H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 26 Juli 2020

Kewajiban setiap orang

Berbagi renungan dari bahan Santapan Harian (Scripture Union Indonesia) Pengkotbah 12: 9-14

Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang (ay. 13).

Apa kata FT ini?

1. Pengkotbah memaksimalkan potensi dirinya untuk berkarya bagi umat manusia (9-11).

Dgn hikmat yg ada pada Pengkotbah, dia berjuang  sungguh2 melakukan banyak hal dlm hidupnya utk menolong & memberkati umat Tuhan.

Apa yg dilakukan pengkotbah pd zamannya itu, perlu kita tiru pada zaman kita ini.

Kita sebagai org yg sdh percaya & beriman kpd Tuhan, khususnya para pemimpin gereja, hrs memaksimalkan potensi diri kita utk berkarya, shg karya2 kita itu semakin mempermuliakan nama Tuhan & memberkati umat Tuhan dgn berkat yg berkelimpahan.

Karya2 kita membuat umat Tuhan semakin memuji Tuhan, bersyukur kpd Tuhan & semakin setia hidup dlm FT.

2) Menurut pengkotbah yg paling penting dari semuanya itu adalah takut akan Tuhan & berpegang kpd printah-printah-Nya (13)

Apa yg dikatakan pengkotbah ini bisa kita pahami dan seharusnya kita hidupi.

Takut akan Tuhan atau percaya & beriman kpd Tuhan serta hidup berpegang kpd FT itulah yg plg ptg bagi kita.

Pd zaman PB sd sekarang, dgn seseorang percaya & beriman kpd Tuhan, mk dia diselamatkan, menjadi ahli waris Tuhan & disertai senantiasa oleh Tuhan. Setelah itu org yg takut akan Tuhan itu setia hidup berpegang kpd FT, mk seperti kata pengkotbah,  sudah pasti itulah yg plg penting, plg berharga, plg membahagiakan.

Semoga kita semua, khususnya para pemimpin gereja sdh takut akan Tuhan atau percaya & beriman kpd Yesus serta mau berjuang hidup sesuai dgn kehendak Tuhan yg tertulis dlm Alkitab.

3) Pengkotbah mengatakan, bhw Tuhan akan mengadili semua org pd suatu hari sesuai dgn perbuatannya masing2 (14).

Apa yg dikatakan pengkotbah ini bisa kita pahami juga. Tuhan akan membawa semua org ke pengadilan-Nya. Pertama-tama memisahkan antara org yg tdk takut akan Dia dgn yg takut akan Dia. Selanjutnya org yg takut akan Dia akan dipisahkan antara yg sgt setia, setia, kurang setia & tidak setia untuk mendapat upahnya masing2, sesuai dengan perbuatannya itu dan yg sgt setia akan mendapatkan mahkota kehidupan.

Karena itu, sebagai org yg sdh percaya & beriman kpd Yesus serta khususnya para pemimpin gereja harus sgt setia dan minimal setia, supaya pada pengadilan Tuhan nanti mendapat upah, yaitu mahkota kehidupan dari Tuhan.

Tekad & doa kita.

Kita juga hrs memaksimalkan potensi diri kita utk mempermuliakan Tuhan & memberkati umat Tuhan, shg umat Tuhan percaya kpd Tuhan & hidup dlm FT, shg mendapat yg terbaik dari Tuhan.

Semoga Tuhan menolong, menghibur & menguatkan kita.

Selamat pagi, selamat berkegiatan dgn tetap ikuti aturan pemerintah dlm menghadapi situasi saat ini. TQ & GBus. (PB).

Motivasi hati

Slmt sabtu ceria buat kita semua..
😊😊

Matius 5:8 (TB)  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
🙏🙏🙏

CEK RICEK MOTIVASI HATI

Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya. 
2 Korintus 2:17 (TB)  

Apakah yang mendorong kita untuk mewartakan firman Allah? Apakah yang membuat kita semangat melakukan firman Allah? Apakah karena rasa kasih dan syukur kita atas begitu besarnya kasih Allah kepada kita atau ada sesuatu yang menguntungkan kita dalam hal ini. Mengikut Kristus selalu menekankan bagaimana motivasi terdalam kita, bukanlah apa yang kelihatan kasat mata oleh semua orang.

Kita sering mendengar orang-orang menggunakan ayat-ayat firman Tuhan untuk memenangkan perdebatan dalam pelayanan, ada rasa puas dalam hatinya. Dan kita sering juga menyaksikan firman Tuhan digunakan untuk mendapatkan pemasukan sebanyak-banyaknya untuk gereja atau lembaga pelayanan. Allah menghendaki kemurnian hati kita dalam mengabarkan dan menggunakan atau melakukan firmanNya dalam kehidupan kita. Motivasi yang benar dalam memperlakukan firman Allah adalah atas perintah dan kehendak Allah, demi menyukakan hati Allah, sebagai bukti kita memang mengasihi Allah, bukan lagi mengasihi diri sendiri.

Ketika menghadapi pergumulan pribadi bagaimana sikap kita akan firman Allah, mau tunduk dan taatkah? Ketika berelasi dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan, bagaimana kita dipimpin Roh Kudus untuk tetap berhikmat menggunakan dan mengerjakan firmanNya? Ketika terjadi konflik dengan orang-orang se-pelayanan, se-jemaat, se-persekutuan, bagaimana firman Tuhan tetap kita wartakan, tetap kita saling mengingatkan dan menyempurnakan, tetap fokus untuk tujuan kemuliaan nama Allah yang kita layani? Oh, semuanya membutuhkan pertongan Allah, syaratnya hanya satu, kerendahan hati 'mengosongkan diri' membiarkan kehendak Allah memenuhi hati dan pikiran kita. Sehingga motivasi cinta Allah terus menjadi pendorong kita mengabarkan dan melakukan firmanNya.

Mari terus mengingat kemurnian kasih Allah bagi kita, bagaimana Kristus rela memberikan nyawaNya ganti nyawa kita demi memberikan kehidupan kekal bagi orang percaya. Tidak ada terselip sedikitpun keuntungan pribadi bagi Allah, Yesus Kristus ketika melakukan hal ini, semuanya semata-mata demi kebaikan manusia yang dikasihiNya. Maukah kita terus mengingat dan mengikuti teladan ini? Kiranya Allah menguatkan kita. Kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.

#erbs110720

Daun sengkubak alami

Perempuan yang mengasihi mertuanya disayang Tuhan.

Rut 2:10-11 (TB)  Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

PEYEDAP MASAKAN ALAMI

Daun Sengkubak atau Sungkai telah lama dikenal oleh suku Dayak Kalimantan sebagai penyedap masakan alami. Setelah diteliti, ternyata daun Sengkubak mengandung Asam Glutamat. Jadi rasanya sangat gurih seperti vetsin (Monosodium Glutamat).

Melalui KTB UKM di Singkawang, kami telah teliti dan olah daun Sengkubak ini menjadi tepung penyedap masakan alami dan sehat.🤗

Ingin tau rasanya.... wow banget!!!🤗😍
Enaaak sekali saat dipakai untuk memasak maupun sebagai bumbu tabur.👌👌

Tersedia juga cabai bubuk sengkubak buat teman2 yang suka pedas.
Teman² perlu coba sendiri rasanya.

Dapatkan Bumbu Sengkubak dan Cabai Sengkubak dengan harga:

Perbotol hanya Rp.40.000
Beli 4 botol Rp. 150.000

Belum ongkir, dikirim dari Jakarta.

Ada 2 varian, cabai dan non cabai.

Yang minat bisa WA: 081399383807

Makna ulang tahun

Slmt hari mggu buat kita semua...
😊😊

Mazmur 34:17 (TB)  (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. 
🙏🙏🙏

KESULITAN DAN ULANG TAHUN ITU...

Sejak kecil rasanya saya tak pernah merayakan Ulang Tahun. Lha  untuk dapat makan saja susah, boro2 merayakan ulang tahun (tarhona marulang tahun).

Jadi saya tidak begitu heboh memperingatinya apalagi sampai membuah acara khusus, pakai tiap lilin segala. Biasa saja.  
Pertama saya merayakan ulang tahun ketika kuliah. Ikut kelompok PA. Nah disitulah mulai diingatkan akan pentingnya ulang tahun. Tentu saya belajar menghargai budaya yang bagus. Tapi tetap gaya saya tidak begitu antusias.

Masalah timbul karena kebiasaan tidak pernah merayakan ulang tahun... saya terkadang abai dengan ulang  tahun teman2,  rekan kerja (atasan maupun bawahan) bahkan anak dan istriku. Apakah saya tidak sayang? Saya sayang sekali sama mereka, termasuk kepada semua teman2. Tapi maafkan aku jika kalian selalu ingat ulang tahunku... tetapi saya lupa ulang tahun kalian.

Terlahir sebagai anak ke 8 dari 8 orang dan ditinggal bapa ketika umur 8 bulan, membuat keluarga kami bergumul dalam berjuang hidup. Kepahitan, kegetiran kami alami dengan amat sangat.
Kesulihatan  itulah yang membuat kami tidak sempat merayakan ulang tahun tadi..karena boro2 ulang tahun makan pun susah.

Kini kami hidup sederhana, Tuhan mengangkat kami sedemikian tinggi... dan ulang tahun ini mengingatkanku atas berkat Tuhan yang maha besar.

Bagi teman2 yang saat ini dilanda kesulitan tetaplah berjuang. Tuhan selalu menyertai kalian. Kelak kalianpun bisa merayakan ulang tahun dengan senang dan meriah.

