H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 17 Juli 2020

Kisah rut

Untuk yang ber-saat teduh dari Rut

ITB  Ruth 3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, *hambamu*: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami." (Rut 3:9 ITB)

Hamba; di sini Ruth menggunakan אָמָה ('amah), terimologi yang lebih tinggi untuk hamba perempuan dibanding שִׁפְחָה (shifkhah), kata yang digunakan di 2:13. Pada Rut 2, Rut baru tiba dari Moab maka sangat hati-hati dengan statusnya sebagai orang asing (ay.10), dia paham kebaikan Boas dan dia menunjukkan kerendahan hati dengan menggunakan terminologi שִׁפְחָה, bahwa dalam strata sosial dia menempati posisi  sangat rendah. Tetapi, di bab 3, dimana Naomi mengirimnya ke Boas untuk mencari pernikahan, dia menggunakan termonologi yang lebih tinggi אָמָה karena dia menyadari  tanggungjawab Boas sebagai keluarga dekat dari mantan suaminya untuk memenuhi kewajibannya.

Semoga memperkaya. Terima kasih

Kasihani

Hanya Dekat Allah
___________________

*Kasihanilah Aku, Ya Allah*

Daud memulai Mazmur 51 ini dengan sebuah permohonan: ”Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!” Daud mendasarkan permohonannya hanya pada kasih dan rahmat Allah sendiri.

Anak Isai itu sadar, tak ada lagi yang bisa dibanggakannya. Dia insaf: ”Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” (Mzm. 51:5-7).

Manusia memang senantiasa bergumul akan dosanya. Manusia cenderung berbuat dosa. Sehingga penting bagi manusia untuk senantiasa eling dan waspada. Kisah Daud juga memperlihatkan bahwa satu kesalahan—jika tidak diakui dan bertobat—akan beranak pinak.

Mulanya Daud menginginkan istri orang lain. Lalu Dia berzina. Dengan berzina, Daud telah mencuri milik orang lain. Selanjutnya Daud membunuh. Dan terakhir dia melakukan kebohongan publik ketika menjadikan Batsyeba sebagai istrinya. Tindakan Daud mengambil janda Uria sebagai istri bisa dipandang orang sebagai penghormatan terhadap Uria. Dengan demikian Daud berhasil menjaga citranya. Namun demikian, setidaknya Daud telah melanggar hukum 6-10 dari Sepuluh Hukum. Itu berarti 50 persen! Jika dibiarkan, dosa akan beranak pinak.

Karena itulah, Daud memohon, ”Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!” (Mzm. 51:13). Dia mengakui bahwa kehidupan tanpa Allah adalah kosong belaka, tiada makna. Dan kita tahu akhir ceritanya: Tuhan pun mengampuni Daud, yang membuat dia mampu menggubah mazmur ini.

Manusia tidak steril dari kecenderungan berbuat dosa. Karena itu, sikap eling dan waspada perlu terus kita kembangkan dalam diri, juga di tengah pandemi Covid-19 ini.

SMaNGaT,

Visi

*DRIVEN BY VISION*

Pemahaman dan proses pencapaian visi yg tajam akan membawa kita kepada apa yg diharapkan terjadi pada masa mendatang.

Pernyataan Visi pribadi yang semakin mengkerucut dari Visi Allah akan dunia ini membuat misi & sasaran yg spesifik

Setelah di tentukan misi/sasaran maka kita akan masuk ke strategy yg dasarkan akan apa  kondisi saat ini dan analisa SWOT.

Setelah strategy maka kita bisa buat "action plan' dan tentukanlah skala prioritas

Semua bagian dari misi/sasaran (pendek, panjang), action plan dibuatkan standard utk bisa dievaluasi.

Pemahaman proses simple diatas, sudah bagian baku yg didapat dalam manajemen pelayanan.

Apakah setiap anak pelayanan KMK sudah memiliki pemahaman visi   dan penjawantahannya sebelum mereka memasuki dunia Alumni, sehingga bisa jelas & fokus ketika ambil bagian profesi mana yg akan dijalani.

Keset kaki

Matius 22:14 (TB)  Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

https://alkitab.app/v/32bfaa965b89

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Ayub 5:17 (TB)  Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
🙏🙏🙏

MARI MENJADI KESET KAKI

Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
2 Korintus 4:5 (TB) 

Berulang kali firman Tuhan menegaskan tentang siapa diri kita di hadapan Allah. Untuk mengingatkan latar belakang kita sebagai manusia berdosa. Kalau tidak diingatkan, Allah mengerti betul natur kita yang sombobg dan gampang jumawa. Allah ingin kita terus merendahkan diri di hadapanNya, merendahkan hati di hadapan sesama manusia. Karena keberdosaan kita pun dimulai ketika di taman Eden adanya keinginan manusia menjadi sama seperti Allah.

