H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 21 Februari 2022

KEROHANIAN PELAYAN TUHAN

 

20. RENUNGAN

KEROHANIAN PELAYAN TUHAN

1 Tesalonika 5:17; Kisah 9:8-9; Ezra 7:10  (Tgl 21 Februari 2022, Senin)

Yang penulis maksud dengan kerohanian adalah kehidupan rohani, disiplin rohani , atau hubungan pribadi dengan Allah. Sedangkan yang dimaksud dengan pelayan Tuhan ialah orang yang terpanggil untuk melayani Tuhan dalam seluruh aspek hidupnya. Jadi, kerohanian seorang pelayan Tuhan adalah kehidupan rohani, disiplin rohani, atau hubungan pribadi dengan Allah yang dilakukan secara konsisten oleh seorang pelayan Tuhan setidaknya ada 3 hal yaitu :

Pertama, disiplin dalam doa. Seorang pelayan Tuhan yang mau berhasil dalam pelayanannya harus tekun dan disiplin dalam doa. Rasul Paulus berkata “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17). Seorang hamba Tuhan yang lemah dalam doa, lemah juga dalam pelayanan kepada Tuhan. Seorang hamba Tuhan sering sibuk dengan pekerjaan Tuhan. Biasakanlah untuk berdoa pada pagi hari (Markus 1:35). Melalui doa kita dapat berkemenangan atas pencobaan.

Kedua, disiplin puasa. Tuhan Yesus menggabungkan puasa dengan doa. Puasa tidak bisa dipisahkan dengan doa. Orang Kristen yang berpuasa secara teratur , tetapi hampir tidak pernah berdoa, bukan saja berbahaya menjadi orang munafik, tetapi juga tidak dapat disebut Kristen menurut pemahaman Alkitab. Saulus dari Tarsus berpuasa total selama 3 hari 3 malam setelah ia bertemu dengan Tuhan Yesus dijalan menuju Damsyik (Kisah para rasul 9:8-9).

Ketiga, disiplin membaca Alkitab. Seorang pelayan Tuhan yang mau berhasil dalam pelayanan harus rajin membaca Alkitab secara teratur . Dalam ibadah pribadi, pelayan Tuhan wajib membaca Alkitab sebagai makanan rohani dan berdoa untuk kesejahteraan dan pertumbuhan rohani. Bacalah Alkitab dengan maksud untuk melakukannya (Ezra 7:10).(MI)

 

“….pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu.” (Kisah para rasul 6:3)

 

Kerohanian seorang pelayan Tuhan adalah kehidupan dan disiplin rohani, atau hubungan pribadi dengan Allah yang dilakukan secara konsisten


Jembatan Tanjung Siambang 2020


100% PASTI

 

19. RENUNGAN

100% PASTI

Yesaya 55:11  (Tgl 20 Februari 2022, Minggu)

Lewat ayat bacaan hari ini, Tuhan sebenarnya telah menyingkapkan suatu rahasia kepada kita. Perhatikanlah yang Tuhan katakana, “… firmanKu yang keluar dari mulutKu; ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, …”. Ada juga kalimat tambahan, “… ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki,..” dan “akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Ayat itu secara keseluruhan berbicara tentang kepastian. Dengan kata lain Tuhan mau memberitahu kita bahwa setiap firman atau janji yang Ia katakan dan tertulis didalam Alkitab, tingkat kepastian penggenapannya adalah 100%.

Tidak ada keraguan tentang hal itu sebab yang mengatakannya adalah Tuhan yang setia dan tidak pernah berdusta (Bilangan 23:19). Bagi kita, rahasia yang disingkapkan oleh Tuhan itu bermakna bahwa setiap janji dan firmanNya yang kita percayai lalu diperkatakan kembali kepada kebutuhan kita yang tepat seperti yang Tuhan kehendaki atau peruntukan maka hal itu pasti tergenapi. Kondisinya pasti seperti itu karena dengan melakukan hal diatas sama dengan menyetujui kehendakNya terjadi atas kita. Jadi karena yang kita perkatakan itu adalah kehendak Tuhan sendiri maka otomatis pasti terjadi bukan ? hal yang tidak bisa diperkirakan dalam kondisi itu hanyalah soal waktu penggenapannya. Ya soal waktu dan masa, tentu hal itu adalah kedaulatan Tuhan sebab sebagai “Yang awal dan yang akhir” Dia yang paling tahu waktu yang tepat untuk menggenapinya. Kita hanya mendapatkan tugas untuk percaya dan memperkatakan kembali supaya terjadilah pada kita semua yang Tuhan kehendaki. (F)

 

“Allah bukanlah manusia, sehingga ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?” (Bilangan 23:19)

 

Yang Tuhan sudah kehendaki terjadi, pastilah terjadi atas kita


Sunset Sunset, sampaikan pada mereka , kami anak-anaknya sukses. Amin


PERTEMPURAN DI TEMPAT TERSEMBUNYI

 

18. RENUNGAN

PERTEMPURAN DI TEMPAT TERSEMBUNYI

Matius 6:6-7  (Tgl 19 Februari 2022, Sabtu)

Yesus tidak berkata, “Mimpikanlah tentang Bapamu yang ada di tempat tersembunyi, “tetapi”… berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. “Doa adalah usaha dari kemauan. Setelah kita memasuki tempat yang tersembunyi dan menutup pintu, hal tersulit untuk dilakukan adalah berdoa. Kita agaknya tidak dapat mengendalikan pikiran untuk berfungsi secara teratur. Hal pertama yang harus kita perangi ialah pikiran yang kemana-mana (ngelantur).

Pertempuran besar dalam doa pribadi ialah pertama, mengatasi masalah pemikiran yang sia-sia dan ngelantur. Kita harus belajar mendisplin pikiran kita dan memastikannya dalam doa yang tenang dan tegas. Oleh karena itu setiap orang yang mau berdoa mempersiapkan hati dan memprioritaskan waktunya untuk berdoa kepada Allah.

Kedua, carilah ruangan pribadi (masuklah ke dalam kamarmu-tempat pribadi) untuk berdoa yang tidak seorang pun dapat mengganggu Anda. Tutuplah pintunya dan berbicaralah kepada Bapa secara tersembunyi. Jangan memiliki motivasi lain, selain hasrat untuk mengenal Bapa Surgawi Anda. Yesus berkata “Tutuplah pintu”. Memiliki ketenangan yang tersembunyi dihadapan Allah berarti dengan sengaja menutup pintu emosi kita dan mengingat Dia. Allah ada di “tempat tersembunyi” dan Dia melihat kita dari “tempat tersembunyi”.

Yesus berkata : “Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan” (Matius 6:7). Allah mendengar doa kita bukan karena kita berdoa dengan luar biasa. Dia mendengar doa kita semata-mata atas dasar penebusan. Allah tidak terkesan oleh kesungguhan kita.

Ketiga, Yesus mengajarkan bahwa doa ialah memasuki persekutuan dan kesatuan yang sempurna dengan Allah. Semua yang kita doakan kepada Bapa, kita percaya Bapa akan membalasnya (Matius 6:6b). (MI)

 

“Karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24)

 

Tuhan mendengar doa kita semata-mata atas dasar penebusan


Ketulusan yang indah