Amsal 23:18. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Selamat ulang tahun kepada teman2 yang sama dengan saya dan mohon maaf jika ucapan ulang tahun teman2 tidak saja jawab satu persatu.

In His Love

Harapan Lumbantoruan
11 Juli 2020

Kasih dalam Pelayanan

MEMBATIN KASIH DALAM PELAYANAN 

Tuhan kita Yesus ingin kasih kita,
dan Dia tidak akan puas 
jika kita memberi tenaga, 
waktu, dan pemikiran cerdas
untuk pelayanan-Nya, 
tetapi kasih pada-Nya lepas.

Ketika telah melakukan semua 
yang diminta Kristus dari kita, 
tidak perlu bangga. 
Perbuatan baik kita 
tidak memberi keselamatan kita, 
juga tidak pantas dapat apa-apa 
pun di tangan Juruselamat kita. 

Layanan terbaik kita sebatas
tugas dan hak terbatas. 
Itu hal yang diberkati, 
saat kita sepenuhnya menaati, 
karena pelayanan-Nya 
adalah kebebasan sempurna: 
dari rasa iri, 
ketidakpuasan nasib diri, 
kecemburuan pada orang lain, 
dan kesombongan batin. 

Jika batin jujur berkata
sungguh herannya, 
Dia membawa kita
bermitra dengan diri-Nya 
(Yoh 13: 13-16).

sustain me, my God
do not let me be ashamed
of my hope

Allah beserta kita

ALLAH ADA DI DALAM SEGALA

Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 2 Korintus 3:5 (TB)  

Apakah yang dapat kita lakukan tanpa Allah? Semua adalah sia-sia belaka. Pasti tetap ada yang tidak setuju akan pernyataan ini. Nyatanya sampai sekarang  hidupku baik-baik saja walau tanpa Allah demikian pernyataan sebagian besar orang. Jangan bawa-bawa Allah dalam hal ini, tidak ada urusannya sama sekali, masih sering kita dengar. Sungguh suatu retorika, bagaimana mungkin mengeluarkan Allah dengan pikiran kita yang sempit ini, padahal telah nyata Ia ada di dalam segala sesuatu, di mana saja dan kapan saja. Semuanya ada hanya untuk Allah dan karena Allah saja.

Apakah yang menyebabkan kita sering berpikir kita bisa hidup di luar Allah? Atau apakah yang menyebabkan kita masih sering bermegah di luar Allah? Kembali lagi kepada natur kita manusia berdosa yang selalu butuh pengampunan Allah. Kita butuh Roh Allah selalu membukakan mata hati kita untuk melihat dengan jelas keberadaan diri kita, menyadarkan kita dari segala dosa kita dan mendorong kita untuk selalu bertobat dari segala kesalahan kita. Yang telah percaya pun tidak berhak untuk bermegah di luar Allah sama sekali. Orang-orang yang belum percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan orang-orang yang mengaku telah percaya pun tetap membutuhkan Roh Allah menjadi pandu yang kekal memimpin kepada kehendak Allah yang sempurna. 

Bagaimana Roh Allah dapat terus menyadarkan kita bahwa kita tidak dapat hidup di luar Allah? Datang padaNya setiap hari, taat panggilanNya untuk terus mengenal dan mengasihiNya dalam setiap waktu yang Dia berikan pada kita. Setiap pagi yang Dia anugerahkan, apakah kita mau sujud syukur dan mencari Dia di dalam firmanNya. Lembutkan hati, menanggalkan keakuan kita dalam setiap persoalan hidup yang kita alami, rendahkan hati serendah-rendahnya sebagaimana Yesus telah memberi teladan mati bagi orang berdosa. Kiranya Allah berkenan, memberi kesempatan bagi kita untuk menikmati indahnya hidup mengosongkan diri memberi tempat penuh hanya bagi kemuliaan Allah saja. Terpujilah Allah selama-lamanya. Amin.

#erbs120720

Allah mendatangkan sukacita

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Pengkhotbah 8:1 (TB)  Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.
🙏🙏🙏

DUKACITA KARENA ALLAH MENDATANGKAN SUKACITA

Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.
2 Korintus 7:10 (TB)  

Natur kita manusia tentu lebih menyukai sukacita daripada dukacita, bukan? Terlebih suka kita menyenangkan daging kita ini berleha-leha daripada melatihnya untuk menderita. Namun kita sering lupa bahwa, latihan menderita atau berdukacita akan membawa diri menjadi semakin kuat. Dukacita menurut kehendak Allah yaitu sengaja maupun atas kehendak Allah masuk dalam situasi yang tidak menyenangkan diri demi menyenangkan Allah. Contoh, demi nama Allah dimuliakan memilih tidak memiliki jabatan daripada harus menyogok. Contoh lain, memilih tetap berharap dan bersandar pada Allah ketika kehilangan seorang yang dikasihi daripada menjadi depresi, kehilangan kendali dan menyalahkan Allah. Satu contoh terakhir, ketika menghadapi penghinaan bahkan dari orang yang kita kasihi sekalipun, kita memilih tetap mengasihinya dan berserah pada Tuhan saja sambil terus melakukan kehendakNya walau ada sakit yang sesakit-sakitnya kita rasakan dalam hati kita.

Mungkin kita akan berkata, ngomong sih gampang tapi cobalah alami sendiri ketika hal itu benar-benar terjadi kepadamu, masih sanggup kita tetap menyenangkan hati Allah dan menyiksa diri sendiri. Jawabannya adalah, adakah Roh Allah di dalam kita yang memampukan kita menanggung penderitaan demi kehendakNya. Roh Allah akan memberi kita kekuatan, memimpin kita kepada ketaatan dan memberi kita hikmat bijaksana Allah dalam menanggung semua penderitaan karena kehendakNya. 

Apalah maksudnya penderitaan yang berasal dari dunia? Yaitu akibat dosa yang kita lakukan di dunia ini. Misalkan ketika kita mengambil hak orang lain yang bukan milik kita adalah sama dengan mencuri tentu akan mengakibatkan masalah bagi kita di kemudian hari, kita bisa dikucilkan atau kita harus mempertanggungjawabkan perbuatan kita sesuai hukum dunia. Atau kita memangku suatu jabatan karena kita membeli atau menyogoknya, pun akan seperti bumerang menimbulkan masalah demi masalah dalam pekerjaan kita karena adanya beban mental akibat menyogok tadi. Atau contoh sederhana lagi, penderitaan sakit jantung atau kanker paru-paru akibat puluhan tahun menjadi perokok. Dan ada banyak lagi contoh, kesenangan dunia yang membawa  kesedihan karena banyak masalah pada akhirnya.

Kita akan menderita bukan karena melakukan kehendak Allah tapi karena pernah memilih menyenangkan diri sendiri dan melupakan Allah. Atau sederhananya ketika melawan kehendak Allah, pada akhirnya kita akan mengalami banyak penderitaan karena berbagai masalah sebagai hukuman akibat ketidaktaatan kita pada Allah. Jadi adalah terbalik, penderitaan karena Allah dan penderitaan karena dunia ini. Penderitaan karena Allah kita alami terlebih dahulu, kita kuat di dalamnya dan mendatangkan sukacita pada akhirnya, tetapi penderitaan karena dunia ini datang karena terlebih dahulu kita membuai diri terlena bersukaria untuk memberi kenikmatan pada diri kita dengan cara-cara yang tidak berkenan di hadapan Allah.

Sekarang mana kita pilih, menderita karena Allah atau menderita karena dunia? Jika kita telah menyerahkan seluruh hidup kita bagi Allah, jika kita telah bertobat dari segala dosa kita dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita tentu Roh Allah akan terus mengajar dan memampukan kita melakukan kehendak Allah. Dan itu terlihat nyata dari bagaimana kita hidup dan menyikapi hidup kita di dunia yang menuju kehancuran ini. Kita berani memilih jalan berbeda dari dunia yang memasang topeng gemerlap namun di dalamnya busuk dan berulat, yaitu jalan yang nampaknya sengsara dan sakit tapi dipenuhi oleh kuasa dan kemuliaan Allah. Kiranya Allah berkenan membukakan mata hati kita untuk selalu mengerti akan kehendakNya adalah yang terbaik bagi kita, kita diberi kelembutan hati untuk mau taat akan pimpinan Roh Allah di dalam hidup kita. Terpujilah Allah selama-lamanya. Amin. 

#erbs180720

Allah memberi pertumbuhan

*DILEMA PENGINJILAN & PEMURIDAN...??*

1 Korintus 3:6-9
6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.  
7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 
8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. 

Ada beberapa pendapat yg sering disampaikan:
~ Jika Saudara tidak bisa memuridkan, jangan menginjili...!

~ Jika Saudara belum menginjili, jangan memuridkan...!

~ Jika Saudara belum ikut pemuridan, jangan memberitakan Injil...!

~ Jika Saudara sudah pemuridan, mengapa justru tidak memberitakan Injil...?

~ Jika Saudara berkomitmen memuridkan semua orang yang diinjili, bagaimana caranya...?

~ Jika seorang sudah diinjili & menerima Tuhan Yesus Kristus, apakah belum bisa disebut murid...? Mengapa...?

~ Jika Saudara tidak mampu memuridkan semua orang yg Saudara diinjili, lalu apa solusinya...?

~ Kuasa siapakah sesungguhnya yg membuat seseorang bertobat, bertumbuh & berbuah...? Apa peran kita...??

~ Jika Saudara menyesali pelayanan di masa lalu, mengapa tidak mengupayakan segala sesuatu di masa kini...??

