H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 12 Mei 2022

BUSUK DI DALAM

 

BUSUK DI DALAM

Matius 24:1-2 (Tgl 11 Mei 2022, Rabu)

Bait Allah yang ada pada masa pelayanan Tuhan Yesus adalah suatu bangunan yang indah nan megah. Catatan sejarah menyatakan bahwa berbagai benda yang ada di dalamnya dibuat dari bahan-bahan terbaik, bahkan dindingnya terbuat dari batu putih dan emas yang akan memancarkan sinar kemilau saat tertimpa sinar matahari. Kilauan inilah yang dimaksud salah seorang murid dengan perkataan : “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu !” Soal keindahan, kita pasti setuju kalau bangunan tersebut sangat indah. Namun ternyata segala keindahan tersebut semu. Karena ternyata segala ibadah yang dilakukan didalamnya penuh dengan kemunafikan, sehingga amat dibenci Tuhan. Situasi inilah yang diutarakan Tuhan Yesus saat mengobrak-abrik halaman bait Allah. “Bukankah ada tertulis : RumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa ? tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!” (Mrk 11:17). Maka dari itu, tidaklah mengherankan kalau Tuhan kemudian mengatakan bahwa bangunan kemunafikan tersebut akan diruntuhkan.

Dewasa ini banyak orang Kristen merasa bangga dengan segala sesuatu yang telah dilakukannya untuk Tuhan dan pekerjaanNya. Terlebih jika kebaikan itu kemudian mendapatkan pujian atau penghargaan yang membuat namanya menjadi terkenal. Sebagai orang yang hidup dengan meneladani kehidupan Kristus, memang sudah sepantasnya hal itu kita lakukan. Akan tetapi, ini yang harus direnungkan, apakah semuanya itu benar-benar disertai dengan ketulusan dan bukan kemunafikan ? benar-benar untuk menyenangkan hati Tuhan atau hanya untuk menegaskan keberadaan kita di tengah komunitas ? pertanyaan ini mungkin terdengar keras, tetapi sangat penting untuk kita renungkan dan jawab dengan jujur. Sebab itulah yang akan menentukan apakah semua yang kita lakukan berkenan di hadapan Tuhan atau tidak. Jangan sampai hanya karena kemunafikan maka seluruh jerih lelah pengorbanan kita menjadi sia-sia.

Pagi hari ini, mintalah kepada Tuhan supaya Dia menyucikan hati dan pikiran supaya dengan demikian dijauhkan dari kemunafikan dan segala pekerjaan kita berkenan di hadapanNya. (ryu)

 

 

“Lalu Yesus berkata kepadanya : “Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini ? tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.” (Mrk 13:2)

 

Manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Sam 16:7)