H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 30 Mei 2020

Injil yang Hidup

*DAHULUKAN YANG MANA*?

“Sehingga kita mengerti bahwa Tuhan memerintahkan kita bukan hanya mengurusi masalah rohani saja, tetapi juga kehidupan lain, misalnya politik, social, ekonomi, dll untuk menebus hal-hal tersebut bagi kemuliaan nama-Nya. Dan perintah ini tidak pernah dicabut.”

Kutipan dari respons Lae Martogi tsb mengingatkan saya pada sebuah diskusi dengan Dr Craig Ott pakar Church Planting Movement thn 2010, di sela-sela jam istirahat dari training yang dia bawakan. Saya membawa pertanyaan yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelum ikut training tsb. Pertanyaannya, “Mana yang lebih duluan, menjawab kebutuhan sosial atau memberitakan Injil: Bertobatlah !....dst..?”

Dengan penuh perhatian dia bertanya, *”Apa yang kamu baca dari pengalaman Yesus, sang Injil yang Hidup itu?”*... Saya mencoba untuk menggali ingatan saya, karena dia bilang “yang kamu baca”. Memastikan pertanyaannya saya mengerti, dia meneruskan,”Apa yang kamu baca dari Kitab Injil tentang itu? Bukan dari pendapat orang.” 

Ya, pernah Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah dulu lalu menjawab kebutuhan sosial. Tapi, pernah juga sebaliknya. Itu jawaban saya. ”Lalu apa jawaban pertanyaanmu?”, lanjutnya. *“Tergantung situasinya,”* jawab saya. Dia membenarkannya dengan senyum yang dilanjutkan dengan pertanyaan, lalu apa yang menentukan pilihan? Pertanyaan ini dia berikan membuka sharingnya kepada saya tentang perdebatan dua kelompok pemberita Injil. Kelompok Direct Gospel vs Socio Gospel. Yg menarik, stereotip Socio Gospel itu dibuat oleh kelompok Direct Gospel utk mengkritik humanisme berlebihan dari kontekstualisasi pemberitaan Injil. Sementara kelompok Socio Gospel mencap Direct Gospel sebagai pemberita “PHP” (Pemberi Harapan Palsu), krn memberikan Kabar Baik sorga, tapi tak peduli dengan ketidak-baikan di lingkungan yang dia hidupi. Kemiskinan, politik yang korup, kebangkrutan moral, bisnis duniawi, kerusakan alam, dst.

Tiga puluhan menit kami asyik diskusi (lebih tepatnya saya yg belajar). Belajar dari pakar yang telah melakukan Church Planting Movement di hamper 30 negara. Belajar tentang Memandang dan Memberitakan Penginjilan secara utuh. Rumusannya sederhana: Injil = Kristus + Kontekstualisasi dalam pimpinan Roh Kudus bagi kemuliaan Bapa. Jadi, “bukan apa yang duluan” ternyata yang penting.

Semoga menjadi berkat.

Bilangan 27 : 12

Berbagi renungan dari bahan Santapan Harian (Scripture Union Indonesia) Bil. 27: 12-23

Sesudah engkau memandangnya, maka engkau pun juga akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, abangmu, dahulu (13)

1. Apa yg dikatakan FT ini?

1) Musa sudah melakukan tugasnya dgn baik, walaupun ada kelemahan, shg sebelum meninggal dia cuma menatap tanah perjanjian itu.

2) Musa meminta kpd Tuhan agar ada org yg melanjutkan kepemimpinannya, shg bgs itu tdk seperti domba tdk bergembala.

3) Tuhan memenuhi permintaan Musa dgn meminta spy Musa memberikan estafet kepempinannya kpd Yosua.

2. Apa yg dpt kita ambil & lakukan dr FT di atas?

1) Sama seperti Musa, kita sebagai org yg sudah percaya & beriman kpd Yesus, khususnya para pemimpin gereja harus melakukan tugas & panggilan kita dengan perjuangan yg terbaik di dalam Tuhan.

Seperti Musa, kita juga harus memiliki hubungan yg akrab dengan Tuhan melalui doa, membaca Alkitab & menghidupi ajaran Alkitab itu, shg bisa melihat kehendak Tuhan itu.

Dengan hubungan yg akrab dengan Tuhan, mk tugas & panggilan kita itu, bisa kita lakukan dengan baik sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sama seperti Musa, waktu kita melakukan tugas & panggilan kita itu terbatas, mungkin umur kita sama seperti rata2 org Indonesia sekitar 62,5 tahun atau 70 tahun, namun tetap terbatas.

2) sama seperti Musa, kita juga harus mempersiapka proses alih generasi dalam kepemimpinan yg sesuai dgn kehendak Tuhan.

Sama seperti Musa, proses regenari tugas kepemimpinan itu cukup panjang, harus dipersiapkan & diperjuangkan secara terus menerus.

Guru yg terbaik dlm proses peregenerasian kepemimpinan itu adalah pengalaman yg dijalani dengan sungguh2, tulus, ikhlas & tanpa pamrih.

3) Sama seperti Musa, kalau kita berdoa, mempersiapkan & melatih org yg akan melanjutkan estafet tugas kepemimpinan itu, mk Tuhan juga akan menolong kita.

Sama seperti proses peregenerasian kepemimpinan Musa kpd Yosua yg diberkati & ditolong Tuhan, begitu juga kita.

Proses pelatihan kepemimpinan itu membutuhkan waktu & perjuangan yg sangat panjang, seperti pengalaman Yosua yg diberkati Tuhan utk menggantikan Musa.

Karena itu, kita org yg sdh percaya & beriman kpd Yesus, khususnya para pemimpin gereja jangan segan2 memberikan tugas & tanggungjawab kpd generasi yg lebih muda, pemuda gereja, remaja & anak2 gereja.

Para pemimpin masa depan itu membutuhkan pengalaman dan bila perlu panjang, shg mereka siap memimpin dgn baik seperti yg Tuhan kehendaki seperti pengalaman Musa & Yosua sendiri.