Apalagi di dalam suatu persekutuan yang beranggotakan orang-orang percaya, tidak menjamin semuanya bebas dari dosa. Justru dalam situasi lingkungan seperti ini, sang iblis akan semakin semangat bekerja menjatuhkan kerohanian anak-anak Allah. Apalagi yang digunakan iblis kalau bukan keegoan dan harga diri mereka?

Karena Allah sudah memberikan banyak kesempatan pada orang-orang tertentu berupa pencapaian-pencapaian prestasi baik itu di pelayanan maupun profesi, kecukupan materi, kedudukan dan hormat manusia, membuat kita sering lupa diri. Mulut kita memang mengumandangkan Allah tapi intisari pesan yang kita bawa, harga diri kita tetap yang terutama. Kita benci kalau bukan diri kita yang diterima dia, kita belum puas kalau orang lain belum mengakui pendapat kita yang paling benar. Kita kembali lupa siapa kita di hadapan Allah, hanya hamba yang tak berguna? Hamba belian Allah, sungguh menyedihkan!

Mari kembali kepada pesan utama yang Allah mau sampaikan melalui pelayanan yang harus kita kerjakan. KASIH. Sebab hanya dua intinya kehendak Allah, kasih kepada Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan kasih kepada sesama seperti kepada diri sendiri. Sederhana bukan? Kenapa harus kita buat rumit? Ketika terbentur pada suatu masalah, kembali kepada kasih, ketika sulit untuk menerima pendapat orang lain kembali kepada kasih, ketika harga diri seakan dijatuhkan kembali kepada kasih. Kasih menutupi banyak kesalahan. Kasih itu menerima kekurangan. Kasih itu mengampuni. Kasih itu tak berkesudahan.

Setinggi apapun posisi kita di hadapan manusia, ingatlah siapa kita, hanya karena anugerah Tuhan melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib yang mencucurkan darahNya bagi kita maka kita dilayakkanNya. Kalau bukan pun, semua kita hanyalah debu yang tak berguna.

Mari tetap memposisikan diri sebagaimana kita semula, debu yang akan kembali menjadi debu. Dalam fungsi keseharian tetaplah berfungsi sebagai keset kaki, letaknya paling bawah, namun  menjadi yang paling berarti memberikan damai sejahtera sebelum semuanya yang masuk ke rumah melakukan aktifitasnya.

Bisa? Kalau betul kita sudah mengalami kasih dan pengampunannya, pasti bisa. Karena kehancuran kitalah dulu yang mengawali kita diselamatkan oleh kasih Kristus. Kalau belum bisa, dipertanyakan apakah kita sudah pernah hancur di hadapanNya sehingga kita butuh Allah? Atau kita hanya pura-pura hancur supaya Allah mengasihani kita dan memberikan kita kesempatan menggunakan namaNya bagi kepentingan pribadi kita. Hanya Allah yang melihat jauh ke kedalaman hati kita. Biarlah kita berperkara denganNya saja. Segala kemuliaan hanya bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di antara orang-orang yang percaya kepadaNya. Amin

#erbs130720

Motivasi

*Kasih di balik motivasi.*

Menu SaTe saya pagi ini rasanya berat, krn memunculkan pertanyaan yg sulit dijawab: *Kasih sesama yg seperti apa yg membuat kasih kepada Tuhan menjadi benar?* Semoga pertanyaan ini lebih baik sedikit drpd pertanyaan orang Farisi, spt yg tertulis dlm perikop pagi ini, yg sudah biasa saya dengar.

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Matius 22:34‭-‬40 TB

Membawa damai

Jasi ingat ayat hapalan kita waktu PA kelompok dek


2 tim 3 ayat 16
Segala tulisan yg diilhamkan Allah memnag bermanfaat utk mengajar, utk menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik org dalam kebenaran dst

...mengutip dari "No place for Truth " buku David Wells : _"Syarat mendasar dari seorang pemimpin Kristen, bukanlah pengetahuan tentang kemana arus opini populer akan mengalir, tetapi pengetahuan akan di mana arus kebenaran Allah berada  "_..itulah VISI

Makasih utk perenungan mendalamnya, kak @⁨tutyroidap⁩ .
Sehat2 terus ya 🙂🙏🙏

Selamat pg buat kita semua...
😊😊

Matius 5:9 (TB)  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
🙏🙏🙏

KITA PASTI DIADILI

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. 2 Korintus 5:10 (TB) 

Dua hal yang paling ditakuti manusia, jangan sampai masuk ke dalamnya rumah sakit dan pengadilan. Kedua tempat ini kita masuki akibat perlakuan yang salah entah sengaja atau tidak terhadap diri kita ataupun oleh diri kita. Dan semuanya harus kita pertanggungjawabkan pada akhirnya yaitu di rumah sakit atau pengadilan. Betapa tidak menyenangkannya bukan? Lalu kita berpikir seandainya kita lebih berhati-hati waktu itu, tentu tidak akan sampai masuk ke sini.

