H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 31 Mei 2020

Mandat Budaya dan Mandat Injil

*APA KATA FIRMAN TENTANG MANDAT BUDAYA & MANDAT INJIL.*

Kejadian 1:26-29
26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

_*1. Apakah mandat budaya yg diberikan Allah kpd manusia sebelum jatuh dalam dosa:*_
~ Berkeluarga (beranakcucu & bertambah banyak)
~ Menyebar (memenuhi bumi)
~ Bekerja (Mengusahakan & Memelihara taman Eden & bumi ini)
~ Memimpin & Menatalayani (berkuasa & menaklukkan bumi & ciptaan lain)
~ Memakan buah berbiji (kulit, daging & biji, menggambarkan & mengingat manusia akan Allah Tritunggal, Pencipta langit & bumi setiap hari)

_*2. Apakah mandat budaya ini terlepas dari otoritas Allah.*_
~ _Mandat budaya dibatasi oleh larangan & hukum Allah:_
Kejadian 2:16-17
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

~ _Mandat budaya didasarkan kpd kepercayaan & ketaatan kpd Firman Allah:_
Imamat 26:3-5, 9
3 Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,
4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
5 Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.
9 Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.

_*3. Apakah mandat budaya diberikan hanya kepada orang2 percaya?*_
~ _Kepada Adam & Hawa yg telah jatuh dalam dosa:_
Kejadian 3:16-19
16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

~ _Kepada Kain yg baru membunuh Habel:_ Kejadian 4:10-12
10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."

~ _Kepada anak2 Nuh yg menentang Mandat Allah untuk memenuhi bumi (menyebar) dgn membangun menara Babel:_
Kejadian 11:5-7
5 Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
6 dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."

_*4. Apa yg diperintahkan Mandat Injil untuk memaknai Mandat Budaya itu:*_
~ _Membangun keluarga Allah (pasangan yg sepadan & seimbang)_
Markus 3:33-35 (TB)
33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

~ _Menyebar & Pergi Bermisi Bersaksj/Memberitakan Injil & Memuridkan segala bangsa:_
Kisah 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

~ _Bekerja Untuk Hidup Yang Kekal:_
Yohanes 6:28-29
28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

~ _Memimpin & Menatalayani, sbg Gembala & Hamba (Abdi) bagi semua orang, spy lebih banyak orang dimenangkan & dimuridkan:_
1 Petrus 5:2-4
2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Matius 20:26-28
26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

~ _Memakan Makanan Keras, menjadi pelaku & saksi Kristus yg taat & setia sampai mati:_
Yohanes 4:32-34
32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

_*Jadi jika hanya mandat budaya, yg kita kerjakan tanpa mandat Injil, persis spt murid2 Yesus yg ditegur, ktk mereka kembali ke danau Galilea utk bekerja menjala ikan bagi kelangsungan hidup keluarga & hidupnya yg sementara di dunia ini. Tetapi Yesus kembali meyakinkan murid2-Nya & kita, bhw Dia telah memberi & menyediakan apa yg kita perlu, shg kita tidak perlu takut & malu utk melaksanakan Mandat Injil, pergi mewartakan Kabar Keselamatan yg kekal sampai ke ujung bumi bersama Kristus. Amin.🕊🔥🙌*_

Let My Heart

Masih ingatkah lagu ini :

Let the fire burn on in my heart o, Lord
With the pure and cleansing flame love from Calvary
Pow’r from Pentecost zeal for Thy Holy name

Let the fire burn on, let the fire burn on

Bahan sate hari ini.
Kis 2: 1-11

Satu point penting ttg *Roh Kudus*
Ay 4.8.11
Roh Kudus memampukan jemaat utk *berkata-kata dlm bahasa manusia.*
Bhs dr negri mrk
( bhs partia. Mesopotamia. Mesir dll)
Dan yg disampaikannya  adalah ttg *Perbuatan2x besar yg dilakukan Allah*

Slmt  *Hari Pentakosta*
🙏🙏🙏

Slmt hr mggu ceria buat kita semua..
😊😊

Efesus 6:8 (TB)  Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
🙏🙏🙏

*SOBAT, MENGAPA ENGKAU JENGKEL & MARAH...??*

Mat 21:14-16
14 Maka datanglah orang2 buta & orang2 timpang ke kpd-Nya dlm Bait Allah itu & mereka disembuhkan-Nya.
15 Tetapi ketika imam2 kepala & ahli2 Taurat melihat mujizat2 yg dibuat-Nya itu & anak2 yg berseru dlm Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
16 lalu mereka berkata kpd-Nya: "Engkau dengar apa yg dikatakan anak2 ini?" Kata Yesus kpd mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi2 & anak2 yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

Siapakah orang2 yg sangat jengkel & marah, setiap kali Yesus & murid-Nya memberitakan Injil, mengajarkan kebenaran Firman Allah & melakukan mujizat2, serta melepaskan orang2 berdosa dari belenggu dosa & iblis...??

Siapakah mereka itu & mengapa mereka sangat jengkel & marah...??
~ Imam2 kepala & ahli2 Taurat dari bangsa Yahudi, yg kehilangan mahkota & tongkat kehormatan dibandingkan dgn Yesus, Sang Anak Daud.
~ Para Tabib, yg tidak mampu menyembuhkan, shg orang2 timpang & buta itu datang kpd Yesus, Sang Tabib Agung & masuk menaziskan bait Allah yg kudus.
~ Para Pemimpin, yg kehilangan mimbarnya, krn pengikut2nya lebih mengikut Yesus.
~ Para Guru, yg memberi banyak teori & aturan, ttp gagal mempraktikkannya, yg kehilangan murid2nya, krn mereka lebih mendengar Yesus.
~ Tua2 yg merasa kehilangan hormat & sanjungan, krn anak2nya lebih menyanjung & mengagungkan Yesus.
~ Para Pengajar Palsu, yg ditelanjangi kesalahan & kesesatannya, dgn kebenaran Firman & kuasa Kristus.
~ Para Gembala upahan, penyamun2 yg sibuk mencari mamon & membangun kerajaannya di dunia fana, bukan kerajaan Allah di sorga baka.
~ Para Pendoa Hypocrite (pemain sandiwara), yg sering kali memuji & bermanis mulut, ttp menyimpan dendam & kebencian di dlm hati.
~ Pemecah Belah, yg membangun kasta rohani sendiri & merasa kelompoknya sdh lebih rohani dari kelompok2 yg lain.

Marilah kita bertobat & merendahkan diri, serta memuji2 Allah dgn ketulusan & kemurnian hari seperti anak2 kecil yg menyanyikan pujian syukur, "Hosanna bagi Anak Daud."

Puji Tuhan sore ini, kita bertemu dgn Alin, Ibunya memesan bawang putih tunggal utk obat. Isteri musafir menghantarkan pesanan ke Ibu Alin & menyerahkan bbrp Traktat Injil Kerajaan Sorga kpd Alin yg sedang bermain dgn temannya utk didoakan & dibaca.

Lalu kita hendak pulang & memutar kendaraan berbalik di depan rumah Alin, Ibunya berteriak2 & kami pun menepi. Ibu Alin berkata, "Tua, Alin meminta lebih banyak lagi Traktat Injil, krn masih banyak teman2 Alin di komplek ini, yg mau mendengar Injil Kerajaan Sorga itu." Lalu kita pun memanggil Alin & berpesan agar dia mendoakan & membagikan Traktat Injil itu kpd teman2nya yg lain.

_*Jadi jika kita yg sudah tua2 & mjd pemimpin2 rohani, masih sibuk dgn kejengkelan & kemarahan krn tidak mau bertobat & merendahkan diri kpd Yesus Kristus Tuhan & kebenaran Firman Allah, mk Ia akan memakai orang2 timpang & buta, serta anak2 kecil utk memuji2 Dia & memberitakan Injil Kerajaan Sorga kpd banyak orang dgn sukacita. Amin.*_

*Good Day, to do Good Works & to share Good News in Christ...!!*

Love In Any Language

Love in Any Language
Sandi Patty
Je t'aime
Te amo
Aishiteru
Ani ohevet othka, I love you
The sounds are all as different
As the lands from which they came
And though our words are all unique
Our hearts are still the same
Love in any language, straight from the heart
Pulls us all together, never apart
And once we learn to speak it, all the world will hear
Love in any language, fluently spoken here
We teach the young our differences
Yet look how we're the same
We love to laugh, to dream our dreams
We know the sting of pain
From Leningrad to Lexington
The farmer loves his land
And daddies all get misty-eyed
To give their daughter's hand
Oh, maybe when we realize
How much there is to share
We'll find too much in common
To pretend it isn't there
Love in any language, straight from the heart
Pulls us all together, never apart
And once we learn to speak it, all the world will hear
Love in any language, fluently spoken here
Though the rhetoric of government
May keep us worlds apart
There's no misinterpreting
The language of the heart
Love in any language, straight from the heart
Pulls us all together, never apart
And once we learn to speak it, all the world will hear
Love in any language, fluently spoken here
Love in any language, straight from the heart
Pulls us all together, never apart
And once we learn to speak it, all the world will hear
Love in any language, fluently spoken here
Love in any language, straight from the heart
Pulls us all together, never apart
And once we learn to speak it, all the world will hear
Love in any language, fluently spoken here
Love in any language, fluently spoken here
Love in any language, fluently spoken here

Selamat hari minggu

Slamat hari Minggu, pesta peringatan turunnya Roh Kudus (PENTAKOSTA). Tema:Roh yang Menuntun. Khotbah Yesaya 63:11-14.Beratnya kehidupan yang kita jalani,tetapi Tuhan berjanji menuntun, melindungi dan membawa kita ke tempat yang tenang.

Berbagi renungan dr bahan Santapan Harian (Scripture Union Indonesia) Kis. 2: 1-11

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (1:8)

Apa yg dikatakan Yesus Kristus kpd murid2-Nya sebelumnya, sudah ditepati-Nya, shg pada hari Pentakosta Roh Kudus turun & memenuhi murid2-Nya.

Ketika murid2 dipenuhi, dikuasai & dipimpin Roh Kudus, maka merekapun langsung menyaksikan & memberitakan perbuatan2 besar yg dilakukan Tuhan.

Perbuatan besar yg dilakukan Tuhan itu adalah Dia rela menjadi manusia, mengambil rupa sebagai hamba, rela menderita, bahkan sampai mati di salib demi menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.

Pengalaman murid2 di atas mestinya menjadi model pengalaman bagi setiap org2 yg sdh percaya & beriman kpd Yesus dr segala zaman, termasuk kita.

Ketika kita sudah dianugrahi percaya & beriman kpd Yesus, mk kita juga sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus, shg Roh Kudus memang sudah turun atas kita.

Idealnya, ketika kita sdh dipenuhi, dikuasai & dikendalikan oleh Roh Kudus, mk kita akan menceritakan & memberitakan perbuatan2 besar yg sdh Tuhan lakukan kpd kita, yaitu Dia sdh menyelamatkan kita dr kutuk dosa, sdh menjadikan kita menjadi anak2 & ahli waris-Nya serta kita disertai-Nya senantiasa.

Dengan kita menyaksikan & memberitakan ttg perbuatan2 besar yg Dia lakukan, mk org lain juga berkesempatan utk beriman & percaya kpd Yesus, shg mereka juga diselamatkan dr kutuk & memperoleh hidup yg kekal yg hanya ada pd Tuhan itu.

Selamat pagi, selamat hari Minggu, selamat berkegiatan dlm situasi social & physical dastancing. GBus. (PB)

Menjadi Sempurna

MENJADI SEMPURNA

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:2 (TB) 

Rasul Paulus menasihatkan supaya kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan pada Allah sebagai ibadah yang sejati.

Jangan kita menjadi serupa dengan dunia ini, supaya berubah oleh pembaharuan budi sehingga bisa membedakan yang mana kehendak Allah, yang baik, berkenan pada Allah dan sempurna.

Janganlah kita memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut kita pikirkan, tetapi kita berpikir sebagaimana   dapat menguasai diri menurut ukuran iman yang dikaruniakan Allah kepada masing-masing kita.

Persembahan utama sebagai ucapan syukur pada Allah Sang Pencipta dan Pemilik hidup kita adalah tubuh kita. Allah menghendaki kekudusan tubuh kita dibandingkan apapun yang bisa kita persembahkan kepadaNya. Dan itu adalah ibadah kita yang sesungguhnya, bukanlah segala ritual ibadah buatan manusia seperti yang kita lakukan selama ini.

Dengan tubuh kita dapat memuliakan Allah atau mempermalukan Allah di dalam kehidupan kita sehari-hari. Setelah kita menyandang status 'anak-anak Allah' kita dituntut berbeda dari 'anak-anak dunia' ini. Allah mau kita berubah dalam segenap pemikiran, perasaan, sikap dan segala tindakan kita. Dan kesemuanya itu haruslah merupakan kebaikan, berkenan kepadaNya dan SEMPURNA.

Patokan kita menjalani segala sesuatunya adalah tetap sesuai kasih karunia Allah yang diberikan kepada kita, supaya jangan sampai kita memposisikan diri kita lebih tinggi lalu kita menjadi sombong sehingga timbullah pembenaran diri.

