H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 05 Desember 2011

DIET LAMBUNG


PENYAKIT LAMBUNG

      


  Gambar di samping menunjukkan sakit pada bagian perut (lambung).




      Radang pada lambung atau gastritis akut dan menahun (kronik). Ulkus pepticum, karsinoma lambung adalah penyakit lambung lebih parah. Diet ini juga dapat diberikan pada penderita diare atau GE, thypus dan penyakit saluran cerna.






PRINSIP DIET
          Pasien dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak terlalu lapar. Makanan harus mengandung cukup kalori dan protein dan kandungan lemak atau minyak harus dibatasi atau dikurangi.

Makanan yang sehat
          Makanan harus mudah dicerna dan mengandung serat halus (Soluble dictory fiber) seperti: labu siam, wortel, labu kuning, bayam, tomat direbus atau ditim dan juga ada beberapa peryataan yang perlu diperhatikan mengenai makanan :


  • Makanan tidak boleh merangsang pedas seperti: cabai, asam cuka, sambal, minyak.
  •  Makanan tidak menimbulkan gas seperti: nangka, durian, kembang kol, kol, sawi dan jambu biji.
  • Hindari makanan yang melekat seperti: dodol dan ketan.
  • Air tajin dapat diberikan karena dapat mengentalkan kotoran (mengandung serat halus)
  • Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering/ 3 jam/ kali makan.
  • Pemberian tempe rebus dapat mengurangi diare mengandung isoflavon (bersifat anti virus dan mengandung protein tinggi.
  • Dalam keadaan muntah-muntah berat dan terus menerus pasien dipuasakan pemberian kalori melalui infus.
  • Hindari minuman yang mengandung: soda, alkohol dan kopi.

TUJUAN PEMBERIAN DIET

  1. Memberikan makanan adekuat, tidak merangsang, dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan menetralkan kelebihan asam lambung.
  2. Makanan tidak boleh bersifat asam seperti: nenas, kedondong dan buah kaleng.
  3. Makanan tidak boleh berserat tinggi seperti: daun singkong, kangkung, bengkuang, jagung, talas, daun katuk dan daun papaya.
  4. Makanan tidak boleh terlalu panas dan terlalu dingin.        




PRESKRIPSI DIET
  1. Berikan minuman yang mengandung elektrolit dan karbohidrat sederhana untuk mengatasi gangguan keseimabangan elektrolit, contoh oralit, air kacang hijau, air sup atau kaldu yang tidak berminyak. Hindari pemakaian susu full cream.
  2. Minumlah teh kental mengandung cathechin yang bersifat astringen mengurangi gejala diare.
  3. Sayur-sayuran
  4. Jika sudah bias makan berikan bubur ayam atau bubur saring atau bubur havermout, bubur maizena, pure kentang kaya protein, vitamin dam mineral.
Kopi yang memiliki kandungan kafein

buah-buahan
Makanan yang memiliki protein nabati

RENUNGAN Keselamatan dan Kasih Karunia


                                     (Bagian Kelima dari Studi Sistematis tentang Pokok Keselamatan) 
  oleh Pendeta Eric Chang
'Kasih karunia' adalah kata yang khas digunakan oleh rasul Paulus

Pertama-tama, mari kita teliti pemakaian kata 'kasih karunia' ini di dalam Alkitab. Kata ini paling sering dipakai oleh rasul Paulus. Rasul Paulus memakai kata ini sampai 100 kali. Di dalam tulisan Pauline - yaitu, tulisan-tulisan para pengikut atau murid Paulus seperti Kisah Para Rasul dan Lukas, kata ini muncul sebanyak 25 kali. Surat Ibrani, yang juga merupakan tulisan Pauline, memuat kata ini sebanyak 8 kali. Ini berarti bahwa dari total 155 kali kemunculan kata ini di dalam Perjanjian Baru, sebanyak 133 kali kata ini muncul di dalam tulisan Paulus.
Rasul Yohanes justru sangat jarang memakai kata 'kasih karunia' ini. Di sepanjang Injil Yohanes kata 'kasih karunia' hanya muncul 4 kali. Di dalam kitab Wahyu, kata ini muncul hanya 2 kali. Dan di dalam ketiga surat rasul Yohanes, kata ini hanya muncul sekali. Artinya, di dalam 5 tulisan penting rasul Yohanes, kata 'kasih karunia' hanya muncul 7 kali. Di dalam Injil Matius dan Injil Markus, kata kasih karunia bahkan tidak muncul sama sekali.
Kesimpulan dari analisis statistik ini adalah bahwa kata 'kasih karunia' secara khusus merupakan ciri tulisan Paulus. Artinya, jika rasul Yohanes ingin membahas tentang kasih karunia, dia akan memakai kata lain ketimbang 'kasih karunia'. Kata kasih karunia bukan kata yang lazim dia gunakan.