Demikian juga perputaran roda hidup kita, dibutuhkan kehati-hatian agar tetap berada di jalurnya. Jalur yang bagaimana, jalur yang berkenan bagi Allah Pemilik hidup kita. Saking banyaknya hal yang kita sangka gratis yang Tuhan sediakan bagi kita, kita sering lupa diri, lupa untuk mensyukurinya. Kita lupa bahwa apapun yang Dia percayakan bagi kita, harus tetap dipertanggungjawabkan di hadapanNya. Paket komplit tubuh kita ini pun dengan segala organnya dan fungsinya, apakah kita menggunakannya untuk memuliakan Tuhan atau memuaskan nafsu pribadi kita, pada waktunya Tuhan akan mengadilinya. Maka waspadalah senantiasa.

Pengadilan tertinggi adalah pengadilan Kristus, pada saat kedatanganNya yang kedua kali ke dunia ini. Tidak terkecuali semua akan diadili sesuai apa yang kita lakukan baik maupun jahat di dunia ini. Jahat bukan harus yang kelihatan seperti mencuri, membunuh, menganiaya, tetapi segala kejahatan dalam hati dan pikiran kita pun harus kita pertanggungjawabkan. Kadang kita berpikir, ah itu masih lama, masih ada waktu, senang-senangkan sajalah hidupku besok tinggal minta ampun. Jangan lupa, adalah lebih berat hukuman yang diterima orang yang sudah tau itu dosa tapi tetap melakukannya.

Kristus akan menjadi hakim bagi semuanya dan pada kesudahannya, tidak ada yang bisa melepaskan diri dari padaNya. Karena oleh Dia, dunia dan seisinya diciptakan, oleh Dia, dunia dan seisinya ditopang dan dipelihara dan olehNya pula dunia berdosa diselamatkan untuk masuk kepada kehidupan kekal. Maka Allah menawarkan kehidupan yang indah untuk berada di dalam takut akan Dia. Karena Dia inginkan kita mendapatkan yang terbaik ketika melalui pengadilan Kristus nanti. Tapi sayangnya kita sering berprasangka buruk pada Allah, ketika diingatkan untuk melakukan firmanNya, kita sering melalaikannya. Kita pikir itu bukan untuk kepentingan kita, padahal semakin kita lalaikan semakin berat hukuman yang akan kita terima karena kita telah mengerti sebelumnya bahwa seharusnya kita tidak boleh melalaikannya. Takutlah akan Allah, terimalah Kristus menjadi penguasa tunggal dalam hidup kita.

Tidak bisa tidak, kita tidak punya pilihan lain. Mau tidak mau, siap tidak siap Kristus akan datang dan mengadili kita, kesempatan kita hanya pada hidup yang tinggal beberapa tahun ini lagi. Hidup menyenangkan Allah dalam beberapa tahun hidup kita di dunia ini akan digantikan hidup sukacita kekal tak berbatas waktu bersama Allah di surga nanti. Coba kita bandingkan dengan hidup menyukakan diri sendiri sebebas-bebasnya akan diganjar dengan penyiksaan kekal di api neraka selama-lamanya. Oh, manakah yang menjadi pilihan kita, semakin kita cerdas di dalam Tuhan semakin kelihatan dari setiap pilihan yang kita ambil di dalam segala pergumulan hidup kita. Siapkah kita menghadapi pengadilanNya?

#erbs140720

Sejarah asia kecil

Belajar dari sejarah Asia Kecil, RRC dan Eropa saat ini.

Di Timur Tengah sana dulu banyak kota ternyata jemaat Tuhan sdh sgt minoritas, bahkan ada banyak kota dilarang keras menjad Kristen, pd hal di Alkitab nama2 jemaat kota2 tersebut disebut.

RRC tahun 1940-1945 presidennya Kristen &  tahun 1945 juga presidennya juga Kristen, thn 1947 dikudeta oleh Partai Komunis. Akibatnya kekristen di RRC dianiaya dgn sangat kejam bahkan dilarang. Karena itu muncul gereja rumah, namun bila ketahuan mk mereka dianiaya, dipenjara & atau dibunuh.

Eropa juga banyak sekali gedung gereja kosong, shg tdk mampu membiayai dirinya sendiri & hrs berutang. Akibatnya banyak gereja yg dijual. Ada pembelinya menjadikan museum, kafe & mesjid.

Apa yg terjadi?

Kemungkinan besar, krn gereja sudah menjadi serupa dengan dunia ini, shg tdk menarik lagi & ditinggalkan.

Kelihatannya gereja di Indonesia akan menyusul ditinggal, kosong & nanti akan dijual. Pembelinya akan menjadikannya taman, rumah, museum, mall & rumah ibadah agama lain.

