H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 18 April 2022

ALKITAB

 

ALKITAB

2 Timotius 3:10-17 (Tgl 18 April 2022, Senin)

Surat 1 dan 2 Timotius ditulis oleh Rasul Paulus dan dialamatkan kepada Timotius, seorang pelayan Tuhan yang masih muda, tetapi memiliki tanggung jawab yang berat. Surat itu isinya berupa nasihat-nasihat berharga, salah satunya adalah nasihat dalam menghadapi para pengkhotbah sesat dan guru palsu. Mengingat betapa sulitnya medan pelayanan yang harus dihadapi, Paulus menasihati Timotius agar tidak melupakan senjata utama yang sudah Tuhan sediakan yaitu Firman Tuhan.

Dalam bentuk aslinya, yang dimaksud dengan kalimat “segala Tulisan yang diilhamkan Allah” tidak lain adalah FirmanNya sendiri yang hari ini kita sebut Alkitab . Alkitab sudah “lebih dari cukup” sebagai pegangan dan pedoman hidup kita. Sayangnya banyak orang lebih suka berpaling kepada “yang lain” dan mengabaikan kuasa Firman. Orang lebih tertarik dan terbiasa mencari nasehat di Google untuk mengatasi masalah kehidupannya. Mungkin karena gereja juga tidak setia mengkhotbahkan firman dan lebih cenderung mengkhotbahkan psikologi, hiburan, lawakan, pengalaman pribadi, dan drama kehidupan.

Mimbar gereja tidak lagi menjadi sarana pewarta berita kekekalan. Biarkan psikolog, pelawak, dan para artis melakukan tugasnya. Tugas para pengkhotbah adalah menyampaikan firman Tuhan agar jemaat memiliki pegangan dan fondasi yang kuat menghadapi kehidupan ini.

Alkitab yang kita miliki terlampau detail, dalam, indah, dan sempurna untuk menolong kita menghadapi apapun saja yang terjadi dalam hidup ini. Adalah suatu tragedi, kalau kita tidak lagi membaca, mengkhotbahkan, dan mengandalkan firmanNya.

Tidak ada pengajaran yang lebih dalam, teguran yang lebih tajam, nasihat yang lebih tepat, penghiburan yang lebih nikmat selain dari Alkitab karena Alkitab adalah firman (Perkataan) Allah yang begitu mengasihi kita. (V)

 

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16)

 

Alkitab adalah firman (Perkataan) Allah yang begitu mengasihi kita




TERANG MENGALAHKAN KEGELAPAN

 

TERANG MENGALAHKAN KEGELAPAN

Mazmur 36:1-13 (Tgl 17 April 2022, Minggu)

Tuhan tahu benar, tidak adanya gunanya menciptakan manusia dan makhluk-makhluk lai apabila bumi masih diliputi kegelapan. Bagaimanapun indahnya ciptaan Tuhan, manusia tidak mungkin dapat melihat dan menikmatinya jika semua gelap. Oleh sebab itu terang diciptakan terlebih dahulu sebelum Ia menciptakan yang lainnya. Tuhan mengerti setiap kebutuhan kita, tetapi Dia mengerti bahwa yang paling utama dibutuhkan oleh manusia dan segala makhluk adalah terang.

Hal inilah yang menyadarkan Daud bahwa Tuhan adalah sumber hayat dan terang bagi kehidupan manusia. Jadi kehidupan tanpa Tuhan berarti mati dan gelap. Manusia akan hidup dalam kegelapan jika mereka jauh meninggalkan Tuhan. Sebaliknya jika kita tetap tinggal di dalam Tuhan, kegelapan tidak akan menguasai hidup kita. Ada tertulis :” dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia, terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Yohanes 1:4-5).

Ketika kita berada dalam situasi yang gelap, mungkin karena listrik padam, kita pasti mengalami kepanikan dan berusaha mencari lampu, senter, lilin, dan lain-lain. Kita tidak membutuhkan barang-barang berharga lainnya. Demikian juga jika saat ini hati kita sedang mengalami kegelapan, segeralah undang Tuhan Yesus yang adalah terang dunia untuk masuk ke dalam hati kita maka kegelapan pasti segera lenyap.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita telah dipanggil dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Dikatakan, “memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang didalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Efesus 5:8).

