H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 31 Juli 2020

Tuhan menyertai

Selamat pagi maria , abang2 , kakak2 dan kawan2 semua

Firman Tuhan mengantarkan maria ujian hari ini

Galatia 1:3
kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,

Kita sudah doakan ya maria

Gbu
🙏

KEMERDEKAAN ADALAH BEKAL MELAYANI ALLAH

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Galatia 5:13 (TB)  

Seperti telah disampaikan sebelumnya oleh Rasul Paulus bahwa kita yang sudah ditebus oleh Yesus Kristus dari hukuman dosa adalah manusia merdeka, diberikan kuasa mengalahkan dosa dan hidup berkemenangan di dalam Dia. Sungguh suatu anugerah yang luar biasa, tentu tiada lagi yang lebih indah daripada hal itu. Harusnya kita hidup dalam rasa syukur yang berkelimpahan karenanya. Namun apakah memang demikian halnya?

Sayangnya yang terjadi adalah sering berkebalikan. Bukannya hidup dalam rasa syukur berkelimpahan karena status anak-anak merdeka yang kita miliki malahan selalu merasa kurang akan apa yang telah dianugerahkan pada kita. Kerap kali kita mencari pemuasan diri di luar Allah. 

Kita menyalahgunakan kemerdekaan yang Dia berikan untuk memperoleh kemerdekaan-kemerdekaan baru yang kita sangka bisa kita atur semau kita sendiri, lagi-lagi hanya untuk menyenangkan diri kita sendiri. Sebagai contoh, walau sudah tahu hal itu adalah dosa tetap saja mengajak: "mari kita lakukan kesenangan A atau kesenagan B, Tuhan itu kan baik, dia pasti mengerti kita, Dia akan mengampuni kita, tinggal minta ampun saja, Dia akan mengampuni kita". Sampai demikianlah kurang ajarnya kita hendak mengatur Allah Pencipta kita. Oh, marilah kita selalu bertobat! Jangan sampai Allah mengarahkan murkaNya bagi kita.

Bisa kita bayangkan sebagai manusia, ketika kita sudah memberikan yang terbaik bagi orang lain, secara gratis, supaya dia hidup lebih baik lagi ke depannya. Eh, malahan dia membuang-buang apa yang kita berikan atau menyalahgunakan pemberian kita itu untuk kembali lagi merusak dirinya sendiri, bagaimana kah perasaan kita? Pasti sedih dan hancur bukan? Demikianlah Bapa di Surga yang telah mengaruniakan kemerdekaan bagi anak-anakNya, betapa berdukanya melihat kita menyia-nyiakan dan menyalahgunakan hak merdeka yang kita miliki untuk semakin bebas lagi hidup di dalam dosa, untuk bermalas-malasan menyenangkan diri sendiri, lupa tujuan Dia memerdekakan kita.

Perintah Allah bagi anak-anakNya yang telah merdeka adalah jelas untuk hidup di dalam kasih supaya dapat memuliakan namaNya dalam hidup kita. Kasih yang telah Dia anugerahkan bagi kita harus kita bagikan bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita dengan motivasi murni yaitu rasa syukur atas kebesaran kasih Allah yang ukurannya adalah sebesar rentangan tangan Yesus Kristus yang telah memberikan nyawaNya untuk menyelamatkan kita. 

Hendaknya kita selalu mengingat akan hal ini. Supaya kita selalu hati-hati menggunakan kemerdekaan yang kita miliki sebagai anak-anakNya. Mari selalu membandingkan pemikiran dan keinginan kita dengan keagungan kasihNya yang tiada banding  yang rela meletakkan tahta kemuliaanNya sendiri demi kita yang hina supaya jadi mulia. Jika kita terus mengingat hal ini, apakah kita masih tega mengkhianati kasih dan kesempatan yang sudah Dia berikan? 