3. Aksi & tekad.

Semoga kita melakukan yg terbaik dlm tugas kita masing2. Lalu kita melakukan regenerasi pelaksanaan tugas itu kpd generasi yg lbh muda. Amin.

Selamat pagi, selamat berkegiatan dlm Tuhan walaupun masih dlm situasi social & physical distancing. GBus. (PB)

Allah Yang Setia

Slmt pg buat kita semua...
Slm sehat..
馃槉馃槉

Ulangan 7:9 (TB)  Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,
馃檹馃檹馃檹

*HIS LAST COMMAND IS OUR FIRST CONCERN!*
_(Perintah Terakhir @ Perhatian Kami Yang Pertama!)_

2 Tim 4:1-2, 5
1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
2 Beritakanlah Firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Amin.

Bila pimpinan kita di dunia sudah memerintahkan tugas yg penting kpd kita sebelum ia pergi & akan kembali meminta pertanggungjawabannya saat dia kembali. Tentulah kita akan memprioritaskan tugas penting itu, sambil mengerjakan tugas2 harian yg sudah mjd tanggungjawab kita.

Sbg prajurit, kita langsung berperang menghadapi musuh pertama yg kita temui. Sbg petani, kita tidak menoleh ke belakang, ttp membajak ke depan. Sbg sales, kita langsung menawarkan produk kpd calon pembeli. Sbg pelari, kita langsung mengerahkan kekuatan & strategi mencapai garis finish. Sbg guru, kita langsung mengajarkan dasar, isi & tujuan pembelajaran. Sbg politikus, kita langsung berkampanye & menyuarakan pesan2 demokrasi. Dll...

Lebih lagi Amanat Agung dari Tuhan Yesus Kristus utk pergi memberitakan Injil & Menjadikan segala bangsa murid-Nya. adalah Perintah Terakhir (Amanat Agung), yg merupakan Aplikasi dari seluruh Pengajaran Yesus di dalam ke-4 Injil.

~ Yesus tdk menunggu nelayan2 Galilea yg idiot & tdk terpelajar itu mjd
Rabbi & Ahli Taurat baru memerintakan mereka mengajar, memberitakan Injil & melayani segala bangsa di dunia.

~ Yesus tidak menunggu orang2 miskin di Yerusalem mjd kaya & sukses, baru menawarkan mendpt waris & harta yg kekal di Kerajaan Sorga.

~ Yesus tidak menunggu bangsa Israel merdeka dari jajahan Roma, baru memberitakan Berita Kemerdekaan sejati di dalam nama Anak Allah.

~ Yesus tidak menunggu si Lumpuh bangkit & berjalan, baru memberitakan Berita Pengampunan Dosa kpd banyak orang.

~ Yesus tidak menunggu Perempuan & orang2 Samaria menyambut Dia, baru Ia menawarkan Air Hidup & menyatakan Diri-Nya sbg Juruselamat Dunia _(bukan hanya utk orang2 Yahudi, ttp juga kpd orang2 Samaria & bangsa2 bangsa)._

~ Yesus tidak menunggu Lazarus bangkit & pulih, baru memberitakan bhw Dialah Kebangkitan & Hidup.

~ Yesus tdk menunggu hari kebangkitan, baru memberitakan Pengampunan Dosa & Janji Kehidupan bersama Dia di Firdaus di atas Salib.

~ Yesus tdk menunggu Anda & saya, orang2 yg berdosa, durhaka, seteru & lemah bertobat & menjadi kuat, baru Ia rela mati menyelamatkan, membenarkan & memperdamaikan kita dgn Bapa.

~ Yesus tdk menunggu Anda & saya sadar, mau, rela, sedia, taat & setia mencari & memberitakan Kerajaan Sorga/Allah & Kebenaran-Nya, baru Ia memakai kita, krn Ia tidak pernah gagal & Ia juga telah berfirman, _"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah."_

_*Apakah kita masih mau terus berdalih & akan dituntut di hadapan Tahta Penghakiman Anak Domba Allah, atau kita siap & sedia memberitakan Firman/Injil Keselamatan di segala waktu, sambil kita terus bekerja & melayani tiap2 hari, sampai kita menerima puji2an di dalam Kerajaan Allah di Sorga yg kekal kelak. Amin.*_

*Bertobat & Beritakanlah sekarang atau Berdalih & Binasa selamanya...!馃晩馃敟馃檹*

Domba

Bagi yang ber-saat teduh dari Bilangan 28:

Domba; 3532 讻ֶּ讘ֶ砖ׂ kebes {keh-bes'} :  1) lamb, sheep, young ram
Tepung; 5560 住ֹ诇ֶ转 coleth {so'-leth} :  1) fine flour
Lembu jantan muda; 6499 驻ַּ专 par {par} or 驻ַּ专 par {pawr} :  1) young bull, steer, bullock
Domba jantan; 0352 讗ַ讬ִ诇 'ayil {ah'-yil} :  1) ram 1a) ram (as food) 1b) ram (as sacrifice) 1c) ram (skin dyed red, for tabernacle) 2) pillar, door post, jambs, pilaster 3) strong man, leader, chief 4) mighty tree, terebinth
Kambing jantan; 5795 注ֵ讝 `ez {aze} :  1) female goat, she-goat, goat, kid

Minyak tumbuk; 8081 砖ֶׁ诪ֶ谉 shemen {sheh'-men} :  1) fat, oil 1a) fat, fatness 1b) oil, olive oil 1b1) as staple, medicament or unguent 1b2) for anointing 1c) fat (of fruitful land, valleys) (metaph)
Minuman yang memabukkan; 7941 砖ֵׁ讻ָ专 shekar {shay-kawr'} :  1) strong drink, intoxicating drink, fermented or intoxicating liquor
Anggur; 3196 讬ַ讬ִ谉 yayin {yah'-yin} :  1) wine

Korban bakaran; 5930 注ֹ诇ָ讛 `olah {o-law'} or 注讜ֹ诇ָ讛 `owlah {o-law'} :  1) whole burnt offering 2) ascent, stairway, steps
Korban api-apian; 0801 讗ִ砖ֶּׁ讛 'ishshah {ish-shaw'} :  1) burnt-offering, offering made by fire, fire offering
Korban curahan; 5262 谞ֶ住ֶ讱ְ necek {neh'-sek} or 谞ֵ住ֶ讱ְ necek {nay'-sek} :  1) drink offering, libation, molten image, something poured out 1a) drink offering 1b) molten images

Saran Normal Life in condition Covid 19

Virus itu membuat kita untuk menjalani kehidupan ini dengan aturan yg baru.

