H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 11 April 2013

Masakan sederhana


Mandarin Steak




    Kuetiau disajikan berbeda. Kali ini dibandingkan dengan steak !. pelengkapnya kaya nutrisi dan berlimpah serat. Karena itu, habiskan pelengkap sayuran mentah dan jangan sisakan sedikitpun.
Bahan-bahan :
-      600 g daging has dalam (tenderloin)
-      2 siung bawang putih, cincang
-      100 g bawang bombai kupas
-      1 batang daun bawang, potong 5 cm, iris tipis
-      2 sdm mentega, campur 1 sdt minyak wijen untuk menumis

Bumbu Perendam : Campur rata
-      3 sdm kecap asin
-      3 sdm extra virgin olive oil
-      3 sdm air jeruk lemon / nipis
-      2 sdt merica bubuk
-      2 sdt tepung maizena
-      2 sdm air
-      2 sdt garam

Saus Kecap : Campur rata
-      2 sdm kecap manis
-      1 sdm cabai kering remah
-      150 g tomat merah, parut
-      1 sdt garam
-      2 sdt gula pasir
-      400 ml air

Pelengkap :
-      150 g wortel kupas, serut tipis dengan Tupperware peeler
-      150 g kol, buang tulang daunnya, iris tipis
-      150 g kacang polong beku, rebus
-      200 g kuetiau basah, siram air panas, tiriskan

Tips : kuetiau basah dapat diganti dengan kuetiau kering J

Cara memasak :
1.                  Potong daging melintang serat, setebal 12 cm. campur daging dan bumbu perendam, masukkan ke dalam jumbo bowl. Diamkan 30 menit. Panggang daging diatas TChef Fry Pan hingga masak kedua sisinya. Sisihkan saus perendamnya.
2.                  Tumis bawang putih dan bawang bombai dengan minyak dalam TChef Fry Pan hingga harum. Tambahkan sisa bumbu perendam dan saus kecap. Didihkan hingga tomat masak dan saus mengental, angkat. Masukkan setengah bagian daun bawang, aduk rata.
3.                  Atur kuetiau, wortel, kol, dan kacang polong di piring saji. Beri potongan daging di atasnya. Siram dengan saus panas, taburi sisa daun bawang. Sajikan J
Selamat memasak J

Pengertian Konservasi

KONSERVASI TANAH DAN AIR

      Konservasi tanah : penggunaan setiap bidang tanah sesuai dengan kemampuannya dan memperlakukan tanah sesuai dengan syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.
Tujuan konservasi tanah :
-      Mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan akumulasi limbah dan zat beracun, misalnya dengan pembuatan sengkedan
-      Memperbaiki tanah yang rusak
-      Memelihara serta meningkatkan produktivitas tanah agar dapat digunakan secara berkesinambungan atau berkelanjutan (sustainable)
-      Mempertahankan tanah yang subur agar tetap subur selain memperbaiki tanah yang rusak, makanya gunakan sesuai dengan kemampuan tanah

     Konservasi air merupakan tindakan penggunakan air yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu aliran sehingga tidak terjadi banjir yang merusak pada musim hujan dan terdapat cukup air pada musim kemarau.
Tujuan konservasi air :
-      Tanah dapat menahan air sebanyak mungkin pada musim hujan (memperbesar infiltrasi dan tanah yang padat memiliki batu sehingga air dengan mudah diserap dan mengalir ke sungai)
-      Mempertahankan kecukupan air pada musim kemarau
-      Memelihara kualitas air
Setiap tindakan terhadap tanah akan mempengaruhi tata air, maka konservasi terhadap tanah juga merupakan konservasi terhadap air.