Mari tetap belajar melakukan kehendak Allah dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Dimulai bangun pagi, lalu terlebih dahulu mengisi tangki rohani dengan membuka hari di dalam doa, mencari Tuhan melalui firmanNya di dalam Alkitab. Setelahnya, kita akan menjalani hari tetap berjalan bersama Dia. Dengan memikirkan dan melakukan perkara demi perkara sehari demi ke sehari di dalam hikmat dan tuntunanNya.

Allah tetap mau kita menjadikan kesempurnaanNya sebagai standar dalam hidup kita. Walaupun tidak seorangpun yang bisa memenuhi standar itu dalam hidup di dunia. Tapi Dia mau kita terus diproses dan memproses diri kita sesuai kesempurnaan Allah itu.

Jangan juga kita menjadikan alasan tidak bisa sempurna seperti Allah untuk hidup sesuka hati kita. Apapun alasannya, bagaimanapun kondisinya, Dia mau kita terus berjuang melakukan kehendakNya, dengan bekal kasih karunia yang telah Dia berikan kepada setiap kita. Allah tidak menuntut kita lebih dari apa yang telah Dia karuniakan kepada kita.

Mari, persembahkan kehidupan kita di mezbah Tuhan, melalui diri kita melayani sesama yang membutuhkan, menjadi alat perpanjangan tangan Tuhan dimanapun  kita berada. Itulah ibadah sesungguhnya, yang Tuhan kehendaki, namaNya semakin dipermuliakan.

# erbs310520

Mie Gomak vs Spagheti

MIE GOMAK VS SPAGHETI

Makanan orang batak sebenarnya hebat2. Tidak kalah hebat dengan Italia, Jepang dan Padang. Hanya memang kita kurang kreatif dalam mengembangkan.

Jika teman2 pernah makan makanan dibawah ini yaitu.
1. Mie Gomak vs Spagheti (Italia)
2. Naniura vs Sushi Jepang)
3. Dangket2 vs Kikil (Padang)
Niscaya pasti kalian rasakan makanan batak jauh lebih enak rasanya, plus harganya lebih murah.
Hanya memang tempat makannya berbeda.

Kita fokus dulu ke  Mie Gomak.
Ada lagu lawak batak kira2 seperti ini bunyinya  Nang pe tabo bakmie ni Cina i..sai Uttabodo mie Gomak i... lagu itu sering didengar anakku... akhirnya penasaran meminta di belikan. Bayangkan di Jakarta harus cari Mie Gomak. Aduh... tapi demi anakku dan memperkenalkan makanan Batak saya bawa ke UKI CAWANG JAKARTA TIMUR. Disana  ada menjual mie gomak dan cukup enak. Akhirnya kami makan mie Gomak. Anak saya tanya apa ini Mie Gomak... kek Seperti Spageti Dadday... begitu gumannya... bah itu pula ya.. belum pernah saya terpikir Mie Gomak itu Seperti Spageti...

Makanan  Mie Gomak ini Semakin hari semakin pudar.. ANAK MUDA BATAK DI PADANG BULAN JUSTRU MENGGANDRUNGI MIE ACEH.. Padahal bahannya kurang lebih sama. Setiap saya lewat padang bulan.. kafe mie aceh penuh dengan mahasiswa orang batak. Kupikir pasti par huta...  dikampung yang laku justru mie sop dan sate yang bahannha manuk sioto... sotung gabe tampa oto annong na mangallang..ai gok dibaen michin...

Mengapa mie gomak ini terpinggirkan?
Dulu jika Inongku membawa saya ke pasar siborong2 yabg sekali setahun  maka ada 2 menu  yang biasa kami makan.. Mie Gomak dan Dangket2... enak sekali.

Ayo teman2 bangkitkan kecintaan makanan daerah... tentu disisi lain improve/tingkatkan cara penyajian, rasa dll.
Kalau bukan sekarang lalu kapan?
Kalau bukan kita lalu siapa?

Pengumuman Sensus Online

*Jangan lupa Jumat tgl 29 Mei 2020 adalah hari terakhir sensus kependudukan online*, kabarkan kepada keluarga, tetangga, KK, KTP dan dokumen kependudukan yang lainnya🙏🏻 caranya mudah kok:

1. Siapkan Dokumen Kependudukan seperti : KTP-el, KK, Akta Nikah/Cerai dan dokumen kependudukan lainnya jika diperlukan.

2. Siapkan HP/PC/Tablet/Laptop yang sudah terkoneksi ke Internet, buka laman *sensus.bps.go.id*
Masukan NIK dan NO KK
Jika benar, maka system akan menampilkan seluruh data anggota keluarga sesuai dengan KK.

3. Periksalah data setiap anggota anggota Keluarga.

4. Perbaharui data setiap anggota keluarga, seperti nama lengkap, pekerjaan, alamat dll.

5. Tambahkan Anggota keluarga baru, jika belum terdaftar, seperti bayi yang baru lahir.

7. Hapus anggota keluarga, yang seharusnya sudah tidak terdaftar, seperti anggota keluarga yang telah meninggal dunia.

8. Perbaharui data tempat tinggal, seperti luas lantai terluas, daya listrik, kepemilikan, dll.

9. Simpan data.

10. Selesai

Share ke teman, rekan kerja, sanak saudara, komunitas, grup medsos dan lain lain agar kita ikut berpartisipasi menyukseskan *SENSUS PENDUDUK 2020*

Mencatat Indonesia

Sesulit apapun

Artikel ini saya berikan untuk memotivasi Para Staf di salah satu  perusahaan Perkebunan terbesar di Dunia yang listed di Singapura.
Semoga catatan ini juga memotivasi kita.

THE POWER OF KEPEPET

“Dream the impossible, believe the unbelievable, never take ‘no’ for an answer”. (Mimpikanlah yang mustahil, yakinlah apa yang tidak yakin bisa capai, jangan pernah berikan jawaban dengan kata: “tidak”)- Toni Fernandes – CEO Air Asia

Disuatu Negeri antah berantah, seorang Raja mempunyai putri yang sangat cantik. Sang Raja bingung mencari Jodoh yang tepat buat sang Putri. Dalam kebingungan Sang Raja mendapat sebuah ide gila dengan mengadakan Sayembara. Setelah memanggil semua Para pemuda di kerajaan tersebut,  raja membawa mereka ke pinggiran kolam besar.   Kolam itu terletak di samping istana ada sebuah kolam yang besar yang dipenuhi oleh buaya yang besar dan ganas karena kelaparan.  “Hari ini saya akan memberi sebuah tantangan kepada anda semua. Bagi siapa yang dapat menghadapi tantangan tersebut, akan menjadi Menantu Saya. Tantangannya adalah siapa saja yang berani berenang melintasi kolom ini!!!” pungkas Sang Raja.  Para Pemuda  saling pandang dan suasana tegang dan sunyi. Mereka sangat ketakutan melihat buaya yang besar-besar dan ganas didalam kolam tersebut. Dalam keadaan yang sangat tegang, tiba-tiba – busss... seorang pemuda melompat ke kolam yang penuh dengan buaya tersebut. Semua sangat tegang melihat aksi pemuda tersebut bergumul dengan buaya-buaya ganas  dan berenang melintasi kolam. Pendek cerita akhirnya dengan susah payah pemuda tersebut selamat dan kembali pinggir kolam. Semua bertepuk tangan dan mengucapkan selamat. Raja pun sangat puas atas kejadian tersebut..
Raja : “Hebat, hebat! hebat bener, saya tidak nyangka ada pemuda Pemberani di                     kerajaan ini?” Sebagai Raja akan saya patuhi Janji saya!””
Pemuda : “Ampun Yang Mulia, Sekali lagi Mohon Ampun, Hamba tidak bisa menikah dengan Putri Yang Mulia!”
Raja : “Tapi anda sangat layak mendapatkannya, karena anda pemenang Sayembara ini”
Pemuda : “Ampun yang mulia, kasihani hamba ini, jika Raja Berkenaan mohon kabulkan satu saja permintaan saya”
Raja : “Apa itu???”
Pemuda : “Saya mau tahu siapa bajingan yang dorong saya  tadi ke kolam!”

Temans, mungkin pernah dihadapkan pada kondisi  sangat sulit, tetapi dengan sikap tertentu dapat menghadapinya. Contoh: Si Ali, pada kondisi tertentu tidak dapat melompat 1.5 Meter, tetapi suatu saat Si Ali ketahuan maling mangga tetangga dan anjing tetangga tersebut mengejar Si Ali, maka si Ali lari tunggang langgang dan melompat pagar yang tingginya lebih dari 1,5 meter untuk menyelamatkan diri.

Kejadian diatas oleh Prof. Yohannes Surya, PhD; (Presiden Team Olimpiade Fisika Indonesia-TOFI), di analisis dan dinamakan MESTAKUNG. Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok  berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis. Sedangkan saya sendiri mengistilahkan dengan  The Power of Kepepet....

Menurut Prof. Yohannes Surya  ada 3 hukum Mestakung yaitu: 1. Dalam setiap kondisi kritis ada jalan keluar, 2. Ketika seorang melangkah, ia akan melihat jalan keluar; 3. Ketika seorang tekun melangkah, ia akan mengalami mestakung.
Sebagai Planters kita akan selalu menghadapi Kondisi Kritis, atau boleh dikatakan “Kepepet”. Teman dari beberapa perkebunan lain bahkan mengatakan jika tidak pernah menghadapi demo, berarti belum planters, kalimat tersebut benar adanya. Jadi jangan mimpi bekerja diperkebunan itu langgeng seperti bekerja di industri lain. Inilah kondisi kepepet. Tetapi sesulit apapun yang kita hadapi pasti ada jalan keluar. Target Tanam, Pelepasan Lahan dan rupa-rupa masalah lainnya yang dihadapi perusahaan perkebunan juga dihadapi BGA adalah merupakan kondisi-kondisi kritis/kepepet yang sehari-hari dijumpai. Memang ada kalanya kondisi/masalah tersebut dihadapi dengan cara tak lajim, tetapi itupun merupakan jalan keluar. Yang perlu diketahui adalah dalam kondisi  sekepepet apapun jangan membuat anda jadi Stagnan.

Ketika anda sudah berada pada kondisi kepepet, anda harus melangkah.  Kalau anda tidak melangkah anda akan binasa oleh kondisi kepepet itu. Seorang yang dikejar anjing galak (berada pada kondisi kepepet) akan binasa jika ia tidak melangkah (lari). The Power of kepepet/ilmu kepepetnya  tidak akan bekerja jika ia diam saja. Ketika kita melangkah itu, kita melihat jalan keluar terbuka.
Melangkahlah walaupun langkah itu kecil. Untuk mendaki gunung tinggi kita perlu melangkah walaupun kecil. Melangkah bisa dilakukan dengan membuat strategi, mensharingkan ide pada sebanyak mungkin orang, bergerak menuju sasaran ataupun mengajak teman untuk bersama-sama melewati kondisi kepepet ini. Dalam kondisi target tidak tercapai maka kita harus selalu buat langkah apapun untuk mencapai. Ketika kita melangkah, di tengah jalan kita akan melihat ombak dan merasakan terpaan angin. Jangan takut. Kita harus terus melangkah dengan tekun. Ketekunan dan konsistensi kita dalam melangkah maka tujuan kita semakin dekat. Tekun dan maju terus sampai garis finish, jangan berhenti atau menyerah di tengah jalan. Kita harus  melupakan apa yang dibelakang kita yang menghambat kita, dan  menujukan pikiran dan langkah kita pada apa yang ada di depan kita. Maju dan maju terus.

Terakhir, dalam melangkah dan tekun berjuang, yang harus juga diperhatikan adalah  faktor spiritual. Spiritual atau iman yang kuat akan memberi kekuatan ekstra ketika kita berada pada kondisi kepepet. Kepercayaan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan membuat kita tekun melangkah hingga ke garis akhir kemenangan.
Akhirnya dalam kondisi se kepepet apapun anda  tetaplah berdoa karena “Doa merupakan kekuatan dalam Menghadapi Segala Kondisi yang Paling Kritis.

Jakarta, Juni 2013

Harapan L. Toruan

Doa Jenderal Douchlas MC Arthur

Slamat hari Minggu, pesta peringatan turunnya Roh Kudus (PENTAKOSTA). Tema:Roh yang Menuntun. Khotbah Yesaya 63:11-14.Beratnya kehidupan yang kita jalani,tetapi Tuhan berjanji menuntun, melindungi dan membawa kita ke tempat yang tenang.

DOA JENDERAL DOUCHLAS MC ARTHUR

YA TUHAN...
Aku mohon supaya anakku jangan dibawa kejalan yang mudah dan lunak, melainkan ke jalan yang penuh desakan, kesulitan dan tantangan.

Didiklah anakku supaya ulet berdiri diatas badai.

Bentuklah anakku menjadi manusia yang hatinya jernih dan citacitanya luhur.

Anak yang sanggup memimpin dirinya sebelum memimpin orang lain.

Dengan demikian aku ayahnya memberanikan diri berbisik "hidupku ini tidak sia sia"

Amin.

Sabtu, 30 Mei 2020

Injil yang Hidup

*DAHULUKAN YANG MANA*?

“Sehingga kita mengerti bahwa Tuhan memerintahkan kita bukan hanya mengurusi masalah rohani saja, tetapi juga kehidupan lain, misalnya politik, social, ekonomi, dll untuk menebus hal-hal tersebut bagi kemuliaan nama-Nya. Dan perintah ini tidak pernah dicabut.”