_Good Day to do Good Works & to share Good News in Christ...🕊️🔥🙏_

Kasih adalah berkorban

Ulangan 16:19 (TB)  Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. 

https://alkitab.app/v/6122d5a628ab

Slmt hr mggu buat kita semua...
😊😊

Mazmur 66:20 (TB)  Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku. 
🙏🙏🙏

KASIH ADALAH BERKORBAN

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. 
2 Korintus 8:9 (TB)  

Inti pengajaran Yesus Kristus adalah kasih yang berkorban. Bagaimana bagian dari diri kita berkurang sehingga bagian pada orang lain bertambah, demi kebaikannya. Kasih karunia Yesus Kristus yang telah memperkaya kita dalam segala keadaan, bukan diukur dengan materi yang kita punya tetapi kita bermegah karena Kristus yang diam di dalam kita, kasih berkelimpahan memancar di dalam hidup kita memberkati sekeliling kita.

Rasul Paulus menekankan bahwa yang terpenting dalam suatu pelayanan itu adalah kasih. Sudah sampaikah kita seperti Kristus, kaya menjadi miskin untuk memperkaya orang lain yang tadinya miskin? Sanggupkah kita yang sebenarnya banyak kelebihan ini merendahkan hati di hadapan mereka yang pengetahuannya sederhana supaya mereka tidak minder berhadapan dengan saya, berarti saya sedang respek terhadapnya. Sanggupkah kita menangis dengan mereka yang sedang berduka, sementara pada saat itu kita sedang tidak dalam kekurangan apapun. Bukan kasih yang dimaksudkan Tuhan Yesus namanya jika kita tidak sampai sakit berkorban mengasihi sesama kita yang Tuhan perhadapkan sebagai ladang pelayanan kita. Belum lagi Allah meminta kita seperti Tuhan Yesus untuk memberikan nyawanya, mati demi kehidupan kita.

Lebih tinggi lagi, Yesus Kristus mengajari kita untuk mengasihi yang sepertinya tidak layak untuk kita kasihi. Seperti Dia, Tuhan, Raja segala raja, pemilik semesta mengorbankan diriNya bagi manusia hina penuh dosa, para pengkhianat janji dan pemberontak kepada Allah, namun dengan tenangnya dapat menikmati hidup karena kasih Allah. Demikianlah Allah mau kita lakukan juga, membelakangkan diri kita karena Kristus, merendahkan diri karena mengasihi siapapun itu termasuk  orang-orang yang memposisikan diri sebagai musuh kita, seakan tidak suka pada apapun yang kita perbuat. Mari tetap kita kasihi, jangan balaskan, jangan dendam.

Kalau kita mengaku murid Kristus, ikutlah  Dia tanpa syarat. Jangan buat peraturan-peraturan sendiri kalau ini dan kalau itu saya akan ikut Dia. Ikutilah teladanNya mengasihi sesama manusia pun dengan tulus dan tanpa syarat. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin

#erbs190720

Renungan pemimpin, visi dan gembala

Tulisan ini sudah lama saya tulis ketika masih di Palembang. Tahun 2012.
Ketakutan saya terbesar di HKBP adalah ketika ada pemilihan Pimpinan. Saya berharap kali ini lebih damai... lobi2 dan lain2nya mohonlah di kurangi... demi Kemuliaan NamaNya Yesus Kristus ....selamat membaca. Mohon diviralkan ke pendeta2  dan petinggi #HKBP

 PEMIMPIN, VISI DAN GEMBALA
 
2.Beginilah Firman Tuhan Allah: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu? 3. Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba  itu sendiri tidak kamu gembalakan. 4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu menginjak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. (Yehezkiel 34: 1-4).

Alkitab secara terang benderang memberitahukan kegagalan Pemimpin dan Gembala yang tidak peduli dengan gembalaannya.

Sejarah mencatat akhirnya  mereka, para pemimpin dan gembala dan umat, hidup menderita dan terlunta-lunta di daratan asing Babel, sebagai tanah pembuangan. “Nebukadnesar mengangkut seluruh penduduk Jerusalem kedalam Pembuangan (2 Raja-Raja 24:14). Mereka yang masih tinggal dan luput dari pedang, diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya”. (2 Tawarik 36:20).

Mereka para pemimpin dan gembala telah berkhianat terhadap panggilan pelayanan. Mereka menjadikan pelayanan sebagai sumber pencaharian, tempat menggantungkan kehidupan, mencari posisi dan menetapkan kedudukan. Dengan sikapnya yang demikian  mereka telah mendapat kritikan yang amat keras dan memalukan: Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba  itu sendiri tidak kamu gembalakan. Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu menginjak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.

Seharusnya pemimpin  atau gembala tidak memanipulasi pelayanan dan mencari keuntungan didalamnya. Karena dapat dipastikan bahwa pelayanan yang demikian akan membuat pemimpin dan gembala tidak akan mampu dengan tulus menaruh perhatian peduli dan mengasihi.

1. Pemimpin dan Visi

Bila tidak ada Wahyu (Visi), menjadi liarlah rakyat.(Amsal 29:18).

Dunia Bisnis yang di anggap paling Sekuler, Kotor, Feodal, Kapitalis dan sejumlah kalimat negatif lainnya, mengadopsi Visi, lengkap dengan Misi, Target, Struktur Organiasi yang jelas, terstruktur dan terukur serta mengkomunikasikannya dengan sangat baik pada semua level, mulai dari Level Direktur, Instruktur sampai Kondektur. Metode komunikasinya sangat baik dan beragam, mulai dengan Training, Outbound dll. Bahkan Institusi Negara yang dianggap paling Korup, paling berkolusi dan bernepotisme, juga mengadopsi Visi. Visi tersebut juga dikomunikasikan kepada setiap level pada pegawainya.

 Bagaimana dengan Gereja, apakah sudah mempunyai Visi? Atau pertanyaan sederhana begini: Apakah anda Tahu Visi gereja anda? Sejujurnya kalau kita tanya satu persatu, maka  sebagian besar menjawab tidak tahu. Nah kalau hanya Visi saja sudah tidak tahu, bagaimana lagi dengan Misi, Implementasi dan Target  atau Sasaran. Mungkin ada juga Visi gereja tetapi bisa saja hanya retorika, atau hanya untuk gagah-gagahan supaya kelihatan rohani. Bagaimana dengan implementasi visi tersebut supaya berjalan? Wallahualam. Visinya juga hanya dibacakan saat warta gereja. Selesai itu ya sudah. Visi dianggap sudah mengerti.

Mengapa penting dibahas Visi ini? Visi adalah Konsep yang Alkibiah. Dokumen tertua yang memuat dan mengajarkan tentang Visi adalah Alkitab. PL dan PB, berulangkali memuat tentang visi. Dalam Amsal 29:18 tertulis Bila tidak ada wahyu (Visi), menjadi liarlah rakyat. Gereja sebagai Organisme harus mempunyai Tujuan yang jelas dan dipahami oleh warganya dengan baik.

Jika saat ini kita tanya organisasi apa yang mempunyai visi, mungkin kebanyakan orang akan menjawab organisasi sekuler bukan Organisasi Gereja apalagi organisasi HKBP yang merupakan Gereja terbesar di negeri ini. LION AIR misalnya. Mereka mempunyai Visi: We Make People Fly. Implementasikan adalah penerbangan dengan berbiaya murah (Low Cost Carier). Dan hasilnya sangat luar biasa, pertumbuhan LION AIR sangat pesat, dan mengalahkan penerbangan yang sudah lama bercokol di negeri ini.

Dari penjelasan yang sangat singkat diatas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa gereja semakin sekuler dan Dunia Bisnis semakin Alkitabiah. Dunia Bisnis mengadopsi cara-cara Alkitab, sebaliknya Gereja mengadopsi cara-cara Dunia/sekuler. Contoh Bank-bank selalu ada kalimat kurang lebih seperti ini “melayani dengan hati”. Kalimat itu adalah Alkitabiah. Adakah kalimat seperti itu di Gereja? Ada tapi jarang. Apa yang dipertontonkan Pemilihan Pemimpin Gereja? Penuh dengan Trik-trik Duniawi (Politik Uang, Sara, Deal Jabatan dan Penempatan dan sejumlah kecurangan lainnya). Sikap seperti itu masih kental di instusi gereja padahal sikap seperti itu di Dunia sendiri bahkan sudah mulai ditinggalkan, terbukti dengan fenomena JOKOWI.

2. Pemimpin dan Gembala
Tuhan adalah gembalaku, Takkan kekurangan Aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntunku di jalan yang benar, oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. (Mazmur 23:1-5).

Bercermin dengan paragraf diatas ( Mazmur 23: 1-5)  bagaimana dengan Pola Kepimimpinan dan Penggembalaan yang dilakukan saat ini? Apakah pola kepempimpinan dan penggembalaan seperti kutipan Mazmur 23 atau bahkan perilaku kepemimpinan dan penggembalaan seperti tertulis dalam Yehezkiel 34: 1-4. 

Jika perilaku Kepemimpinan dan Penggembalaan yang dilakukan adalah sesuai dengan Mazmur 23:1-5, maka konsekuensinya adalah tercatat adalah ayat selanjutnya yaitu: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. (Mazmur 23:6). Tetapi jika sebaliknya Perilaku Kepemimpinan dan Penggembalaan yang kita lakukan seperti Yehezkiel 34:1-4, maka konsekwensinya adalah mereka (jemaat) akan berserak, oleh karena gembala tidak ada dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang binatang di hutan. Domba-domba berserak dan  tersesat disemua gunung dan disemua bukit tinggi: ya seluruh tanah  itu domba-dombaku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya. (Yehezkiel 34:5-6).