Kasih karunia berarti kasih Allah kepada kita
Kata apa yang dipakai oleh rasul Yohanes sebagai ganti kata 'kasih karunia (grace)'? Yohanes memakai kata 'kasih (love)'. Jadi kata 'kasih karunia' di dalam tulisan Paulus adalah kata 'kasih' di dalam tulisan Yohanes. Demikianlah perbandingannya. Di Injil Yohanes, misalnya, dia memakai kata 'kasih' sebanyak 36 kali. Di dalam 3 suratnya yang singkat, rasul Yohanes memakai kata 'kasih' sebanyak 31 kali. Jika kita mencermati dan merangkum semua uraian ini, hal ini akan membantu kita untuk memahami apa arti kasih karunia. Kasih karunia (grace) itu berarti kasih (love) - yakni kasih Allah kepada kita.
Jika kita beralih ke Titus 3:4, dan meneliti seluruh bagian ayat-ayat 4-7, kita akan menemukan makna yang lebih lengkap tentang kasih karunia. Di sana tertulis :
Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Ini adalah ayat-ayat yang sangat indah dan penting yang secara langsung berkaitan dengan keselamatan kita. Saat kita menganalisa ayat-ayat ini, kita melihat beberapa hal. Ayat 7 berbicara tentang kasih karunia: kita dibenarkan oleh kasih karuniaNya. Di ayat 5, kita melihat bahwa kasih karunia itu bermakna rahmat (mercy = belas kasihan, rahmat). Dan jika kita telusuri balik ke ayat 4, kita melihat bahwa kasih karunia ini bermakna kemurahan (goodness = kebaikan, kemurahan) dan kasih (loving kindness = kasih kebaikan, kasih), dengan demikian, kita mendapati definisi kasih karunia yang lebih lengkap. Sangatlah penting untuk memahami makna kasih karunia karena oleh kasih karunialah kita diselamatkan.
Namun apakah uraian tadi telah membawa pemahaman kita cukup mendalam? Mengertikah Anda sekarang apa makna kasih karunia itu? Ternyata kita masih saja belum mendapat kejelasan karena yang kita dapatkan hanyalah pemakaian kata-kata yang berganti-ganti, dan kita tidak yakin apakah kita lebih mengerti makna kata yang satu dibandingkan yang lain. Untuk saat ini, kasih karunia berarti rahmat (mercy), namun hal ini hanya membangkitkan pertanyaan berikutnya, apa arti rahmat (mercy) itu? Dan kasih karunia berarti kasih (loving kindness), namun apakah arti kasih (loving kindness) itu? Kita perlu teruskan penelusuran kita. Saat kita lanjutkan penelitian kita, kita mulai temukan hal yang sangat berharga.

