BEDA CARA PANDANG
Mzm 42-43; Ayub 35-36 , 10 Agustus 2023
Kehebohan terjadi ketika anak pertama saya yang saat itu masih berumur beberapa bulan terus menangis di gendongan saya. Sebagai Bapak yang masih kurang berpengalaman saya cukup panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya ingin sekali membuat anak saya diam dari menangisnya, namun tidak berhasil. Sampai akhirnya mertua saya datang dan langsung menggendongnya, dan dalam tiga detik anak itupun berhenti menangis. Ternyata posisi menggendong saya tidak menyenangkan bagi anak saya yang masih bayi. Bagi mereka yang biasa menggendong bayi ini adalah hal yang mudah, tapi bagi para pemula, ini adalah kesulitan.
Di mata Tuhan, segala permasalahan dan pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa; dan bukan yang luar biasa, sehingga hal yang biasa pun kita anggap menjadi luar biasa. Perbedaan persepsi ini sering menjadi masalah bagi manusia.
Persepsi Daud dan Saul bertolak belakang ketika menghadapi musuh yang sama - Goliat. Dan kemenangan menjadi milik Daud karena ia memiliki persepsi yang benar. Ketika persepsi kita benar, maka kita sudah menguasai sekitar 70% dari masalah. Lihatlah, mujizat atas masalah yang ada; dan bukan melihat masalahnya. Berpikirlah seperti Kristus berpikir dan taklukkanlah pikiran kita di dalam pikiran Kristus. ‘Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (2 Korintus 10:3-5).
Tanda orang berubah adalah cara pandang berubah. Dan perubahan itu dimulai dari perubahan pola pikir (metanola), menaklukkan pikiran kita kepada Kristus. Ketika kita melihat segala sesuatu yang terjadi dari cara pandang Allah, dari cara berpikir Allah, maka tentu akan lebih mudah mendapati damai sejahtera, meskipun banyak hal yang buruk terjadi. Dari manakah kita bisa mengetahui cara pandang dan cara berpikir Allah ? Dari pengenalan kita akan Dia melalui FirmanNya, dan pengalaman kita mengikuti Dia, yang adalah luar biasa. (JB)
Questions :
1. Sudahkah anda memiliki persepsi yang benar dalam memandang setiap masalah yang ada ? Bagaimana hasilnya ?
2. Apa yang terjadi jika kita tidak mempunyai persepsi yang benar dalam memandang masalah ?
Values :
Ketika kita melihat segala sesuatu yang terjadi dari cara pandang Allah, dari cara berpikir Allah, maka tentu akan lebih mudah mendapati damai sejahtera, meskipun banyak hal yang buruk terjadi.
Ketika cara pandang kita benar, maka kita sudah menguasai sekitar 70% dari masalah.
“Tetapi Saul berkata kepada Daud : “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit (1 Samuel 17:33)”
“Pula kata Daud : “ TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang filistin itu, “ Kata Saul kepada Daud : “Pergilah ! TUHAN menyertai engkau (1 Samuel 17:37)”
