H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 10 Januari 2012

Gaya Hidup Muda ^^


Kebiasaan Buruk yang Bikin Tampang Orang Cepat Tua
Seperti apa wajah orang saat tua, itu tergantung bagaimana ia menjalani hidup ketika muda. Orang- orang tua yang masih bugar di usia senja sebagian besar karena pilihan dan gaya hidup yang baik sejak dini. Karena beberapa kebiasaan bisa membuat tampang orang terlihat cepat tua.
            Pilihan gaya hidup tertentu dapat membuat kita tampak dan merasa labih tua daripada usia sebenarnya. Berikut delapan penyebab yang mempercepat proses penuaan seperti dilansir Everyday Health.com (Kamis, 24/11):
1.   Merokok
Bukan rahasia lagi bahkan merokok buruk bagi kesehatan. Tapi jarang yang sadar bahwa merokok juga dapat merusak penampilan. Penelitian menunjukkan bahwa selain memperpendek hidup dengan cara meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru- paru, merokok dapat mengaktifkan enzim yang memecah elastisitas kulit. Bahkan untuk orang yang bukan perokok berat, kerutan halus dan kulit pucat dapat muncul disebabkan rokok.

2.   Kecelakaan Diet
Banyak perempuan yang ingin segera menurunkan berat badan sebanyak 4-5 kg menjelang ulang tahun atau acara penting. Menjadi langsing dengan cepat memang menggoda, tapi kecelakaan diet bukanlah hal yang baik.
       Diet instan bukan solusi jangka panjang, bahkan dapat menjadi ancaman. Penelitian menunjukkan bahwa program diet dapat membuat tubuh merasa lebih tua karena mengurangi energi, mengacaukan konsentrasi dan membuat tertekan dan mudah mudah tersinggung.
       Kecelakaan diet juga dapat menyebabkan kulit keriput dan kendur karena penuaan kulit, berkurangkan elastisitas dan kurangnya penyesuaian kulit dengan penurunan berat badan. Pengelolaan berat badan penting bagi kesehatan lansia, tetapi cobalah untuk tidak menurunkan badan lebih dari 0,5- 1 kg dalam seminggu.
                             
3.   Kurang Tidur
Tubuh membutuhkan waktu tidur tujuh atau delapan jam setiap malam untuk kesehatan yang optimal. Kurang tidur dapat membuat tubuh tidak berfungsi dengan baik, juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan berakibat pada kesehatan ketika tua.
       Jika jam tidur sudah wajar namun masih merasa kurang tidur pada siang hari, berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari tahu kemungkinan gangguan tidur seperti sleep apnea yang umum dijumpai pada lansia.

4.   Menghindari Buah dan Sayuran
Semakin tua, tubuh membutuhkan kalori lebih sedikit. Untuk menghasilkan penuaan yang sehat dan mengurangi kulit keriput, makanlah makanan berkalori dari sumber yang bergizi. Sumber terbaik adalah buah- buahan dan sayuran berwarna. Pastikan juga untuk mengonsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega 3 untuk jantung sehat, serta banyak serat dari biji-bijian.

5.   Memendam Dendam
Hidup terlalu singkat dan berharga untuk lama memendam dendam. Mengikhlaskan dan memaafkan dapat membuat hidup lebih lama dan lebih produktif. Penelitian menunjukkan bahwa pemaafan dapat mengarah pada kesejahteraan fisik, psikologis dan spiritual yang lebih baik. Manfaatnya antara lain menurunkan tekanan darah serta mengurangi depresi, stres dan kecemasan.
       
6.   Stres
Penelitian menunjukkan bahwa melepaskan stres dapat membantu tubuh mengurangi gangguan mental dan menjaga pikiran tetap muda. Cobalah untuk mengenali penyebab stres dan temukan cara untuk menghindari atau mengurangi efeknya melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga.

7.   Kebanyakan Duduk
Aktivitas fisik yang teratur penting untuk penuaan yang sehat, menghindari penyakit jantung dan menjaga tingkat stres tetap aman. Salah satu alasan utama berolahraga untuk mencegah cedera. Cedera dapat membatasi pergerakan dan berpotensi mengancam kesehatan lansia. Penelitian menunjukkan bahwa 30 menit saja berjalan selama tiga kali seminggu dapat menurunkan risiko jatuh, penyebab utama pada lansia.

8.   Minum Alkohol
Minum alkohol dalam taraf sedang kabarnya baik untuk kesehatan. Tapi untuk lansia, sebanyak apakah yang dianggap sedang? Menurut American Geriatrics Society, lebih dari satu gelas sehari pada pria tua dan setengah gelas untuk wanita tua sudah terlalu banyak. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan fungsi mental dan menyebabkan jatuh. Alkohol juga dapat mengganggu khasiat beberapa obat. Tanyakan pada dokter berapa banyak alkohol yang aman untuk lansia, jika ada.
Sumber : Majalah Kesehatan 2011