Kekristen Sumatera Utara dari mana kita datang & mungkin masih tinggal di situ, sdh lama jd incerannya. Dia sgt tega & kayaknya dia akan segera berhasil.

Kayaknya kita ini seperti kodok yg sedang berenang-renang kegirangan di belanga besar. Sama seperti kodok itu, kita tdk sadar di bawah belanga sdh ada api kompor gas. Sama seperti kodok yg akhirnya sadar, ttp sudah terlambat, krn energinya sdh habis termakan adaptasi dgn suhu air, begitu juga kita, shg dia mati terebus, kita kayaknya akan begitu juga.

Pemuridan

Pemuridan: Apa Dan Bagaimana?
Rony Samuel L.D.

Dalam dekade 10 - 20 tahun terakhir, suara pemuridan terus didengungkan. Berbagai macam seminar dan pelatihan pun diadakan. Baik itu Perkantas, Navigator, Memperlengkapi Kaum Awam (MKA), Kambium, IDMC, dan yang mulai menggeliat adalah I3D.  Semua seminar dan pelatihan yang diadakan hendak menyadarkan gereja akan pentingnya pemuridan. Gereja kemudian mengutus para utusan, baik jemaat, majelis, maupun hamba Tuhan untuk ikut dalam setiap seminar maupun pelatihan, dengan harapan membawa 'api' pemuridan di dalam gereja. Gereja kemudian menjadikan proyek pemuridan sebagai semacam _tagline_, atau _motto_ gereja. Namun dalam kenyataannya, pemuridan tidak semudah yang diajarkan dalam seminar maupun pelatihan. Belum lagi tidak adanya keselarasan paham akan makna dan bentuk pelaksanaan dari pemuridan. Ada yang berpendapat lewat cell-group; ada yang lewat persekutuan dalam jumlah yang agak besar; ada yang berpendapat semacam PA; ada juga yang berpendapat semacam mentoring, dll. Semuanya memiliki pandangan yang kalau ditelusuri, pandangan² tersebut berangkat dari kata dan pengalaman orang lain dari gereja lain yang dipandang cukup berhasil. Namun ketika coba diterapkan dalam konteks gereja lokal, terasa berat dan akhirnya gagal. Akhirnya memutuskan untuk ikut lagi seminar dan pelatihan. Sebuah siklus yang tiada habis.

Lalu, bagaimanakah seharusnya pemuridan itu berlangsung?

Komentar Pak Anwar terhadap postingan video, "Tonton dan praktekkan" menarik untuk dicermati. Pemuridan merupakan perpaduan antara "kepala, hati, dan tangan." Memakai istilah Pak Anwar, "Tonton, [renungkan], dan praktekkan.

Pemuridan diawali dengan pemuridan pikiran (kepala), di mana pikiran seseorang terus diperbaharui. Proses pembaharuan pikiran terjadi melalui pembongkaran dan penghancuran dari ide² dan pikiran² lama yang menghalangi terjadinya pembaharuan. Paulus menegaskan, "Berubahlah oleh pembaharuan budimu," dalam Roma 12:2.

Namun pemuridan tidak berhenti di pikiran. Pemuridan melibatkan pembaharuan hati (heart). Pembaharuan hati yang terjadi melalui proses perenungan firman Allah yang didengar, dibaca, dan pikiran kemudian memprosesnya hingga menjadi satu kebenaran yang disetujui dan dipegang. Pemuridan yang hanya menekankan aspek pikiran semata tanpa melihat keterkaitan dengan hati hanya akan membawa seseorang menjadi hakim yang menghakimi orang lain tanpa melihat ada balok yang sedang menghalanginya. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa pemuridan hati perlu diperhatikan oleh karena dari hati keluar segala pikiran² yang jahat.

Namun, pemuridan hati tidak cukup mendapatkan suplai ide dan pemikiran dari kepala yang memproses ide dan pemikiran dari firman Allah yang didengar dan dibaca. Sistem kerja hati mengalami pembaruan tidak hanya melibatkan pikiran, melainkan tangan juga. Mengutip dari Pak Anwar, "Praktekkan!" Alkitab berulang kali menegaskan agar kebenaran² Allah itu bukan saja membaharui pikiran, melainkan mengarah kepada pembaruan tindakan. Perubahan² tindakan yang terus menerus dilakukan akan memperbaharui hati. Dati hati yang dibaharui akan keluar pikiran² yang baik dan benar.

James K. A. Smith pernah menyatakan bahwa terlalu lama gerja dalam tradisi Protestan - secara khusus Reformed - lebih mengedepankan pembaharuan pikiran dan mengabaikan pembaharuan hati dan tindakan. Tidak sepenuhnya salah. Namun ada hal yang perlu mendapatkan perhatian serius juga, yakni terjadinya pembaharuan hati dan tindakan.

