma-Cuma kepada yang meminta. Dia mengizinkan kita menghadapi masalah yang besar, yang menimbulkan stres agar kita bisa belajar berdoa dan mengandalkan Dia sepenuhnya. Masalah masih ada, tetapi kita tidak lagi dilumpuhkan oleh stres karena tahu kita tidak sendirian menghadapi masalah itu. Ada Yesus bersama kita. Bersama Yesus kita lakukan perkara-perkara yang besar. (H)

 

 

“Tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat hendaklah a memintanya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” (Yakobus 1:5)

 

Tuhan memberikan hikmat dengan Cuma-Cuma