Kasih karunia adalah apa yang telah Allah kerjakan bagi kita lewat Kristus


Apakah kasih karunia menurut Alkitab? Kasih karunia adalah ketika Allah mengutus Yesus demi kepentingan kita. Mengertikah kita apa yang telah Yesus alami demi kita? Jika kita pernah menderita sebagian kecil saja dari apa yang telah Yesus alami, mungkin kita akan mengerti. Persoalan yang melanda kekristenan adalah bahwa kita belum cukup mengerti pengorbanan yang telah dilakukan oleh Allah lewat Kristus bagi kita. Banyak hal yang hanya sekadar kata-kata saja bagi kita. Belum ada keinsyafan di dalam hati, yang ada hanya fakta di kepala.
Apakah kita dapat memahami pergumulan Yesus di taman Getsemani? Kita tidak mungkin dapat memahami kepedihan yang dia tanggung. Di kayu salib, dia mencurahkan dirinya bagi kita, sampai dengan tetas darah yang terakhir - tetes demi tetes - yang mengalir keluar dari setiap lukanya. Tak ada bentuk hukuman mati yang lebih kejam daripada penyaliban. Akan tetapi, bentuk paling kejam yang bisa dibayangkan oleh manusia itu, mereka sediakan untuk Anak Allah. Namun penderitaan apakah yang pernah kita tanggung demi kebenaran? Tahukah kita apa harga kasih karunia ini bagi Yesus? Jika kita memahaminya, kita tidak akan menawarkan keselamatan yang murahan.

Kasih karunia adalah komitmen total Allah kepada kita melalui Yesus
Saat saya mengamati hidup dan kematian Yesus, saya mulai memahami arti kasih karunia. Saat saya menatap paku yang menancap di tangan dan kakinya, saya mulai mengerti apa arti 'kasih karunia'. Kasih karunia adalah komitmen total Allah kepada saya melalui Yesus. Seperti yang disampaikan oleh Paulus di dalam Roma 8:32, "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua." Apa lagi yang Allah pertahankan dari kita? Hal apa lagi yang bisa diberikan oleh Allah, yang belum Dia berikan kepada kita? Namun ada orang dunia yang berkata, "Apa yang dikerjakan oleh Allah untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan ini?" Mereka mengatakan hal ini karena mereka tidak pernah diajarkan tentang apa itu kasih karunia. Apa yang perlu dilakukan, sudah dikerjakan oleh Allah. Dan Dia masih mengerjakannya. Dan Dia akan menyelesaikannya!
Tidak ada hal yang Allah pertahankan dari kita. Dia telah memberikan segala yang bisa diberikan. Tak ada kasih yang memberi diri, begitu murni dan tidak egois seperti ini di antara manusia. Dan disaat kita sudah memahami kasih karunia, hal apa lagi masih masih bisa kita keluhkan di dalam hidup kita? Siapa dari antara kita yang masih berani membuka mulut kita untuk menggerutu dan mengeluh? Kasih karunia terlihat ketika Allah memberikan diriNya kepada kita melalui AnakNya. itulah kasih karunia! Mengunakan kata-kata Paulus di dalam Galatia 2:20, "... Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." Hal yang sangat penting untuk dipahami  adalah bahwa kasih karunia itu terlihat ketika Kristus secara langsung memberi dirinya kepada saya.

Kristus bukanlah sekadar sarana untuk mencapai tujuan

Kasih karunia Allah itu tersedia hanya di dalam Kristus karena Kristus itulah kasih karunia Allah kepada kita. Tidak ada keselamatan di luar Kristus. Kita sering mendengar bahwa keselamatan adalah hadiah yang kita terima dari Allah. Dan hadiah ini dijamin dengan kematian Kristus. Penting bagi kita umtuk bisa membedakan apa tujuan akhirnya dan bagaimana kita mencapainya. Banyak orang yang menjadi Kristen karena mereka menghendaki keselamatan. Jadi, untuk mendapatkan keselamatan, iman di dalam Kristus dijadikan alat atau sarana untuk mencapai keselamatan itu. Ini cara berpikir yang sangat berbahaya karena itu berarti bahwa Yesus bukan tujuan Anda. Yesus tidak menjadi tujuan Anda; Dia hanya dijadikan alat untuk mencapai tujuan.
Hal apa yang membuat Anda tertarik menjadi Krisen? "Yah, aku takut mati! Dan yang terutama, aku takut masuk neraka. Jadi, aku perlu Yesus datang menyelamatkanku dari neraka. Aku juga terganggu dengan rasa bersalah. Aku perlu Yesus untuk menolongku dan menyelamatkan aku dari tekanan rasa bersalah yang membuat hidupku menderita. Namun sekarang aku diselamatkan dan memiliki hidup yang kekal. Aku tidak akan pernah binasa; lalu untuk apa lagi Anda membutuhkan Yesus?" Jika Anda sekarang sudah mencapai tujuan Anda dalam mendapatkan jaminan tempat di surga, Anda tidak memerlukan Yesus lagi, bukanlah demikian? Inilah yang dimaksudkan dengan memperlakukan Yesus sebagai suatu sarana untuk mencapai tujuan!
Dapatkah Anda melihat kesalahan halus dan bahaya terselubung yang diakibatkan oleh ajaran yang sedemikian? Apakah kita melihat gereja mempunyai ketergantungan terus menerus pada Yesus? Atau apakah yang kita lihat adalah gereja-gereja yang menganggap bahwa Yesus adalah sarana untuk mencapai keselamatan, dan setelah Anda memperoleh keselamatan, Anda tidak memerlukan Yesus lagi.