Kutipan dari respons Lae Martogi tsb mengingatkan saya pada sebuah diskusi dengan Dr Craig Ott pakar Church Planting Movement thn 2010, di sela-sela jam istirahat dari training yang dia bawakan. Saya membawa pertanyaan yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelum ikut training tsb. Pertanyaannya, “Mana yang lebih duluan, menjawab kebutuhan sosial atau memberitakan Injil: Bertobatlah !....dst..?”

Dengan penuh perhatian dia bertanya, *”Apa yang kamu baca dari pengalaman Yesus, sang Injil yang Hidup itu?”*... Saya mencoba untuk menggali ingatan saya, karena dia bilang “yang kamu baca”. Memastikan pertanyaannya saya mengerti, dia meneruskan,”Apa yang kamu baca dari Kitab Injil tentang itu? Bukan dari pendapat orang.” 

Ya, pernah Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah dulu lalu menjawab kebutuhan sosial. Tapi, pernah juga sebaliknya. Itu jawaban saya. ”Lalu apa jawaban pertanyaanmu?”, lanjutnya. *“Tergantung situasinya,”* jawab saya. Dia membenarkannya dengan senyum yang dilanjutkan dengan pertanyaan, lalu apa yang menentukan pilihan? Pertanyaan ini dia berikan membuka sharingnya kepada saya tentang perdebatan dua kelompok pemberita Injil. Kelompok Direct Gospel vs Socio Gospel. Yg menarik, stereotip Socio Gospel itu dibuat oleh kelompok Direct Gospel utk mengkritik humanisme berlebihan dari kontekstualisasi pemberitaan Injil. Sementara kelompok Socio Gospel mencap Direct Gospel sebagai pemberita “PHP” (Pemberi Harapan Palsu), krn memberikan Kabar Baik sorga, tapi tak peduli dengan ketidak-baikan di lingkungan yang dia hidupi. Kemiskinan, politik yang korup, kebangkrutan moral, bisnis duniawi, kerusakan alam, dst.

Tiga puluhan menit kami asyik diskusi (lebih tepatnya saya yg belajar). Belajar dari pakar yang telah melakukan Church Planting Movement di hamper 30 negara. Belajar tentang Memandang dan Memberitakan Penginjilan secara utuh. Rumusannya sederhana: Injil = Kristus + Kontekstualisasi dalam pimpinan Roh Kudus bagi kemuliaan Bapa. Jadi, “bukan apa yang duluan” ternyata yang penting.

Semoga menjadi berkat.

Bilangan 27 : 12

Berbagi renungan dari bahan Santapan Harian (Scripture Union Indonesia) Bil. 27: 12-23

Sesudah engkau memandangnya, maka engkau pun juga akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, abangmu, dahulu (13)

1. Apa yg dikatakan FT ini?

1) Musa sudah melakukan tugasnya dgn baik, walaupun ada kelemahan, shg sebelum meninggal dia cuma menatap tanah perjanjian itu.

2) Musa meminta kpd Tuhan agar ada org yg melanjutkan kepemimpinannya, shg bgs itu tdk seperti domba tdk bergembala.

3) Tuhan memenuhi permintaan Musa dgn meminta spy Musa memberikan estafet kepempinannya kpd Yosua.

2. Apa yg dpt kita ambil & lakukan dr FT di atas?

1) Sama seperti Musa, kita sebagai org yg sudah percaya & beriman kpd Yesus, khususnya para pemimpin gereja harus melakukan tugas & panggilan kita dengan perjuangan yg terbaik di dalam Tuhan.

Seperti Musa, kita juga harus memiliki hubungan yg akrab dengan Tuhan melalui doa, membaca Alkitab & menghidupi ajaran Alkitab itu, shg bisa melihat kehendak Tuhan itu.

Dengan hubungan yg akrab dengan Tuhan, mk tugas & panggilan kita itu, bisa kita lakukan dengan baik sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sama seperti Musa, waktu kita melakukan tugas & panggilan kita itu terbatas, mungkin umur kita sama seperti rata2 org Indonesia sekitar 62,5 tahun atau 70 tahun, namun tetap terbatas.

2) sama seperti Musa, kita juga harus mempersiapka proses alih generasi dalam kepemimpinan yg sesuai dgn kehendak Tuhan.

Sama seperti Musa, proses regenari tugas kepemimpinan itu cukup panjang, harus dipersiapkan & diperjuangkan secara terus menerus.

Guru yg terbaik dlm proses peregenerasian kepemimpinan itu adalah pengalaman yg dijalani dengan sungguh2, tulus, ikhlas & tanpa pamrih.

3) Sama seperti Musa, kalau kita berdoa, mempersiapkan & melatih org yg akan melanjutkan estafet tugas kepemimpinan itu, mk Tuhan juga akan menolong kita.

Sama seperti proses peregenerasian kepemimpinan Musa kpd Yosua yg diberkati & ditolong Tuhan, begitu juga kita.

Proses pelatihan kepemimpinan itu membutuhkan waktu & perjuangan yg sangat panjang, seperti pengalaman Yosua yg diberkati Tuhan utk menggantikan Musa.

Karena itu, kita org yg sdh percaya & beriman kpd Yesus, khususnya para pemimpin gereja jangan segan2 memberikan tugas & tanggungjawab kpd generasi yg lebih muda, pemuda gereja, remaja & anak2 gereja.

Para pemimpin masa depan itu membutuhkan pengalaman dan bila perlu panjang, shg mereka siap memimpin dgn baik seperti yg Tuhan kehendaki seperti pengalaman Musa & Yosua sendiri.

3. Aksi & tekad.

Semoga kita melakukan yg terbaik dlm tugas kita masing2. Lalu kita melakukan regenerasi pelaksanaan tugas itu kpd generasi yg lbh muda. Amin.

Selamat pagi, selamat berkegiatan dlm Tuhan walaupun masih dlm situasi social & physical distancing. GBus. (PB)

Allah Yang Setia

Slmt pg buat kita semua...
Slm sehat..
😊😊

Ulangan 7:9 (TB)  Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,
🙏🙏🙏

*HIS LAST COMMAND IS OUR FIRST CONCERN!*
_(Perintah Terakhir @ Perhatian Kami Yang Pertama!)_

2 Tim 4:1-2, 5
1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
2 Beritakanlah Firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Amin.

Bila pimpinan kita di dunia sudah memerintahkan tugas yg penting kpd kita sebelum ia pergi & akan kembali meminta pertanggungjawabannya saat dia kembali. Tentulah kita akan memprioritaskan tugas penting itu, sambil mengerjakan tugas2 harian yg sudah mjd tanggungjawab kita.

Sbg prajurit, kita langsung berperang menghadapi musuh pertama yg kita temui. Sbg petani, kita tidak menoleh ke belakang, ttp membajak ke depan. Sbg sales, kita langsung menawarkan produk kpd calon pembeli. Sbg pelari, kita langsung mengerahkan kekuatan & strategi mencapai garis finish. Sbg guru, kita langsung mengajarkan dasar, isi & tujuan pembelajaran. Sbg politikus, kita langsung berkampanye & menyuarakan pesan2 demokrasi. Dll...

Lebih lagi Amanat Agung dari Tuhan Yesus Kristus utk pergi memberitakan Injil & Menjadikan segala bangsa murid-Nya. adalah Perintah Terakhir (Amanat Agung), yg merupakan Aplikasi dari seluruh Pengajaran Yesus di dalam ke-4 Injil.

~ Yesus tdk menunggu nelayan2 Galilea yg idiot & tdk terpelajar itu mjd
Rabbi & Ahli Taurat baru memerintakan mereka mengajar, memberitakan Injil & melayani segala bangsa di dunia.

~ Yesus tidak menunggu orang2 miskin di Yerusalem mjd kaya & sukses, baru menawarkan mendpt waris & harta yg kekal di Kerajaan Sorga.

~ Yesus tidak menunggu bangsa Israel merdeka dari jajahan Roma, baru memberitakan Berita Kemerdekaan sejati di dalam nama Anak Allah.

~ Yesus tidak menunggu si Lumpuh bangkit & berjalan, baru memberitakan Berita Pengampunan Dosa kpd banyak orang.

~ Yesus tidak menunggu Perempuan & orang2 Samaria menyambut Dia, baru Ia menawarkan Air Hidup & menyatakan Diri-Nya sbg Juruselamat Dunia _(bukan hanya utk orang2 Yahudi, ttp juga kpd orang2 Samaria & bangsa2 bangsa)._

~ Yesus tidak menunggu Lazarus bangkit & pulih, baru memberitakan bhw Dialah Kebangkitan & Hidup.

~ Yesus tdk menunggu hari kebangkitan, baru memberitakan Pengampunan Dosa & Janji Kehidupan bersama Dia di Firdaus di atas Salib.

~ Yesus tdk menunggu Anda & saya, orang2 yg berdosa, durhaka, seteru & lemah bertobat & menjadi kuat, baru Ia rela mati menyelamatkan, membenarkan & memperdamaikan kita dgn Bapa.

~ Yesus tdk menunggu Anda & saya sadar, mau, rela, sedia, taat & setia mencari & memberitakan Kerajaan Sorga/Allah & Kebenaran-Nya, baru Ia memakai kita, krn Ia tidak pernah gagal & Ia juga telah berfirman, _"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah."_

_*Apakah kita masih mau terus berdalih & akan dituntut di hadapan Tahta Penghakiman Anak Domba Allah, atau kita siap & sedia memberitakan Firman/Injil Keselamatan di segala waktu, sambil kita terus bekerja & melayani tiap2 hari, sampai kita menerima puji2an di dalam Kerajaan Allah di Sorga yg kekal kelak. Amin.*_

*Bertobat & Beritakanlah sekarang atau Berdalih & Binasa selamanya...!🕊🔥🙏*

Domba

Bagi yang ber-saat teduh dari Bilangan 28:

Domba; 3532 כֶּבֶשׂ kebes {keh-bes'} :  1) lamb, sheep, young ram
Tepung; 5560 סֹלֶת coleth {so'-leth} :  1) fine flour
Lembu jantan muda; 6499 פַּר par {par} or פַּר par {pawr} :  1) young bull, steer, bullock
Domba jantan; 0352 אַיִל 'ayil {ah'-yil} :  1) ram 1a) ram (as food) 1b) ram (as sacrifice) 1c) ram (skin dyed red, for tabernacle) 2) pillar, door post, jambs, pilaster 3) strong man, leader, chief 4) mighty tree, terebinth
Kambing jantan; 5795 עֵז `ez {aze} :  1) female goat, she-goat, goat, kid

Minyak tumbuk; 8081 שֶׁמֶן shemen {sheh'-men} :  1) fat, oil 1a) fat, fatness 1b) oil, olive oil 1b1) as staple, medicament or unguent 1b2) for anointing 1c) fat (of fruitful land, valleys) (metaph)
Minuman yang memabukkan; 7941 שֵׁכָר shekar {shay-kawr'} :  1) strong drink, intoxicating drink, fermented or intoxicating liquor
Anggur; 3196 יַיִן yayin {yah'-yin} :  1) wine

Korban bakaran; 5930 עֹלָה `olah {o-law'} or עוֹלָה `owlah {o-law'} :  1) whole burnt offering 2) ascent, stairway, steps
Korban api-apian; 0801 אִשֶּׁה 'ishshah {ish-shaw'} :  1) burnt-offering, offering made by fire, fire offering
Korban curahan; 5262 נֶסֶךְ necek {neh'-sek} or נֵסֶךְ necek {nay'-sek} :  1) drink offering, libation, molten image, something poured out 1a) drink offering 1b) molten images

Saran Normal Life in condition Covid 19

Virus itu membuat kita untuk menjalani kehidupan ini dengan aturan yg baru.

Kalau tidak sangat perlu kita jangan ke luar rumah & kalau kita terpaksa ke luar rumah, maka kita
1. harus pakai masker,
2. harus jaga jarak minimal 1 meter,
3. harus menghindari kerumunan & keramaian
4. tdk lagi salaman & apalagi pelukan cipiki & cipika,
5. saat pulang ke rumah cuci alas kaki, kaki & tangan dengan sabun & air mengalir di halaman,
6. barang2 yg dibawa dari luar harus dibersihkan dinluar rumah, sebelum dibawa ke dalam rumah
7. buka pakaian luar di luar rumah, langsung rendam dgn detergen & cuci
8. mandi keramas sebelum berkegiatan di dalam rumah.
9. harus cukup istirahat,
10. harus minum & makan makanan yg menaikkan daya tahan tubuh.
11. harus melakukan pola hidup yg baru ini mungkin selama kita hidup.
12. harus tetap hidup di dalam iman kita masing2 dengan pola hidup yg baru ini.

Tuhan YMK sudah memberikan kpd kita fikiran, perasaan, kehendak & iman agar kita bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial, budaya & alam yg ada.

Karena itu, mari kita perjuangkan, shg kita bisa bertahan hidup dengan tidak kehilangan, damai sejahtera, suka cita & kebahagiaan di dalam Tuhan.
Amin.

