H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 01 Januari 2012

Selamat Tahun Baru 2012


CACAT TAK MEMBUAT MINDER

“ Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati (1 Sam 16:7)

            Gelandang Prancis Frank Ribery punya “tanda khusus” yang selalu mengingatkan dirinya tentang tragedy masa kecilnya. Di bagian kanan wajahnya terdapat luka parut dari atas daun telinga sampai bagian rahang. Luka itu ia peroleh akibat kecelakaan yang menimpa dirinya ketika ia masih berusia 2 tahun. Mobil yang  dikendarai orang tuanya mengalami tabrakan dan tubuh ribery terpental kebagian mobil. Mukanya  terbentur kaca dan menimbulkan bekas luka permanen. Akibat luka itu ia dijuluki scarface (simuka parut) oleh sebagian keluarga desa tempat dia tinggal.
Pun begitu, ribery tidak minder. Sejak muda dia sudah bergabung dengan beberapa klub sepak bola di Prancis. Ketika berusia 21 tahun, ia bergabung dengan klub Metz dan mencatat prestasi. Ia dinobatkan sebagai pemain urutan ketiga dengan assist terbanyak. Dia sempat dibeli klub Galatasaray, Turki, dan bermain 14 kali, namum sekarang dia bergabung dengan Marseille. Di klub Ribery semakin berkembang sehingga akhirnya dia pilih salah satu pemain yang memperkuat Timnas Prancis di Piala Dunia 2006.
Cacat di wajahnya tidak membuat Ribery rendah diri. Ia tidadak terlalu terganggu dengan cacatnya itu. Sebaliknya, ia menggali potensinya yang terdalam dan akhirnya sukses sebagai pemain sepak bola dunia.
Stephen Hawking juga cacat (lumpuh kaki dan tangannya, dan pungungnya  bengkok seperti huruf S) akibat penyakit. Ia harus selalu duduk di kursi roda. Namun, ia tidak minder. Ia menggali potensinya yang terdalam dan sukses sebagai guru besar, ilmuan dan penulis buku.
            Franklin Delano Roosevelt, cacat (lumpuh) karena terkena polio, namun ia berhasil menjadi presiden AS yang paling lama duduk di Gedung Putih. Ia terpilih menjadi presiden tiga kali berturut- turut dan mencatat berbagai prestasi menawan: membawa Amerika keluar dari depresi pada tahun 1930-an, menyehatkan kondisi ekonomi negara, dan membendung pengaruh komunisme.
            Cacat dan kelemahan tidak perlu menghalangi potensi kita. Kalau kita berusaha menggali potensi kita yang terdalam dan melakukan yang terbaik, kita akan sukses seperti ribuan orang cacat yang telah mencatat prestasi gemilang sepanjang sejarah.

TETAP SEMANGAT DALAM TAHUN 2012 INI..
TUHAN MEMBERKATI

“ KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN, TEORI DASAR, PENYEBAB DAN DAMPAKNYA”


Kebakaran Hutan dan Lahan, Teori Dasar, Penyebab dan Dampaknya

Oleh : Bejo Slamet, S.Hut., M.Si

Hutan Rimbun


  • Kebakaran Hutan
            Kebakaran hutan pada dasarnya merupakan penyalaan bahan-bahan bakar organik kering yang ada didalam hutan, namun demikian tipe kebakaran yang terjadi sangat bervariasi. Jumlah, kondisi, dan penyebaran bahan-bahan yang potensial dapat terbakar, kondisi cuaca, kondisi topografi, sangat menentukan tipe kebakaran dan akibat keruskan yang teradi didalam hutan.
Kebakaran dalam hutan dapat terjadi bila sedikitnya tersedia tiga komponen yaitu bahan bakar yang potensial, oksigen atau udara, dan penyalaan api. Seluruh komponen penyusun hutan pada dasarnya dapat merupakan bahan bakar untuk kebakaran hutan. Potensi komponen tersebut sebagai bahan bakar, baik sendiri atau secara kumulatif, ditentukan oleh jumlah, kondisi terutama kadar airnya dan penyebaran dalam hutan.