Keselamatan menjadi milik kita selama kita memiliki Kristus
Jika Anda memperlakukan Yesus hanya sebagai sarana untuk mencapai keselamatan, maka Anda tidak akan memperoleh keselamatan. Karena Anda belum memahami makna kasih karunia dan juga keselamatan itu sendiri. Kita tidak boleh memperalat Yesus sebagai suatu sarana untuk mendapatkan keselamatan. Yang menjadi tujuan kita adalah Yesus karena Allah, di dalam hikmatNya, telah menaruh keselamatan selalu dan hanya di dalam Kristus! Anda hanya akan memperoleh keselamatan selama Anda berada di dalam Kristus. Pada saat Anda menyingkirkan Yesus, maka Anda tidak memperoleh keselamatan karena dengan menyingkirkan Yesus berarti Anda menyingkirkan keselamatan. Anda tidak boleh sama sekali meninggalkan Yesus seperti Anda meninggalkan pembuka kaleng. Anda sama sekali tidak boleh berkata, "Aku sudah mendapatkan apa yang kuinginkan, jadi, terima kasih, Yesus. Aku akan selalu bersyukur kepadamu, akan tetapi sekarang aku tidak membutuhkanmu."
Apakah bagi Anda Yesus lebih berharga daripada keselamatan Anda? Bagi rasul Paulus, keselamatan itu bukan hal yang sangat berharga bagi dia. Karena inilah dia bisa mengucapkan pernyataan yang luar biasa di dalam Rom 9:3, "Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani." "Jika dengan memasukkanku ke neraka bisa menyelamatkan jemaat, maka masukkanlah aku ke neraka." Itulah pemikiran Paulus. Keselamatan  itu sendiri tidak pernah menjadi hal yang sangat berharga bagi dia. Dia bukan jenis orang yang hanya mau menyelamatkan dirinya sendiri, sekalipun itu diri rohaninya. Dia adalah jenis orang yang bersedia mengikuti kebenaran, ke manapun kebenaran itu membawanya. Akan tetapi pemberitaan Injil sekarang ini telah memenuhi gereja dengan kumpulan orang-orang yang hanya peduli dengan keselamatan pribadinya. Mereka tak peduli jika orang lain di dunia ini pergi ke neraka, asal dia selamat, hanya itu yang dia pedulikan. Orang semacam itu bahkan tidak tahu apa arti kasih karunia.

Hanya Yesus yang memberi arti bagi keselamatan
Keselamatan sepenuhnya merupakan kasih karunia karena keselamatan itu sepenuhnya oleh Allah lewat Kristus. Saya tidak bisa diselamatkan oleh apapun selain Allah. Jangan pernah memperlakukan Yesus sebagai sarana untuk memperoleh keselamatan. Allah melarang hal itu! Periksalah hati Anda di hadapan Allah dan tanyalah diri Anda apakah yang menjadi motivasi Anda menjadi orang Kristen. Jika Anda menjadi Kristen hanya untuk menyelamatkan roh Anda sendiri, sobat, berarti Anda berada di jalur yang salah karena Anda tidak mengasihi kebenaran, Anda hanya mengasihi diri Anda sendiri. Orang yang mengasihi kebenaran tidak kuatir pada apa yang terjadi pada dirinya. Mungkin Anda dulu memperlakukan Yesus sebagai alat saja. Allah bisa memaafkan hal itu, jika Anda beranjak dari posisi itu, dan berkata, "Tuhan, maafkan saya, saya telah memperlakukan engkau sekadar sebagai sarana untuk kepentingan saya pribadi. Sekarang saya serahkan diri saya sepenuhnya kepadamu." Itulah sebabnya mengapa iman tidak pernah bisa menjadi iman yang sejati jika bukan merupakan komitmen yang total pada Allah. Iman berarti menempatkan diri sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan setiap waktu, bukan sekadar di suatu titik di masa lalu.

Diselamatkan hanya oleh kasih karunia!
Satu poin terakhir. Saya telah berulang kali menegaskan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia. Kita bahkan tidak diselamatkan oleh iman kita. Iman kita tidak menyelamatkan kita. Allah-lah yang menyelamatkan kita.
Saya akan memakai satu ilustrasi untuk menunjukkan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia. Jika Anda sakit parah, dapatkah Anda menyelamatkan diri Anda sendiri? Saya akan memakai ilustrasi yang sederhana - tentang penyakit usus buntu. Penyakit usus buntu pada awalnya mungkin tidak berbahaya, namun jika tidak ditangani, Anda bisa masuk ke dalam kondisi yang parah, yaitu peritonitis (radang usus buntu). Saat usus buntu telah meradang, Anda bisa mati. Bisakah Anda menyelamatkan diri Anda sendiri? Anda bisa, jika Anda tahu bagaimana cara membedah perut Anda sendiri dan membuang usus buntu Anda. Saat demam yang tinggi, saya ragu apakah seorang dokter ahli bisa membedah dirinya sendiri. Jadi, Anda tidak bisa menyelamatkan diri Anda sendiri. Anda benar-benar bergantung pada dokter untuk berbuat sesuatu bagi Anda. Penanganan masalah ini benar-benar bergantung pada kasih karunia si dokter.

Iman yang menyelamatkan: menempatkan diri Anda sepenuhnya ke dalam tangan Allah
Iman baru bisa menyelamatkan Anda jika iman Anda bisa membuang usus buntu tersebut. Jika iman Anda bisa menyelamatkan Anda, maka Anda tidak memerlukan dokter. Iman berarti Anda menempatkan diri Anda sepenuhnya ke dalam kemurahanNya. Iman berarti pengakuan seutuhnya bahwa Anda tidak bisa menyelamatkan diri Anda. Jika iman bisa menyelamatkan Anda, maka Anda tidak memerlukan dokter. Iman selalu ditujukan kepada pihak lain; iman berarti Anda, sama seperti seorang pasien, menyerahkan diri Anda ke dalam tangan Allah sepenuhnya dan tanpa syarat, "Tuhan, Engkau boleh mengerjakan apapun yang Kau kehendaki. Lakukanlah apapun yang Kau pandang perlu untuk dikerjakan atasku. Jika Engkau harus membedahku, bedahlah. Terasa sakit, akan tetapi memang perlu dikerjakan."
Itu sebabnya mengapa iman itu berarti komitmen total - berserah sepenuhnya ke dalam tanganNya. Iman bukan sekadar mempercayai beberapa hal sebagai suatu fakta. Saya bisa saja terus menerus percaya bahwa dokter ini mampu mengangkat usus buntu saya. Namun hal itu sama sekali tidak menolong. Fakta bahwa saya mempercayai kemampuannya dalam membuang usus buntu saya tidak membuat usus buntu saya terangkat. Saya harus menyerahkan diri saya kepadanya. Itulah hal yang harus saya lakukan - tak boleh kurang dari itu. Jika iman Anda hanya sekadar kepercayaan bahwa Yesus telah mati bagi Anda, maka hal itu tidak akan menyelamatkan Anda. Itu hanya langkah pertama, namun masih harus diambil langkah-langkah berikutnya. Anda harus menyerahkan diri Anda sepenuhnya ke dalam tangan Allah, dan berkata, "Ini saya, Tuhan. Saya sepenuhnya menjadi milikMu.
Pertanyaan lain yang perlu diajukan adalah: saat Anda menjadi Kristen, apakah Anda memperlakukan Yesus sekadar sebagai alat untuk mendapatkan keselamatan, atau, apakah dia sendiri yang merupakan tujuan yang hendak Anda raih? Jika Anda hanya sekadar ingin memperalat Yesus untuk menjamin tempat bagi Anda di surga, lupakan saja, sobat, karena Anda tak akan pernah sampai ke sana! Kedua, dalam hal menerima kasih karunia: Apakah kasih karunia itu murah atau sangat mahal bagi Anda? Jika menurut Anda murah, saya kuatir kalau yang Anda terima itu barang yang salah; bukan kasih karunia Allah. Akan tetapi jika kasih karunia itu menuntut pengorbanan diri Anda, di mana Anda harus menyerahkan diri Anda sepenuhnya ke dalam tangan Allah, maka Anda sedang berada di jalur yang benar.

Tetap Semangat dan taat ya.. Tuhan memberkati *^

EFUSI PLEURA


Pengertian Efusi Pleura

        



    Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada rongga pleura, cairan tersebut mengisi ruangan yang mengelilingi paru. Cairan dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu pernapasan dengan membatasi peregangan paru selama inhalasi.


Terdapat 4 (empat) tipe cairan yang dapat ditemukan pada efusi pleura, yaitu:
1.        Cairan serus (hydrothorax)
Gambar : Bagian cairan dalam tubuh

2.        Darah (hemothoraks)
Hemothoraks (darah di dalam rongga pleura) biasanya terjadi karena cedera di dada. Penyebab lainnya adalah:
  • Pecahnya sebuah pembuluh darah yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura.
  • Kebocoran aneurisma aorta (daerah yang menonjol di dalam aorta) yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura.
  • Gangguan pembekuan darah. Darah di dalam rongga pleura tidak membeku secara sempurna, sehingga biasanya mudah dikeluarkan melalui sebuah jarum atau selang.

3.        Nanah (pyothoraks atau empyema)
    Empyema (nanah di dalam rongga pleura) bias terjadi jika pneumonia atau abses paru menyebar ke dalam rongga pleura. Empyema bias merupakan komplikasi dari:
  •  Infeksi pada cedera di dada
  • Pembedahan dada
  • Pecahnya kerongkongan
  •  Abses di perut
  • Pneumonia

4.        Chyle (chylothoraks)
Kilothoraks (cairan seperti susu di dalam rongga dada) disebabkan oleh suatu cedera pada getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau oleh penyumbatan saluran karena adanya tumor.

Rongga pleura yang terisi cairan dengan kadar kolesterol yang tinggi terjadi karena efusi pleura menahun yang disebabkan oleh tuberkulosis atau arthritis rematoid.
Untuk membantu memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut:
  • Rontgen dada
  • CT scan dada
  • USG dada
  • Torakosentetis
  •  Biopsi
  • Analisa cairan pleura
  • Bronkoskopi
ETIOLOGI
  1. Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan seperti pada dekompensasi korsis, penyakit ginjal, tumor mediastinum, sindrom meig’s (tumor ovarium) dan sindroma vena kava superior.
  2. Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberkulosis, pneumonia, virus), bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah dan karena trauma. Di Indonesia 80% karena tuberkulosis.

GEJALA
    Gejala yang paling sering ditemukan (tanpa menghiraukan jenis cairan yang terkumpul ataupun penyebabnya) adalah sesak nafas dan nyeri dada (biasanya bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau bernafas dalam). Kadang beberapa penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
  •  Batuk
  • Cegukan
  • Pernafasan yang cepat
  • Nyeri perut
PENATALAKSANAAN
   Penatalaksanaan tergantung pada penyakit yang mendasari terjadinya efusi pleura. Aspirasi cairan menggunakan jarum dapat dilakukan untuk mengeluarkan cairan pleura, apabila jumlah cairan banyak dapat dilakukan pemasangan drainase interkostalis atau pemasangan WSD. Efusi pleura yang berulang mungkin memerlukan tambahan medikamentosa atau dapat dilakukan tindakan operatif yaitu pleurodesis, dimana kedua permukaan pleura ditempelkan sehingga tidak ada lagi ruangan yang akan terisi oleh cairan.

Sakit itu tidak enak **

Mari Menjaga Kesehatan..
peduli akan diri, peduli juga terhadap lingkungan sekitar

terima kasih ^^
Sumber : Brosur Kesehatan