Saat Teduh semangat

SATE: Bilangan 28: 1-15

Perintah Allah kpd Musa spy orang Israel mempersembahkan korban bagiNya.

1. Korban bakaran TETAP setiap hari: 2 ekor domba berumur 1 thn yg tdk bercela
1/10 efa tepung yg terbaik.
Ditambah korban curahan

2. Korban SABAT: 2 ekor domba berunur setahun yg tdk bercela
2/10 efa tepung yg terbaik

3. Korban BULAN BARU: 2 ekor lembu jantan muda, 1 ekor domba jantan, 7 ekor domba brrumur 1 thn, 3/10 efa tepung yg terbaik

Orang Israel tidak boleh mempersembahkan di luar itu. Itulah yg ditetapkan Allah bagi mereka..memberi korban yg terbaik.

Perenungan:
Puji syukur, saya sudah ditebus oleh Kristus. Dia adalah korban yg sempurna. Namun Dia ingin supaya saya mempersembahkan hidup saya kepadaNya. Memberi yang terbaik itulah yg diinginkan Tuhan.
Kiranya Tuhan menolongku untuk melakukannya.
Amin 🙏

Apa yang Utama ?

*APA YANG UTAMA & TERUTAMA....?*
_*SEANDAINYA HARI INI, AKHIR HIDUPMU...?*_

Mat 6:27, 31-33
27 Siapakah di antara kamu yg krn kekuatirannya dpt menambahkan sehasta saja pd jalan hidupnya?
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir & berkata: Apakah yg akan kami makan? Apakah yg akan kami minum? Apakah yg akan kami pakai?
32 Semua itu dicari bangsa2 yg tdk mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yg di sorga tahu, bhw kamu memerlukan semuanya itu.
33 Ttp carilah dahulu Kerajaan Allah & kebenarannya, mk semuanya itu akan ditambahkan kpdmu. Amin.

Jika keluarga kita sakit parah, mk semua pekerjaan & tugas yg lain dpt kita tinggalkan, spy mengusahakan kesehatan & kesembuhannya.

Lebih lagi ketika keluarga kandung kita meninggal, mk segeralah kita meninggalkan segala sesuatu utk melihat & menangis bersama melepas kepergiannya.

Terlebih lagi ktk keluarga kita masih sakit, terhilang & mati secara rohani di dalam dosa, bersegeralah kita datang melawat, melayani & memberitakan Injil Kerajaan Allah, agar mereka memiliki hidup yg kekal & beroleh waris di sorga, sebelum terlambat

_Jadi seandainya kita meninggal dunia hari ini, apakah saudara sudah yakin & pasti diterima Allah masuk ke dalam Kerajaan Sorga...?? _
~ Jika belum bertobatlah & terimalah keselamatan oleh iman kpd Yesus Kristus Tuhan, Sang Juruselamat.

Dan jika, kita sudah yakin & pasti diselamatkan.
_Seandainya kita meninggal dunia hari ini, lalu Tuhan bertanya apakah buah dari pemberitaan Injil & pemuridan yg dapat kita persembahkan kepada Allah Bapa kita...?_
~ Jika kita belum menghasilkan buah yg baik, banyak & tetap, mari kita terus mencari & memberitakan Injil, Kerajaan Allah & Kebenarannya kepada orang2 di sekitar kita yg bekerja hanya utk hidup yg sementara di dunia, makan, minum & pakaian yg fana...!!*

_Salam & Doa Penjala Manusia dari Rs. St. Elisabeth - Medan.🕊🤝🙏_

Efesus 6 : 16

Slmt pg bust kita semua..
😊😊

Efesus 6:16 (TB)  dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

Salam sehat
🙏🙏🙏

Matius 25:35-36 (TB)  Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

https://alkitab.app/v/c830359ae281

*Panggilan dan Penginjilan*


*Pengantar*
Thanks bang Arison. Namun saya msh mencari jawaban atas pertanyaan abang ke beliau, "lalu apa yang menentukan pilihan"? (28/05/2020; 14:47)

Ini pertanyaan sisa yang dilontarkan oleh Salem Aristo Limbong, ST mengenai “Mana yang lebih duluan, menjawab kebutuhan sosial atau memberitakan Injil" setelah terjawab dengan tergantung situasi.

*Jawaban*
Panggilan. Panggilanlah yang meletakkan manusia dalam sejarah panjang karya Kerajaan Allah. Pada masanya ada Yusuf; menyelamatkan hidup satu bangsa, ada Musa; memimpin bangsa pilihan, ada Zerubabel; memimpin kembali dari pembuangan, ada Ezra  dan lain yang mempersiapkan kedatangan Mesias. Nama mereka tidak tercatat dalam garis Mesias. Beda dengan Daud, Maria, Yakub, Ishak dan Set. Yakub ditulis sementara Yusuf yang menyelamatkan Yakub tidak, Set ditulis, padahal dalam 10 ayat dalam Kitab Suci tentang Set hanya menulis bahwa dia ada tanpa peran nyata. Tentu berbeda juga dengan pencatatan nama Yohanes, keduabelas rasul, Stefanus dan Paulus. Mereka yang terakhir bersentuhan langsung dengan Yesus sedang yang lain hanya melihat dengan iman (1). Siapa yang lebih beruntung?, siapa yang lebih besar?, siapa yang lebih dekat pada Mesias?, siapa yang lebih taat pada TUHAN?  Mereka dipanggil tepat pada jamannya, tepat pada perannya, tepat pada karyanya dan tepat dalam rencana dan rancangan TUHAN.

Kita pun dipanggil tepat seperti mereka. Panggilan mereka menentukan pilihan mereka. Yusuf memilih untuk melanjutkan hidup bersama dunia yang tidak mengenal TUHAN, Musa memilih ikut dalam misi TUHAN demikian juga Daniel memilih menjabat di pemerintahan yang melawan TUHAN dan menghancurkan rumah TUHAN, sedang Yeremia memilih turut menderita penghukuman bersama rakyat dan pemerintah yang bebal dalam panggilan TUHAN. Memilih dalam panggilan demi peran dan misi TUHAN.     

Salah satu kata kunci ketaatan adalah ketaatan pada Panggilan. Apa panggilan kita, guru?, pedagang?, petani/peternak?, enterpreuner?, ahli hukum?, politisi?, dokter?, perawat?, saya tidak sebutkan satu persatu. Atau seorang pendeta?, misionaris? atau sejenis? Pilihan tergantung ketaatan terhadap panggilan. Nah, bagaimana dengan pilihan dalam arti lebih minor dan praktis.

Di dalam matra kami orang medis ada dua dasar kami bergerak yang tidak sulit utuk menemukannya di dalam Kitab Suci. Setidaknya tidak sesulit melakukannya. Yaitu:

Pertama, Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity (Preamble to the Constitution of the World Health Organization entered into force on 7 April 1948). Sering kami menyebutkan bahwa sehat itu berarti syalom - holistik - lengkap.  Hal ini sejajar dengan Mat 9:35-36 atau … memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Luk 4:19 ITB). Sering sekali orang menyebut ini injil sosial, ya bagi mereka yang lupa bahwa tahun rahmat Tuhan itu digenapi oleh Yesus sendiri saat beliau berkata "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Luk 4:21)

Kedua, "First do no harm" (patient safety -  Hipocrates). Pesan sederhananya, yang penting jangan mencelakakan. Bisa dibaca, kalau nggak bisa menyembuhkan jangan mencelakakan. Mencelakakan bisa COMMISION - melakukan yang tidak benar dan OMISION - tidak melakukan yang benar. Bagian ini dapat kita lihat dari kisah orang Samaria yang baik hati. Menunaikan teladan menjadi "sesama manusia" satu bagian dari dua bagian yang sama dalam mencintai TUHAN (2)

Maka dalam matra ini kami diperintahkan untuk menyelamatkan nyawa manusia. Itu panggilan kami dan mencintai TUHAN Allah dengan segenap hati, kekuatan dan akal budi. Mari kita reka kisah ekstrim (sebenarnya sering ditemukan); Seorang pasien gawat darurat - triage 1 tiba di UGD membutuhkan tindakan resusitasi; penyelamatan jalan nafas, pernafasan dan aliran darah untuk menghentikan henti jantungnya. Saya tidak akan mempertimbangkan apapun yang harus saya lakukan dalam 5 menit yang sisa kecuali satu. Menyelamatkan nyawanya - bukan jiwanya (3) Dalam pelayanan di rumah sakit demikian juga, kami akan melayani mereka melepaskan dari rasa sakit, mencelikkan mata dan melepaskan mereka dari kelemahan badan. Kembali itu pilihan kami dalam panggilan kami.

Pertanyaan menggelitiknya adalah, apakah itu pemberitaan Injil kami? Ya. Hidup kami adalah Injil yang terbuka, hidup kami adalah hidup dalam Kristus (en Christo) sehingga sentuhan kami, anamnesa kami, diagnosa kami, terapi kami, senyum kami akan berbeda dengan yang tidak en Christo. Apakah mungkin mereka bisa mengenali kuasa yang ada pada kami atau mengenal Kristus melalui perbuatan kami? Yang menarik adalah Firaun-pun dapat mengenali Roh Allah dalam diri Yusuf.(4)  Jadi bukan apakah mereka bisa melihat atau tidak tetapi apakah saya mencerminkan atau tidak. Apakah kami bebas dari kotbah (preaching disamping healing dan teaching)?(5) Bukankah dikatakan karena begitu besar kasih Allah akan dunia bukan satu-satunya praktek kasihnya memberikan AnakNya. Dia mengasihi berbagai-bagai cara dan puncaknya memberikan AnakNya. Itulah berita Injil. Kasih Allah, Kerajaan Allah.

Dalam perjalanan seorang tenaga medis ternyata Tuhan selalu beri waktu melakukan preacing dengan pasien, keluarga pasien dan sejawat. Entah sebagai tenaga medis maupun sebagai tenaga manajemen. Berbicara tentang pengharapan, penghiburan dan Kristus selalu menyenangkan dengan pasien karena menjadi bagian dari terapi. Orang di Keperawatan memahami betul apa arti komunikasi terapeutik holistik biopsikososialkultural. Mendapatkan pendekatan rohani adalah hak pasien dan memberikan adalah kewajiban tenaga medis. Kami manajemen melakukannya kepada pasien setiap minggu dalam ronde manajemen; mendengar keluhannya, menghiburkan dan mengajak berdoa jika mereka berkenan bagi yang berbeda agama. Berbagi pengalaman rohani dengan sejawat juga menjadi keseharian dalam pelayanan medik orang tenaga medis Kristen.  Saat ini saya masih berdoa untuk seorang sejawat non-kristen agar menerima Yesus sebagai Tuhan. Setiap tahun tiga kali saya akan tanyakan padanya kapan ia akan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Saya tidak tahu sampai kapan saya setia mendoakan dan mendekatinya, saya percaya Tuhan punya waktu sendiri entah melalui tangan saya, orang lain atau Tuhan sendiri. Di masa COVID ini saya sungguh terkejut, haru tetapi juga merasa kerdil karena menemukan WAG alumni angkatan saya punya waktu doa zoom bersama. Saya memilih tidak ingin menjadi pendakwa anak Tuhan, karena saya tidak melihat kegiatan mereka dan mereka bukan alumni KMK.(6)     

*Penutup*
Saat saya menjabat Wadir, Direktur saya seorang bendahara pengajian wanita organisasi besar sekota. Setiap kali kami akan memutuskan penting keputusan rumah sakit maka saya selalu mengajak beliau untuk mengambil hari bertanya kepada Tuhan. Ini menarik beliau bertanya mengenai apa dan bagaimana mencari kehendak Tuhan. Pintu terbuka bagi saya berbicara imanku kepada direktur yang kukasihi ini. Dia tahu siapa yang kusembah, ku percaya, yang kujumpai setiap hari. Pada suatu acara naik haji/umroh yang beliau lakukan hampir setiap tahun, pada pertemuan sebelum berangkat ( beliau selalu menitipkan surat wasiatnya yang harus saya bacakan di depan keluarga jikalau tidak kembali dari tanah suci), beliau bertanya doa apa yang hendak kutitipkan untuk dibacakannya di tanah suci. " Bu, Ibu tahu saya sangat menyayangi Ibu, saya tidak titip doa. Saya titip tanya, tanyakan Tuhan Bu, apakan engkau mendapat kepastian tempat di surga?". Ya, saya menitipkannya karena saya menyayanginya seperti Kristus saya tahu menyayanginya. Di akhir hidupnya beliau terbaring di rumah sakit, saya sempatkan mengunjunginya di Yogyakarta. Penjaganya spontan berseru, "dr. TJ datang bu <disebut namanya> senyum, yang lain datang ibu diam terus" Ya, beliau tersenyum kepada saya, senyuman yang indah dan tenang dari seorang yang kukasihi. Saya tidak tahu apakah dia di dalam Tuhan atau tidak yang pasti aku rela dia pergi karena aku telah menyampaikan Kristus pada orang yang kukenal, kukasihi. 