Solideo Gloria

Harapan Yulius L Toruan

Kemurahan hati adalah kunci

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

2 Korintus 9:8 (TB)  Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
🙏🙏🙏

KEMURAHAN HATI ADALAH KUNCI

Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang, 
2 Korintus 9:13 (TB)  

Rasul Paulus mengajarkan jemaat yang katanya telah percaya kepada Yesus Kristus ini untuk semakin giat saling  melayani dengan kasih satu dengan yang lain. Suatu pelayanan dinilai berhasil memuliakan Allah jika orang-orang di dalamNya melakukan apa yang pernah mereka beritakan. Tahan uji tetap taat akan firman Tuhan dan tetap murah hati membagikan segala sesuatu kepada semua orang sehingga nama Allah semakin dimuliakan.

Murah hati menjadi kunci, pelayanan yang diberkati. Bukan seberapa banyak yang diberi, tapi bagaimana kerelaan kita untuk berbagi. Ada sebagian orang beranggapan mengikut Tuhan itu gampang, sogok saja banyak-banyak dengan persembahan agar semakin banyak tambahan pemasukan yang sering dipelesetkan sebagai berkat. Yang dinilai Tuhan adalah sebesar apa kerelaan hati kita untuk memberi bukan apa dan besar jumlah yang kita beri. Bukan Tuhan namanya jika kita bisa menyuap Dia untuk memberkati kita dengan banyak hal yang kita inginkan.

Yang disebut dengan berkat sesungguhnya adalah sudah seberapa banyak hidup kita dipakai memuliakan Tuhan, berapa banyak jiwa yang memuliakan Tuhan karena hidup maupun pelayanan kita. Tidak usah jauh-jauh sebagai contoh dalam pekerjaan kita atau tempat tinggal kita, adakah kita melakukan yang kita imani itu, katanya kita mengimani kasih Kristus di dalam kita, adakah rekan-rekan sekerja atau tetangga kita merasakan kasih yang kita katakan ada di dalam kita?  Adakah kita melakukan praktek kasih itu, kerelaan memberi, bermurah hati berbagi itu dengan mereka? Bila belum mintalah kekuatan dari Allah melakukannya, bila sudah teruslah melakukannya sampai kita sanggup memberikan seluruh hidup kita bagi kemuliaan Tuhan, ketaatan yang terus disempurnakan.

Tidak bisa tidak, ketika mulut kita berbicara tentang kasih Tuhan, satu paket di dalamnya hidup kita pun dituntut melakukanNya. Indikator kasih yang dapat dilihat semua orang adalah murah hati, kerelaan kita untuk berbagi dengan motivasi ketulusan hati karena bagi kita Allah telah terlebih dahulu mengasihi.

Bagaimana kita mampu melakukan ini? Hanya anugerah Allah, RohNya yang memampukan kita. Bagaimana kita dapat dimampukan Roh Allah. Menyerahkan hidup kita ke dalam tanganNya. Meninggalkan segala dosa, sambut panggilanNya untuk kembali padaNya, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup kita, lalu teruslah belajar hidup di dalam takut akan Dia.
Terpujilah Allah selama-lamanya. Amin.

#erbs200720

Dia memberi kekuatan

Slmt pg buat kita semua...
☺️☺️

Yesaya 40:29 (TB)  Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 
🙏🙏🙏

SENJATA DUNIA VS SENJATA SURGA

Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
2 Korintus 10:3-4 (TB)  

Hidup di dunia ini adalah suatu perjuangan. Setiap waktu yang Tuhan berikan selalu ada pertentangan di dalam batin kita ikut cara dunia ini atau caranya Tuhan. Jika bukan karena kasih karunia Tuhan, apalah jadinya setiap pilihan yang kita ambil, hanya kemenangan atau kesenangan sesaat yang akan berujung kepada maut kekal.

Ingatlah, dua kewarganegaraan yang kita miliki, warga negara di dunia ini untuk sementara saja dan kewarganegaraan di surga kelak untuk selamanya. Dan Allah menghendaki kita hidup sesuai cara dan peraturan sebagai warga negara surga dalam waktu yang sementara kita tinggal  di dunia ini. Allah ingin kita menggunakan kuasa Allah yang ada pada kita untuk mengalahkan setiap usaha yang menggagalkan nama Allah dipermuliakan di muka bumi ini.

Kasih karunia Allah memperlengkapi kita dengan senjata surgawi yaitu kuasa Allah yang dahsyat kekuatannya dan tidak terpikirkan oleh kita untuk melawan dunia ini. Dunia dengan cara-caranya yang angkuh, membuat manusia hidup dengan cara yang egois mengagung-agungkan diri sendiri, lupa kepada Allah pemilik hidupnya, tidak lagi mementingkan pengenalan akan Allah. Bahkan menghalangi pekerjaan baik yang bertujuan membawa dunia ini untuk semakin mengenal Allah penciptaNya. Senjata kuasa Allah ini akan digunakan oleh anak-anak Allah untuk mengalahkan dunia dengan segala pemberontakannya terhadap Allah.

Apakah contoh nyata senjata duniawi ini? Segala hal yang berasal dari dunia ini yang sering menjauhkan kita dari Allah seperti harta, jabatan, kekuasaan, kuasa-kuasa gelap, filsafat-filsafat dunia ini dll. Lalu apakah contoh senjata surgawi? Yaitu segala hal yang berasal dari Allah, membuat kita semakin rindu mengenal akan Dia. Lalu akan mewujudnyatakan kerajaan surga di tengah-tengah dunia ini, seperti firman Tuhan dan doa tiada putusnya, pemberitaan Injil, kasih, iman, pengharapan, sukacita di dalam Allah dll  yang membuat nama Allah semakin dimuliakan.

Ya Allah pemilik hidup kami, mampukan kami untuk hidup selayaknya kami adalah warga surgawi di dalam keberdiaman kami yang sementara di dunia ini. Mungkin kami akan terlihat aneh bagi dunia ini, namun kuatkanlah kami untuk taat tetap mengorbankan diri kami demi dunia ini agar bisa dibawa kepada Allah.  Jadikan hidup kami tetap memancarkan cahaya surgawi sehingga semakin banyak orang yang rindu menikmati keindahan hidup di dalam kasihMu, dan menyadari kesia-siaan hidup di luar Engkau. Amin.

#erbs210720

Menjadi pribadi yang tahan uji

Slmt pg buat kira semua...
☺️☺️

Yesaya 38:17 (TB)  Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu. 
🙏🙏🙏

MENJADI PRIBADI YANG TAHAN UJI

"Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." 
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan. 
2 Korintus 10:17-18 (TB)  

Sifat manusia salah satunya adalah bermegah, memuliakan dirinya sendiri. Sifat yang selalu diingatkan oleh Allah melalui para rasulNya kepada kita jemaatNya. Sifat itu adalah natur telah melekat erat. Namun di dalam Yesus Kristus, Allah mau sifat itu dibalikkan 180 derjad menjadi bermegah di dalam Dia. Kebanggaan mengenai siapa diri dan keberadaan kita dinolkan digantikan dengan kebanggaan memiliki Yesus Kristus di dalam kita. 

Menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan hidup dibutuhkan pribadi yang tahan uji. Yaitu sikap hati yang tetap teguh di dalam iman dan kesetiaan berjalan di dalam kesukaan Tuhan meski dihempas gelombang hidup dengan berbagai ukuran. Nah ketika menang mengatasi keadaan ini, sering tanpa sadar kita merasa jumawa. Menganggap kemenangan kita itu adalah karena diri kita sendiri walau awalnya kita meminta pertolongan Tuhan atau tidak. Walaulun ketika diucapkan kita mengatakan semua adalah karena Tuhan. Tapi coba instrospeksi diri, secara terselubung sering kita menganggap kalau bukan kita tentu kemenangan ini tidak akan terjadi. Kita terus memuji diri kita sendiri. Di hadapan Tuhan kita sudah gagal dan tidak disebut tahan uji lagi. 

Namun pribadi yang tahan uji sesungguhnya adalah ketika merasa diri memang lemah, tidak layak di hadapan Tuhan, menjadi pribadi yang hancur dan nol sehingga membiarkan Allah berotoritas penuh dalam hidup kita. Taat dan tunduk membiarkan Allah memproses hidup kita dengan berbagai cara sekehendakNya. Dan ketika keluar sebagai pemenang, memproklamasikan Allah penuh melalui sikap hati dan perwujudan sikap diri, memuliakan Allah inilah yang disebut pribadi tahan uji. Sanggup merendahkan diri, tidak mencuri kemuliaan Tuhan ketika kemenangan atas kehidupan Tuhan letakkan di dalam genggaman tangan kita, tetap kita mengembalikannya kepada Tuhan saja.

Mendapatkan pujian Tuhan ketika kita menjadi pribadi yang rendah hati. Seperti pada kisah pemungut cukai yang memukul diri merasa tak berlayak di hadapan Tuhan, Tuhan malah berkenan kepadanya. Seperti kisah seorang wanita miskin yang memberi persembahan dengan seluruh apa yang ada padanya, Tuhan memuji wanita ini. Seperti seorang penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus, yang mengakui keberdosaannya dan mengakui Yesus adalah Tuhan, Anak Allah yang hidup, saat itu juga Allah mengangkat dia bersama-sama ke firdaus Rumah Allah yang kekal. Semua pujian dari Tuhan adalah berawal dari sikap tidak punya arti diri sama sekali di hadapanNya.