Esensi pemuridan adalah terjadinya pembaharuan hati. Pembaharuan yang dimulai dari pikiran yang terus dibaharui secara terus menerus berdasarkan firman Allah yang didengar maupun dibaca. Namun tidak berhenti di situ. Perubahan pikiran diwujudkan dalam tindakan, dipraktekkan secara terus menerus.

Upaya gereja untuk mengutus jemaat, majelis, dan hamba Tuhan ikut dalam berbagai macam seminar dan pelatihan pemuridan tidaklah salah. Karena itu juga adalah hal yang baik. Namun bagi jemaat, hanya tinggal menyuarakan terus menerus bahwa pemuridan melibatkan pikiran-hati-tindakan. Penyuaraan secara terus menerus kepada jemaat, seperti yang dilakukan Pak Anwar, akan membentuk persepsi jemaat dan menjadikannya sebagai nilai atau value bagi dirinya, bahwa pemuridan diawali dari mendengar firman, diproses oleh pikiran, direnungkan dalam hati, dan dilakukan.

Pemuridan merupakan integrasi antara pikiran, hati, dan tindakan, yang berlangsung secara terus menerus. Perpaduan antara "Tonton, [renungkan], dan lakukan.

Salam memuridkan!

Taman Sulfat XV-10
Juli 2020

Restorasi hidup

*RESTORASI STRUKTURAL & SISTEM, DIMULAI DARI RESTORASI SPIRITUAL.*

Nehemia 1:4-11
4 Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
5 kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
6 berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
7 Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
8 Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.
9 Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana. 
10 Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?
11 Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Amin.

_"Tangisan, kehancuran & kerendahan hati para pemimpin di hadapan Tuhan, adalah awal kemenangan, kebangunan & kegerakan umat Tuhan di segala zaman."_

Good Day to do Good Works & to share Good News in Christ.🕊️🔥🙌

Harapan hidup

🌐 *DAILY HOPE*
_by Rick Warren/mb_
📍Rabu, 15 Juli 2020

*Firman Allah: Apa yang Anda Percayai, Anda Lakukan*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_“Hukum Allah sempurna dan mempunyai kekuatan untuk memerdekakan manusia. Dan orang yang menyelidiki dan memperhatikan baik-baik serta melakukan hukum-hukum itu, dan bukannya mendengar saja lalu melupakannya, orang itu akan diberkati Allah dalam setiap hal yang dilakukannya.”_ Yakobus 1:25 (BIMK)

Banyak orang mengetahui Alkitab, tapi agar kita dapat diberkati olehnya, kita harus melakukan apa yang dikatakannya.

Anda bertindak berdasarkan apa yang anda percayai, yang berarti tingkah laku dan sikap hati anda adalah _refleksi dari apa yang anda pikir benar._ Jadi pikirkanlah seperti ini: Satu-satunya bagian dari Alkitab yang anda sungguh-sungguh percayai adalah _bagian yang anda praktekkan._

Jika apa yang anda katakan anda percayai tidak mengubah cara anda menjalani hidup, maka mungkin anda tidak sungguh-sungguh mempercayainya. Itulah mengapa ketika anda harus membuat sebuah keputusan sulit, anda harus mengingat: _“Jalan Allah adalah sempurna, perkataan TUHAN itu teruji….”_ (2 Samuel 22:31 AYT). Ketika anda mengikuti Firman Allah dan melakukan segalanya dengan cara Allah, anda akan mampu untuk melakukan hal yang benar di saat yang tepat.

Sekarang, agar anda dapat mempraktekkan Firman Allah, anda perlu mengetahuinya. Itu berarti anda tidak dapat hanya membaca Alkitab dengan cepat atau sekilas saja dan berharap akan ada yang anda ingat. Anda perlu meluangkan waktu untuk mempelajari Alkitab setiap hari.

Ada begitu banyak cara bagi anda mempelajari Firman Allah. Misalnya, anda dapat menulis ayat Alkitab dalam kartu-kartu kecil dan menaruh mereka di tempat-tempat yang akan anda lihat sepanjang hari. Anda dapat mengumpulkan ayat-ayat Firman Allah untuk masuk ke dalam hati anda dengan mengingatnya, atau anda dapat mendengarkan Ayat Alkitab di telepon genggam anda.

Tidak peduli metode apa yang anda pakai untuk mempelajari Firman Allah. Yang penting adalah _anda mempelajari, menghafal, dan mengaplikasikannya dalam hidup anda._ Ketika anda melakukannya, anda akan mengalami kemerdekaan yang tidak dapat dihilangkan oleh masalah-masalah dan tantangan-tantangan yang kita hadapi hari ini.