Kalau tidak sangat perlu kita jangan ke luar rumah & kalau kita terpaksa ke luar rumah, maka kita
1. harus pakai masker,
2. harus jaga jarak minimal 1 meter,
3. harus menghindari kerumunan & keramaian
4. tdk lagi salaman & apalagi pelukan cipiki & cipika,
5. saat pulang ke rumah cuci alas kaki, kaki & tangan dengan sabun & air mengalir di halaman,
6. barang2 yg dibawa dari luar harus dibersihkan dinluar rumah, sebelum dibawa ke dalam rumah
7. buka pakaian luar di luar rumah, langsung rendam dgn detergen & cuci
8. mandi keramas sebelum berkegiatan di dalam rumah.
9. harus cukup istirahat,
10. harus minum & makan makanan yg menaikkan daya tahan tubuh.
11. harus melakukan pola hidup yg baru ini mungkin selama kita hidup.
12. harus tetap hidup di dalam iman kita masing2 dengan pola hidup yg baru ini.

Tuhan YMK sudah memberikan kpd kita fikiran, perasaan, kehendak & iman agar kita bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial, budaya & alam yg ada.

Karena itu, mari kita perjuangkan, shg kita bisa bertahan hidup dengan tidak kehilangan, damai sejahtera, suka cita & kebahagiaan di dalam Tuhan.
Amin.

Saat Teduh semangat

SATE: Bilangan 28: 1-15

Perintah Allah kpd Musa spy orang Israel mempersembahkan korban bagiNya.

1. Korban bakaran TETAP setiap hari: 2 ekor domba berumur 1 thn yg tdk bercela
1/10 efa tepung yg terbaik.
Ditambah korban curahan

2. Korban SABAT: 2 ekor domba berunur setahun yg tdk bercela
2/10 efa tepung yg terbaik

3. Korban BULAN BARU: 2 ekor lembu jantan muda, 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba brrumur 1 thn, 3/10 efa tepung yg terbaik

Orang Israel tidak boleh mempersembahkan di luar itu. Itulah yg ditetapkan Allah bagi mereka..memberi korban yg terbaik.

Perenungan:
Puji syukur, saya sudah ditebus oleh Kristus. Dia adalah korban yg sempurna. Namun Dia ingin supaya saya mempersembahkan hidup saya kepadaNya. Memberi yang terbaik itulah yg diinginkan Tuhan.
Kiranya Tuhan menolongku untuk melakukannya.
Amin 馃檹

Apa yang Utama ?

*APA YANG UTAMA & TERUTAMA....?*
_*SEANDAINYA HARI INI, AKHIR HIDUPMU...?*_

Mat 6:27, 31-33
27 Siapakah di antara kamu yg krn kekuatirannya dpt menambahkan sehasta saja pd jalan hidupnya?
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir & berkata: Apakah yg akan kami makan? Apakah yg akan kami minum? Apakah yg akan kami pakai?
32 Semua itu dicari bangsa2 yg tdk mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yg di sorga tahu, bhw kamu memerlukan semuanya itu.
33 Ttp carilah dahulu Kerajaan Allah & kebenarannya, mk semuanya itu akan ditambahkan kpdmu. Amin.

Jika keluarga kita sakit parah, mk semua pekerjaan & tugas yg lain dpt kita tinggalkan, spy mengusahakan kesehatan & kesembuhannya.

Lebih lagi ketika keluarga kandung kita meninggal, mk segeralah kita meninggalkan segala sesuatu utk melihat & menangis bersama melepas kepergiannya.

Terlebih lagi ktk keluarga kita masih sakit, terhilang & mati secara rohani di dalam dosa, bersegeralah kita datang melawat, melayani & memberitakan Injil Kerajaan Allah, agar mereka memiliki hidup yg kekal & beroleh waris di sorga, sebelum terlambat

_Jadi seandainya kita meninggal dunia hari ini, apakah saudara sudah yakin & pasti diterima Allah masuk ke dalam Kerajaan Sorga...?? _
~ Jika belum bertobatlah & terimalah keselamatan oleh iman kpd Yesus Kristus Tuhan, Sang Juruselamat.

Dan jika, kita sudah yakin & pasti diselamatkan.
_Seandainya kita meninggal dunia hari ini, lalu Tuhan bertanya apakah buah dari pemberitaan Injil & pemuridan yg dapat kita persembahkan kepada Allah Bapa kita...?_
~ Jika kita belum menghasilkan buah yg baik, banyak & tetap, mari kita terus mencari & memberitakan Injil, Kerajaan Allah & Kebenarannya kepada orang2 di sekitar kita yg bekerja hanya utk hidup yg sementara di dunia, makan, minum & pakaian yg fana...!!*

_Salam & Doa Penjala Manusia dari Rs. St. Elisabeth - Medan.馃晩馃馃檹_

Efesus 6 : 16

Slmt pg bust kita semua..
馃槉馃槉

Efesus 6:16 (TB)  dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

Salam sehat
馃檹馃檹馃檹

Matius 25:35-36 (TB)  Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

https://alkitab.app/v/c830359ae281

*Panggilan dan Penginjilan*


*Pengantar*
Thanks bang Arison. Namun saya msh mencari jawaban atas pertanyaan abang ke beliau, "lalu apa yang menentukan pilihan"? (28/05/2020; 14:47)

Ini pertanyaan sisa yang dilontarkan oleh Salem Aristo Limbong, ST mengenai “Mana yang lebih duluan, menjawab kebutuhan sosial atau memberitakan Injil" setelah terjawab dengan tergantung situasi.