Ya Allah sumber kasih dan kehidupan bagi kami, berbelas kasihanlah kepada kami yang sering menganggap diri kami punya arti di hadapanMu, bahwa sesungguhnya kami sering tidak menyadari Engkau muak dengan kebanggaan kami. Namun Engkau berkenan bagi pribadi yang tetap kosong di hadapanMu, memberikan tempat penuh bagi kemuliaanMu. Sebagaimana Yesus Kristus, memberi contoh diriNya sendiri, pribadi yang tahan uji ketika menghadapi berbagai penderitaan demi menggenapi rencana BapaNya untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan dan mendapatkan hidup yang kekal, dan ketika telah menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik, tetap mengembalikan segala kemuliaan hanya bagi Allah BapaNya di surga. Tolonglah kami yang lemah ini ya, Allah. Terpujilah namaMu selama-lamanya. Amin.

#erbs220720

Pengharapan

Pagi 

Firman Tuhan berkata Dalam Roma 5:3-4 

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Shalom Pariban @⁨erbs⁩, terimakasih ya buat sharing Renungannya. Izinkan saya menambahkan ya Pariban.😇

Ciri2 orang yg bermegah di dalam Kristus (bdg 2 Kor 10):
~ Orang2 yg berani memperingatkan saudara2 yg hidup secara duniawi... (1-2)
~ Orang2 yg berjuang mempergunakan senjata yg diperlengkapi dgn kuasa Allah untuk meruntuhkan, mematahkan, merubuhkan kuasa2 musuh & menawan, serta menakhlukkan segala pikiran kpd Kristus...(3-6)
~ Orang2 yg bermegah atas keyakinan & kuasa yg dikaruniakan Tuhan untuk membangun jemaat...(7-8)
~  Orang2 yg memiliki sikap yg konsistensi (tegas & keras thd kesalahan), baik dalam tulisan, perkataan & perbuatan di belakang atau di muka orang...(9-11)
~ Orang2 yg mengukur diri & pelayananya dgn ukuran & patokan Allah/Firman bukan dgn ukuran diri sendiri...(12-13)
~ Orang2 yg terus memberitakan Injil, ttg siapa Yesus Kristus & karya salib-Nya ke daerah2 yg lebih jauh & mencapai lebih banyak orang... (14-16)

_*Jadi jika kita bermegah, hendaklah kita bermegah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin.🕊️🔥🙌*_

Salam & Doa utk Abg/KKK & Rekan2, Tuhan Yesus terus memimpin kita melakukan & memberitakan Firman-Nya: @⁨MAria peratenTA⁩, @⁨Lady Idha Spencer⁩, @⁨tiodamra486⁩, @⁨Trya24Sihombing⁩, @⁨Frans Pandiangan⁩, @⁨Bonar BN⁩, @⁨Aris Budi

Tuhan mengobati luka

Slmt pg buat kita semua...
😊😊

Yeremia 30:17 (TB)  Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorang pun menanyakannya. 
🙏🙏🙏

Menyuarakan Injil di Sarang Setan
Kisah Mohammad Yamout

.... Menjadi anak yang dibesarkan di jalanan, dan miskin, selalu ada keinginan saya, untuk berhasil membuktikan diri saya. Ada ambisi, dan saya mau mengejar mimpi itu. Saya mencoba meyakinkan Tuhan, sejak Tuhan menyelamatkan saya, memanggil saya dalam pelayanan, saya tahu bahwa.. Dia memberi talenta, memberi beban, memberi visi untuk menjangkau orang, tapi saya menolak panggilan Tuhan, saya mau melakukan dengan cara saya. Saya berkata saya mau jadi pengusaha, saya akan dukung gereja, membantu orang miskin, membantu para missionaris, bahkan pada tahun-tahun awal usaha saya, pada usia 25 tahun saya memiliki hampir setengah juta aset dan kas  dan segala sesuatunya. Saya punya pabrik sendiri, toko, rumah di lokasi yang bagus di timur Beirut, dan segalanya bergulir bagi saya. Dan saya memberi ke orang-orang, maksud saya, ada saatnya $1000 sebulan saya memberi kepada gereja dan membantu orang. Saya berusaha meyakinkan Tuhan bahwa inilah caranya. Dan Tuhan berkata kepada saya, Aku tidak butuh uangmu, Aku tidak butuh kepintaranmu, Aku tidak butuh apapun yang kau punya, Aku butuh engkau untuk patuh, berikan hatimu. Dan itulah yang sulit bagi saya karena ada pergumulan. Saya mencintai usaha saya dan saya mencintai Yesus, ada konflik disitu dan ada pergumulan waktu dalam hidup saya. Tuhan sabar dengan saya, hingga 1995, Tuhan mengeluarkan tongkat besar. Dia berkata, Aku sangat mengasihimu, Aku punya rencana buatmu dan tidak meninggalkanmu sendiri. Jadi Tuhan mengeluarkan tongkat dan saya mendapat pukulan, pukulan besar, dan dalam beberapa tahun, saya pun kehilangan segalanya. Saya ditelanjangi, banyak hutang, saya dipenjara karena saya bangkrut, saya menghadapi banyak kasus hukum, saya mendapat segala macam masalah. Setelah dipenjara 6 bulan, saya dibebaskan, bukannya menjawab panggilan Tuhan, bertobat dan berkata, Tuhan..aku mau melakukan apa yang Tuhan kehendaki aku lakukan, malah saya kembali ke bisnis, saya keras kepala seperti lembu. Dan lagi, Tuhan memberi bakat dan dalamnbeberapa tahun saya menghasilkan uang lagi, saya membayar sebagian hutang saya dan pada waktu yang sama membangun usaha, usaha berkembang dan keadaan kami menjadi baik. Hingga 2008, suatu hari saya mengantar anak-anak ke sekolah, saya turunkan mereka di sekolahnya, saya biasa jogging di pantai di Beirut, dan ketika jogging, kembali muncul perasaan yang sama, situasi yang sama waktu saya ditahun 1995 ketika saya diselamatkan. Saya kembali seperti semula di tahun 2008. Saya merasa betapa bodohnya saya, betapa tololnya saya, melepaskan melayani Tuhan demi dunia, demi keuntungan yang saya peroleh dari dunia. Dan saya katakan, ini selesai ...

KuasaNya sempurna dalam kelemahan kita

KUASANYA SEMPURNA DALAM KELEMAHAN KITA

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 
2 Korintus 12:9 (TB)  

Menerima anugerah keselamatan dari Allah di dalam iman kepada Yesus Kristus yang telah membayar lunas hutang dosa kita, membuat kita dicukupkan dalam segala sesuatu. Tidak ada yang kurang lagi, kasih karunia Allah telah menyempurnakan segala sesuatunya. Malah di dalam kelemahan kita, kuasa Allah menjadi sempurna. Beda ya, mengapa bisa demikian?

Jadi tujuan kita menjadi seorang murid Kristus yang akan belajar terus seumur hidup kita, bukanlah untuk memperoleh kesenangan atau kecukupan diri sendiri melainkan adalah untuk memuliakan Allah pencipta dan pemilik hidup kita. Inilah yang membuat membedakan dengan keyakinan yang lain. Kita berjuang di dalam kelemahan kita di dunia ini untuk menyatakan betapa kekuatan kuasa Allah benar-benar nyata di dalam kehidupan kita. Sehingga dunia dapat menyaksikan betapa Allah berdaulat di dalam hidup kita. Dan seluruh dunia pada akhirnya akan memuliakan namaNya, mengakui keagungan kuasaNya di atas segalanya.

Jadi seperti nyanyian rohani, apakah yang kurang lagi jika Dia sertaku, demikianlah keberadaan kita di dalam Tuhan. Bagaimana pun besar masalah yang kita hadapi, bagaimanapun sulitnya tantangan hidup yang kita lalui, beratnya penderitaan yang kita alami sebenarnya  kita sudah dalam keadaan berkelimpahan asalkan kita mengakuiNya berkuasa penuh di dalam hidup kita. 

Allah telah menyediakan segala sesuatunya yang kita butuhkan di dalam hidup kita, tinggal bagaimana kita memiliki penyerahan hidup yang total di dalam tangan Tuhan. Bersyukur atas segala keadaan yang Dia karyakan di dalam hidup kita atas keyakinan Dia selalu menyediakan yang terbaik bagi anak-anakNya yang dikasihiNya sebesar nyawaNya sendiri. 

Kiranya kita semua menjadi pribadi yang kuat dalam penderitaan dan kelemahan kita memikul salib sebagai murid-murid Kristus di tengah-tengah dunia ini, karena sesungguhnya Dia selalu menopang kita, tak pernah ditinggalkanNya kita sendirian menghadapi apapun pergumulan hidup kita. Mari kita menghidupi dan mengalami sendiri kesempurnaan kuasa Allah dalam hidup kita, melalui pengakuan ketakberdayaan diri kita sebagai anak-anakNya. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.

#erbs230720

Pengampunan dari Tuhan

Selamat Pagi,

Hari ini saya merenungkan

PENGAMPUNAN DAN TAKUT AKAN ALLAH

Mazmur 130:4 (TB)  Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

Secara nature, kita akan berfikir bahwa takut akan Allah menunjuk kepada rasa takut bahwa Ia akan menghukum kita.

Namun Mazmur di atas menunjuk kepada rasa takut setelah memperoleh pengampunan. Rasa takut yang bagaimana ini?