*Untuk direnungkan:*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🔘 *Apa satu langkah praktis yang akan anda ambil minggu ini untuk menjadi lebih konsisten dalam menghafal Firman Allah? Apa saja cara yang bisa anda lakukan untuk mempraktekkan apa yang telah anda pelajari?*

_Selamat Beraktivitas🙏💪

Status hidup

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Mazmur 34:9 (TB)  (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
🙏🙏🙏

PASTIKAN STATUS HIDUP KITA

Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
2 Korintus 5:15, 17 (TB) 

Yesus Kristus telah menyelesaikan misi Allah bagi dunia yang berdosa. Dia telah mati lalu bangkit dan naik kembali ke surga untuk kemudian akan datang kembali ke dunia untuk mengadili dan menuntut pertanggungjawaban bagaimana kita hidup di dunia. Hidup yang bagaimana ingin Allah kita jalani, yaitu hidup melakukan kehendakNya. Bagaimana bisa kita melakukannya, yaitu hiduplah bukan untuk diri sendiri lagi melainkan bagi Kristus yang telah mengorbankan diriNya bagi kita.

Percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita adalah satu paket lengkap yang tidak bisa dipisahkan, percaya itu berarti menuhankan Dia di dalam hidup kita. Syaratnya kita harus menjadi ciptaan baru. Tentu akan banyak kebingungan, bagaimana kita menjadi ciptaan baru. Menjadi ciptaan baru maksudnya kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah sebagai  jaminan hidup kita telah diselamatkan oleh Allah, kelak akan mendapatkan hidup yang kekal bersama Allah di surga. Dan di dunia memperoleh kuasa sebagai anak-anak Allah untuk menjadi garam dan terang, untuk menjadi domba di tengah srigala, untuk mengalahkan penguasa-penguasa jahat (iblis) di udara, untuk memenangkan setiap pencobaan dan pergumulan hidup di dalam kehendak Allah dll.

Pastikanlah bagaimana status hidup kita sekarang, sudahkah hidup kita hanya bagi Allah? Sudahkah kita menjadi ciptaan baru? Sudahkah Roh Allah melahirbarukan kita sehingga kita menerima jaminan hidup kekal itu dan memperoleh segala hikmat dan kuasa surgawi dari Allah sebagai anak-anakNya? Jika belum berarti kita belum mengalami pengampunan itu. Kita belum menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Kita masih hidup sebagai ciptaan lama yang ujungnya adalah kebinasaan, baik di dunia maupun ketika Kristus datang kedua kalinya nanti.

Berdiam diri dan berdoalah, minta Allah hadir dalam hidup kita, bertobat dari segala dosa yang telah kita lakukan mohon pengampunan dan perkenanan Allah atas hidup kita, menjadikan Yesus Kristus Tuhan di dalam hidup kita, menjadi ciptaan baru agar kita dimampukan hidup bukan untuk kita sendiri lagi tetapi hidup yang baru, hanya bagi Allah saja yang telah menyelamatkan hidup kita.

Sayangi masa depan kita, anak-anak kita, orang-orang yang Dia percayakan untuk kita peduli dan kasihi, sudahkah kita pikirkan ke arah mana kehidupan yang kita jalani pada akhirnya akan bermuara? Dimulai dari diri kita sendiri, memastikan hidup kita telah diselamatkanNya, hidup  yang menuhankan Kristus, kemudian kita akan mengajak orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekeliling kita untuk menikmati indahnya sukacita kekal hidup bagi Allah saja, menjadi ciptaan baru dengan segala kuasa yang Allah berikan untuk mengalahkan dunia ini sambil menantikan waktunya kita pindah kekal ke surga abadi. Betapa agung dan mulianya Allah yang kita sembah, terpujilah namaNya selama-lamanya. Amin.

#erbs150720

Virus Covid 19

Petunjuk dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC USA)

*Bukti Ilmiah Terkini Perihal Penularan Virus Corona*

*1. Resiko tertular sangat rendah pada permukaan.*

*2, Resiko tertular sangat rendah pada aktivitas di luar rumah.*

*3. Resiko tertular sangat tinggi pada ruang tertutup seperti kantor, tempat ibadah, aula bioskop, gym atau theater.*

Pertanyaan :

*Siapa saja yang berpotensi tertular Covid-19 ?*

 *Seberapa banyak virus yang dapat menyebabkan seorang terjangkit ?*

*UNTUK SEORANG TERJANGKITI DIPERLUKAN 1.000 VP (VIRAL PARTICLES)*

Pada lingkungan umumnya tingkat penyebaran adalah sbb :
- *Bernapas* 20 vp per menit
- *Berbicara* 200 vp per menit
- *Batuk* 200 juta vp (bisa bertahan selama berjam-jam di ruang yang berventilasi buruk)
- *Bersin* 200 juta vp

*Jadi perhitungannya adalah :*
BERHASIL TERTULAR = Terekspose dengan virus x jumlah waktu