Sambal Bawang


Sambal Bawang Bisa Mencegah Kerusakan Jantung
Banyak  orang tidak suka makan sambal bawang karena aromanya membuat bau napas tidak sedap. Namun di balik baunya yang menyengat, bawang putih sangat berkhasiat untuk mencegah kerusakan sel- sel jantung akibat penyumbatan pembuluh darah.
            Bawang putih yang sering dipakai sebagai bumbu masak maupun campuran sambal bawang mengandung senyawa bernama dialilsulfat. Dalam sebuah penelitian, senyawa tersebut terbukti mampu melepaskan gas hydrogen sulfida yang berguna untuk melindungi sel- sel jantung.
            Hidogen sulfida sudah lama diketahui bisa melindungi jantung, namun pemanfaatannya tidak praktis karena harus diberikan melalui suntikan. Kandungan dialilsulfat dalam bawang putih memberikan harapan bahwa gas hidogen sulfida bisa diberikan lebih praktis, yakni dengan cara ditelan.
            Percobaan yang dilakukan Prof Lefer pada tikus memang masih terbatas, namun hasilnya cukup menjanjikan. Sebagai simulasi serangan jantung, tikus- tikus itu diberi penyumbatan pembuluh darah selama kurang lebih 45 menit lalu diberi obat berisi dialilsulfat.
            Dibandingkan tikus yang hanya disumbat pembuluh darahnya tanpa diberi obat apapun, tikus- tikus yang mendapat dialilsulfat lebih sedikit mengalami kerusakan sel- sel jantung. Tingkat kerusakan selama pembuluh darahnya tersumbat bisa dikurangi hingga 61 persen.
            Secara alami, gas hydrogen sulfida juga diproduksi sendiri oleh tubuh dan dalam kadar yang cukup sangat berguna mencagah radang atau inflamasi pada sel- sel jantung. Namun pada jumlah yang berlebihan, gas ini juga bisa berakibat fatal yakni menyebabkan kaematian.   

DIABETES


Keliru Soal Diabetes Tapi Masih Dipercaya
            Diabetes bisa menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin atau usia. Tapi sayangnya masih ada mitos- mitos yang dipercaya masyarakat mengenai diabetes. Mitos yang berkembang bisa memicu kesalapahaman mengenai penyakit diabetes. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan jumlah penderita diabetes tapi juga membuat hidup penderita diabetes menjadi lebih sulit. Berikut ini enam mitos seputar diabetes yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat, seperti dikutip dari health, Kamis (24/11) yaitu:
1.  Makan terlalu banyak gula bisa menyebabkan diabetes
Keyakinan ini merupakan kesalahpahaman yang paling umum di masyarakat, padahal diabetes disebabkan oleh pancreas yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Normalnya pancreas memproduksi hormone insulin yang membantu membawa glukosa ke sel sebagai sumber energy, tapi saat diabetes pancreas berhenti atau kurang memproduksi insulin yang membuat glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel.
Sebagian besar penyebab diabetes dipengaruhi oleh faktor genetik serta gaya hidup seperti jarang melakukan aktivitas fisik dan pola makan yang buruk. Terlalu banyak mengonsumsi gula memang bisa menjadi pemicu, tapi ia bukan penyebab utama diabetes.  
2.  Orang dengan diabetes harus mengikuti diet khusus
Banyak orang percaya penderita diabetes harus mengonsumsi makanan hambar dan tidak bisa menikmati makanan lezat karena harus diet khusus. Padahal ia bisa melakukan diet sehat yang sama seperti non- diabetes yaitu makan diet seimbang, banyak serat, membatasi gula dan karbohidrat, sedikit garam dan minum cukup air. Tapi sayangnya, banyak orang yang tidak melakukan pola seperti ini, sehingga ketika didiagnosis diabetes ia merasa harus melakuakan diet khusus.
3.  Orang dengan diabetes tidak bisa mengonsumsi karbohidrat
Karbohidrat bukanlah musuh bagi pasien diabetes karena tubuh membutuhkannya agar bisa berfungsi optimal dan menjadi sumber bahan ba kar. Namun hal yang harus dipahami adalah memilih jenis karbohidrat yang tepat (nasi merah, roti gandum, sereal tinggi serat) serta porsi tidak berlebihan.
4.  Orang dengan diabetes harus menghindari buah- buahan tertentu
Buah- buah tertentu memang ada yang memiliki nilai GI (glucose index) tinggi sehingga cepat menaikkan kadar gula darah (pisang, anggur) yang bisa dikonsumsi saat berolahraga. Serta ada pula yang lambat dicerna karena kadar GI rendah (apel, pir dan golongan berry) yang bisa menjadi cemilan sehat untuk penderita diabetes. Jadi waktu konsumsi buah yang harus diperhatikan.
5.  Hanya orang gemuk yang bisa terkena diabetes
Banyak orang yang mempercayai kabar ini. Meski berlebihan berat badan dan obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, tapi bertubuh kurus tidak menjadi jaminan perlindungan dari diabetes karena ada banyak faktor lain yang berpengaruh seperti riwayat keluarga, usia, etnis dan pola hidup.
6.  Penggunaan insulin menunjukkan kondisi diabetes yang buruk
Diabetes merupakan penyakit yang membutuhkan manajemen tepat dalam mengelolanya. Seperti halnya diabetes tipe 1 yang mana pankreas tidak memproduksi insulin, maka suntikan injeksi merupakan perawatan yang tepat. Insulin sendiri membantu memperlambat atau mencegah komplikasi diabetes dan menjadi salah satu obat yang paling aman bagi penderita diabetes.
 Sumber : Majalah  Kesehatan 2011