Hutanku...
Pohon-pohon penyusun hutan, yang merupakan bagian terbesar dari komponen hutan yang dapat berperan sebagai bahan bakar, mempunyai potensi dan kemudahan terbakar yang sangat bervariasi. Perbedaan kemudahan terbakar tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan jenis atau komposisi jenis tanaman, jenis pohon berdaun lebar lebih sulit terbakar dibanding pohon-pohon berdaun jarum yang lebih banyak mengandung zat-zat seperti resin.
Kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak bersifat eksplosif yaitu akan memusnahkan hutan dan lahan dalam waktu singkat dengan areal yang luas. Mengingat dampaknya yang eksplosif tersebut, maka upaya perlindungan terhadap kawasan hutan dan tanah sangatlah penting. Perlindungan tersebut berupa upaya pencegahan lebih diutamakan dari pada upaya penanggulangan, dalam hal ini upaya pencegahan lebih diuatamakan dari pada upaya penanggulangan, seperti pepatah mengatakan “sedia payaung sebelum hujan”. Jadi janganlah baru sibuk setelah hutan dan lahan hampir ludes terbakar habis.

§  Teori Dasar Kebakaran
            Api merupakan faktor ekologi potensial yang mempengaruhi hampir seluruh ekosistem daratan, walau hanya terjadi pada frekuensi yang sangat jarang. Pengaruh api terhadap ekosistem ditentukan oleh frekuensi, intensitas dan tipe kebakaran yang terjadi serta kondisi lingkungan. Api yang terjadi didalam hutan dapat menimbulkan kerusakan yang besar. Tetapi dalam kondisi tertentu pembakaran hutan dapat memberikan manfaat dalam pengelolaan hutan. Api diketahui sebagai salah satu faktor lingkungan yang berperanan terhadap distribusi dan kelimpahan jenis tumbuhan, dan secara luas api mempengaruhi watak system ekologis hutan dan vegetasi penutup lainnya. Kebakaran, walaupun terjadi pada frekuensi yang jarang, menimbulkan perubahan kondisi lingkungan yang radikal dalam waktu yang singkat sehingga mampu mengubah komposisi vegetasi penyusun ekosistem hutan yang tadinya teratur.

Tipe Kebakaran Hutan
  1. Kebakaran permukaan (surface fire )
Kebakaran permukaan membakar bahan-bahan yang tersebar pada permukaan lantai hutan, misalnya serasah, cabang, dan ranting yang mati yang gugur dan tumbuhan bawah. Dengan keberadaan O2 sangat melimpah, terlebih dibantunya adanya angin, kebakaran permukaan disertai nyala api cukup besar berbentuk agak lonjong.kelembapan yang tinggi pada lapisan humus dibawah serasah kering menyebabkan kebakaran permukaan tidak membakar lapisan humus tersebut, sehingga organism renik yang dibawahnya tidak mati.
  1. Kebakaran dalam tanah (ground fire)
Kebakaran dalam tanah terjadi pada jenis tanah yang mempunyai lapisan bahan organik tebal misalnya gambut. Bahan bakar berupa tumpukan bahan organik yang tebal ini  pada musim kemarau dapat menurun kadar airnya sehingga mudah terbakar bila ada api. Kebakaran tanah menyebabkan banyak hara hilang, mematikan organism mikro dan hewan kecil yang hidup didalamnyaakar-akar tanaman juga mati karena kenaikan suhu yang tinggi.
  1. Kebakaran tajuk (crown fire)
Kebakaran dapat terjadi pada lantai hutan dengan lapisan tumbuhan bawah yang tebal dan kering, seringkali ditambah banyaknya sisa kayu penebangan atau bahan mati lainnya. Pada jenis tanaman berdaun jarum, kebakaran tajuk snagat mudah terjadi karena kandungan resin yang tinggi pada bagian-bagian pohon. Kebakaran tajuk mematikan ppohon-pohon dan semak serta tumbuhan bawah termasuk lapisan bahan organik.