Kiranya memberi pencerahan dan pencerahan datang dari Roh Kudus
TJ Situmorang


Catatan
 (1). 24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
 25 Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. (Act 3:24-25 ITB)
(2). Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Luk 10:27 ITB)
(3). Saya gantikan soal nyawa dan hidup kekalnya.
(4). Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" (Gen 41:38 ITB)
"Hidupku adalah kotbahku dan kotbahku adalah hidupku" menjadi quote dari banyak pendeta dan hamba Tuhan
(5). Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. (Mat 4:23 ITB)
(6). ITB  Revelation 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. (Rev 12:10 ITB)

Perjalanan Majed El Shafie

*KESAKSIAN*
*Kisah nyata perjalanan Rohani.. MAJED EL SHAFIE*


Saya terlahir di sebuah keluarga non-Kristen yang sangat terpandang dan kaya raya di Kairo, Mesir.

Bapak dan saudara laki-laki saya adalah para penasehat hukum dan paman saya bekerja sebagai Hakim Mahkamah Agung, saya sendiri seorang mahasiswa hukum.

”Ketika kamu lahir dalam sebuah keluarga seperti ini, kamu memiliki banyak buku tentang hukum, keadilan dan kebebasan"

Majed mengawali kesaksiannya.

Pada tahun ketiga kuliah ilmu hukum di Alexandria, saya terkejut mengetahui adanya hukum yang melarang pembangunan gedung-gedung gereja.
Dan hukum itu juga melarang merenovasi bangunan-bangunan gereja kuno.
Orang-orang Kristen Mesir diperlakukan lebih buruk dari masyarakat kelas dua.

Terpukul oleh ketidak toleransian yang tidak masuk akal ini, saya mulai bertanya-tanya tentang ajaran agama nenek moyang saya.
”Mengapa ada penganiayaan terhadap pengikut ajaran Kristen, apa sih sebetulnya kesalahan mereka?”

Sebagai seorang calon sarjana hukum, dan dibesarkan dalam keluarga yang paham dengan masalah hukum, maka saya berkesimpulan :

"Ada politik jahat yang sedang mencoba menutupi sesuatu".

Pencarian keadilan dan kebenaran mulai berlangsung dalam jiwa saya sebagai seorang mahasiswa hukum.

Lalu saya menghubungi sahabat saya, Tamer, ia seorang Kristen dan saya menanyakan pertanyaan yang sama kepada dia
“Tamer.. kenapa ada penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di negeri ini ..?”

Karena takut membuat persahabatan kami menjadi pecah karena pertanyaan saya tersebut, maka Tamer memberikan Kitab Suci-nya pada saya, dan berkata :

*”Pada kitab ini, kamu dapat menemukan jawaban untuk setiap pertanyaan yang kamu inginkan".*

Saya pun langsung mengambilnya dan membawanya pulang. Saat pertama kali membuka Kitab Suci, *kitab Injil Yohanes pasal 8 bercerita tentang bagaimana Yesus Kristus menangani kasus seorang wanita yang tertangkap basah saat berzinah itulah yang saya buka,*
*”Saya temukan bahwa Kitab Suci itu berisi tentang keadilan, kasih, dan pengampunan, lebih dari sekedar tentang hukum".*

*”Ini adalah pertama kalinya saya melihat pengampunan sejati".*

*Sejak saat itu, saya memutuskan untuk membaca Alkitab* bersamaan dengan kitab suci agama leluhur saya untuk membandingkan kebenaran sejati diantara keduanya.

*Hampir setahun setelah saya pertama kali membaca Kitab Suci, saya memutuskan untuk menjadi orang Kristen,* meninggalkan agama nenek moyang saya.

Orang yang pertama kali saya beritahu adalah sahabat saya, Tamer. Saya berkata..
 *”Tamer, saya sekarang tahu apa itu Kristen. Kristen itu bukanlah agama.* Kristen bukanlah pergi ke gereja setiap minggu lalu bernyanyi “Haleluya (terpujilah BAPA SURGAWI) serta Putra tunggalnya Yesus Kristus, dan begitu lagi sampai minggu depan.
Kristen itu adalah hubungan khusus manusia dengan Tuhan. Maka saya percaya dan mau menerima Yesus ke dalam hati saya".

*Saya akhirnya menjadi Kristen dan mulai ikut organisasi jemaat bawah tanah dan puji Tuhan, kami dapat memenangkan 24.000 jiwa dalam 2 tahun.*

Sebenarnya ini gereja bawah tanah, sebab kami mengadakan ibadah di goa-goa di pinggiran kota Alexandria.

Sementara saya ikut memimpin gereja bawah tanah, saya seperti sedang berdiri berhadapan dengan 2 raksasa Goliat;

Yang pertama ialah hukum pemerintah yang tidak adil.

Dan yang kedua adalah ajaran dari agama nenek moyang saya, yang mereka pakai untuk membenarkan menganiaya para umat Kristen di Mesir.

Tahun 1998, pagi-pagi sekali 5 tentara dan 2 polisi mendobrak pintu rumah saya dan membawa saya ke kantor polisi untuk diintrogasi, polisi mencoba mendapatkan informasi, siapa saja nama-nama orang Kristen yang berhubungan dengan saya, tetapi saya menolak. Lalu polisi itu mengancam:
”Jika kamu ingin bermain keras, kami dapat bermain keras!”

Setelah itu, saya digiring ke Penjara Abu Za’abel di Kairo, suatu tempat terkenal di Timur Tengah sebagai ”Neraka di Bumi".

Saya dipenjara dengan tuduhaan membangkitkan revolusi, ditambah tuduhan lainnya yaitu: mencoba mengubah agama Mesir dari non-Kristen menjadi Kristen dan telah menyembah serta mengasihi Yesus Kristus, Juru selamat.

Di Abu Za’abal, nama dan indentitas saya diganti, agar keluarga dan organisasi kemanusian tidak bisa menemukan saya.

Ini adalah praktek umum petugas penjara rahasia di Mesir.

Saya ditempatkan di bagian bawah tanah. Mereka menyiksa saya 7 hari berturut-turut, setiap hari tingkat siksaan semakin berat.

Pada hari pertama, mereka bertanya siapa nama-nama rekan Kristen saya. Saya tutup mulut. Maka mereka membotaki kepala saya dan menguyur dengan air panas dan kemudian air yang sangat dingin. Namun, saya tetap diam.

Hari kedua, mereka menggantung saya secara terbalik, kaki di atas kepala di bawah. Dalam posisi ini saya dipukuli dengan ikat pinggang, disunduti rokok yang membara dan jempol kuku kaki saya dicabut dengan tang.

*Saya tetap bertahan..*

Hari ketiga, saya dibawa ke sebuah sel, sementara saya berada di sana dengan segala luka di tubuh. Mereka memasukkan 3 anjing ke dalam sel penjara tersebut. Anjing-anjing tersebut adalah binatang ganas, dilatih untuk menyerang tahanan dan memakan daging mereka.

Ketika saya melihat ke 3 anjing digiring ke kamar sel, saya pergi ke pojok sel dan duduk di situ menutup wajah dengan tangan menantikan penderitaan yang akan menimpa saya.

Anjing-anjing semakin dekat, namun tiba-tiba keajaiban terjadi. Saya tidak mendengar suara-suara anjing itu. *Saya tidak mengerti, apa yang sedang terjadi, ketika saya mengangkat kedua tangan dari muka saya untuk melihat apa yang sedang terjadi.*

*”Ternyata ke 3 anjing tersebut hanya duduk-duduk saja, sekalipun tuan mereka memerintahkan dengan paksa untuk menyerang saya.*

Merasa tidak percaya apa yang mereka saksikan, mereka membawa ke 3 anjing itu keluar dan meminta kepada rekannya 3 anjing yang lain. Ternyata peristiwa mukjizat itu berulang lagi, bahkan seekor anjing menghampiri saya dan mulai menjilati diri saya.

*Mereka melihat mukjizat Tuhan di depan mata mereka sendiri terjadi pada diri saya.*

Hari keempat, petugas nomor 27, orang yang tinggi besar, memasuki sel dan berkata:
“Dengarkan, berikan nama-nama temanmu dan saya akan melepaskanmu. Saya akan berikan kamu apa saja yang kamu mau, rumah besar, mobil baru, wanita-wanita cantik! Akan saya berikan..!

”Saya terima tawaran!” jawab saya, namun pertama-tama, saya belum makan selama 3 hari, bawalah makanan dan setelah itu kita bicara.”
Saya pun mendapat makanan.

”Sekarang kamu beri tahu saya nama orang-orang yang bekerja denganmu?” petugas itu berkata.

”Dengar, kelompok kami ini sangat besar. Saya tidak bisa memberikan semua nama mereka, dan saya sendiri tidak bisa mengingat semuanya.
Namun, saya akan memberikan nama ketua kami kepadamu. Kamu bisa tangkap dia dan dia bisa memberikan dengan tepat nama semua anggota".

”Oh, saya pikir kamu adalah pemimpinya".

”Bukan tuan.. saya hanyalah seorang pelayan,”
 *”Nama ketua kami adalah Yesus Kristus. Jika anda bisa menangkap-Nya, tangkap saja"*

Penjaga itu sangat murka. Lalu melempar saya ke tembok dan memerintahkan rekannya untuk membawa saya ke ruang lain untuk disalibkan.

“Dalam penghinaan terakhir, para penjaga merobek pakaian saya, lalu mengikat kedua tangan dan kaki serta leher saya pada sebuah balok salib dan membiarkan saya tergantung selama dua setengah hari. Diakhir 2,5 hari tersebut, mereka menggoreskan bahu sebelah kanan saya dengan pisau, lalu menaruh jeruk nipis dan garam pada daging yang robek tersebut".

Saya kehilangan kesadaran akan siksaan berat itu, dan ketika terbangun saya sudah berada di rumah sakit.
Ketika baru tersadar saya merasa begitu kesakitan.

Saya sungguh kehausan saat itu, lalu dalam penglihatan malam, saya melihat Tuhan Yesus datang, ia memberi saya minum dari tangan-Nya dan berkata,
*“Jika kamu minum air-Ku, kamu tidak memerlukan  air yang lain..?”*

Itu adalah pengalaman rohani  luar biasa bagi saya.

Seminggu setelah kejadian itu saya pulih total. Seorang penjaga penjara di rumah sakit memberikan informasi, bahwa besok saya akan dieksekusi mati. Karena saya tahu akan hal itu saya memutuskan untuk melarikan diri melalui jendela belakang rumah sakit.

Berita tentang kaburnya saya segera menyebar dan pemerintah mengumumkan hadiah 100.000 Dollar bagi kepala saya. Wajah saya muncul di TV dan di koran-koran. Saya tahu bahwa saya tidak dapat tetap tinggal di Mesir lagi.

Dengan mengendarai jet ski milik teman, saya melintasi Laut Merah, lalu menyeberangi Padang gurun Sinai dan menyerahkan diri pada orang-orang Israel. Di sana saya ditahan selama 16 bulan, sementara PBB dan Amnesty Internasional menyelidiki kasus saya dan pada akhirnya saya mendapatkan status pengungsi politik untuk berimigrasi ke Toronto, Kanada.

Semua ini telah mengubah kehidupan saya.
Saya tidak akan pernah menyerah..! Sebab saya tahu banyak orang sedang melalui hal yang sama dengan yang saya alami dahulu.
Setiap tahun, ratusan ribu orang Kristen mati dibunuh karena iman mereka dan inilah fakta..!

Kepada semua pemerintah yang menganiaya orang Kristen, saya.. Majed El Shafie berkata :

*”Orang-orang Kristen yang teraniaya mati dan berjatuhan, mereka akan tetap tersenyum. Walau mereka mati dan ada di dalam sebuah tanah yang dalam, tetapi sesungguhnya mereka memegang lampu keabadian KERAJAAN SURGA*. Kalian dapat membunuh pemimpin-pemimpin kami, namun kalian tidak akan dapat membunuh iman kami pada Tuhan Yesus Kristus.

*TO GOD BE THE GLORY*
Shalom🙏

Roma 11 : 22

MENYATU DENGAN ALLAH

Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Roma 11:22 (TB) 

Oleh karena pelanggaran bangsa Israel, maka bangsa-bangsa lain beroleh keselamatan. Pelanggaran mereka adalah kekayaan bagi dunia, apalagi kesempurnaan mereka. Itulah anugerah Allah bagi bangsa Israel.

Kita sebagai bangsa-bangsa lain yang bukan Israel harus lebih tahu diri atas anugerah yang Allah berikan pada kita. Kita harus ingat posisi kita sebagai cabang yang dicangkokkan kepada pohon zaitun utama, akar pohon itulah yang menopamg kita bukan kebalikannya.

Kita harus lebih takut pada Allah, karena kasihNya yang besar Ia juga memilih kita bangsa lain sama seperti Ia memilih bangsa Israel. Kalau Allah bisa murka terhadap bangsa Israel, bangsa perjanjianNya, apalagi terhadap kita.

Perhatikanlah kemurahan dan kekerasan Allah, kekerasannya kepada anak-anakNya yang jatuh dalam dosa, namun juga kemurahanNya kepada mereka. Jika Allah tidak bermurah hati, kita pun akan dibuangNya terpisah dari Dia.

Walaupun bangsa Israel tetap dalam ketidakpercayaannya pada Allah, oleh karena mereka telah dipilih sebagai bangsa perjanjianNya Allah berkuasa menyatukan mereka kembali kepadaNya.

