H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 02 Mei 2024

Renungan Kuasa Kerajaan Allah

 

KUASA KERAJAAN ALLAH 

Ulangan 13-14 , 2 Mei 2024


Salah satu sifat dasar Allah adalah kemahakuasaanNya. Hal ini berarti bahwa Allah berkuasa penuh. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, ketidakmustahilanNya tetap selaras dengan hakikat, karakter dan keberadaanNya yang kudus. Allah memiliki kuasa untuk melakukan apa yang Dia kehendaki, namun kuasaNya tetap ada dibawah kendali kehendakNya yang maha bijaksana dan maha kudus. Kemahakudusan Allah juga melibatkan kedaulatanNya untuk memerintah dan mengatur ciptaanNya seperti yang diinginkanNya.

Salah satu bukti bahwa Yesus Kristus sebagai pribadi Allah adalah kemahakuasaanNya yang sama dengan Allah. Dia adalah Allah dan manusia dalam satu pribadi yang penuh kuasa. Yesus Kristus sebagai Raja diatas segala raja adalah pemilik tertinggi kuasa yang ada di alam semesta, baik di surga maupun di bumi. Karena itu segala sesuatu ada di dalam kendaliNya dan harus tunduk kepadaNya. Ketika kita beriman, percaya dan sungguh sungguh menjadi murid Kristus maka kita akan menerima kuasa Kerajaan yang diberikan melalui Roh Kudus supaya kita menjadi saksi-saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8), menyembuhkan penyakit-penyakit dan menguasai setan-setan (Lukas 9:1).

Kuasa Kerajaan Allah bukan semata-mata perkara supernatural saja, seperti mujizat-mujizat atau pengalaman-pengalaman ketika kuasa Tuhan menjamah hidup kita, tetapi lebih daripada itu setiap kita harus mampu menghadirkan suasana sorga di dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan pengaruh dibidang apapun yang Tuhan tempatkan kita di dunia ini, seni dan hiburan, bisnis, media, pemerintahan, pendidikan, keluarga, gereja dan misi.

Kata “kuasa” dalam Perjanjian Baru ada tiga, yaitu : Exousia, Dunamis, dan Krotos. Exousia adalah kuasa dalam konteks otoritas, yaitu suatu hak untuk bertindak dalam kuasa sehingga kita berjalan dalam otoritas Kerajaan seperti halnya Yesus, termasuk hak istimewa untuk menjalankan pemerintahan. Dunamis adalah kuasa untuk melakukan mukjizat, yaitu kuasa yang ajaib dan besar dimana implikasi kuasa ini juga mencakup ketangguhan moralitas, jiwa yang unggul, dan juga kuasa atau pengaruh yang berkaitan dengan kekayaan dan kejayaan. Krotos adalah yang efektif dalam memerintah termasuk kekuatan, dominasi, dan karya untuk meraih kekuasaan.

Tuhan Yesus berkuasa dan memerintah atas hidup kita sebagai orang percaya, dan oleh Roh Kudus kuasa Yesus Kristus dimanisfestasikan agar kita mampu melayani dengan otoritas Kerajaan Kristus, melakukan berbagai mujizat, memiliki jiwa yang tangguh bertahan dalam kekudusan, dan menjadi berkat dalam kepemimpinan serta kehidupan sosial masyarakat sehingga melalui kuasa itu mampu mengubah kehidupan orang lain di sekitar kita. (RSN)

 

Questions :

1. Sebutkan pengertian “kuasa” di dalam Perjanjian Baru !

2. Bagaimana kuasa Kerajaan diberikan dan apa tujuan kuasa itu diberikan kepada kita ?

 

Values :

Kuasa Kerajaan Allah diberikan melalui Roh Kudus supaya kita mampu melayani dengan otoritas Kerajaan Kristus.