Namun Yoh 4:18, kembali menambah paradoksi perihal takut akan Allah. Dikatakan bahwa "kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan"

Rasa takut yang dilenyapkan disini adalah rasa takut yang diakibatkan oleh hukuman. Saya bisa mengerti ini setelah mengerti bagaimana Yesus memulihkan kembali relasi saya dengan Allah.

Lalu rasa takut bagaimana yang ditunjuk oleh Maz 130:4 ini?

Saya memaknai satu hal bahwa rasa takut ini muncul setelah memperoleh pengampunan dari Allah. Jelaslah bukan karena takut kepada penghukuman. Karena dalam pengampunan kita akan merasakan kasih Allah yang melimpah dan ucapan syukur yg meluap.

Saya kira rasa takut di sini adalah sama seperti rasa yang muncul sewaktu bertemu dengan seseorang yang sangat kita kagumi dan hormati. Ketika bertemu akan muncul rasa yang takut jikalau aku tidak berkenan kepadanya, atau ada yang salah yang kulakukan, sikap yang tidak benar, atau lebih jauh lagi rasa kagum ku akan membawa aku ingin menyenangkan hatinya dan takut melukai perasaannya.

Takut yang muncul bersamaan dengan rasa hormat dan kagum akan Allah adalah rasa takut yang agung. Seperti yang dikatakan Calvin, "tidak ada yang lebih buruk daripada sepi rasa kagum".

Biarlah aku hari ini, berjalan dengan membawa rasa ini di hati ku.

Akhir nya, aku menyanyinyikan lagu "ku kagum hormat akan Engkau"

Amin.

Kesetiaan Tuhan

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Mazmur 91:4 (TB)  Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. 
🙏🙏🙏

KECEMARAN, PERCABULAN, KETIDAKSOPANAN: HARUS DITINGGALKAN!

Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.
2 Korintus 12:21 (TB)  

Rasul Paulus disini mengingatkan jemaat tentang orang-orang yang belum bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan. Kenapa ya kira-kira dia menekankan tentang hal-hal ini di akhir pasal tersebut? Karena ketiga hal ini sangat melekat dengan keberadaan kita sebagai manusia, nafsu kedagingan. Manusia harus sangat berhati-hati dengan hal-hal seperti ini, karena berhubungan dengan kenikmatan fisik yang tanpa disadari akan membawa kepada kehancuran kelak.

Kecemaran maksudnya disini ketidakmurnian hati dan pikiran, memikirkan hal-hal yang tidak kudus, berkebalikan dengan kesukaan Allah atau kekudusan hidup di dalam Allah. Percabulan adalah memikirkan dan melakukan hal-hal yang najis secara seksual, secara amoral baik itu yang nyata-nyata maupun yang tersembunyi dengan diri sendiri atau bersama-sama orang lain juga. Sedangkan ketidaksopanan adalah hal-hal yang tidak pantas dilakukan dan dipikirkan sesuai tata cara àtau etika orang-orang yang hidup di dalam Tuhan. Ketiga hal ini, harus kita tinggalkan, dan hanya bisa digantikan oleh kasih dan syukur yang besar kepada Allah karena mengingat apa yang telah diperbuatNya bagi kita. Kasih karuniaNya yang begitu besar, mengorbankan anakNya Yesus Kristus demi kita yang hina, menjadi mulia.

Bagaimanakah kita dapat meninggalkan ketiga hal itu, sementara kita masih tinggal di bumi dan dalam daging yang najis ini? Sekali lagi, menjadi muridNya adalah menderita bagi kemuliaan namaNya. Dengan anugerah Allah dan kuat kuasa surgawi kita akan mampu menyalibkan hawa nafsu kedagingan kita ini. Mintalah kekuatan dan bijaksana dari Tuhan untuk memenangkan setiap pergumulan menghadapinya. 

Jatuh dan bangun kita melaluinya, biarlah kita tetap di dalam genggaman erat tangan Tuhan yang kuat, sehingga walaupun sampai jatuh, kita tidak akan tergeletak tanganNya akan menopang kita dan mengangkat kita kembali, melayakkan kita lagi sebagai anak-anakNya yang dikasihinya. Kuncinya adalah Yesus Kristus yang hidup di dalam kita yang menjadi standar bagaimana kita terus berusaha mengejar kekudusan seperti tertulis: "kuduslah kamu, sebab Aku (Allah) adalah kudus!. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.

#erbs240720

Cerita alumni kakak kelas

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Mazmur 56:11 (TB)  (56-12) kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 
🙏🙏🙏

Teringat bapak dan ibu Collins (org USA yg jadi mentor KMK USU Medan waktu kami kuliah. Dia pernah mengunjungi kami jugs ke Jl. Kopral Umar Said No. 3305 Palembang)

Suatu hari pak Collin datang ke rumah kami. Bapak dan ibu Collin memang bisa dikatakan cukup dekat dengan kami berdua sejak masih kuliah dulu. Mobil Chevrolet double cabinnya, cukup sering diizinkan saya supiri. Mula2 memang dia tanya: “Pilemon punya SIM  BI,  mobil saya ini SIMnya harus B1?”. “Saya punya pak, ini SIM saya”, kataku sambil menyerahkan SIM BII Umum yang aku miliki. “O…SIM Pilemon rupanya BII Umum ya. Ini sudah lebih dari yang dibutuhkan”, katanya. Saat pak pak Collins datang ke rumah kami itu dia bertanya kepada kami: “Pilemon dengan Meiyesti sudah berapa lama menikah?”. 
“Sudah hampir dua tahun pak”, jawabku kepadanya.
“O…menurut tradisi orang Ibrani, orang yang sudah menikah lebih dari 1 tahun, sudah boleh pergi berperang”, jelasnya, tapi kami masih agak bingung arahnya ke mana ini.
“Iya pak”, kataku.
“Saya mau ajak kamu ke Meulaboh. Kita akan berjumpa di sana dengan orang-orang Kristen yang profesinya guru, PNS, polisi dll yg rindu bersekutu memuji Tuhan. Kamu yang akan menjadi supir saya ke sana, situasi keamanan di sana tidak terlalu baik, karena GAM sedang mengamuk. Apa kamu bersedia?”, tanyanya sungguh2, sy bingung menjawabnya.
“Bisa pak”, kata istri yakin & aku heran.
“Meiyesti bisa menjaga anak kalian yang masih kecil ini sendirian ya?’, katanya lagi.
“Iya pak, saya bisa”, katanya lagi.
“Ok. Kita akan berangkat hari Sabtu siang, supaya kita bisa makan malam di Sidikalang & besok paginya bisa sampai di salah satu pantai di Meulaboh”, katanya.
“Iya pak, saya akan menunggu bapak di sini”, kataku meyakinkan diri.
Pada hari yang ditentukan kami berangkat dengan doa istri. Dalam perjalanan menuju ke Sidikalang pak Collin masih duduk di samping saya. Dia memberikan banyak nasihat kepada saya. Jangan berhenti kalau malam2 kita distop orang, jangan menabrak ternak, karena nanti harus diganti dengan cucu ternak itu dll. Kami memang berangkat berdua saja di atas mobil Chevrolet Double Cabinnya itu. Sesampainya di Sidikalang, seperti yang dia katakan sebelumnya, kami makan malam di kota itu. Saat melanjutkan perjalanan ke Meulaboh yg masih panjang dari kota Sidikalang, pak Collin sudah duduk di bangku ke dua. Perjalanan itu bisa dikatakan cukup lancar, walaupun sekali di pegunungan itu yang cukup menanjak sempat mobil mati & berhenti sekali. Pak Collins mengatakan, “Pilemon tidak boleh berhenti di tanjakan, karena ini mobil diesel & berbeda dengan mobil bensin”, jelasnya. “Iya pak, maaf saya lupa mobil bapak ini mobil diesel, nanti tidak akan saya ulang lagi”, jawabku. Setelah beberpa jam perjalanan, kami sudah memasuki daerah pegunungan Aceh yg sangat gelap pekat & sunyi, karena memang di pegunungan itu nggak ada orang. Namun di kegelapan malam itu ada juga orang yg menyetop kami, namun saya beam lampu berkali-kali, sehingga kami bisa lewat tanpa berhenti. Komunikasi berlangsung melalui bahasa isyarat saja.
Setelah melewati kegelapan pegunungan yang cukup panjang itu, kemudian selanjutnya kami mulai melihat ada penerangan satu dua di pinggir jalan. Itu artinya sudah ada orang yang tinggal di sekitar itu. Menjelang subuh, kami sudah mencapai kota Tapak Tuan. Setelah itu kami melewati pegunungan yg langsung bisa melihat ke laut & bila teledor bisa terjun bebas ke lautan Hindia. Cuma saya tidak berani memandang kearah laut itu, kecuali curi2 pandang, krn sambil nyetir & sdh lelah.
Sekitar pukul 8 kami sudah hampir tiba di pantai yang dituju. Namun beberapa kilo meter dari lokasi yg sudah ditentukan, seseorang menyetop kami.
“Pilemon kita berhenti sejenak”, kata pak Collins.
“Iya pak”, kataku seraya meminggirkan mobil.
Lalu ada orang yg mendekati kami & masuk ke mobil serta berbisik-bisik dengan pak Collins. Sesaat kemudian orang itu ke luar dari mobil.
“Pilemon, kita harus memutar arah, karena kita harus pindah lokasi. Kata orang tadi, ada orang GAM (?) yg mencari kita. Karena itu, teman2 yg akan kita jumpai itU kita pindah lokasi”, kata pak Collins agak kuatir.
“Iya pak”, kataku juga jd ikut kuatir mengikuti apa yang dikatakan pak Collin.
“Ikuti saja mereka itu tadi ya”, kata pak Collins.
“iya pak”, kataku sambil mengikuti arah orang yg sedang memandu kami.
Akhirnya kami sampai ke pantai yang lain dan pantai yang ini agak sepi, walaupun pada hari Minggu. Di lokasi itu sudah ada puluhan orang yang sedang menunggu kami dengan was-was juga.
“Praise The Lord.”, kata pak Collins & dia bersyukur perjalanan kami dari Medan & berdoa untuk acara yang akan kami laksanakan sebentar lagi. Setelah beberapa menit menunggu, acara kebaktian padang itu kami mulai. Dari pemimpin acara saya mengetahui, bahwa karena situasi keamanan & hal-hal lain, banyak orang yang seharusnya mengikuti acara itu tidak jadi ikut, khususnya para politi & TNI, karena mereka harus bertugas menjaga keamanan yg tidak kondusif & menegangkan pada waktu itu.
Setelah kebaktian Minggu selesai yg kotbahnya disampaikan pak Collins, kami makan siang. Acara selanjutnya PA. Setelah PA dan ngobro-ngobrol, sekitar pukul 17 kami diminta untuk mengakhiri acara itu & kembali ke tempat masing-masing. Mereka melepas kami dengan sendu & setelah masa perpisahan yg singkat itu kami kembali menuju pulang ke Medan.
Sejujurnya, sejak memasuki daerah Aceh sejak subuh sampai akan kembali ke Medan, perasaan was-was sangat melekat pada diri kami. TIPI selalu memberitakan kontak senjata antara GAM & TNI, khususnya daerah yg kami kunjungi. Perasaan was-was itu baru lenyap perlahan saat kami memasuki daerah Sumatera Utara. Ah...pak Collin & mami Collins. TQ ya utk melibatkan kami dlm situasi ini, yg seharusnya memang kami yg mengerjakannya.......