Posisi kita adalah sebagai bangsa-bangsa lain bukan bangsa perjanjian namun juga menerima anugerah keselamatan dari Allah, terlebih bangsa Israel pastilah mendapat bagian yang lebih karena status mereka sebagai bangsa perjanjian Allah.

Mari menghargai anugerah keselamatan yang Allah berikan bagi kita. Allah memberikannya bagi kita bukan supaya kita menghabiskan waktu hidup kita untuk bermegah atas status 'diselamatkan' itu. Dia mau kita hidup didalamNya, menghidupi anugerah itu.

Hidup di dalam dan menghidupi anugerah itu, berarti bagaikan cabang-cabang pohon kita harus dicangkokkan pada pohon utama sumber anugerah itu, yaitu Allah sendiri. Hidup kita bukan hanya harus melekat namun menyatu dengan Allah melalui Yesus Kristus, yang telah mempersatukan kita dengan Dia.

Hidup yang menyatu dengan Allah berarti segala sesuatu di dalam hidup kita harusnya bersumber dari Allah. Dan dalam hal ini pun Allah masih memberi kebebasan bagi kita, apakah membiarkan sumber utama itu mengisi sepenuhnya sel-sel/jaringan kehidupan kita atau malah mengizinkan juga zat-zat lain/racun/toksin yang tidak berguna masuk dan mengkontaminasi aliran dari sumber utama itu.

Hidup menyatu dengan Allah hanya dapat kita jalani dengan Allah yang berdiam di dalam kita yaitu Roh Kudus. Dia akan mengingatkan kita untuk selalu datang padaNya. Selalu rindu mencari Dia melalui pembacaan dan perenungan akan firmanNya. Selalu rindu bercakap-bercakap serta berseru padaNya dalam doa-doa dan penyembahan kita.

Mari terus belajar hidup menyatu dengan Allah, membiasakan diri hidup menyukai kesukaanNya, membenci kebencianNya. Senantiasa menuruti tuntunan RohNya kemana kita harus berjalan dan apa yang harus kita lakukan.

Demi keselamatan hidup kita sendiri, kiranya Allah berkenan memberi kepekaan dan ketetapan hati bagi kita untuk terus berjuang hidup menyatu denganNya.

#erbs290520

Tujuan dari Segala Sesuatu

TUJUAN DARI SEGALA SESUATU

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Roma 11:36 (TB) 

Ternyata Allah membiarkan kekerasan hati bangsa Israel sampai kepenuhan jumlah bangsa-bangsa lain diselamatkan. Supaya seluruh bangsa Israel juga akhirnya dapat diselamatkan.

Seperti apa yang dijanjikan Allah, Yesus Kristus Penebus akan menyingkirkan kefasikan keturunan Yakub, akan menyingkirkan dosa mereka.

Untuk berita keselamatan yaitu Injil, bangsa Israel bertentangan dengan Allah, tetapi mengenai pemilihan Allah, mereka adalah bangsa yang dikasihi Allah karena perjanjian dengan nenek moyang mereka. Sebagaimana ketidaktaatan kita dulu, kita beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan bangsa Israel, demikian juga sekarang mereka yang tidak taat pun akan beroleh kemurahan oleh karena kemurahan yang kita peroleh.

Karena Allah telah membiarkan semua orang dalam ketidaktaatan supaya Dia juga dapat menunjukkan kemurahanNya atas semua orang.

Betapa dalamnya hikmat dan pengetahuan Allah, tak dapat kita selidiki dan selami keputusan dan jalan-jalanNya. Tak seorang pun manusia yang dapat mengetahui pikiran Allah, atau menjadi penasihat Allah, atau menuntut imbal balik dari persembahan kita kepadaNya.

Sebab segala sesuatu adalah berasal dari Allah, oleh Allah dan hanya bagi Allah, bagi Allah kemuliaan sampai selama-lamanya.

Bangsa Israel yang tidak taat menjadi jalan bagi penyelamatan kita juga bangsa yang bukan pilihan Allah. Allah menggunakan hal yang tidak baik itu demi mendatangkan kebaikan bagi kita yang bukan bangsa pilihanNya. Ya,  Allah memberikan kemurahannya bagi kita juga. Demikian seterusnya, oleh kemurahan yang kita peroleh itu pun  bangsa Israel yang keras hati akan beroleh kemurahan lagi.

Mengikuti perjalanan hidup kita masing-masing di dunia ini, banyak suka dan duka yang kita alami. Setiap bagian adalah berbeda bagi setiap orang. Terkadang kita tidak siap melihat hal-hal buruk yang terjadi menurut pemandangan manusia. Kita langsung bertanya, mengapa Allah membiarkan ini terjadi, kita langsung mencurigai Allah. Pikiran kita yang 'sejengkal' ini berusaha mereka-reka pikiran Allah. Kita lupa itu adalah hal yang sia-sia. Ciptaan berusaha menyelami pikiran Sang Pencipta.

Seperti sejarah dunia yang terjadi sekarang. Pandemi Covid 19, tiada seorang pun yang menyangka akan terjadi di bumi ini. Banyak orang mulai bertanya dimana Allah, apakah Dia sungguh ada. Ingatlah, Allah akan menggunakan bencana ini, membiarkan bencana ini terjadi untuk rencana besarNya bagi kebaikan kita semua.

Yang harus kita lakukan dalam menghadapi masa-masa sulit ini adalah tetap fokus menujukan pandangan pada Allah, beriman dan berpengharapan penuh  bahwa Allah tengah memegang erat hidup kita melalui 'proyek besarNya ini.

Ada banyak waktu luang sekarang Dia berikan bagi setiap orang. Jangan lengah, jangan biarkan habis terbuang tak berguna untuk menjauh dari Dia. Allah mau di saat-saat sulit ini semua orang kembali padaNya, menyadari Dia adalah pemegang kendali segala sesuatu dan ada di dalam segala sesuatu.

Allah merindukan kita yang selama ini sering melupakan Dia di tengah hiruk pikuk dunia, kembali menyadari untuk kembali kepadaNya, menyediakan 'tahta' bagi Dia di dalam kehidupan kita. Allah mau setiap orang kembali pada tujuannya semula menjadikan kita ada di dunia ini, hanya supaya namaNya dipermuliakan.

Sudahkah hidup kita semakin memuliakan Allah, di tengah-tengah masa sulit ini? 

#erbs300520

Kamis, 28 Mei 2020

Kelanjutan cerita bang apri FT 2

TERTUTUP BAGIMU, TERBUKA BAGIKU
(Chapter-4)

….Mi, Saya lupa jalan pulang ke rumah dan ngak tahu dimana ini sekarang. Saya mau pingsan, tapi saya bisa dirampok jika parkir disini, jalan lagi sepi dan sudah mulai gelap. Saya coba jalan pelan pelan dulu ya, sambil ingat ingat saya dimana…..tolong doakan saya ya Mi (Mora)

Kejadian diatas di pertengahan Mei 2008 adalah “puncak stress” yang saya alami setelah hilangnya mobil Kijang Innova E Plus 2008 (harga sekitar 173 juta) yang dilarikan customer kami yang menyewa mobil tersebut untuk 1 tahun (long term) pada 18 April 2008, ketika saya bekerja di salah satu  perusahaan rental nasional terbesar.

Dokumen dokumen pendukung perusahaan untuk proses penyewaan kendaraan telah memenuhi persyaratan bahkan dokumennya lengkap dengan rekening keuangan perusahaan yang ‘sangat bagus”, sehingga banyak perusahaan lain yang tidak sembarang jadi korban. Kami ketahui setelah sales kami mengantar invoice penagihan dan menemukan kantor customer sudah kosong dan beberapa perusahaan ( ada 11 perusaahaan besar + perusahaan lainnya) melakukan hal yang sama seperti kami.

Setelah kami pastikan, bahwa Customer sudah lari, maka saya melaporkan ke Direksi kejadian tersebut. Saya sudah duga sebelumnya, pasti saya “dihabisi dengan kata kata”. Saya diminta melaporkan kejadian ke polisi tanpa surat kuasa dari perusahaan dan polisi akhirnya mau menerima laporan penggelapan setelah saya beri pengertian bahwa saya yang tanda tangan kontrak. Seperti biasa proses pelaporan ke polisi tidak akan menolong untuk mengembalikan mobil. Dalam satu minggu, semua pihak yang terlibat dalam proses kontrak dan pengeluaran mobil diperiksa oleh perusahaan melalui kepala cabang (Kacab) dibawah saya. Bahkan Kacab tersebut mengatai saya bodoh dihadapan anak anak padahal saya atasannya.
Satu bulan tidak ada perkembangan kasus dari kepolisian bahkan mau menyita BPKB mobil untuk diblokir. Melihat perusahaan cara menangani kami kurang tepat, maka saya tarik laporan dari polisi menghindari masalah lain yang timbul jika BPKB disita. Dalam 1 bulan itu juga berbagai macam cara penekanan dari Direksi dan Kacab saya supaya saya bertanggung jawab mengganti mobil tersebut.  Stress berat saya alami dalam bulan itu. Hampir tiap jam saya ke kamar mandi buang air besar seperti diare. Bahkan hampir pingsan dan pernah lupa jalan pulang kerumah. Pada bulan kedua, Saya sudah pasrah akan kejadian itu, hampir setiap  saat saya berdoa: “Tuhan kuatkan aku dan biarlah persoalan ini selesai”. Beberapa karyawaan yang ikut dalam proses kontrak dan pengeluaran mobil “ditekan” perusahaan untuk bertanggung jawab. Mereka nangis nangis jumpai saya dan mencoba menyalahin saya juga. Pada bulan kedua, saya merasakan kedekatan yang dalam dengan Tuhan karena saya selalu berdoa ketika stress berat mulai menguasai diri saya. Tanpa saya rencanakan, maka banyak waktu waktu saya gunakan berdoa untuk membuat saya lebih tenang bekerja. Saya juga mengajak seluruh karyawan pada setiap meeting mingguan untuk berdoa. Saya sampaikan, siapapun tidak ada yang mampu menolong kita dalam persoalan ini kecuali Tuhan. Pada bulan kedua tersebut, saya diminta managemen supaya mengkondisikan mobil tersebut seperti “hilang normal”. Saya menolak “perintah” tersebut dan sudah pasti saya habis dimarahi dan diminta membuat surat pernyataan.
Saya membuat surat pernyataan dengan isi garis besarnya sebagai berikut:
1. Saya bukan menolak perintah Managemen tapi harga kejujuran saya melebihi dari harga mobil yang hilang (Rp 173 juta)
2. Saya akan mengganti mobil tersebut jika ada keputusan pengadilan yang mewajibkan saya untuk menggantinya.
3. Supaya managemen memberikan saya waktu untuk dapat “mengembalikan” mobil tersebut.
Saya lebih tenang setelah surat itu diterima oleh perusahaan. Saya yakin mobil itu akan kembali. Saya dan karyawan terus berdoa pada setiap meeting mingguan dan banyak waktu waktu yang saya pakai untuk berdoa.

Dalam saat teduh pagi dari satu pasal 1 Samuel 15 dan penekanan pada ayat 18 dan 19:
(18)TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
(19) Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN

Melalui Perikop ini, Tuhan berbicara kepada saya bahwa ketaatan kepada Firman Tuhan akan menjadi jawaban pergumulan dan inilah membuat saya tegas menolak perintah managemen untuk mengkondisikan mobil seperti hilang normal.
Masuk bulan Agustus 2008, belum ada info keberadaan mobil yang hilang.
Pada doa pagi 7 Agustus 2008 pukul 06.00 pagi : Masih bertanya kepada Tuhan: apalagi yang akan diperbuat, sepertinya Tuhan diam saja melihat masalah ini dan diakhir doa, saya mohon biarlah kehendak Tuhan yang jadi.
Pada pukul 09.00 : Pak Bambang  (usaha jual beli mobil di Pekanbaru) menelepon saya telah membeli mobil di Jakarta dimana chasis & engine sama dengan mobil yang hilang & telah dicheck pemilik asli adalah perusahaan kami. Beliau mengatakan bahwa ia gelisah/gerah tidurnya beberapa malam mengingat mobil itu biarpun mobil itu sudah dipanjar orang untukdibeli, sehingga ia penasaran mengecek faktur mobil tersebut ke Dealer.
Singkat cerita pada18 – 20 Sep 2008, Saya ke Jakarta untuk membuat kesaksian tentang mobil yg telah diserahkan Pak Bambang bersama pengacaranya  ke Polsek Metropolitan Menteng dan secara dokumen mobil (BPKB) maka kami berhak mengambil mobil tersebut....
Pada masa-masa pergumulan tersebut, saya juga dikuatkan Firman Tuhan melalui Mazmur 1.

Kiranya Tuhan dimuliakan, Puji Tuhan, dan Tuhan memberkati kita semua

Palembang, 26 Mei 2020

Apri Sianturi,
FT-USU Teknik Elektro Angkatan1989

Pengharapan kepada Tuhan

Slmt pg buat kt semua..
😊

Efesus 1:18-19 (TB)  Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
🙏🙏🙏

Berbagi SATE
Bilangan 27 : 1 - 11

Empat (4) hal menarik bagiku dr SATE hari ini..

1. Ttg ayah/Bpk.
Di ayat 3. Tidak termasuk dlm kumpulan org yg melawan Allah..
Pelajaran yg diperolah  : Jadilah org tua yg taat dan setia kpd Allah.