Mengapa tanah hutan (tanah berhutan) memiliki banyak air ?
Karena pada musim hujan banyak tanaman yang menahan air tersebut dan serasah yang terdapat pada permukaan tanah, sedangkan pada musim kemarau maka air yang ditahan tersebut akan berkurang sedikit demi sedikit. Selain itu hutan juga memiliki pori tanah yang lebih besar.
Misalnya tebal serasah hutan yang terdapat pada hutan primer bisa mencapai kurang lebih 1 m.
1 Ha = 10.000 m2
Dapat menyerap air 20.000 m2 = 20 jt liter air, Nb : 1  m2 = 1000 L

Tanah hutan adalah tanah yang ditetapkan oleh aturan Negara yang masuk kedalam kawasan hutan tapi banyak yang dijarah. Contoh : perkebunan, permukiman

Tanah berhutan adalah tanah yang ditumbuhi oleh pepohonan (wajib)

Di bawah pohon Ek air lebih besar karena air berkumpul dulu di daun setelah sudah besar maka air itu akan jatuh ke permukaan tanah.
Biopori merupakan pori yang besar yang dapat menyerap tanah lebih banyak

Kemampuan lahan ada 8 kelas yakni :
1.        Kelas satu , ciri-ciri : terletak pada daerah yang datar, ancaman erosi kecil, kedalaman efektif yang baik (kedalaman yang dalam), tidak pernah banjir, subur dan responsive pada pemupukan, dan mudah diolah.

2.        Kelas dua , ciri-ciri : sudah mulai berlereng, telah mengalami erosi sedang, kedalaman efektif agak dalam, struktur tanah dan daya oleh agak kurang baik, salinitas ringan-sedang, kadang terkena banjir yang merusak, kelebihan air yang dapat diperbaharui dengan drainase.

3.        Kelas tiga , ciri-ciri : lereng agak miring atau bergelombang, peka terhadap erosi, sering ada banjir yang merusak tanaman, solum (kedalaman tanah) agak dangkal, tergenang tetapi kering lagi, permeabilitas tanah lapisan bahwah lambat.

4.        Kelas empat , ciri-ciri : sudah mulai lereng miring-berbukit, solum dangkal, kapasitas menahan air rendah, iklim kurang menguntungkan, sering tergenang sehingga tanaman menjadi rusak.

5.        Kelas lima , ciri-ciri :permukaan datar tetapi berbatu-batu, tanah yang sering dilanda oleh banjir, dan tanah yang tergenang sehingga tidak layak untuk dibuat drainase.

6.        Kelas enam , ciri-ciri : perakaran tanaman sangat dangkal dan lereng yang curam (agak curam)

7.        Kelas tujuh, ciri-ciri : permukaan tanah tidak sesuai dengan budidaya pertanian, pada lereng yang curam dan telah tererosi berat seperti erosi paret, daerah perakaran yang sangat dalam.

8.        Kelas delapan , ciri-ciri : terletak pada lereng yang sangat curam sesuai untuk hutan lindung, cagar alam contoh bukit lawang, tanah yang mati dan banyak mengandung batu-batuan.

Sumber : Bahan kuliah USU kehutanan J

EROSI


Memindahkan tanah
Erosi merupakan peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Media alami tersebut terdiri dari air, angin, salju (es), dan manusia.

Erosi geologi merupakan erosi yang memang terbentuk karena kehendak alam tersebut.
Erosi normal (erosi alami) merupakan proses pengangkutan tanah yang terjadi di bawah keadaan vegetasi alami, biasanya terjadi pada keadaan lambat yang memungkinkan terbentuknya tanah (terjadinya pembentukan tanah di permukaan bumi secara alami) yang tebal yang mampu mendukung

Erosi dipercepat
Merupakan erosi yang dipergunakan menggambarkan erosi dipercepat yang disebabkan oleh air. Erosi yang dipercepat inilah yang menjadi perhatian konservasi tanah. Pengangkutan tanah yang menimbulkan kerusakan tanah sebagai akibat perbuatan manusia yang mengganggu keseimbangan antara proses pengangkutan dan proses pembentukan tanah.
Erosi yang terjadi tidak melebihi dari erosi yang diperbolehkan merupakan cara lestari penggunaan lahan.

