H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 11 April 2013

EROSI


Memindahkan tanah
Erosi merupakan peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Media alami tersebut terdiri dari air, angin, salju (es), dan manusia.

Erosi geologi merupakan erosi yang memang terbentuk karena kehendak alam tersebut.
Erosi normal (erosi alami) merupakan proses pengangkutan tanah yang terjadi di bawah keadaan vegetasi alami, biasanya terjadi pada keadaan lambat yang memungkinkan terbentuknya tanah (terjadinya pembentukan tanah di permukaan bumi secara alami) yang tebal yang mampu mendukung

Erosi dipercepat
Merupakan erosi yang dipergunakan menggambarkan erosi dipercepat yang disebabkan oleh air. Erosi yang dipercepat inilah yang menjadi perhatian konservasi tanah. Pengangkutan tanah yang menimbulkan kerusakan tanah sebagai akibat perbuatan manusia yang mengganggu keseimbangan antara proses pengangkutan dan proses pembentukan tanah.
Erosi yang terjadi tidak melebihi dari erosi yang diperbolehkan merupakan cara lestari penggunaan lahan.

Proses Erosi
1.      Penghancuran struktur tanah menjadi butir-butir primer oleh energi tumbukan butir-butir hujan yang menimpa tanah dan perendaman oleh air yang tergenang (proses dipersi)
2.      Pengangkutan butir-butir tanah tersebut oleh air yang mengalir di permukaan tanah misalnya disebabkan oleh air hujan

Faktor yang mempengaruhi Erosi adalah :
-      Iklim : curah hujan, jumlah dan intensitas
-      Topografi : kemiringan lereng dan panjang lereng
-      Vegetasi : intersepsi berupa pohon
-      Tanah
-      Manusia : pengambilan tanah

Bentuk-bentuk erosi :
-      Erosi lembar yakni pengangkutan lapisan tanah (permukaan bidang tanah) yang merata tebalnya dari suatu tempat
-      Erosi alir yakni pemindahan tanah yang lebih banyak di tempat aliran air misalnya sungai dan lainnya
-      Erosi parit yakni erosi yang terjadi di gunung

Proses erosi yakni presipitasi (Curah hujan, salju) lalu terjadi energi kinetik (Ek) hujan (salju) lalu berlanjut soil detachment (penghancuran butir-butir tanah) yang setelah tersebut terjadi limpasan permukaan (kapasitas angkut air) sehingga menyebabkan EROSI.
Presipitasi merupakan proses jatuhnya air hujan dan salju
Perkolasi (lanjutan infiltrasi) merupakan air berada di dalam bergerak dan langsung keluar (mata air)

Sumber : Bahan kuliah USU kehutanan

SEDIMENTASI

Sedimentasi merupakan tanah dan bagian tanah yang terangkut dari suatu tempat yang tererosi. Misalnya tumbuhan enceng gondok tumbuh subur di daerah sungai karena air tergenang tersebut membawa unsur hara, akibatnya ikan-ikan di dalam air menjadi kekurangan O2.
Sedimentasi waduk merupakan partikel yang mengendap. Waduk tersebut akan mengalami pendangkalan.
Nibah pelepasan sedimen (NPS) merupakan nisbah jumlah sedimen yang betul terbawa oleh sungai dari suatu daerah. Jika NPS mendekati 1 maka semua tanah terangkut, erosi masuk ke dalam sungai
Proses air yang mengalir cepat maka sedimentasi tidak terjadi karena terbawa terus.
Jenis-jenis sedimen adalah liat, debu, pasir, dan pasir besar.
Fraksi yang halus lebih dahulu terangkut daripada fraksi kasar misalnya : kocoklah terlebih dahulu tanah di dalam gelas, maka yang duluan mengendap adalah tanah liat. Demikian juga erosi yakni erosi bersifat selektif yang halus dulu diangkut baru yang kasar

Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut

Nisbah pengkayaan merupakan nisbah yang memiliki kandungan unsur hara dan bahan organik dalam tanah tertinggal.
NP = CUS : CUT
Ket : CUS = unsur sedimen yang terangkut
         CUT = unsur hara yang tertinggal
NPS yang dipengaruhi oleh penghancuran agregat menjadi butir-butir primer dan aliran permukaan
Daerah yang paling banyak mengalami erosi adalah 400 LU dan 400 LS.  DAS yang paling banyak erosinya adalah KOSI di India. DAS yang paling kecil erosinya adalah Sen (Kamboja). DAS Deli termasuk DAS yang kritis

Pengukuran debit
Qs = 0.0864 X C X Q
Ket : Qs = debit sedimen (ton/hari), C = konsentrasi sedimen, Q = debit sungai (m3/dtk)
Cara pembukaan tanah :
1.                  Tradisional
2.                  Manual
3.                  Traktor rantai (pemotong dan pendorong tanaman)

Sumber : Bahan kuliah USU kehutanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar