H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 25 Juli 2022

MAAFKAN AKU MELUPAKANMU

 

MAAFKAN AKU MELUPAKANMU

Ulangan 8:1-20 (Tgl 25 Juli 2022, Senin)

Saat semua keinginan bisa diraih, kesempatan berpihak kepada saya, keluarga mulai berkecukupan, karir mulai meningkat, dan semua berjalan sesuai dengan rencana saya, sedikit demi sedikit saya mulai melupakan Tuhan, sumber segalanya.

Dalam hidup ini tidak jarang kita berlaku seperti itu. Saat senang, pribadi Yesus pelan-pelan mulai kita lupakan. Kita mulai jarang berdoa, bersaat teduh, bersyukur pula. Namun, saat semuanya sudah tidak bisa diharapkan , pelan pelan kita mulai mencari dan melekat kembali denganNya. Kita memuji namaNya, berdoa, bersaat teduh, dan bersyukur setiap waktu.

Itulah manusia. Firman mengatakan memang Roh itu penurut, namun daging lemah, tetapi jangan jadikan hal itu sebagai alasan untuk kita menjauh dariNya. Kita harus menguasai kedagingan kita ! Walaupun susah melakukannya, kalau kita mau melatihnya, pasti hal itu akan menjadi kebiasaan hidup kita.

Pernah suatu kali Tuhan membangunkan saya sekitar pukul 03.00. keinginan roh saya untuk bangun lalu berdoa itu benar-benar kencang, namun karena mata saya masih susah dibuka dan badan saya malas digerakkan maka terlewati sudah kesempatan itu. Saya lebih mengutamakan keinginan daging, daripada bersaat teduh denganNya. Saya benar-benar menyesal akan hal itu sebab melewatkan waktu terpenting dengan Tuhan.

Sekarang saya mulai mendisplinkan diri walaupun belum sepenuhnya bisa, namun saya mau belajar taat. Saat Tuhan membangunkan saya, jam berapapun itu saya mulai menggerakkan badan, membuka mata, lalu memuji namaNya, berdoa dan mengucap syukur. Doa saat hari masih gelap dibandingkan dengan doa saat hari sudah terang, benar-benar terasa bedanya sebab saat dini hari semuanya masih tenang. Saat saat itulah kehadiranNya benar-benar terasa, suasana ilahi masih pekat.

Hari-hari ini semuanya berlalu dengan cepat. Saya kuatir dengan semuanya ini sebab semakin cepat hari berlalu, semakin cepat pula kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Mengingat hal itu, Marilah mulai dari sekarang kita selalu ingat kepada Pencipta kita. Susah atapun senang , selalu mengucap syukur, berdoa dan jangan pernah melewatkan kesempatan untuk bersekutu denganNya.

Bukan hanya semata-mata termotivasi pada kedatanganNya yang kedua lalu kita mulai mendekatkan diri kepadaNya, tetapi biarlah itu semua benar-benar timbul dari lubuk hati yang terdalam sehingga hal itu boleh menjadi persembahan yang harum dihadiratNya. (Y)

 

 

“Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan, Allahmu (Ulangan 8:11).”

 

Kita harus menguasai kedagingan kita !





 

UTAMAKAN TUHAN

 

UTAMAKAN TUHAN

Matius 6:33 (Tgl 24 Juli 2022, Minggu)

Firman Tuhan berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Ayat ini sudah seringkali kita baca dan dengar, tetapi sulit untuk dilakukan atau dijadikan sebagai pegangan hidup. Firman itu jelas dan sederhana. Carilah Tuhan yang ada dalam kerajaanNya dimana disana terdapat banyak petunjuk hidup yang benar (bukan tipuan/jerat). Tuhan menyatakan hal itu karena Ia adalah Tuhan yang berkuasa dan Pencipta dari segala yang ada.

Semua bersumber dariNya dan membutuhkan pertolonganNya. Ia yang memberi kehidupan dan memelihara semuanya. Yang diciptakan menggantungkan hidup kepada Sang Pencipta. Ini sebenarnya adalah rumusan hidup yang paling sederhana, namun seringkali gagal ditanggapi secara benar oleh banyak orang. Hal itu dapat terjadi karena manusia telah meninggalkan Tuhan. Melupakan Penciptanya dan mengira yang bertanggung jawab atas kehidupan mereka adalah mereka sendiri.

Ada satu hal yang saya hendak kemukakan agar kita sama-sama merenungkannya hari ini. Dalam situasi bagaimanakah yang membuat kita lebih dekat kepada Tuhan, saat senang atau susah ?

Saya percaya banyak dari kita yang menyetujui kalau hal kedualah jawabannya. Kita lebih dekat kepada Tuhan saat susah. Kita mencari Tuhan dengan segenap hati untuk memohon pertolonganNya. Apa yang diandalkan selama ini tidak lagi bisa membantu. Berdoa, berpuasa, dan melakukan semua hal yang kita pikir bisa cepat mendatangkan pertolongan Tuhan. Hidup tiba-tiba berubah, mendadak menjadi orang yang takut akan Tuhan.

Hal itu semestinya tidak perlu terjadi. Tuhan tidak merencanakan yang demikian. Kitalah yang menjauh sehingga timbul masalah. Kita seringkali terlalu asyik dengan semua yang dimiliki sehingga tidak menghiraukan panggilan Tuhan. Ia rindu kepada kita, kekasih hatiNya, tetapi hati kita lebih terpikat dengan apa yang Dia berikan. Kita baru mencari Tuhan saat susah. Kita berteriak, menangis, dan memanggilnya seolah olah selama ini Dia jauh, padahal faktanya Tuhan selalu ingin dekat dengan kita.

Ia ingin kita mendekat bukan saat membutuhkanNya saja, tetapi setiap saat. Ia menyuruh kita mencari diriNya dan bukan hanya mengejar kebutuhan hidup. Sebagai Pencipta, Tuhan adalah pemilik dari semua yang dibutuhkan itu. Percuma mencari kebutuhan hidup jika Tuhan , Sang Empunya segala yang ada diabaikan. Manusia hidup karena Tuhan. (F)

 

 

“Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan (Amsal 16:20).”

 

Jadilah orang benar dan bukan mendadak jadi benar karena butuh Tuhan





 

PEMELIHARAAN BAPA

 

PEMELIHARAAN BAPA

1 Raja-raja 17:1-24 (Tgl 23 Juli 2022, Sabtu)

Dalam menjalani kehidupan dengan segala kebutuhannya maka tanpa disadari terkadang kita larut dalam kecemasan. Namun sebagai umat Tuhan jangan sampai kita larut dalam kecemasan dan kesedihan karena Tuhan yang kita sembah sanggup memelihara kita melalui cara yang ajaib. Ada saja cara yang dilakukan oleh Tuhan untuk memelihara hidup kita, pemeliharaanNya sempurna atas kita. Jangan pernah berpikir bagaimana Tuhan menolong kita karena jalan Tuhan itu tidak terselami oleh kita.

Dalam Firman Tuhan dikisahkan bagaimana Tuhan memelihara Elia saat dia disuruh pergi di tepi sungai Kerit dimana Tuhan mengirimkan roti dan daging dengan perantaraan burung gagak. Disana kita melihat bahwa Tuhan memiliki kepedulian terhadap kehidupan umatNya dan benar-benar memelihara umatNya. Kita perlu memiliki keyakinan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sedetik pun. Apapun yang kita alami, Dia Tuhan yang Mahatahu akan segala kebutuhan kita. Dalam Mazmur 23:1 dituliskan bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik sehingga kita tidak akan pernah kekurangan. Tuhan telah menyiapkan semua yang terbaik bagi kita.

Tuhanlah yang akan menjamin hidup kita. Walaupun mungkin kita sedang menghadapi persoalan, namun Tuhan tetap memelihara kita. Dikatakan dalam Matius 6:26  bahwa jika burung di udara saja dipelihara oleh Tuhan, terlebih lagi kita manusia pasti lebih dipelihara oleh Tuhan. Jangan fokus pada situasi yang ada, fokuslah kepada Tuhan sebab dari Tuhan sajalah datang pertolongan kita.

Saat kita fokus pada Tuhan maka iman kita akan dikuatkan. Jangan biarkan kekuatiran yang tak beralasan itu menekan hidup kita. Saat kita mulai cemas, serahkanlah kekuatiran itu kepada Tuhan karena Ia adalah Bapa yang baik. Jangan cemas saat hidup kita ada dalam pemeliharaan Bapa di Sorga.

Masalah apapun yang kita hadapi hari ini, serahkanlah semua kepada Tuhan sebab Dia yang memelihara kita. Jalanilah hidup dengan kepercayaan penuh kepada Tuhan, tanpa meragukan akan pemeliharaanNya. Lakukanlah terus apa yang menjadi bagian kita sambil tetap percaya, selanjutnya serahkanlah semuanya kepada Tuhan maka Dia akan memberikan kemenangan dan keberhasilan. (J)

 

 

“Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau ! tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah (Mazmur 55:23).”

 

Ada saja cara yang dilakukan oleh Tuhan untuk memelihara hidup kita, pemeliharaanNya sempurna atas kita