Kiranya Roh Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan keberanian untuk menggunakan hak kemerdekaan yang kita miliki untuk sebanyak-banyaknya menyenangkan hati Allah yaitu dengan menjadi pembawa kasihNya di muka bumi ini. Mengingatkan kita untuk selalu menjadi manusia yang sadar diri dan tahu berterima kasih atas posisi kita yang telah diangkat oleh Allah dari kenajisan kita yang dahulu. Menyadarkan kita bahwa tidak lain bagian kita hanyalah mengasihi, bukan malah menciptakan cabang-cabang baru dari kemerdekaan yang Dia berikan yang tujuannya sebenarnya hanya satu supaya kita dapat menyenangkan kedagingan kita, kembali ke dosa lagi. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

#erbs310720

Hari minggu ceria

Slmt hari mggu yg ceria buat kita semua..
😊😊

Ayub 6:14 (TB)  Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Mahakuasa. 
🙏🙏🙏

ITB  Ecclesiastes 9:18 Hikmat lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi *satu orang* yang keliru dapat merusakkan *banyak hal* yang baik.

Saya baca " satu orang" dengan "si TJ"

Selamat hari Minggu 

HIDUP YANG DIBANGKITKAN

Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 
1 Korintus 15:33 (TB)  

Poin terpenting dari iman kekristenan adalah Kebangkitan Kristus. Karena sia-sialah segala sesuatu yang Kristus telah lakukan jika Dia tidak bangkit, yaitu bukti bahwa Dia telah mengalahkan maut musuh kita. Dan hampir semua telah digenapi oleh peristiwa kebangkitanNya, tinggal menunggu satu peristiwa lagi maka sempurnalah rencanaNya, Kristus akan datang kedua kali untuk mengadili dunia ini, dan disitulah akan terjadi kebangkitan orang-orang mati.

Oleh karena dosa satu orang yaitu Adam maka semua orang menjadi berdosa, demikian juga oleh kematian dan kebangkitan satu orang yaitu Tuhan Yesus Kristus, maka semua orang yang percaya akan diselamatkan dan beroleh hidup kekal. Perbedaannya adalah manusia diselamatkan oleh karena inisiatif Allah yang mengasihi tanpa batas dan syarat, sehingga Yesus Kristus dengan diriNya sendiri merendahkan dan menyerahkan diri menjadi korban demi keselamatan umat manusia. Tetapi Adam melakukan dosa demi menyelamatkan dirinya sendiri, ingin menjadi seperti Allah, tahu tentang segalanya. 

Suatu teladan luar biasa yang Allah berikan bagi kita, melalui rangkaian sejarah penyelamatan manusia oleh Yesus Kristus, Tuhan demi kasihNya yang besar bagi kita manusia berdosa. Ya benar, kebangkitanNya kalahkan maut demi kehidupan kita. Apakah hidup kita telah menjadi hidup yang dibangkitkan? Ataukah masih hidup yang lama, mati di alam maut? Mari koreksi diri sendiri, masihkah kesenangan-kesenangan kita adalah kesenangan yang berujung kepada dosa, kepada maut?

Kita pun diingatkan untuk memperhatikan pergaulan kita di dalam kehidupan. Sangat mudah menjalar atau mengkontaminasi bagaimana seorang manusia hidup kepada hidup manusia lain di sekitarnya. Setiap hari kita dihadapkan akan hal ini, mampukah kita hidup dengan cara 9hidup yang telah dibangkitkan Allah? Jika kita masih ragu atau kita tahu tidak ada gunanya berlama-lama membiarkan satu pergaulan mempengaruhi hidup kita, sebaiknya kita tinggalkan. Karena hidup kita haruslah berguna memberi pengaruh yang baik bagi sekitar kita, jika belum bisa maka kemungkinan malah kita pula lah yang akan dipengaruhi ke arah dosa/maut tadi.

KiraNya Allah yang telah membangkitkan kita dari kehidupan lama di dalam dosa, Dia juga yang memberikan kita kekuatan dan keberanian untuk menyaksikan hidup yang mengalami kebangkitan di tengah-tengah dunia ini. Kita dimampukan menjadi orang yang dapat mempengaruhi dunia ini dengan kuasa kebangkitan Yesus Kristus. Hidup kita dipakaiNya menarik kehidupan orang lain datang pada Allah sang pemilik Hidup. Mengalami hidup yang dibangkitkan, hidup yang dibaharui dari waktu ke waktu, hidup yang terus belajar memuliakan Allah. Amin.

#erbs050720

Dapatkah kita binasa ?

DAPATKAH KITA BINASA?

Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. 1 Korintus 15:50 (TB)  

Berulang kali diingatkan kepada kita tentang bagaimanakah akhir hidup kita kelak, akhir dunia ini kelak. Allah menghendaki kita tidak hanya memikirkan dunja yang sementara ini saja, atau hanya yang kelihatan saja, melainkan Dia mau kita pun masuk di dalam rencana kekekalanNya. 