Damai sejahtera

Slmt hr mggu buat kita semua...

Yesaya 40:29 (TB)  Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
🙏🙏🙏

DAMAI SEJAHTERA MENGHADIRKAN PENYERTAAN ALLAH

Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!
2 Korintus 13:11 (TB) 

Di salam terakhirnya pada jemaat Korintus Rasul Paulus meneguhkan agar bersukacita dan tetap mengusahakan supaya sempurna. Satu dengan yang lain saling bersehati sepikir dan hidup dalam damai sejahtera sehingga Allah, sumber kasih dan damai sejahtera itu sendiri pun akan menyertai mereka. Suatu peneguhan yang sangat menguatkan sesuai dengan keadaan yang paling mereka butuhkan, yang paling mendasar, yaitu penyertaan Tuhan.

Demikian juga dengan kita di saat ini,  penyertaan Tuhan sering tidak sadari menjadi kebutuhan kita yang utama di dalam pengembaraan kita di belantara dunia yang Tuhan tempatkan kita di dalamnya ini. Penyertaan itu sendiri akan kita alami ketika ada damai sejahtera di dalam hidup kita sebagai pribadi juga sebagai komunitas. Sebagai komunitas orang percaya maupun ketika kita ditempatkan di komunitas orang yang belum percaya. Kewajiban kita untuk menghadirkan damai sejahtera Allah.

Sebagai contoh, ketika saya menjadi anggota grup satu wag. Saya kaget mengikuti percakapan grup yang terkesan tidak berguna dengan stiker-stiker yang tidak senonoh bertebaran. Sebagai orang tebusan Allah, yang dosanya telah dibersihkan oleh darah suci Yesus Kristus, sanggupkah kita melihat pemandangan ini. Ada rasa tidak damai sejahtera. Roh Kudus yang di dalam saya mendorong untuk membalas chat-chat itu dengan suatu kalimat yang dapat menghadirkan damai sejahtera Allah. Dia memberikan hikmat pada saya mengetik kalimat, "mari kita jaga sopan dan santun di dalam grup ini ..."lalu seketika grup hening dan beberapa detik kemudian ada yang membalas chat dengan memberikan banyak tanda jempol. Dan percakapan grup pun berjalan kembali dengan stiker-stiker yang lebih baik dan sopan.

Kehadiran satu orang yang dapat menghadirkan damai sejahtera Allah akan mengubah situasi suatu komunitas menjadi tempat dimana kerajaan Allah dihadirkan. Sehingga penyertaan Allah pun akan turun atas komunitas itu. Kemuliaan Allah akan dinyatakan di atasnya. Jiwa-jiwa didalamnya dibawa ke hadirat Allah untuk menikmati keindahan hidup di dalam kasih Allah. Ada sukacita, selalu mengusahakan kesempurnaan hidup  di dalam Tuhan, menjadi rukun, sehati dan sepikir sehingga hadirlah damai sejahtera Allah yang diperintahkanNya itu sebagai dasar hadirnya penyertaanNya.

Ya Allah, sumber kasih dan damai sejahtera tuntunlah kami untuk berani menyatakan iman dan sikap kami sebagai anak-anakMu, tidak hanya diam dan berdoa ketika melihat suatu keadaan yang mengaburkan damai sejahteraMu di tempat kami berada, dorong dan pakailah kami untuk bertindak dengan berhikmat menghadirkan damai sejahteraMu, ingatkan kami Engkau pasti hadir menyertai kami, sehingga akan menyempurnakan segala sesuatunya. Kemuliaan hanya bagi namaMu. Amin.

#erbs250720

Kesukaan manusia atau kesukaan Allah

SATU-SATUNYA PILIHAN, BERKENAN PADA ALLAH

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Galatia 1:10 (TB)  

Kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus menyampaikan kekhawatirannya tentang iman mereka. Mengapa begitu gampangnya mereka digoncang oleh pemberitaan yang bukan Injil Kristus. 
Sampai ditegaskannya terkutuklah siapapun yang memberitakan injil palsu, sekalipun dia adalah seorang malaikat. Dia betul-betul menekankan akan hal ini.

Hidup kita yang telah diserahkah ke dalam tangan Kristus janganlah ditarik ulur dan ditarik ulur lagi. Allah tidak berkenan akan hal yang seperti ini. Iman yang goyah dan mudah diombang-ambingkan. Mantapkan hati bahwa memang Allah adalah pemilik hidup kita, dan Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit demi memperdamaikan diri kita dengan Allah. Maka hidup kita hendaknya sungguh-sungguh kita persembahkan hanya bagi Allah, segala sesuatunya adalah untuk menyukakan Allah saja.

Segala sesuatunya telah berbeda sejak kita menjadi milik Allah, menjadi murid Kristus. Cara pandang kita akan dunia ini, cara kita menyelesaikan masalah, cara kita memperlakukan sesama kita manusia, tak bisa kita lepaskan dari yang namaNya kehendak Allah yang kita yakini ada di atas segalanya dan di dalam segalanya. Kesukaan Allah adalah yang terutama. Kita menempatkanNya menjadi yang tertinggi di dalam prioritas hidup kita bahkan di atas keluarga, karir dan masa depan kita. Ada Allah yang harus kita senangkan dan muliakan.

Jadi keberadaan kita sebagai murid Kristus di tengah-tengah dunia ini sudah pasti akan menarik perhatian karena kemilau pancaran cahayanya. Kenapa? Karena kita hidup berbeda dari yang lain. Standar hidup kita adalah yang tertinggi, kita meletakkan standar Allah sebagai pedoman kehidupan kita yaitu kebenaran sejati. Sehingga apapun yang kita lakukan menjadi yang terbaik yaitu segala hal yang mulia dan benar sesuai dengan kehendak Allah, satu-satunya sang pemilik segala kemuliaan itu sendiri.

Kiranya Allah terus berkenan memimpin kehidupan kita, iman kita dari waktu ke waktu ke arah kesempurnaan di dalam Dia. Kita mau taat dan tunduk akan pimpinannya, menyerahkan totalitas hidup kita hanya untuk menyukakan Allah. Menyadari penuh keberadaan kita, yang tiada arti apabila bukan karena telah diselamatkan oleh Yesus Kristus. Sehingga kita mau dengan rela hati belajar terus menerus hidup sesuai standar kehendak Allah, meletakkan kebenaran sejati di atas segala sesuatunya. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.

#erbs260720

Renungan Kasih (Yoh 13 : 31)

*🌷KASIH  SBG  PERINTAH  BARU🌷*
 _(Yohanes 13 : 31- 35)_

Shalom,
Sel Hr Mggu, _Trinitatis_

Jumat 24 Juli 2020, setelah 86 tahun dijadikan museum: Hagia Sophia (Yunani: Kebijaksanaan Suci), di Istambul Turki, oleh Presiden Erdogan, difungsikan kembali sbg masjid. Dlm 1500 tahun sejarahnya, sekitar 1100 tahun, ikon  megah ini telah menggambarkan Kristus memerintah dunia, dan adalah pusat gereja (Kathedral) Ortodox Timur (Yunani), yg sejak 1453 di jadikan masjid, setelah Islam Turki (Otoman), menaklukkan Konstantinopel. Kekhalifahan Utsmaniyah di bawah Sultan Muhammad Al Fatih, menaklukkan Konstantinopel, dan menggantinya dgn  nama Istanbul (Pusat Islam). Untuk menghindari konflik, Presiden Turki, Kemal Attaturk 1934, menjadikannya museum.