*Jawaban*
Panggilan. Panggilanlah yang meletakkan manusia dalam sejarah panjang karya Kerajaan Allah. Pada masanya ada Yusuf; menyelamatkan hidup satu bangsa, ada Musa; memimpin bangsa pilihan, ada Zerubabel; memimpin kembali dari pembuangan, ada Ezra  dan lain yang mempersiapkan kedatangan Mesias. Nama mereka tidak tercatat dalam garis Mesias. Beda dengan Daud, Maria, Yakub, Ishak dan Set. Yakub ditulis sementara Yusuf yang menyelamatkan Yakub tidak, Set ditulis, padahal dalam 10 ayat dalam Kitab Suci tentang Set hanya menulis bahwa dia ada tanpa peran nyata. Tentu berbeda juga dengan pencatatan nama Yohanes, keduabelas rasul, Stefanus dan Paulus. Mereka yang terakhir bersentuhan langsung dengan Yesus sedang yang lain hanya melihat dengan iman (1). Siapa yang lebih beruntung?, siapa yang lebih besar?, siapa yang lebih dekat pada Mesias?, siapa yang lebih taat pada TUHAN?  Mereka dipanggil tepat pada jamannya, tepat pada perannya, tepat pada karyanya dan tepat dalam rencana dan rancangan TUHAN.

Kita pun dipanggil tepat seperti mereka. Panggilan mereka menentukan pilihan mereka. Yusuf memilih untuk melanjutkan hidup bersama dunia yang tidak mengenal TUHAN, Musa memilih ikut dalam misi TUHAN demikian juga Daniel memilih menjabat di pemerintahan yang melawan TUHAN dan menghancurkan rumah TUHAN, sedang Yeremia memilih turut menderita penghukuman bersama rakyat dan pemerintah yang bebal dalam panggilan TUHAN. Memilih dalam panggilan demi peran dan misi TUHAN.     

Salah satu kata kunci ketaatan adalah ketaatan pada Panggilan. Apa panggilan kita, guru?, pedagang?, petani/peternak?, enterpreuner?, ahli hukum?, politisi?, dokter?, perawat?, saya tidak sebutkan satu persatu. Atau seorang pendeta?, misionaris? atau sejenis? Pilihan tergantung ketaatan terhadap panggilan. Nah, bagaimana dengan pilihan dalam arti lebih minor dan praktis.

Di dalam matra kami orang medis ada dua dasar kami bergerak yang tidak sulit utuk menemukannya di dalam Kitab Suci. Setidaknya tidak sesulit melakukannya. Yaitu:

Pertama, Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity (Preamble to the Constitution of the World Health Organization entered into force on 7 April 1948). Sering kami menyebutkan bahwa sehat itu berarti syalom - holistik - lengkap.  Hal ini sejajar dengan Mat 9:35-36 atau … memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Luk 4:19 ITB). Sering sekali orang menyebut ini injil sosial, ya bagi mereka yang lupa bahwa tahun rahmat Tuhan itu digenapi oleh Yesus sendiri saat beliau berkata "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Luk 4:21)

Kedua, "First do no harm" (patient safety -  Hipocrates). Pesan sederhananya, yang penting jangan mencelakakan. Bisa dibaca, kalau nggak bisa menyembuhkan jangan mencelakakan. Mencelakakan bisa COMMISION - melakukan yang tidak benar dan OMISION - tidak melakukan yang benar. Bagian ini dapat kita lihat dari kisah orang Samaria yang baik hati. Menunaikan teladan menjadi "sesama manusia" satu bagian dari dua bagian yang sama dalam mencintai TUHAN (2)

Maka dalam matra ini kami diperintahkan untuk menyelamatkan nyawa manusia. Itu panggilan kami dan mencintai TUHAN Allah dengan segenap hati, kekuatan dan akal budi. Mari kita reka kisah ekstrim (sebenarnya sering ditemukan); Seorang pasien gawat darurat - triage 1 tiba di UGD membutuhkan tindakan resusitasi; penyelamatan jalan nafas, pernafasan dan aliran darah untuk menghentikan henti jantungnya. Saya tidak akan mempertimbangkan apapun yang harus saya lakukan dalam 5 menit yang sisa kecuali satu. Menyelamatkan nyawanya - bukan jiwanya (3) Dalam pelayanan di rumah sakit demikian juga, kami akan melayani mereka melepaskan dari rasa sakit, mencelikkan mata dan melepaskan mereka dari kelemahan badan. Kembali itu pilihan kami dalam panggilan kami.

Pertanyaan menggelitiknya adalah, apakah itu pemberitaan Injil kami? Ya. Hidup kami adalah Injil yang terbuka, hidup kami adalah hidup dalam Kristus (en Christo) sehingga sentuhan kami, anamnesa kami, diagnosa kami, terapi kami, senyum kami akan berbeda dengan yang tidak en Christo. Apakah mungkin mereka bisa mengenali kuasa yang ada pada kami atau mengenal Kristus melalui perbuatan kami? Yang menarik adalah Firaun-pun dapat mengenali Roh Allah dalam diri Yusuf.(4)  Jadi bukan apakah mereka bisa melihat atau tidak tetapi apakah saya mencerminkan atau tidak. Apakah kami bebas dari kotbah (preaching disamping healing dan teaching)?(5) Bukankah dikatakan karena begitu besar kasih Allah akan dunia bukan satu-satunya praktek kasihnya memberikan AnakNya. Dia mengasihi berbagai-bagai cara dan puncaknya memberikan AnakNya. Itulah berita Injil. Kasih Allah, Kerajaan Allah.

