H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 08 Agustus 2022

BERTINDAK

 

BERTINDAK

2 Timotius 3:10-17 (Tgl 8 Agustus 2022, Senin)

       Sebelum tidur biasanya saya membaca berita di beberapa situs berita online melalui telepon genggam. Malam itu setelah membaca beberapa berita seputas kejadian yang sedang terjadi baik ditanah air maupun luar negeri, perhatian saya kemudian tertuju pada kolom paling bawah pada salah satu situs berita yang biasanya disana dituliskan kalimat-kalimat bijak dari tokoh-tokoh dunia.

Tertulis pernyataan dari seorang filsuf sosial Inggris yang hidup di tahun 1820-1903 yaitu Herbert Spencer. Beliau berkata begini, “Tujuan utama pendidikan bukanlah pengetahuan, tetapi tindakan.” Saya mulai merenungkan perkataan itu dan disaat yang sama, saya juga memikirkan firman Tuhan yang berkaitan dengan pernyataan itu. Bukankah hal ini juga yang diinginkan Tuhan saat memberikan FirmanNya yang tertulis yaitu Alkitab kepada kita ? Tuhan ingin kita melakukan apa yang diperintahkanNya.

Kepada bangsa pilihanNya, Israel, Ia memberikan Hukum Taurat melalui Musa supaya diajarkan dan kemudian dilakukan. Sayangnya bangsa Israel tegar tengkuk dan tidak mau melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Mereka lebih suka hidup menurut kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang ada disekitar mereka. Mereka menolak mengikuti Tuhan. Hal itu terus berlangsung sampai saat Tuhan Yesus dilahirkan.

Di Israel saat itu ada pemimpin agama yang terdiri dari ahli ahli Taurat dan orang Farisi maupun Saduki. Mereka semua adalah orang-orang yang terpelajar dalam hal Taurat Tuhan, namun sikap dan tindakan mereka dicela Yesus. Mereka tahu dan mengajar tentang Hukum Taurat, tetapi tidak melakukannya. Mereka tidak hidup seperti apa yang mereka ajarkan (Matius 23:1-3).

Tidak heran jika akhirnya mereka jugalah yang memerintahkan Yesus untuk disalib. Rasul Paulus menasihati Timotius (2 Timotius 3:16-17). Dari ayat ini diketahuilah bahwa maksud Tuhan menuliskan firmanNya adalah supaya kita berbuat baik dan itu adalah sebuah tindakan : melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Tuhan Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu : Tuhan , Tuhan ! akan masuk kedalam kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku yang disorga.” Yang masuk sorga adalah mereka yang melakukan perintah Tuhan ! . (F)

 

 

“… Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga (Matius 5:19b)”

 

Yang diinginkan Tuhan bukan sekadar tahu, tetapi melakukan perintahNya !



Tetap semangat bekerja , Everywhere ! Pray 


MEMILIKI KASIH

 

MEMILIKI KASIH

1 Korintus 13:1-13 (Tgl 7 Agustus 2022, Minggu)

          Pada umumnya orang yang mengenal kita sebagai orang percaya dari kasih yang terpancar melalui hidup kita sebab kasih merupakan dasar utama kekristenan. Dalam 1 Korintus 13:1 dikatakan bahwa tanpa kasih segalanya sia-sia. Perwujudan kasih ditujukan kepada Tuhan dan sesama. Dalam Firman Tuhan dikatakan supaya kita dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, serta kekuatan kita.

          Mengasihi Tuhan bukan hanya sekedar dengan perkataan, namun juga dengan tindakan. Tindakan yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan kasih kita kepada Tuhan adalah dengan setiap hari kita membaca Firman Tuhan, berdoa dan memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan dimana kita selalu merindukan Tuhan.

Dikatakan dalam Yohanes 14:21 bahwa barangsiapa yang mengasihi Tuhan berarti juga harus melakukan setiap perintahNya. Tuhan sudah mengasihi kita terlebih dahulu. Bukti kasih Tuhan yang terbesar kepada kita yaitu pada saat Dia rela berkorban demi menebus setiap kita dari hukuman dosa (Yoh 3:16). Tidak ada kasih yang lebih besar selain kasih Tuhan.

Perwujudan kasih yang lainnya yaitu kasih terhadap sesama dimana kita memiliki rasa kepeduliaan kepada sesama kita, bukan hanya mencari kepentingan pribadi. Disekitar kita ada banyak orang yang membutuhkan uluran kasih kita, baik bantuan fisik maupun moril. Tugas setiap kita adalah dapat mencerminkan terang Kristus kepada mereka sehingga banyak orang dapat mengenal Kristus melalui hidup kita.