Sejak itu, iman Kristen di Timur terus melemah dan banyak gedung gereja terutama di Timur Tengah menjadi Mesjid.  Tetapi, meskipun  hampir 500 tahun menjadi masjid, lebih seribu ikon (lukisan kisah Alkitab) di dinding dan di langit2 Hagia Sophia yg tinggi megah itu, tdk terhapuskan, hanya ditempel saja dengan kaligrafi Islam dan ditutup dgn tirai.

Kisah tragis dalam sejarah dunia ini, hanya salah satu contoh saja dari, banyak kasus2 besar pertikaian ajaran dan masuknya gereja dlm urusan politik, yg justru dipicu bukan oleh jemaat kebanyakan, tetapi justru oleh para pemimpin gereja yg kemudian terpaksa melibatkan jemaatnya.

Perasaan lebih superior dari Gereja Roma thdp Gereja Ortodoks, di Timur, (Konstantinopel, Bizantium), dan pertikaian doktrin ttng Roh Kudus (“filique”), telah memicu kebencian antara gereja Barat dan gereja Timur. Merasa ditinggalkan oleh gereja Barat, akhirnya orang2 Gereja Ortodoks Timur merasa lebih baik berada dibawah tekanan Otoman drpd menyatu dgn saudara seiman di Barat!  Bahkan sampai saat ini, gereja Ortodoks Yunani, masih mempertahankan pusat gerejanya di Istambul, yg selama 1100 tahun itu bernama Kontantinopel (dari nama Konstantin), Kaisar Kristen Romawi yg pertama.

Kalau sudah begitu, pertanyaannya, dimanakah kasih, yg diajarkan oleh Tuhan Yesus selama ini ? Mengapa kebanyakan para rohaniawan mengkhotbahkan dan mengajarkan kasih hanya sebatas hubungan perorangan dan sepenggal2 saja?

Mengapa para pemimpin gereja  merasa berat bahkan enggan mengkhotbahkan kasih ? Apalagi menjelang pemilihan para pemimpin gereja (sinode agung). Kasih semakin dingin  dan iman pun menjadi mati!

Tariklah pelajaran, bahwa Konstantinopel Romawi, dan Hagia Sophia yg megah itu, akhirnya runtuh, tdk lain adalah diakibatkan oleh, tdk adanya Kasih dan  Pengampunan sebagaimana yg diajarkan Kristus. Pertengkaran para pemimpin gereja yg tdk habis2nya, hanya untuk banyak hal yg sia-sia. Padahal mereka memiliki Satu Tuhan : Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dan mereka percaya bahwa Yesus Kristus adalah Raja gereja. Oleh Salib Yesus Kristus dan KebangkitanNya saja mereka sama2 diselamatkan.

Tetapi sayangnya, mereka mengabaikan Kasih Kristus, dikuasai kuat dgn keinginan untuk berkuasa, saling membenci bahkan saling membunuh. Padahal disaat lemah spt itulah, musuh dgn mudah menghancurkan mrk. Tahun 1453 itu, sebelum penyerangan Otoman, gereja Konstantinopel merasa sangat ciut dan terpisah dari saudaranya seiman di Barat.  Sebetulnya, hilangnya kasih diantara saudaralah yg menyebabkan memuncaknya rasa superioritas gereja Barat dan para pengikutnya. Meskipun akhirnya  Perjamuan Kudus bersama sempat dilakukan bersama di Konstantinopel, sebelum penaklukan oleh Otoman, sayangnya Konstantinopel sudah terlambat.

Memang, Hagia Sophia, hanyalah sebuah gedung. Sedangkan gereja, bukanlah gedung, tetapi org Kristen itu sndiri.  Karena itulah, jauh2 hari , sebelum kenaikannya ke sorga, Tuhan Yesus berpesan kpd murid2Nya, agar murid2Nya saling mengasihi. Bukan saling membenci dan memusuhi, apalagi hanya untuk berebut kekuasaan dan pengaruh spt yg terjadi antara gereja Roma dan gereja Ortodoks, Konstantinopel, Bizantium.

Heran ! masih ada saja, org yg di zaman ini, mensyukuri perpecahan gereja dan berani mengatakan, “oleh perpecahan itu,  gereja bertambah”?  Ini jelas sesat ! Bertobatlah org yg mengatakan, gereja bertumbuh krn perpecahan.  Pimpinan rohani bertengkar lalu jemaatnya pun terpecah dan kocar kacir diterkam oleh kuasa kegelapan. Kalau sdh begini, bgm mungkin gereja yg dlm kemunafikannya dapat memberitakan Injil untuk menyelamatkan dunia?

Bukankah sebelumnya Tuhan Yesus telah mengingatkan agar murid2Nya menjadi satu, "Ut Omnes Unum Sint", ἵνα πάντες ἓν ὦσιν,  (ina pantes hen ōsin,  …. that they all may be one).

Dan hari itu, Kamis terakhir itu,  sehari sebelum penyalibanNya, setelah Yudas pergi ke kegelapan malam, untuk mengkhianatiNya, Tuhan Yesus pun memberikan satu Perintah Baru!  Agar setiap org bercaya, sungguh2 mengasihi saudara2nya seiman terlebih dahulu, barulah mereka dapat memberitakan Injil dengan contoh kongkrit, sbgm teladan Yesus sendiri, yg telah mengorbankan DiriNya, itulah "Perintah Baru"!  Suatu perintah yg tingkatnya, lebih dari mengasihi sesama di dalam Perjanjian Lama (Imamat 19:18).

Karena itu, hanya dgn mengasihi, Injil dapat disampaikan dgn bukti, dan disanalah terletak rahasia pemberitaan Injil,  disanalah gereja dapat  memiliki daya tarik yg kuat bagi org2 yg belum percaya sebagaimana  dikatakanNya,… dgn  demikian semua org akan tahu bahwa kamu adalah murid2Ku, yaitu   “ Jikalau kamu saling mengasihi.” _Amin!🙏🏻_

🌷Salam dan doa,
_Kel ev. r.l.toruan/ev.m.br.P1000, kota dpok_

Rahasia Kesehatan OTG Covid 19

*Gubernur Bali Bpk Wayan Koster Sebut Ini Rahasia Kesembuhan OTG COVID-19 di Bali*

DENPASAR, BALIPOST.com – Sesuai update Selasa (21/7) sore, tercatat 2.110 pasien telah sembuh dari jumlah kumulatif 2.856 kasus positif atau 73,88 persen. Sebagian besar pun merupakan orang tanpa gejala.

Pemprov Bali kini menerapkan terapi arak bagi orang-orang dalam keadaan sehat yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat di tempat karantina. Atau istilahnya kasus konfirmasi tanpa gejala atau asimtomatik.

Terapi arak nyatanya sangat efektif mendongkrak angka kesembuhan di Bali.

“Kalau yang baru kena positif, dua hari dilakukan treatment ini, pada hari ketiga di-swab negatif dan sembuh, kita pulangkan,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster di Jayasabha, Rabu (22/7).

Menurut Koster, treatment dengan usadha (pengobatan tradisional Bali, red) dengan bahan pokok arak Bali ini hanya diterapkan kepada orang-orang tanpa gejala. Sebelumnya, ia menugaskan peneliti untuk membuat ramuan dengan bahan pokok arak Bali yang didestilasi.

Selain itu, ditambah ekstraksi daun jeruk limo dan sedikit minyak kayu putih untuk aroma. Terapi arak ini kemudian diujicoba secara bertahap. “Ternyata sekarang sembuhnya sudah meningkat jauh yang di karantina,” imbuhnya.

Tadinya, lanjut Koster, Pemprov sempat kekurangan tempat karantina seiring dengan bertambahnya kasus positif. Sampai akhirnya menambah hingga tiga hotel, selain di Bapelkesmas, Wisma Bima, dan Wisma BPK Pering.

Lantaran kini jumlah yang sembuh semakin banyak, orang-orang lama di tempat karantina bahkan sudah menuju penghabisan. “Sekarang semua yang di karantina ini dilakukan treatment itu, hanya dengan dihirup, ada alatnya,” jelasnya.

Menurut Koster, Pergub No.1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali telah membawa “rejeki”. Pertama, industri arak berkembang menjadi minuman.

Kedua, ternyata arak bermanfaat untuk kesehatan atau usadha. Awalnya, ada 19 sampel yang dilakukan treatment dan hasilnya 15 sampel dinyatakan sembuh.

Hal ini pun terus dimatangkan, yakni dengan menambah lagi sampel menjadi 40, 100 bahkan 200. Hasilnya, hampir 80 persen berhasil sembuh dengan treatment ini.

“Yang membahagiakan saya, sembuhnya itu dari treatment ini yang banyak. Yang melakukan uji laboratorium di Karangasem, Pak Prof. Gelgel. Tapi araknya itu didestilasi secara khusus,” terangnya.

Koster menambahkan, treatment usadha menggunakan arak kini sudah matang. Kendati masih digunakan untuk lokal Bali terlebih dulu. Treatment usadha yang diprakarsainya ini pun akan segera dipatenkan.

Saat nanti paten, tentu akan bisa menjadi industri baru berbasis kearifan lokal minuman arak. Jadi arak akan memiliki dua fungsi yakni sebagai industri minuman bersaing dengan soju dan sake, serta untuk kesehatan atau usadha. “Kalau mau coba sekarang tiap hari minum kopi tanpa gula, kasih arak. Tiap pagi saya selalu begitu, makanya fresh terus. Cukup 1 sendok, gak usah banyak,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)
.