Dalam perjalanan seorang tenaga medis ternyata Tuhan selalu beri waktu melakukan preacing dengan pasien, keluarga pasien dan sejawat. Entah sebagai tenaga medis maupun sebagai tenaga manajemen. Berbicara tentang pengharapan, penghiburan dan Kristus selalu menyenangkan dengan pasien karena menjadi bagian dari terapi. Orang di Keperawatan memahami betul apa arti komunikasi terapeutik holistik biopsikososialkultural. Mendapatkan pendekatan rohani adalah hak pasien dan memberikan adalah kewajiban tenaga medis. Kami manajemen melakukannya kepada pasien setiap minggu dalam ronde manajemen; mendengar keluhannya, menghiburkan dan mengajak berdoa jika mereka berkenan bagi yang berbeda agama. Berbagi pengalaman rohani dengan sejawat juga menjadi keseharian dalam pelayanan medik orang tenaga medis Kristen.  Saat ini saya masih berdoa untuk seorang sejawat non-kristen agar menerima Yesus sebagai Tuhan. Setiap tahun tiga kali saya akan tanyakan padanya kapan ia akan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Saya tidak tahu sampai kapan saya setia mendoakan dan mendekatinya, saya percaya Tuhan punya waktu sendiri entah melalui tangan saya, orang lain atau Tuhan sendiri. Di masa COVID ini saya sungguh terkejut, haru tetapi juga merasa kerdil karena menemukan WAG alumni angkatan saya punya waktu doa zoom bersama. Saya memilih tidak ingin menjadi pendakwa anak Tuhan, karena saya tidak melihat kegiatan mereka dan mereka bukan alumni KMK.(6)     

*Penutup*
Saat saya menjabat Wadir, Direktur saya seorang bendahara pengajian wanita organisasi besar sekota. Setiap kali kami akan memutuskan penting keputusan rumah sakit maka saya selalu mengajak beliau untuk mengambil hari bertanya kepada Tuhan. Ini menarik beliau bertanya mengenai apa dan bagaimana mencari kehendak Tuhan. Pintu terbuka bagi saya berbicara imanku kepada direktur yang kukasihi ini. Dia tahu siapa yang kusembah, ku percaya, yang kujumpai setiap hari. Pada suatu acara naik haji/umroh yang beliau lakukan hampir setiap tahun, pada pertemuan sebelum berangkat ( beliau selalu menitipkan surat wasiatnya yang harus saya bacakan di depan keluarga jikalau tidak kembali dari tanah suci), beliau bertanya doa apa yang hendak kutitipkan untuk dibacakannya di tanah suci. " Bu, Ibu tahu saya sangat menyayangi Ibu, saya tidak titip doa. Saya titip tanya, tanyakan Tuhan Bu, apakan engkau mendapat kepastian tempat di surga?". Ya, saya menitipkannya karena saya menyayanginya seperti Kristus saya tahu menyayanginya. Di akhir hidupnya beliau terbaring di rumah sakit, saya sempatkan mengunjunginya di Yogyakarta. Penjaganya spontan berseru, "dr. TJ datang bu <disebut namanya> senyum, yang lain datang ibu diam terus" Ya, beliau tersenyum kepada saya, senyuman yang indah dan tenang dari seorang yang kukasihi. Saya tidak tahu apakah dia di dalam Tuhan atau tidak yang pasti aku rela dia pergi karena aku telah menyampaikan Kristus pada orang yang kukenal, kukasihi. 

Kiranya memberi pencerahan dan pencerahan datang dari Roh Kudus
TJ Situmorang


Catatan
 (1). 24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
 25 Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. (Act 3:24-25 ITB)
(2). Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Luk 10:27 ITB)
(3). Saya gantikan soal nyawa dan hidup kekalnya.
(4). Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" (Gen 41:38 ITB)
"Hidupku adalah kotbahku dan kotbahku adalah hidupku" menjadi quote dari banyak pendeta dan hamba Tuhan
(5). Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. (Mat 4:23 ITB)
(6). ITB  Revelation 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. (Rev 12:10 ITB)

Perjalanan Majed El Shafie

*KESAKSIAN*
*Kisah nyata perjalanan Rohani.. MAJED EL SHAFIE*


Saya terlahir di sebuah keluarga non-Kristen yang sangat terpandang dan kaya raya di Kairo, Mesir.

Bapak dan saudara laki-laki saya adalah para penasehat hukum dan paman saya bekerja sebagai Hakim Mahkamah Agung, saya sendiri seorang mahasiswa hukum.

”Ketika kamu lahir dalam sebuah keluarga seperti ini, kamu memiliki banyak buku tentang hukum, keadilan dan kebebasan"

Majed mengawali kesaksiannya.

Pada tahun ketiga kuliah ilmu hukum di Alexandria, saya terkejut mengetahui adanya hukum yang melarang pembangunan gedung-gedung gereja.
Dan hukum itu juga melarang merenovasi bangunan-bangunan gereja kuno.
Orang-orang Kristen Mesir diperlakukan lebih buruk dari masyarakat kelas dua.

Terpukul oleh ketidak toleransian yang tidak masuk akal ini, saya mulai bertanya-tanya tentang ajaran agama nenek moyang saya.
”Mengapa ada penganiayaan terhadap pengikut ajaran Kristen, apa sih sebetulnya kesalahan mereka?”

Sebagai seorang calon sarjana hukum, dan dibesarkan dalam keluarga yang paham dengan masalah hukum, maka saya berkesimpulan :

"Ada politik jahat yang sedang mencoba menutupi sesuatu".

Pencarian keadilan dan kebenaran mulai berlangsung dalam jiwa saya sebagai seorang mahasiswa hukum.

Lalu saya menghubungi sahabat saya, Tamer, ia seorang Kristen dan saya menanyakan pertanyaan yang sama kepada dia
“Tamer.. kenapa ada penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di negeri ini ..?”