 *BILAMANA ANDA :*

1. Berada di sekitar seseorang dalam jarak 2 meter : *resiko tertular rendah* bila kurang dari 45 menit

2. Berbicara tatap muka seseorang dengan masker : *resiko rendah* bila kurang dari 4 menit

3. Berpapasan dengan seseorang yang sementara berlari, naik sepeda atau joging : *resiko rendah*

4. Berada di ruang yang berventilasi bagus dengan jarak : *resiko rendah* bila waktu singkat

5. Belanja di supermarket : *resiko sedang* (bisa menjadi rendah bila waktu dipersingkat dan ikut prosedur kebersihan)

6. Aktivitas dalam ruang : *resiko tinggi*

7. Berada di WC dan fasilitas umum : *resiko tinggi tertular pada permukaan benda*

8. Restoran : *resiko tinggi* (bisa turun ke menengah bila berhati-hati dalam menyentuh permukaan benda)

9. Tempat kerja, sekolah (bahkan dengan menjaga jarak) :  *beresiko sangat tinggi*, termasuk penularan lewat permukaan benda

10. Pesta/acara pernikahan : *berisiko sangat tinggi*

11. Konferensi/pertemuan bisnis : *beresiko sangat tinggi*

12. Pertunjukan/bioskop : *beresiko sangat tinggi*

Sumber:
1.https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid-them
2.https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html

Menjadi batu loncatan

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Yakobus 1:5 (TB)  Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
🙏🙏🙏

MENJADI BATU LONCATAN ATAU BATU SANDUNGAN

Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
2 Korintus 6:3 (TB) 

Menerima kasih karunia Allah yaitu anugerah keselamatan tidak serta merta membuat hidup kita tinggal dalam kenyamanan dan kenikmatan. Ada harga yang harus dibayar demi sesuatu yang tidak terbayarkan ini saking begitu mahalnya harganya. Tahap lanjut setelah kita dilahirbarukan Allah adalah wujud syukur kita dengan melayaniNya. Terlibat aktif dalam pekerjaan baik demi kemuliaan namaNya. Baik itu di lingkungan kerja, tempat tinggal dan dimana saja Tuhan tempatkan kita.

Menjadi pelayan Allah bukanlah menjadi suatu kebanggaan atau prestise di hadapan dunia ini. Tapi anehnya banyak orang yang berbangga ketika dia sudah melayani Tuhan. Berbangga karena posisinya di tengah-tengah masyarakat, begitu populernya sebagai orang yang dikenal taat dan posisi puncak pelayan Tuhan. Menjadi yang dielu-elukan dan dihormati karena dianggap berjabatan dalam pelayanan. Sudah salah kaprah. Sudah salah arah. Menjadi pelayan Tuhan artinya mengambil posisi serendah-rendahnya di tengah-tengah masyarakat. Tidak mengharapkan hormat dan penghargaan sama sekali, sebagaimana yang diteladankan Yesus ketika melayani murid-muridNya, ketika mati dengan begitu hinanya bagi manusia berdosa.

Menjaga diri dan pelayanan kita agar tetap menjadi berkat atau batu loncatan bago orang lain dan tidak menjadi batu sandungan berarti adalah membuat diri kita lebur di dalam pelayanan itu sendiri. Tak terlihat menonjol namun dirasakan semuanya dampak kehadiran kita. Membuat orang-orang yang menyaksikan pelayanan kita semakin termotivasi untuk datang pada Tuhan. Kerendahan hati menjadi poin utama, rela menderita demi melayani sesama. Rela berkorban diri demi menyelamatkan kebutuhan orang lain. Termasuk berjuang melawan segala keinginan daging dan ambisi pribadi dengan motivasi kepentingan pelayanan adalah yang utama. Perjuangan yang sungguh berat bergiat dalam melayani Allah dan sekaligus menjaga posisi diri sendiri tetap menjadi figur teladan untuk kerendahan hati.

Ya Allah yang begitu baik dan mengasihi kami, yang begitu memikirkan bagaimana nasib kehidupan kami kelak, yang memberikan Yesus Kristus sampai mati menyelamatkan hidup kami, tuntunlah kami agar senantiasa memberkati dalam pelayanan kami, rela menjadi batu pijakan atau loncatan bagi orang lain untuk sampai kepadaMu, jangan sampai hidup kami menjadi sandungan dan halangan orang lain agar lebih rindu datang padaMu. Tegur dan cambuklah kami dengan ketegasan kasihMu jika kami mulai sombong, melayani diri sendiri dan salah arah dalam pelayanan kami, supaya kami segera kembali ke dalam jalanMu. Kiranya Engkau senantiasa berkenan menyertai setiap langkah kami yang sering terseok ini, hampir masuk ke lembah yang kelam. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin.