2. Ttg Anak ( perempuan) ay 1-4. Mencari keadilan.
Pelajaran yg diperoleh : Keadilan itu hrs diperjuangkan.

3. Tentang Pemimpin ( Musa)
Ayat 5. Menyampaikan perkara ini dihadapan Tuhan.
Pelajaran yg diperoleh :
Klu jd Pemimpin dan mendapatkan masalah dari karyawan dll.
Pertama skl tylah Tuhan.. bkn manusia.

4. Ttg Allah
Ay 6-11
Dari ayat2x ini jelas skl menunjukkan karakter Allah yg
a. ADIL. ( Allah tdk membedakan hak Laki2x dan Perempuan)
b. TUNTAS. Semua persoalan klu disampaikan kpd Allah maka Allah akan menjawabnya dgn Tuntas. ( srg skl tdk terpikirkan olh kita).

Tks
🙏

Renungan Bil 27

Selamat pagi...

Menarik bahan saat teduh dr bil 27. Selama ini firman Tuhan menjadi pedoman hidup bangsa Israel. Jd itu aturan yg mereka ikuti

Utk case warisan terhadap perempuan, pengajuan datang dari anak2 keturunan manasye. Dibawa ke Musa dan Musa ke Allah baru ke umat lagi.

Apakah karena selama ini perempuan tdk masuk dlm hitungan sehingga blm ada aturan ttg warisan bagi perempuan?

ADlm penjelasan saat teduh, ternyata ada hubungan warisan dgn perjanjian dengan Allah. Tadinya aku berpikir berani juga anak2 perempuan zelafeat ini minta warisan, seolah olah matre juga ternyata ada hubungannya dgn perjanjian Allah.

Menurut aku mereka berani mengatakan usulan/pendpat mereka kpd pemimpin mereka Musa. Dan Musa bijak dengan menanyakan hal ini kpd Tuhan. Dan Tuhan adil memperlakukan mereka...

Bagaimana dgn pembagian warisan dlam keluarga batak?

Peranan Asuransi dari kakak kelas

*Renungan Buat Para Istri*

Banyak wanita berkata wah tentang asuransi tanya saja pada suami saya.
Berbicara tentang asuransi memang topik yang tidak menyenangkan karena berbicara cacat, sakit kritis dan kematian, Wanita harus punya kepentingan untuk suaminya.

Ada 3 alasan mengapa wanita harus beli asuransi jiwa untuk suaminya?
*Alasan pertama*
Harapan hidup wanita lebih lama jika dibanding pria. Secara statistik usia harapan hidup di Indonesia wanita 73 tahun dan harapan hidup pada pria 68 tahun. Kemungkinan suami yang akan meninggal lebih dulu dan wanita akan menjadi janda, Jadi wanita yang akan mengurus klaim asuransi dan wanita yang akan lebih besar kemungkinan yang mengalami ditinggalkan

*Alasan kedua*
Karena biasa nya pencari nafkah utama adalah pria, jika pria satu-satunya pencari nafkah tiada, maka sama sekali tidak ada sumber penghasilan bagi keluarga.
Kalaupun suami dan istri bekerja maka ketiadaan income dari suami tentu akan mempengaruhi kestabilan keuangan kelaurga

*Alasan ketiga*
Secara umum seorang janda jarang menikah kembali betapun susah hidupnya tidak mudah bagi wanita untuk memiliki keninginan mencari suami yang baru. Wanita tidak mudah mencari pria lain. Dengan kondisi ini harus tentu ditopang dengan keuangan yang cukup, andai tidak ada uang yang cukup, maka mau tidak mau janda harus bekerja keras atau menikah lagi. Karena tidak punya kemampuan bekerja sekaligus harus memperhatikan anak-anak, sudah bisa dibayangkan kesusahan seperti apa yang akan dialami sang janda bersama anak-anaknya.

Andaikan suami meninggalkan uang asuaransi yang cukup , saya yakin jarang sekali wanita mau menikah lagi dan kalaupun menikah lagi bukan karena terpaksa tekanan kondisi financial tetapi pilihan.

Jadi sekarang hai para istri mari lebih sadar tentang perlu membeli asuransi jiwa untuk suami, karena sesungguhnya asuransi jiwa dibeli untuk melindung istri dan anak-anaknya.

Sebelum terlambat mari pastikan anda mempunyai asuransi PruCinta sebagai salah satu bukti Cinta, dengan premi yang sangat terjangkau. Terimakasih🙏🏻

Rina Simanjuntak SKM, CFP, QWP

#uangkecilbeliuangbesar


More info, klik link sbb:
https://bit.ly/RinaSimanjuntak

Lanjutan cerita bang apri FT

*Selamat Pagi Abang/Kakak/Teman teman Alumni KMK USU*

Saya menyampaikan tulisan "TERTUTUP BAGIMU, TERBUKA BAGIKU" dalam beberapa chapter bukan untuk mendapat "pengakuan" tertentu, tetapi saya lagi "retret" dan "bernostalgia" dengan Tuhan,  betapa Tuhan memberikan banyak pelajaran berharga melalui dinamika professi untuk bisa memisahkan "hitam & putih", bukan "abu abu" dalam terang Firman Tuhan, sehingga bisa minta ampun kepada Tuhan saat saya gagal dan jatuh ke dalam dosa dibeberapa bagian  dan bersukacita saat kuat/teguh/menang  melewati pergumulan pergumulan dalam setiap sisi kehidupan.
Saya diteguhkan kembali mengenai beberapa hal yg tidak bisa saya batasi yaitu:
1. Doa sebagai nafas hidup anak anakNya
2. Kuasa Tuhan melebihi kuasa apapun di dunia ini
3. Tuhan membuka pintu  yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.
4. Tuhan tidak akan pernah membiarkan anakNya menghadapi masalah melebihi kekuatan anakNya
5. Tuhan memakai anakNya untuk membawa "jiwa jiwa" kepada Tuhan dengan cara "pro Aktif" dari anaknya
6. Dan lain lain.

Kita menghadapai masalah yang berat akibat pandemi covid-19.

Dengan tulisan tulisan yang saya buat meneguhkan saya kembali, bahwa Tuhan yang dulu bersama saya menghadapi setiap pencobaan, pergumulan adalah masih Tuhan yang sama saat ini ditengah pandemi Covid-19.
Kiranya Abang/Kakak/Teman teman Alumni KMK USU mendapat betkat juga dari "tulisan tulisan" yang saya sharingkan dalam beberapa chapter dengan judul yang sama.

Palembang, 27 Mei 2020

Apri Sianturi,
FT-USU Teknik Elektro Angkatan1989

Kisah Nommensen Penginjil

Memperingati   102 Tahun Wafatnya I.L. Nommensen
(23 Mei 1918 - 23 Mei 2020)

DETIK-DETIK KEPERGIAN NOMMENSEN

 Rabu,  22 Mei 1918, jelang pukul tujuh malam, suasana senyap mewarnai Pargodungan Sigumpar. Rumah kediaman Nommensen di samping gereja juga sepi. Sepeninggal  kunjungan misionaris Steinsick dan Nyonya Brinskscmidt sore tadi, kondisi kesehatan Nommensen tampak semakin buruk. Ia terbaring lemah di tempat tidur. Ia mengeluhkan dadanya yang sesak sehingga susah menarik napas, tubuhnya pun sakit seperti dirobek-robek.

 Anak dan menantu yang menungguinya kelihatan cemas. Nommensen minta dipijat, namun diurungkannya lagi karena tubuhnya terasa sakit. Sesekali Nommensen menyeret langkahnya menuju kamar kerja. Ia duduk termenung di kursi dekat meja tulisnya tengah memikirkan kedua putrinya yang berada di Eropah. “Mereka akan hidup tanpa ayah dan ibu,” ujarnya lemah, nyaris bergumam.

 Nommensen sudah sepuh, 84 tahun, kesehatannya naik-turun; terkadang sehat, tetapi setelah itu sakit lagi. Begitu seterusnya, sehingga terkesan keadaannya tidak menentu.

 Menantunya menghibur, “Kami, semampu yang kami bisa akan mengurus mereka,” katanya.

 Nommensen hanya terdiam. Ia bangkit membuka lemari, menunjukkan sesuatu yang akan digunakan untuk keperluan kedua putrinya manakala ia sudah tiada.

 Anak dan menantunya merasa iba namun tak bisa berbuat apa-apa. Melihat penderitaan Nommensen, mereka hanya bisa berdoa agar Tuhan menjemput orangtua yang mereka sayangi apabila masanya untuk menutup mata memang sudah tiba.

 Malam semakin larut. Kepada anak dan menantunya Nommensen berpesan agar menyampaikan salamnya kepada orang-orang yang ia kasihi.  Anaknya berkata, “Kami masih mengharapkan ayah tinggal bersama kami.”

 “Saya juga berharap begitu. Tetapi, Tuhan kali ini berkehendak lain,” sahut Nommensen. Ia duduk lalu berdoa, “Jesus, Jesus! Berikan hamba-Mu ini ketenangan ...”

 Menjelang pagi kondisi kesehatan Nommensen semakin buruk. Napasnya satu-satu.  Denyut nadinya pun semakin lemah. Ia kembali duduk dan berdoa, “Tuhan, jiwaku kuserahkan kepada-Mu,” katanya lalu merebahkan diri.

 Bola matanya bergerak ke atas seakan menatap kemuliaan Allah. Matanya tiba-tiba terpejam, tubuhnya bergetar pelan, lalu diam; diam untuk selama-lamanya.

 Nommensen wafat pada Kamis pagi, 23 Mei 1918 tatkala lonceng gereja  berdentang bersama semburat matahari yang semburat di ufuk timur.

 Kematian Nommensen menyebar dengan cepat. Tanah Batak berduka.  Sigumpar penuh sesak dengan jemaat, pendeta, misionaris, dan pejabat teras Belanda. Jasad Nommensen dibawa ke gereja sebelum dimakamkan di lokasi Pargodungan Sigumpar pada Jumat sore, 24 Mei 1918.

 Nommensen menghabiskan lebih dari separuh usianya, yaitu 57 tahun, mengabdikan diri menyebarkan agama Kristen di Tanah Batak. Karyanya besar dan layak dikenang. Dengan demikian genaplah ikrar Nommensen saat menginjakkan kakinya di bukit Siatas Barita, Silindung pada November 1863, tatkala ia berdoa,  “Tuhan, hidup atau mati, biarlah aku hidup di tengah-tengah bangsa ini utuk menyebarkan firman-Mu. Amin!”

NOMMENSEN, SANG RASUL BATAK

 Banyak tokoh penjelajah yang begitu diagungkan dalam sejarah. Sebut saja Cristopher Colombus  penemu Benua Amerika, Vasco da Gama penemu India, atau Cheng Ho pemimpin ekspedisi yang meninggalkan jejak di berbagai tempat di Nusantara dan Benua Asia.  Namun, siapa pun tokoh itu, bagi suku Batak  tidak sebanding apa-apa dengan Ingwer Ludwig Nommensen.

 Siapakah Nommensen?

 Nommensen adalah seorang misionaris RMG (Rheinische Missionsgesellschaft) asal Jerman yang mengabdikan hidupnya untuk Pakabaran Injil di Tanah Batak, dari tahun 1861 sampai dengan 1918.

Melalui tuntunannya suku Batak mampu melepaskan diri dari zaman kegelapan sehingga menjadi suku yang maju dan beradab sebagaimana dikenal sekarang. Suku Batak menghormati Nommensen layaknya seorang rasul,  dijuluki “Rasul Batak,” serta diberi sapaan “Ompu I”, sapaan tertinggi dalam hierarki kekerabatan dalam budaya Batak.

 Di sisi lain, suku Batak adalah “temuan” yang baik bagi Nommensen untuk menyampaikan Berita Keselamatan, sebab suku Batak adalah suku bangsa terbesar ketiga dari lapisan penduduk Indonesia setelah Jawa dan Sunda.  Karya agung Nommensen menjelma dalam komunitas HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), gereja muda terbesar di dunia, serta lembaga keagamaan terbesar ketiga di Indonesia setelah Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Sejatinya Nommensen bukan hanya milik HKBP, juga berbagai demonasi gereja yang berakar dari HKBP, juga milik bangsa, meski tak pernah disinggung dalam sejarah nasional.

DARI NORSTRAND KE TANAH BATAK
     
 Nommensen lahir pada 6 Februari 1834 di sebuah pulau kecil Norstrand, yang kala itu masuk dalam bagian Denmark Selatan di Kepulauan  Frisia Utara, berbatasan dengan bagian utara Jerman di lepas pantai Laut Utara.

 Nommensen lahir di tengah keluarga miskin dan hidup menderita.  Pada usia 8 tahun ia ikut mencari nafkah sebagai penggembala dan pada usia 10 tahun menjadi buruh tani bagi para tetangga.

 Pada usia 12 tahun Nommensen mengalami patah kaki akibat ditabrak kereta kuda. Menurut dokter kakinya harus diamputasi. Ia berdoa minta  kesembuhan dari Tuhan serta bernazar, apabila Tuhan mengabulkan doanya maka ia akan mengabdikan seluruh hidupnya bagi Pekabaran Injil di kalangan pelbegu. Doanya didengar Tuhan. Penyakitnya sembuh tanpa harus diamputasi.