Karena takut membuat persahabatan kami menjadi pecah karena pertanyaan saya tersebut, maka Tamer memberikan Kitab Suci-nya pada saya, dan berkata :

*”Pada kitab ini, kamu dapat menemukan jawaban untuk setiap pertanyaan yang kamu inginkan".*

Saya pun langsung mengambilnya dan membawanya pulang. Saat pertama kali membuka Kitab Suci, *kitab Injil Yohanes pasal 8 bercerita tentang bagaimana Yesus Kristus menangani kasus seorang wanita yang tertangkap basah saat berzinah itulah yang saya buka,*
*”Saya temukan bahwa Kitab Suci itu berisi tentang keadilan, kasih, dan pengampunan, lebih dari sekedar tentang hukum".*

*”Ini adalah pertama kalinya saya melihat pengampunan sejati".*

*Sejak saat itu, saya memutuskan untuk membaca Alkitab* bersamaan dengan kitab suci agama leluhur saya untuk membandingkan kebenaran sejati diantara keduanya.

*Hampir setahun setelah saya pertama kali membaca Kitab Suci, saya memutuskan untuk menjadi orang Kristen,* meninggalkan agama nenek moyang saya.

Orang yang pertama kali saya beritahu adalah sahabat saya, Tamer. Saya berkata..
 *”Tamer, saya sekarang tahu apa itu Kristen. Kristen itu bukanlah agama.* Kristen bukanlah pergi ke gereja setiap minggu lalu bernyanyi “Haleluya (terpujilah BAPA SURGAWI) serta Putra tunggalnya Yesus Kristus, dan begitu lagi sampai minggu depan.
Kristen itu adalah hubungan khusus manusia dengan Tuhan. Maka saya percaya dan mau menerima Yesus ke dalam hati saya".

*Saya akhirnya menjadi Kristen dan mulai ikut organisasi jemaat bawah tanah dan puji Tuhan, kami dapat memenangkan 24.000 jiwa dalam 2 tahun.*

Sebenarnya ini gereja bawah tanah, sebab kami mengadakan ibadah di goa-goa di pinggiran kota Alexandria.

Sementara saya ikut memimpin gereja bawah tanah, saya seperti sedang berdiri berhadapan dengan 2 raksasa Goliat;

Yang pertama ialah hukum pemerintah yang tidak adil.

Dan yang kedua adalah ajaran dari agama nenek moyang saya, yang mereka pakai untuk membenarkan menganiaya para umat Kristen di Mesir.

Tahun 1998, pagi-pagi sekali 5 tentara dan 2 polisi mendobrak pintu rumah saya dan membawa saya ke kantor polisi untuk diintrogasi, polisi mencoba mendapatkan informasi, siapa saja nama-nama orang Kristen yang berhubungan dengan saya, tetapi saya menolak. Lalu polisi itu mengancam:
”Jika kamu ingin bermain keras, kami dapat bermain keras!”

Setelah itu, saya digiring ke Penjara Abu Za’abel di Kairo, suatu tempat terkenal di Timur Tengah sebagai ”Neraka di Bumi".

Saya dipenjara dengan tuduhaan membangkitkan revolusi, ditambah tuduhan lainnya yaitu: mencoba mengubah agama Mesir dari non-Kristen menjadi Kristen dan telah menyembah serta mengasihi Yesus Kristus, Juru selamat.

Di Abu Za’abal, nama dan indentitas saya diganti, agar keluarga dan organisasi kemanusian tidak bisa menemukan saya.

Ini adalah praktek umum petugas penjara rahasia di Mesir.

Saya ditempatkan di bagian bawah tanah. Mereka menyiksa saya 7 hari berturut-turut, setiap hari tingkat siksaan semakin berat.

Pada hari pertama, mereka bertanya siapa nama-nama rekan Kristen saya. Saya tutup mulut. Maka mereka membotaki kepala saya dan menguyur dengan air panas dan kemudian air yang sangat dingin. Namun, saya tetap diam.

Hari kedua, mereka menggantung saya secara terbalik, kaki di atas kepala di bawah. Dalam posisi ini saya dipukuli dengan ikat pinggang, disunduti rokok yang membara dan jempol kuku kaki saya dicabut dengan tang.

*Saya tetap bertahan..*

Hari ketiga, saya dibawa ke sebuah sel, sementara saya berada di sana dengan segala luka di tubuh. Mereka memasukkan 3 anjing ke dalam sel penjara tersebut. Anjing-anjing tersebut adalah binatang ganas, dilatih untuk menyerang tahanan dan memakan daging mereka.

Ketika saya melihat ke 3 anjing digiring ke kamar sel, saya pergi ke pojok sel dan duduk di situ menutup wajah dengan tangan menantikan penderitaan yang akan menimpa saya.

Anjing-anjing semakin dekat, namun tiba-tiba keajaiban terjadi. Saya tidak mendengar suara-suara anjing itu. *Saya tidak mengerti, apa yang sedang terjadi, ketika saya mengangkat kedua tangan dari muka saya untuk melihat apa yang sedang terjadi.*

*”Ternyata ke 3 anjing tersebut hanya duduk-duduk saja, sekalipun tuan mereka memerintahkan dengan paksa untuk menyerang saya.*

Merasa tidak percaya apa yang mereka saksikan, mereka membawa ke 3 anjing itu keluar dan meminta kepada rekannya 3 anjing yang lain. Ternyata peristiwa mukjizat itu berulang lagi, bahkan seekor anjing menghampiri saya dan mulai menjilati diri saya.

*Mereka melihat mukjizat Tuhan di depan mata mereka sendiri terjadi pada diri saya.*

Hari keempat, petugas nomor 27, orang yang tinggi besar, memasuki sel dan berkata:
“Dengarkan, berikan nama-nama temanmu dan saya akan melepaskanmu. Saya akan berikan kamu apa saja yang kamu mau, rumah besar, mobil baru, wanita-wanita cantik! Akan saya berikan..!