#erbs160720

Bapa di Sorga

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

1 Samuel 16:7 (TB)  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
🙏🙏🙏

MENJADI ANAK-ANAK ALLAH

Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."
2 Korintus 6:18 (TB) 

Pernah ada yang bertanya pada saya, darimana kita bisa tahu kita ini anak Allah atau bukan? Pertanyaannya sama halnya dengan darimana kita bisa tahu kita ini anak orangtua kita atau bukan. Kita disebut anak karena kita memiliki hal-hal yang diwariskan atau dturunkan oleh orangtua kita. Misalnya wajah kita mirip ayah atau ibu, sifat dan karakter, kebiasaan-kebiasaan kita dll. Termasuk juga harta dan otoritas kita diwariskan oleh orangtua kita dengan segala yang terkait di dalamnya. Demikian juga halnya dengan status kita sebagai anak-anak Allah. Kita juga mewarisi apa yang ada pada Allah Bapa kita.

Kita seharusnya adalah gambar dan rupa Allah kita sebagaimana awal kita diciptakan. Walau gambar dan rupa awal itu telah rusak oleh dosa namun Allah telah merestorasinya kembali. Ia mengutus AnakNya yang tunggal melakukan misi penyelamatan itu dengan mengorbankan nyawanya supaya pada akhirnya kita pun bisa disebut sebagai anak-anak Allah juga. Karena status kita tadinya adalah orang hukuman menjadi orang tebusan, bahkan diangkat Allah menjadi anakNya. Allah memilih sendiri siapa yang diangkatNya menjadi anak-anakNya. Jadi bersukacitalah jika anugerah itu tiba kepada kita, panggilan untuk bertobat dan datang pada Allah, jangan tolak dan keraskan hati, percayalah dan segeralah ikuti panggilanNya.

Anak-anak Allah pasti punya sifat mirip Bapanya, mengasihi dunia milik Bapanya juga. Mengasihi maksudnya disini ingin memberi yang terbaik bagi dunia ini, menyelamatkan dunia ini juga sebagaimana Bapa melakukanNya juga. Menjadi perpanjangan tangan Bapa kita menyampaikan kasihNya bagi dunia ini. Memiliki hati Bapa yang bersedih ketika dunia ini disakiti dan terus menjauh dari Bapa, berbahagia ketika dunia ini kembali kepadaNya yaitu hidup di dalam kasihNya.  Namun tidak ada yang bisa mengetahui kita adalah anak Allah atau bukan selain diri kita dan Allah sendiri.

Yang paling jelas kita ketahui bahwa kita tidak pernah sejahtera berada di tengah-tengah dunia yang bobrok, kita selalu rindu kembali ke surga yang damai tempat Bapa kita berada. Sehingga adalah pergumulan setiap saat bagaimana kita mempertahankan dan berjuang sebagai anak-anak Allah, membawa nama Bapa kita, menjaga nama baikNya di tengah-tengah dunia ini yang terus menuju kehancurannya. Saat itu pula Allah akan menguatkan kita memberikan kita kuasa sorgawi sebagai anak-anakNya untuk memenangkan setiap pertandingan iman melawan dunia ini yang selalu menarik kita jauh dari Bapa kita.

Anak-anak Allah ditempatkanNya di tengah dunia ini tinggal bersama dengan anak- anak dunia ini. Dan Allah mau kita 'memisahkan' diri dari dunia ini. Bukan mengasingkan diri namun berani hidup berbeda dari mereka. Berbeda dari mereka menunjukkan indahNya hidup sebagai anak-anak Allah, sehingga mereka pun rindu datang pada Allah.

Sebagai contoh (karena ada beberapa masukan supaya saya memberi contoh) jika anak-anak dunia ini bekerja karena dibayar, maka anak-anak Allah harusnya bekerja karena bersyukur, dibayar atau tidak dibayar selalu percaya ada Bapanya yang selalu mencukupkan segalanya. Contoh berikutnya, jikalau diminta memberikan diri untuk bekerja selama 5 (lima) jam, anak-anak Allah akan memberikan diri bekerja selama 10 jam tanpa mengeluh dan menghitung-hitung karena hati yang terus bersyukur dan bersukacita Allah pun telah memberikan lebih dari yang kita minta dan pikirkan. Contoh terakhir, anak-anak Allah senang keteraturan, kedamaian, kasih dan sukacita, keadilan dan kebenaran, dimanapun berada akan berani menunjukkan cahayanya berbeda dari yang lain, dia akan berjuang untuk hal-hal  tersebut. Kalau cahayanya redup ditimpa kekacauan dunia ini, diragukan kita ini anak Allah atau bukan.

Ya Allah berbelas kasihanlah pada kami anak-anakMu yang lemah dan selalu butuh pertolonganMu ini. Kuatkanlah kami terus mempertahankan kemuliaan namaMu dengan diri kami yang terus berdosa ini, topanglah kami untuk terus tegak berdiri melawan derasnya arus dunia ini. Terpujilah namaMu selamanya. Amin.

#erbs170720