 

“Lalu, Yesus datang dan berkata kepada mereka, “Segala kuasa telah diberikan kepadaKu, di surga maupun di bumi (Matius 28:18)”

 

Otoritas dan Kuasa hanya diberikan kepada bilangan murid yang sungguh-sungguh percaya dan beriman kepada Yesus Kristus.










Monumen Tri Matra Dompak


Renungan Authority Of Influence

 

AUTHORITY OF INFLUENCE 

Ulangan 11-12 , 1 Mei 2024


Kita tentunya sepakat bahwa orang yang memiliki kuasa atau otoritas pasti berpengaruh. Ayat pembuka dalam renungan hari ini jelas sekali Yesus berkata : “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”. Hal ini seharusnya sudah menegaskan dan membuktikan betapa sangat berpengaruhnya Yesus ketika Ia di dalam “kemanusiaan-Nya” selama 33 tahun di muka bumi ini, dan juga di dalam ke-ALLAHan-Nya Ia melakukan banyak tanda-tanda heran dan ajaib, menjamah dan menjawab kebutuhan spiritual setiap pendosa yang berjumpa denganNya, termasuk para murid-muridNya.

Kalau Yesus yang berkata seperti itu seharusnya sudah tidak ada lagi keraguan di dalam diri kita tentang DIA. Seharusnya sudah tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan mengenai identitas ke Allahan-Nya. Mengapa ? karena kuasa atau otoritas yang Yesus miliki sudah pasti berpengaruh besar di dalam kehidupan spiritual kita sebagai orang-orang percaya. Tidak ada pendosa yang bisa mengalami perubahan hidup bila ia belum mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus. Contoh yang paling riil adalah Zakheus si pemungut cukai. Hidup Zakheus berubah 180 derajat setelah ia mengalami perjumpaan dengan Yesus, yang mau singgah makan bersama-sama dengan dia dirumahnya. Zakheus yang penuh perhitungan, yang suka merampas hak orang lain, yang kikir, yang angkuh berubah menjadi Zakheus yang murah hati, dan juga rendah hati. Ia tidak malu mengakui dosa-dosanya, bahkan mengembalikan apa yang telah ia “curi” dari hak orang-orang sebanyak 4 kali lipat. Luar biasa, bukan ? Itulah yang dinamakan authority of influence (Lukas 19:1-10).

Apakah kuasa yang Tuhan sudah berikan kepada kita sebagai anak-anak Allah sudah berdampak bagi orang-orang yang ada di sekitar kita ? Apakah ada jiwa-jiwa dimenangkan melalui kehidupan spiritual kita yang berotoritas ? Tuhan memberi kita kuasa di dalam perkataan kita, di telapak tangan kita, di bawah kaki kita, apakah sudah kita implementasikan ? Perkataan kita yang penuh kuasa memberi pengaruh bagi orang-orang yang mendengarkannya. Telapak tangan kita yang penuh kuasa mengempartasikan kesembuhan dan pemulihan jiwa bagi jiwa-jiwa yang kita doakan. Dimana kaki kita berpijak, roh-roh jahat dan penguasa teritorial gemetar karena kita berpijak di atas dasar yang teguh yaitu Firman Allah. Jadi, jangan heran bila sesuatu dapat terjadi karena kuasa yang ada pada kita begitu berpengaruh. (LA)

 

Questions :

1. Bagaimana seharusnya kehidupan anak-anak Tuhan yang memiliki kuasa/otoritas yang berdampak ?

2. Apa akibat yang dapat ditimbulkan bila sebagai warga Kerajaan kita memanisfestasikan kuasa/otoritas yang diberikan Tuhan kepada kita dengan benar ?

 

Values :

Bila seorang raja memiliki otoritas di dalam pemerintahan dan kerajaannya, maka demikian berlaku kepada anak-anak raja tersebut.

 

“Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi (Matius 28:18)”

 

Otoritas diberikan bukan untuk bertindak semena-mena, melainkan untuk memberi pengaruh dan keteladanan.







Acara Joging di Stadion Dompak