”Saya terima tawaran!” jawab saya, namun pertama-tama, saya belum makan selama 3 hari, bawalah makanan dan setelah itu kita bicara.”
Saya pun mendapat makanan.

”Sekarang kamu beri tahu saya nama orang-orang yang bekerja denganmu?” petugas itu berkata.

”Dengar, kelompok kami ini sangat besar. Saya tidak bisa memberikan semua nama mereka, dan saya sendiri tidak bisa mengingat semuanya.
Namun, saya akan memberikan nama ketua kami kepadamu. Kamu bisa tangkap dia dan dia bisa memberikan dengan tepat nama semua anggota".

”Oh, saya pikir kamu adalah pemimpinya".

”Bukan tuan.. saya hanyalah seorang pelayan,”
 *”Nama ketua kami adalah Yesus Kristus. Jika anda bisa menangkap-Nya, tangkap saja"*

Penjaga itu sangat murka. Lalu melempar saya ke tembok dan memerintahkan rekannya untuk membawa saya ke ruang lain untuk disalibkan.

“Dalam penghinaan terakhir, para penjaga merobek pakaian saya, lalu mengikat kedua tangan dan kaki serta leher saya pada sebuah balok salib dan membiarkan saya tergantung selama dua setengah hari. Diakhir 2,5 hari tersebut, mereka menggoreskan bahu sebelah kanan saya dengan pisau, lalu menaruh jeruk nipis dan garam pada daging yang robek tersebut".

Saya kehilangan kesadaran akan siksaan berat itu, dan ketika terbangun saya sudah berada di rumah sakit.
Ketika baru tersadar saya merasa begitu kesakitan.

Saya sungguh kehausan saat itu, lalu dalam penglihatan malam, saya melihat Tuhan Yesus datang, ia memberi saya minum dari tangan-Nya dan berkata,
*“Jika kamu minum air-Ku, kamu tidak memerlukan  air yang lain..?”*

Itu adalah pengalaman rohani  luar biasa bagi saya.

Seminggu setelah kejadian itu saya pulih total. Seorang penjaga penjara di rumah sakit memberikan informasi, bahwa besok saya akan dieksekusi mati. Karena saya tahu akan hal itu saya memutuskan untuk melarikan diri melalui jendela belakang rumah sakit.

Berita tentang kaburnya saya segera menyebar dan pemerintah mengumumkan hadiah 100.000 Dollar bagi kepala saya. Wajah saya muncul di TV dan di koran-koran. Saya tahu bahwa saya tidak dapat tetap tinggal di Mesir lagi.

Dengan mengendarai jet ski milik teman, saya melintasi Laut Merah, lalu menyeberangi Padang gurun Sinai dan menyerahkan diri pada orang-orang Israel. Di sana saya ditahan selama 16 bulan, sementara PBB dan Amnesty Internasional menyelidiki kasus saya dan pada akhirnya saya mendapatkan status pengungsi politik untuk berimigrasi ke Toronto, Kanada.

Semua ini telah mengubah kehidupan saya.
Saya tidak akan pernah menyerah..! Sebab saya tahu banyak orang sedang melalui hal yang sama dengan yang saya alami dahulu.
Setiap tahun, ratusan ribu orang Kristen mati dibunuh karena iman mereka dan inilah fakta..!

Kepada semua pemerintah yang menganiaya orang Kristen, saya.. Majed El Shafie berkata :

*”Orang-orang Kristen yang teraniaya mati dan berjatuhan, mereka akan tetap tersenyum. Walau mereka mati dan ada di dalam sebuah tanah yang dalam, tetapi sesungguhnya mereka memegang lampu keabadian KERAJAAN SURGA*. Kalian dapat membunuh pemimpin-pemimpin kami, namun kalian tidak akan dapat membunuh iman kami pada Tuhan Yesus Kristus.

*TO GOD BE THE GLORY*
Shalom馃檹

Roma 11 : 22

MENYATU DENGAN ALLAH

Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Roma 11:22 (TB) 

Oleh karena pelanggaran bangsa Israel, maka bangsa-bangsa lain beroleh keselamatan. Pelanggaran mereka adalah kekayaan bagi dunia, apalagi kesempurnaan mereka. Itulah anugerah Allah bagi bangsa Israel.

Kita sebagai bangsa-bangsa lain yang bukan Israel harus lebih tahu diri atas anugerah yang Allah berikan pada kita. Kita harus ingat posisi kita sebagai cabang yang dicangkokkan kepada pohon zaitun utama, akar pohon itulah yang menopamg kita bukan kebalikannya.

Kita harus lebih takut pada Allah, karena kasihNya yang besar Ia juga memilih kita bangsa lain sama seperti Ia memilih bangsa Israel. Kalau Allah bisa murka terhadap bangsa Israel, bangsa perjanjianNya, apalagi terhadap kita.

Perhatikanlah kemurahan dan kekerasan Allah, kekerasannya kepada anak-anakNya yang jatuh dalam dosa, namun juga kemurahanNya kepada mereka. Jika Allah tidak bermurah hati, kita pun akan dibuangNya terpisah dari Dia.

Walaupun bangsa Israel tetap dalam ketidakpercayaannya pada Allah, oleh karena mereka telah dipilih sebagai bangsa perjanjianNya Allah berkuasa menyatukan mereka kembali kepadaNya.

Posisi kita adalah sebagai bangsa-bangsa lain bukan bangsa perjanjian namun juga menerima anugerah keselamatan dari Allah, terlebih bangsa Israel pastilah mendapat bagian yang lebih karena status mereka sebagai bangsa perjanjian Allah.

Mari menghargai anugerah keselamatan yang Allah berikan bagi kita. Allah memberikannya bagi kita bukan supaya kita menghabiskan waktu hidup kita untuk bermegah atas status 'diselamatkan' itu. Dia mau kita hidup didalamNya, menghidupi anugerah itu.