 Nommensen mengikuti pendidikan teologia di Seminari Zending Lutheran RMG di Barmen pada tahun 1857 dan ditahbiskan sebagai pendeta pada 13 Oktober 1861. Misi Pekabaran Injil ke Tanah Batak dimulai. Pada 1 November 1861 ia berangkat dari Barmen ke Amsterdam Belanda untuk menemui Kongsi Witteven Ermelo yang telah memberangkatkan Pdt Gerrit van Asselt dan Pdt Betz ke Sumatera. Ia juga menemui Dr N. van der Took yang telah mempelajari bahasa Batak yang juga mempelajari hasil penelitian para ahli dan penulis seperti Junghun dan Raffles.

 Nommensen menuju Niewendiep untuk bergabung dengan penumpang lainnya di kapal Pertinox. Dari sana, pada 24 Desember 1861, kapal Pertinox berlayar menuju Sumatera melalui sisi benua Amerika (Brasil) dan perairan laut ujung selatan Benua Afrika (Cape of Good Hope). Dalam perjalanan melelahkan penuh bahaya ––142 hari lamanya–– Nommensen tiba di Padang pada 16 Mei 1862.

 Nommensen tinggal beberapa lama di Padang sebelum bertolak dan tiba di Sibolga pada 23 Juni 1862. Ia kemudian meneruskan perjalanannya dan tiba di Barus pada 25 Juni 1862. Pemerintah kolonial Belanda dalam hal ini oleh residen yang berkedudukan di Sibolga tidak mengijinkan Nommensen memasuki Tanah Batak (Toba) dengan alasan keamanan. Selama di Barus ia mempelajari bahasa Batak dan bahasa Melayu, terutama mengenai adat istiadat Batak.  Ia sangat mahfum, tanpa pendekatan budaya, pekerjaannya akan sia-sia belaka.

 Pada 30 Agustus 1862 Nommensen berkordinasi dengan empat misionaris pendahulu di Sipirok. Mereka adalah Gerrit van Asselt dan Betz (utusan Zending Ermelo Belanda) serta Heine dan Klammer (utusan Zending RMG yang sama dengan Nommensen). Pada tahun 1863 Nommensen ditempatkan di Pos Parausorat.

 Nommensen sangat kukuh pada nazarnya untuk mengabarkan Injil di kalangan pelbegu.  Apalagi, selama di Barus, Sipirok, dan Parausorat ia melihat perkembangan Pekabaran Injil sangat lamban karena sebagian besar penduduknya sudah memeluk Islam.  Kegigihannya untuk mengabarkan Injil di Tanah Batak membuat pemerintah Hindia Belanda di Batavia bersikap lunak. Mereka mengijinkan Nommensen memasuki Tanah Batak yang masih tertutup dan merdeka dari penaklukan Belanda. (Dengan sendirinya Nommensenlah satu-satunya misionaris pertama yang berani memasuki dan berdiam di tengah suku Batak dengan resiko yang sangat besar; sampai mempertaruhkan nyawa).

 Pada 7 November 1863 Nommensen meninggalkan Parausorat menuju Silindung. Ia didampingi Panrau, seorang Dayak Kristen yang menemaninya sejak dari Padang. Ia menempuh jalur Simangambat, Silantom, Batunadua, Sigotom dalam perjalanan selama 4 hari yang melelahkan, kemudian tiba di puncak bukit Siatas Barita pada 11 November 1863.

 Nommensen menebar pandang ke lembah Silindung. Ia bersimpuh dan berdoa: “Tuhan, hidup atau mati, biarlah aku hidup di tengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan firman-Mu. Amin!”

 Doa singkat inilah yang kelak dikenal dalam sejarah Zending sebagai motivasi bagi misionaris dan pelayan Tuhan dalam misi Pekabaran Injil di kalangan suku Batak mulai dari Silindung, Humbang, Toba, Samosir bahkan ke puak Batak lainnya di Simalungun, Karo, dan Pakpak. 

MISIONARIS SUPRANASIONAL

 Penemuan Benua Amerika oleh Columbus pada tahun 1492 dan pembukaan segala benua melalui gerakan imperialisme dan kolonialisme telah membuka daerah yang sangat luas bagi Pekabaran Injil atau zending. Pekabaran Injil mendapat minat yang sangat besar pada akhir abad ke-18 di Inggris dan terutama di Belanda dan Jerman pada abad ke-19.

 Keadaan ini lahir dari kesadaran baru di bidang pembangunan rohani usai Barat melampaui masa gelap Revolusi Perancis dan kejatuhan Napoleon pada tahun 1815. Abad ke-19 kemudian dikenal sebagai “Abad Pekabaran Injil” bersamaan dengan kemenangan Injil di benua-benua kafir.

 Serupa Gereja, Pekabaran Injil pada perkembangannya lebih bersifat supranasional, artinya, badan zending yang mengirim utusannya tidak harus berasal dari bangsa penjajah bersangkutan. Maka, ketika Indonesia di bawah jajahan Belanda, bukan hanya badan zending Belanda saja yang memberitakan Injil di Indonesia, tetapi juga badan zending yang berasal dari Amerika, Swiss, dan Jerman.

 Misionaris perintis pertama ke Tanah Batak berasal dari Inggris bernama Burton dan Ward. Utusan Babtist Chruch England, ini berkunjung ke Silindung pada Juli 1824 namun kehadiran mereka ditolak raja-raja dan penduduk Silindung.

 Dua utusan Gereja Boston Amerika  berusaha masuk ke Tanah Batak melalui  Adiankoting. Naas, mereka dibunuh Raja Panggalamei di Desa Sisangkak Adiankoting pada 28 Juli 1834.  (Konon, tubuh kedua pendeta itu dimakan setelah dibunuh, sehingga di kemudian hari ada cap negatif orang Batak yang kanibalis).

 Misionaris yang datang menyusul adalah Gerrit van Asselt.  Utusan Ds Witteven dari Kota Ermelo Belanda, ini tiba di Sumatera dan berpos di Sipirok pada Mei 1856 . Badan zending yang mengutus van Asselt sangat kecil bahkan karena tidak memiliki dana memadai membuat van Asselt membiayai sendiri tugas-tugasnya  sebagai penginjil. Ia bekerja sebagai opzighter (pelaksana) pembangunan jalan di Sibolga kemudian opziener (administrator) gudang kopi milik Belanda di Sipirok. Meski tidak membuahkan hasil yang optimal, peran van Asselt dianggap penting sebab di tangannyalah orang Batak pertama dibabtis sebagai orang Kristen, yaitu Jakobus Pohan dan Simon Petrus.

  Kongsi Witteven Ermelo kemudian mengirimkan beberapa misionaris untuk mendampingi van Asselt, mereka adalah FG Betz, Dammerboer, Koster, dan van Dallen. Mereka juga bisa disebut “Penginjil Tukang” karena mengabarkan Injil sembari bekerja sebagai tukang; untuk membiayai pekerjaannya sebagai penginjil.

 Pekabaran Injil di Tanah Batak membawa sukacita tersendiri dengan bergabungnya RMG yang berpusat di Barmen,  Jerman dengan Ds Witteven yang berpusat di Ermelo, Belanda.

 Sejak berdiri pada 23 September 1828, RMG telah mengabarkan Injil ke berbagai belahan dunia, dataran luas dan suku-suku bangsa yang besar seperti di Afrika dan Tiongkok. Pada tahun 1836 RMG sudah bekerja di Indonesia yaitu di Kalimantan.

 Dua peristiwa penting mewarnai masuknya Pekabaran Injil ke Tanah Batak. Pertama Perang Banjar yang dipimpin Pangeran Hidayat di Kalimantan Tenggara (1859) Perang Banjar adalah perlawanan rakyat Kalimantan Tenggara  terhadap Belanda. Peristiwa yang menelan banyak korban jiwa, termasuk pendeta dan keluarga pendeta, memaksa misionaris Klammer tertahan di Batavia.

 Kedua, ketertarikan Pimpinan RMG  Friedrich Fabri terhadap Tanah Batak usai melihat dokumen penelitian Dr N van der Took mengenai suku Batak, dalam kunjungan Fabri ke Amsterdam pada tahun 1860.

 Atas dua peristiwa tersebut Fabri mengutus van Hoefen yang tadinya bertugas di Banjarmasin mengunjungi Tanah Batak. Berdasarkan laporan van Hoefen, Fabri kemudian mengutus Heine bersama Klammer yang tertahan di Batavia untuk menjalankan misi ke Tanah Batak. Mereka tiba di Sibolga pada 17 Agustus 1861 dan memilih Sipirok sebagai pos pelayanan.

 Klammer dan Heine melakukan koordinasi dengan van Asselt dan Betz.  Keempat misionaris supranasional ini melakukan pembagian tugas pada 7 Oktober 1861. Heine dan van Asselt berangkat ke wilayah Pahae kemudian menempati pos masing-masing di Sigompulon dan Pangaloan. Betz mendapat tugas di tempat yang sudah dibuka sebelumnya, yaitu di Bungabondar, dan Klammer di Sipirok.
Koordinasi pembagian tugas ini kemudian dikenal sebagai hari jadi HKBP.

BERKEMBANG DAN BERBUAH

Nommensen bukannya tak sadar atas bahaya dan resiko terparah karena ia hidup di tengah suku yang penuh permusuhan, penuh curiga, keras kepala, dan sukar menerima perubahan. Bukan saja dicerca dan ditolak, ia bahkan nyaris terbunuh. Perlahan-lahan, dengan memita perlindungan dari Tuhan dan tingkat kesabaran yang tinggi tak kenal putus asa, Nommensen berhasil menyebarkan agama Kristen di Tanah Batak.

 Nommensen memiliki strategi yang cakap melalui pendekatan sosial budaya, mendirikan sekolah, mengupayakan kesehatan melalui balai-balai pengobatan, serta meningkatkan kesejahteraan jemaat melalui pertanian dan peternakan, serta meminjamkan modal. Sekolah-sekolah yang didirikan bukan hanya untuk mendidik penginjil pribumi tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah mulai dari sekolah dasar, menengah, dan kejuruan. 

 Periode 1863 - 1881 dicatat sebagai peletakan dasar-dasar pertama Pekabaran Injil oleh Nommensen di Silindung dan Humbang. Tahapan ini dimulai dengan berdirinya jemaat kecil di Huta Dame yang dibangun pada 12 Juni 1864. Jemaat-jemaat yang baru pun semakin bertumbuh, sehingga untuk menampung aktivitas terkait maka Nommensen memindahkan pos ke Pearaja (Kantor Pusat HKBP sekarang) pada tahun 1872. Sejumlah misionaris didatangkan dari Jerman. Sekolah zending bagi pribumi dibuka di Pansurnapitu dan Simorangkir.

 Periode ini juga ditandai dengan penerjemahan kitab-kitab dasar untuk jemaat oleh Nommensen, yaitu Katekismus Kecil (1874) dan Perjanjian Baru (1878). Tata gereja yang pengaruhnya paling dalam serta lama karena berlaku sampai tahun 1930, diberlakukan mula-mula pada tahun 1881. Pada tahun ini juga Nommensen ditetapkan RMG sebagai Ephorus Huria Batak (kemudian HKBP).

 Periode 1881-1901 ditandai dengan semakin banyaknya jemaat yang didirikan di  Toba dan daerah-daerah kawasan Danau Toba. Misionaris juga semakin bertambah-tambah, begitu juga halnya dengan pendeta pribumi dengan ditahbiskannya pendeta-pendeta pertama pada tahun 1885.

 Pada tahun 1890 Nommensen menetap di Sigumpar setelah sebelumnya berpos di Laguboti. Alasan memilih Sigumpar karena letaknya strategis untuk menjangkau wilayah Uluan dan Pulau Samosir.

 Pada tahun 1903 Nommensen memimpin sendiri Pekabaran Injil hingga ke Simalungun. Di tangan misionaris dan pendeta pribumi yang cakap Pekabaran Injil semakin berkembang ke Tanah Dairi dan Sumatera Timur.  Dengan kepemimpinan yang kuat, pekerja yang banyak, latihan pengantar-pengantar jemaat yang cukup sejak awal, maka lama kelamaan Gereja Kristus di Tanah Batak tumbuh berkembang dan berbuah menjadi Gereja muda yang paling besar di dunia. Atas pengabdian Nommensen, ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Bonn pada tahun 1904. 

 Nommensen meninggal dunia pada 23 Mei 1918 dalam usia 84 tahun setelah mengabdikan diri di Tanah Batak selama 57 tahun. Pekabaran Injil yang dirintis Nommensen tidak pernah berhenti, bahkan jemaat yang dituntunnya dari kekelaman kini menyebar ke seantero Indonessia dan penjuru dunia.

 Bukan hanya jemaat HKBP yang setia mengenang dirinya. Orang-orang Batak Kristen dan beberapa denominasi gereja yang berakar dari HKBP juga tetap mengagumi, menghormati, dan menjadikannya teladan.

 Lilin terang telah menerangi kegelapan di kalangan suku Batak, semoga tak pernah padam akan tetapi senantiasa bersinar dan abadi sepanjang masa.

(Tulisan ini diolah dari berbagai sumber).

#WonderfulDanauToba
#PesonaDanauToba