Setelah kita memiliki “Terang” itu maka kita harus benar-benar berpisah dengan gelap. Jangan lagi hidup dalam kegelapan, tetapi kita harus berjalan di dalam terang Tuhan, “Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran” (Efesus 5:9). Amin (MI)

 

“Sebab padaMu ada sumber hayat, di dalam terangMu kami melihat terang” (Mazmur 36:10)

 

Sebaliknya jika kita tetap tinggal di dalam Tuhan, kegelapan tidak akan menguasai hidup kita




MEMATIKAN MANUSIA LAMA

 

MEMATIKAN MANUSIA LAMA

Roma 8:1-17 (Tgl 16 April 2022, Sabtu)

Ayat emas hari ini senada dengan Kolose 3:5, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” Kata ‘mematikan’ atau ‘matikanlah’ adalah kata yang sangat kuat. Artinya tidak sekedar menekan atau mengendalikan tindakan dan sikap jahat, tetapi kita harus mematikan mereka yaitu cara hidup yang lama.

Mengapa diperintahkan untuk dimatikan ? karena pada dasarnya manusia / tabiat lama ini ingin selalu bangkit kembali. Sudah Kristen, tetapi masih ingin korupsi, memuaskan nafsu pribadi, suka cara hidup duniawi. Alasannya selalu sama :”Kita kan manusia.. bukan malaikat !”, “Jangan terlalu rohani, nanti tidak punya teman!”, atau “Yah.. Tuhan kan tahu kelemahan kita.”

Mematikan manusia lama bisa diartikan sebagai tindakan tidak memberi makan atau ruang gerak kepada manusia lama untuk bangkit. Itu sebabnya Efesus 4:27 berkata, “Dan janganlah beri kesempatan kepada iblis.” Di Bahasa aslinya :” Jangan memberi tempat berpijak kepada iblis.” Surat Roma dan Kolose, keduanya ditujukan kepada orang-orang Kristen, bukan orang yang sedang belajar kekristenan. Artinya hidup sebagai orang Kristen , bukanlah sekedar dibaptis dan masuk sorga. Menjadi orang Kristen artinya dipanggil menjadi murid Kristus, serupa dengan Dia (Roma 8:29).

Ada “homework” yang harus dikerjakan setiap hari. Itu sebabnya kepada kita diberikan Roh Kudus yang menolong kita dalam segala kelemahan, mematikan segala tabiat lama/daging. Kita tidak diselamatkan karena hidup saleh, tetapi keselamatan yang sudah kita terima akan mendorong kita hidup saleh, takut akan Tuhan (Wahyu 3:5). (V)

 

 

“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.” (Roma 8:13)

 

Jangan memberi tempat berpijak kepada iblis




TERUS MAJU

 

TERUS MAJU

Lukas 9:62 (Tgl 15 April 2022, Jumat)

Hal-hal yang kita alami di masa lalu akan mempengaruhi pemikiran dan hidup kita saat ini. Meskipun masa lalu tidak dapat diubah, banyak orang yang terhambat langkahnya karena terus melihat ke belakang. Mereka menolak untuk memaafkan, bahkan menutup diri. Tuhan kita adalah Tuhan yang mengampuni saat kita melakukan kesalahan dan mengakuinya, bahkan Tuhan memilih untuk tidak mengingatnya lagi. Mungkin bukan pertama kali kita mendengarnya, tetapi hal ini merupakan kebenaran yang luar biasa. Karena Tuhan yang tidak berdosa sama sekali bisa sepenuhnya melangkah maju, tidak berdiam di kesalahan kita yang lalu.

Sebelum melangkah maju dengan kaki kita, kita harus melangkah maju dengan iman kita. Satu langkah iman adalah percaya bahwa roh kita sudah diperbaharui di dalam Yesus. Langkah iman yang lain adalah tidak membiarkan masa lalu menentukan masa depan kita karena Tuhan memiliki rancangan yang indah bagi mereka yang percaya kepadaNya.

Satu langkah iman lainnya, memilih untuk memaafkan orang lain, diri sendiri, dan segala yang terjadi di masa lalu kita. Sama seperti Tuhan memaafkan kita. Apa saja hal-hal dari masa lalu yang menghambat kita untuk bisa melangkah maju ? Lukas 9:62 mengatakan ,” Tetapi Yesus berkata :” Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Oleh sebab itu jangan kita mengingat-ingat hal yang telah lalu atau dengan kata lain jangan menoleh ke belakang, tetapi kita harus terus maju dan meninggalkan apa yang di belakang yang tidak bermanfaat agar kita tidak menjadi seperti isteri Lot (Ibrani 12:2). (H)

 

 

“ Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

 

Hal-hal masa lalu akan menghambat kita untuk bisa melangkah maju