Hidup di dalam dan menghidupi anugerah itu, berarti bagaikan cabang-cabang pohon kita harus dicangkokkan pada pohon utama sumber anugerah itu, yaitu Allah sendiri. Hidup kita bukan hanya harus melekat namun menyatu dengan Allah melalui Yesus Kristus, yang telah mempersatukan kita dengan Dia.

Hidup yang menyatu dengan Allah berarti segala sesuatu di dalam hidup kita harusnya bersumber dari Allah. Dan dalam hal ini pun Allah masih memberi kebebasan bagi kita, apakah membiarkan sumber utama itu mengisi sepenuhnya sel-sel/jaringan kehidupan kita atau malah mengizinkan juga zat-zat lain/racun/toksin yang tidak berguna masuk dan mengkontaminasi aliran dari sumber utama itu.

Hidup menyatu dengan Allah hanya dapat kita jalani dengan Allah yang berdiam di dalam kita yaitu Roh Kudus. Dia akan mengingatkan kita untuk selalu datang padaNya. Selalu rindu mencari Dia melalui pembacaan dan perenungan akan firmanNya. Selalu rindu bercakap-bercakap serta berseru padaNya dalam doa-doa dan penyembahan kita.

Mari terus belajar hidup menyatu dengan Allah, membiasakan diri hidup menyukai kesukaanNya, membenci kebencianNya. Senantiasa menuruti tuntunan RohNya kemana kita harus berjalan dan apa yang harus kita lakukan.

Demi keselamatan hidup kita sendiri, kiranya Allah berkenan memberi kepekaan dan ketetapan hati bagi kita untuk terus berjuang hidup menyatu denganNya.

#erbs290520

Tujuan dari Segala Sesuatu

TUJUAN DARI SEGALA SESUATU

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Roma 11:36 (TB) 

Ternyata Allah membiarkan kekerasan hati bangsa Israel sampai kepenuhan jumlah bangsa-bangsa lain diselamatkan. Supaya seluruh bangsa Israel juga akhirnya dapat diselamatkan.

Seperti apa yang dijanjikan Allah, Yesus Kristus Penebus akan menyingkirkan kefasikan keturunan Yakub, akan menyingkirkan dosa mereka.

Untuk berita keselamatan yaitu Injil, bangsa Israel bertentangan dengan Allah, tetapi mengenai pemilihan Allah, mereka adalah bangsa yang dikasihi Allah karena perjanjian dengan nenek moyang mereka. Sebagaimana ketidaktaatan kita dulu, kita beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan bangsa Israel, demikian juga sekarang mereka yang tidak taat pun akan beroleh kemurahan oleh karena kemurahan yang kita peroleh.

Karena Allah telah membiarkan semua orang dalam ketidaktaatan supaya Dia juga dapat menunjukkan kemurahanNya atas semua orang.

Betapa dalamnya hikmat dan pengetahuan Allah, tak dapat kita selidiki dan selami keputusan dan jalan-jalanNya. Tak seorang pun manusia yang dapat mengetahui pikiran Allah, atau menjadi penasihat Allah, atau menuntut imbal balik dari persembahan kita kepadaNya.

Sebab segala sesuatu adalah berasal dari Allah, oleh Allah dan hanya bagi Allah, bagi Allah kemuliaan sampai selama-lamanya.

Bangsa Israel yang tidak taat menjadi jalan bagi penyelamatan kita juga bangsa yang bukan pilihan Allah. Allah menggunakan hal yang tidak baik itu demi mendatangkan kebaikan bagi kita yang bukan bangsa pilihanNya. Ya,  Allah memberikan kemurahannya bagi kita juga. Demikian seterusnya, oleh kemurahan yang kita peroleh itu pun  bangsa Israel yang keras hati akan beroleh kemurahan lagi.

Mengikuti perjalanan hidup kita masing-masing di dunia ini, banyak suka dan duka yang kita alami. Setiap bagian adalah berbeda bagi setiap orang. Terkadang kita tidak siap melihat hal-hal buruk yang terjadi menurut pemandangan manusia. Kita langsung bertanya, mengapa Allah membiarkan ini terjadi, kita langsung mencurigai Allah. Pikiran kita yang 'sejengkal' ini berusaha mereka-reka pikiran Allah. Kita lupa itu adalah hal yang sia-sia. Ciptaan berusaha menyelami pikiran Sang Pencipta.

Seperti sejarah dunia yang terjadi sekarang. Pandemi Covid 19, tiada seorang pun yang menyangka akan terjadi di bumi ini. Banyak orang mulai bertanya dimana Allah, apakah Dia sungguh ada. Ingatlah, Allah akan menggunakan bencana ini, membiarkan bencana ini terjadi untuk rencana besarNya bagi kebaikan kita semua.

Yang harus kita lakukan dalam menghadapi masa-masa sulit ini adalah tetap fokus menujukan pandangan pada Allah, beriman dan berpengharapan penuh  bahwa Allah tengah memegang erat hidup kita melalui 'proyek besarNya ini.

Ada banyak waktu luang sekarang Dia berikan bagi setiap orang. Jangan lengah, jangan biarkan habis terbuang tak berguna untuk menjauh dari Dia. Allah mau di saat-saat sulit ini semua orang kembali padaNya, menyadari Dia adalah pemegang kendali segala sesuatu dan ada di dalam segala sesuatu.

Allah merindukan kita yang selama ini sering melupakan Dia di tengah hiruk pikuk dunia, kembali menyadari untuk kembali kepadaNya, menyediakan 'tahta' bagi Dia di dalam kehidupan kita. Allah mau setiap orang kembali pada tujuannya semula menjadikan kita ada di dunia ini, hanya supaya namaNya dipermuliakan.

Sudahkah hidup kita semakin memuliakan Allah, di tengah-tengah masa sulit ini? 

#erbs300520