Proses Erosi
1.      Penghancuran struktur tanah menjadi butir-butir primer oleh energi tumbukan butir-butir hujan yang menimpa tanah dan perendaman oleh air yang tergenang (proses dipersi)
2.      Pengangkutan butir-butir tanah tersebut oleh air yang mengalir di permukaan tanah misalnya disebabkan oleh air hujan

Faktor yang mempengaruhi Erosi adalah :
-      Iklim : curah hujan, jumlah dan intensitas
-      Topografi : kemiringan lereng dan panjang lereng
-      Vegetasi : intersepsi berupa pohon
-      Tanah
-      Manusia : pengambilan tanah

Bentuk-bentuk erosi :
-      Erosi lembar yakni pengangkutan lapisan tanah (permukaan bidang tanah) yang merata tebalnya dari suatu tempat
-      Erosi alir yakni pemindahan tanah yang lebih banyak di tempat aliran air misalnya sungai dan lainnya
-      Erosi parit yakni erosi yang terjadi di gunung

Proses erosi yakni presipitasi (Curah hujan, salju) lalu terjadi energi kinetik (Ek) hujan (salju) lalu berlanjut soil detachment (penghancuran butir-butir tanah) yang setelah tersebut terjadi limpasan permukaan (kapasitas angkut air) sehingga menyebabkan EROSI.
Presipitasi merupakan proses jatuhnya air hujan dan salju
Perkolasi (lanjutan infiltrasi) merupakan air berada di dalam bergerak dan langsung keluar (mata air)

Sumber : Bahan kuliah USU kehutanan

SEDIMENTASI

Sedimentasi merupakan tanah dan bagian tanah yang terangkut dari suatu tempat yang tererosi. Misalnya tumbuhan enceng gondok tumbuh subur di daerah sungai karena air tergenang tersebut membawa unsur hara, akibatnya ikan-ikan di dalam air menjadi kekurangan O2.
Sedimentasi waduk merupakan partikel yang mengendap. Waduk tersebut akan mengalami pendangkalan.
Nibah pelepasan sedimen (NPS) merupakan nisbah jumlah sedimen yang betul terbawa oleh sungai dari suatu daerah. Jika NPS mendekati 1 maka semua tanah terangkut, erosi masuk ke dalam sungai
Proses air yang mengalir cepat maka sedimentasi tidak terjadi karena terbawa terus.
Jenis-jenis sedimen adalah liat, debu, pasir, dan pasir besar.
Fraksi yang halus lebih dahulu terangkut daripada fraksi kasar misalnya : kocoklah terlebih dahulu tanah di dalam gelas, maka yang duluan mengendap adalah tanah liat. Demikian juga erosi yakni erosi bersifat selektif yang halus dulu diangkut baru yang kasar

Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut

Nisbah pengkayaan merupakan nisbah yang memiliki kandungan unsur hara dan bahan organik dalam tanah tertinggal.
NP = CUS : CUT
Ket : CUS = unsur sedimen yang terangkut
         CUT = unsur hara yang tertinggal
NPS yang dipengaruhi oleh penghancuran agregat menjadi butir-butir primer dan aliran permukaan
Daerah yang paling banyak mengalami erosi adalah 400 LU dan 400 LS.  DAS yang paling banyak erosinya adalah KOSI di India. DAS yang paling kecil erosinya adalah Sen (Kamboja). DAS Deli termasuk DAS yang kritis

Pengukuran debit
Qs = 0.0864 X C X Q
Ket : Qs = debit sedimen (ton/hari), C = konsentrasi sedimen, Q = debit sungai (m3/dtk)
Cara pembukaan tanah :
1.                  Tradisional
2.                  Manual
3.                  Traktor rantai (pemotong dan pendorong tanaman)

Sumber : Bahan kuliah USU kehutanan