Kita harus dapat mengasihi sesama tanpa memandang status ataupun kedudukan. Bahkan terkadang orang yang menyakiti kita, kitapun harus dapat tetap mengasihi sebab kita tidak boleh hanya mengasihi mereka yang mengasihi kita saja.

Salah satu alasan kita sulit mengasihi adalah keegoisan kita, kita masih lebih mementingkan diri sendiri, namun kita harus tetap belajar mengasihi. Beberapa alasan kita perlu mengasihi karena Tuhan adalah kasih sehingga kitapun harus dapat saling mengasihi. Biarlah melalui hidup kita terpancar kasih Tuhan. Tidak ada sifat yang lebih agung daripada kasih Tuhan.

Kasih harus dilakukan dengan ketulusan, kejujuran, dan tanpa kepura-puraan. Saat kita memiliki kasih maka didalam hati kita akan timbul sukacita dan damai sejahtera. Jadi hidup didalam kasih itu merupakan perintah Tuhan sendiri dan kita harus dapat tinggal didalamnya. Marilah setiap kita boleh senantiasa hidup dalam kasih baik terhadap Tuhan dan juga sesama sehingga kasih Tuhan juga dapat mengalir dalam dan melalui diri kita. (J)

 

 

“Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua Bahasa manusia dan Bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing (1 Korintus 13:1).”

 

Tidak ada sifat yang lebih agung daripada kasih Tuhan


Fokus ama minuman kolding :)


MASIH ADA MUKJIZAT

 

MASIH ADA MUKJIZAT

Kejadian 20:1-18 (Tgl 6 Agustus 2022, Sabtu)

        Saat sedang ada dalam persoalan dan menderita sakit tentunya setiap kita ingin mendapatkan mukjizat atau memperoleh sesuatu yang baik dari Tuhan. Didalam Alkitab juga banyak diceritakan tentang Yesus yang mengadakan mukjizat bagi mereka yang membutuhkan. Sampai hari ini pun Dia masih sanggup mengadakan mukjizat kepada kita. Untuk mendapatkan mukjizat Tuhan, setiap kita harus percaya bahwa Yesus mampu melakukan segala perkara.

    Bahkan kita perlu percaya walaupun belum melihat kuasa Tuhan dinyatakan dalam hidup kita karena ini merupakan suatu iman kita kepada Yesus yang mampu melakukan perkara-perkara yang besar. Kita tidak perlu ragu walaupun mungkin secara manusia kondisi yang kita hadapi kelihatannya mustahil. Percayalah bahwa bagi Tuhan semuanya mungkin.

     Percaya artinya kita benar-benar menyerahkan segalanya hanya kepada Tuhan maka Dia akan melakukan bagianNya untuk kita. Ketika kita bimbang maka kita tidak akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Dalam Yakobus 1:6-7 dituliskan bahwa orang yang bimbang tidak akan mendapatkan apapun. Jadi saat kita ingin mendapatkan mukjizat Tuhan maka kitapun harus belajar percaya. Selain percaya, setiap kita perlu juga untuk membereskan diri di hadapan Tuhan. Hal itu berarti ketika masih ada dosa maka kita harus meninggalkannya dan bertobat.

     Ketika kita berdoa kepada Tuhan, namun kita masih menyimpan dosa maka doa kita akan terhalang. Yesaya 59:2 mengatakan bahwa penghalang antara kita dengan Tuhan adalah dosa kit. Untuk menerima mukjizat Tuhan kita harus mengarahkan fokus kita hanya kepada Tuhan, bukan kepada persoalan. Fokus kepada masalah akan semakin menambah keraguan kita, sebaliknya saat kita fokus hanya kepada Tuhan maka kita akan dapat melihat kuasaNya yang besar dan iman kita akan semakin dikuatkan.

Seperti saat Petrus berjalan diatas air, ketika Ia melihat sekelilingnya , iapun menjadi bimbang dan tenggelam. Ketika Petrus hanya memandang Yesus maka ia dapat berjalan diatas air. Kita juga perlu bertekun didalam doa dalam kesungguhan sebab doa yang benar lahir dari iman mendatangkan kuasa Tuhan.

Kita tidak boleh putus asa, berdoalah dengan ketekunan sampai kuasaNya dinyatakan diatas kita. Apapun yang menjadi kerinduan kita saat ini, jangan pernah bimbang ataupun takut, percayalah bahwa mukjizat itu masih ada. Pertolongan Tuhan pasti dinyatakan bagi kita yang berharap dan percaya kepadaNya. Bersama Tuhan kita akan meihat perkara-perkara yang besar. (J)

 

 

“Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angina (Yakobus 1:6-7)”

 

Orang yang bimbang tidak akan mendapatkan apapun


Tuhan memberkati kita semua, Amin