§  Penyebab Kebakaran dan Dampaknya
            Menurut terjadinya kebakaran hutan itu bersumber dari api liar (tidak terkendali), karena faktor alamiah dan atau buatan.
a.       Faktor alamiah yang dapat menyebabkan kebakaran adalah karena adanya deposit tambang (misalnya: batu bara) dan terjadinya gesekan dari bahan bakar kering, sehingga menyebabkan materi tersebut menjadi panas dan akhirnya memunculkan api sebagai sumber kebakaran.
b.      Faktor buatan manusia merupakan faktor yang disengaja dalam rangka kegiatan tertentu misalnya: penyiapan ladang berpindah, perkebunan, hutan tanaman industri, transmigrasi atau juga kegiatan peternakan besar seperti ternak sapi yang selalu membutuhkan hijauan makanan ternak dari rumput muda, dengan membakar alang-alang, maka segera akan didapatkan rumput muda yang segar untuk pakan ternak sapi tersebut sehingga akan mengakibatkan kebakaran hutan.
            Faktor-faktor terjadinya suatu kebakaran hutan dan lahan adalah karena adanya unsur panas, bahan bakar dan udara/oksigen. Ketiga unsur ini dapat digambarkan dalam bentuk segitiga api. Penyebaran api bergantung kepada bahan bakar dan cuaca. Bahan bakar berat seperti log, tonggak dan cabang-cabang kayu dalam keadaan kering bisa terbakar, meski lambat tetapi menghasilkan panas yang tinggi. Bahan bakar ringan seperti rumput dan resam kering, daun-daun pinus dan serasah, mudah terbakar dan cepat menyebar, yang selanjutnya dapat menyebabkan kebakaran hutan. Kadar air/kelembaban bahan bakar juga penting untuk dipertimbangkan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Pada keadaan normal, api menyala perlahan pada malam hari karena kelembaban udara diserap oleh bahan bakar. Udara yang lebih kering pada siang hari dapat menyebabkan kebakaran yang cepat. Oleh sebab itu, secara teknis pada malam hari akan lebih mudah mengendalikan kebakaran hutan/lahan daripada siang hari. Namun demikian tidak lantas berarti, bahwa pengendalian kebakaran secara serius tidak dilakukan pada siang hari.
            Kebakaran hutan merusak hampir seluruh komponen penyusun hutan, sehingga tujuan pengelolaan dan fungsi hutan tidak tercapai. Asap tebal yang terjadi akibat kebakaran hutan juga menimbulkan gangguan terhadap kehidupan yang lebih luas. Luka-luka pada pohon memberikan peluang lebih tinggi kepada penyebab kerusakan lain terutama hama dan penyakit.
            Secara umum pembakaran hutan telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat terutama yang dilakukan pada masyarakat yang melakukan pertanian berpindah. Dengan pembakaran hutan yang dilakukan banyak berbagai bahan bakar yang terbakar yang dapat mempercepat kebakaran hutan. Dalam dasa warsa terakhir ini pembakaran hutan mulai banyak dimasukkan sebagai salah satu pilihan dalam tindakan silvikultur di beberapa negeri, walaupun masih banyak dampak negatif akibat akibat pembakaran hutan yang belum dapat teratasi terutama terhadap kualitas lingkungan hidup.

Tokoh Alkitab ^^


BERHARAP LAGI (PETRUS)
        Pengharapan adalah pemberian yang ajaib dari Allah, sumber kekuatan, dan semangat dalam menghadapi ujian kehidupan yang sangat keras dan berat. Apakah anda sedang ada di terowongan kesengsaraan ? pengharapan menunjukkan cahaya di ujung terowongan. Apakah anda sedang patah semangat dan lelah ? pengharapan menghidupkan dan member semangat yang baru. Apakah anda sudah akan menyerah ? pengharapan itu memberi gairah untuk tetap berjalan. Apakah anda sedang bingung , takut, bergumul dengan sakit penyakit dan impian anda kandas ? pengharapan memberikan angin segar. Pengharapan itu, seperti air bagi seekor ikan, seperti aliran listrik seperti bohlam lampu. Kita akan belajar dari seorang tokoh yang mengetahui arti pengharapan itu. Siapakah dia ? Petrus, murid Yesus.
1.    Pengharapan yang lebih besar daripada kegagalan
Apa yang terlintas dalam pikiran kita tentang kata gagal ? banyak tokoh alkitab ataupun orang-orang sukses yang pernah gagal. Namun, luar biasanya mereka tidak mau tinggal dalam kegagalannya melainkan bangkit lagi.
-      Markus pernah gagal : ia pernah meninggalkan pelayanan
-      Paulus pernah gagal : ia bertindak menurut pikirannya, mengerjar orang-orang percaya
-      Dale Carnegie pernah gagal : ia selalu gagal dalam lomba pidato, akhirnya ia menjadi pembicara yang luar biasa
-      Kolonel Sanders (KFC) : ia pernah gagal 1009 kali masuk restoran satu ke restoran lain untuk menawarkan resep ayam goreng. Ia berhasil di usia 67 tahun.
-      Thomas Alva Edison : gagal 11.999 kali, dalam menemukan dam membuat bohlam lampu. 
Bentukan Kasih
Orang yang berhasil bukanlah orang yang tidak pernah gagal, melainkan orang yang tidak pernah berhenti untuk mencoba. Gagal-coba lagi-gagal coba lagi.
        Bagaimana cara kita memandang kegagalan dan cara mengubahnya menjadi keberhasilan ? Petrus yang artinya batu karang pun pernah gagal, tetapi bagaimana ia melihat pengharapan itu dan bangkit lagi. Marilah berharap lagi dan melihat pertolongan Tuhan yang ajaib. Kita dapat belajar dari kegagalan Petrus.
“Jawab Petrus : ‘ Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau. “Tetapi Yesus berkata :”Aku berkata kepadamu , Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku “ (Luk 22:33-44).
        Apabila kita meneliti Petrus yang terang-terangan menyangkal Yesus, ternyata penyangkalannya bertingkat.
Petrus , “ aku tidak tahu apa yang kau maksud”. Petrus memutuskan semua hubungan dengan Yesus yang dengan tekun diikutinya selama tiga tahun lebih. Petrus belum mau pergi dari zona bahaya, ia hanya bergeser ke pintu gerbang.
Hamba lain berkata,”Orang ini bersama-sama dengan Yesus orang Nazaret”.
Petrus , “aku tidak kenal”, petrus menganggap Yesus orang asing. Ia menganggap tidak pernah bertemu atau mengenal Yesus ketika ada orang yang bertanya tentang hubungannya dengan Yesus.
Orang-orang disitu menunjuk “ pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu”.
Reaksi Petrus adalah mengutuk dan bersumpah tidak mengenal Yesus. Mengutuk artinya menaruh kutuk atas diri sendiri. Apabila yang dikatakan tidak betul, ia sendiri bersedia menerima laknat dan celaka dari Allah.
        Mata Tuhan memandang petrus. Petrus menangis tersedu-sedu. Rasa bersalah, rasa malu, hati yang hancur, dan keputusasaan sepertinya membuat semuanya berantakan. Dimanapun ia menutup mata, ia dapat melihat bayangan wajah Yesus. Petrus dikejar-kejar rasa bersalah. Setelah itu Yesus mati. Peristiwa itu seperti palu godam yang menghantam dirinya. Apakah anda pernah melakukan kesalahan, mata Yesus memandang anda, bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyadarkan anda agar kembali kepadaNya ?
        Firman Tuhan berkata, “berkali-kali pun orang benar jatuh, tetapi akan bangkit lagi”. Anda bias saja jatuh berkali-kali, tetapi apakah anda bangkit kembali ? ketika kita mengalami kegagalan, ada beberapa sikap yang perlu kita tunjukkan :
1.    Kegagalan menjadi tempat untuk meratap, menyesali diri, dan mengasihani diri sendiri.
2.   Kegagalan dapat menjadi papan loncat untuk meraih sukses.
Oleh karena itu, jangan takut untuk mengalami KEGAGALAN

Tetap semangat menjalani hari-hari ini..
MARI TETAP MELANGKAH BERSAMA
Terima kasih  ^^