Kebanyakan kita berkata, nantilah dulu itu, hidup hanya sekali mari kita nikmati. Lalu banyak orang akan berkata jangan bawa-bawa Tuhan dalam hal ini dan hal itu. Sering kita lupa Dia yang kekal tidak pernah dapat dipisahkan dari kehidupan ciptaanNya. Semakin dekat kita padaNya, semakin kuat godaan dan pencobaan yang akan datang menghantam keimanan kita, melalui kelemahan-kelemahan kedagingan kita. Tanpa kecuali, tidak ada seorang manusia pun yang imun/kebal terhadap dosa. 

Maka kita membutuhkan Dia yang tidak dapat binasa untuk selalu menolong kita yang dapat binasa ini, supaya pada akhirnya kita pun tidak akan dibinasakan. Caranya? Menjadi manusia baru, ciptaan baru di dalam Yesus Kristus Tuhan, bertobat dari segala dosa kita, percaya di dalam namaNya, mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Supaya kelak ketika tiba hari pembinasaan kekal itu, kita pun akan dibela olehNya menjadi bagian dari Keraajaan Allah yang tidak akan binasa selama-lamanya.

Allah sumber kasih kekal abadi, berikanlah kami hikmat dan kuasa surgawimu supaya dalam kehidupan kami yang sementara ini, kehidupan kami yang dapat binasa di dunia ini, kami terus belajar memikirkan dan melakukan hal-hal yang tidak dapat binasa. Selalu berjuang menyangkal kedagingan kami dengan terus berusaha melakukan kehendak Allah dalam segala pilihan hidup yang kami ambil. 

Biarlah takut akan Allah ada dalam setiap keputusan hidup kami, mulai dari keputusan yang terkecil sampai terbesar. Ingatkan kami, segala kesenangan kedagingan akan binasa, tidak akan mendapat tempat di dalam kerajaan Allah yang kekal dan tak dapat binasa. 

#erbs060720

Tetap berjuang

Selamat berjuang Kak... Tetap semangat walaupun kadang hampir putus asa. Kiranya Firman ini menguatkan.

Filipi 4:13 (TB)  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 

Amin...Amin...Amin.

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Mikha 6:8 (TB)  "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" 
🙏🙏🙏

Shalom.. selamat pagi.
_*Leaders Inspiration:*_

"Jangan pernah kesalahan ataupun kegagalan yang sering dialami manusia mengecewakan kita.. karena ada petunjuk yang *jelas* untuk mengetahui akar masalahnya serta jalan keluarnya." 
*(Thomas Carlyle)*

_Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran._ 
_*(2 Timotius 3:16)*_

Selamat beraktivitas dengan mentaati arahan protokol kesehatan.. mari bersyukur.. tetap semangat..!! dan sehat selalu.. amen~..
*God.bless you*🙏🏻🙏🏻🤝🏻

Kasih setiaNya

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Mazmur 103:11 (TB)  tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 
🙏🙏🙏

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Aturan yg dibuat Tuhan seperti ini, bagi umat-Nya dari segala zaman. Dgn hidup seperti itu, mencari Kerajaan Allah & kebenaran-Nya, mk hal2 lain yg dibutuhkan akan ditambahkan Tuhan, kpd umat-Nya tersebut.

Namun ternyata yg dipraktekkan umumnya org yg mengatakan percaya & beriman kpd Tuhan (umat-Nya) sebaliknya, termasuk kita. Justru umat-Nya mencari dahulu kerajaan dunia ini, akibatnya umat-Nya kehilangan yg lain2, seperti statusnya sbg makhluk yg bersahabat, yg berteman, yg bergaul, yg saling tolong, yg saling mengasihi dll serta bahkan lebih dari itu, umat-Nya itu, termasuk kita kehilangan damaisejahtera, sukacita & kebahagiaan yg seharusnya menjadi miliknya.

Mencari dunia ini dengan segala kehebatannya yg sama sekali tidak hebat, membuat umumnya umat-Nya, termasuk kita benar-benar menjadi gagal & salah fokus serta gagal & salah target. 

Akibat umat-Nya & khususnya kita, mengejar dunia ini yg akan ditinggalkan ini & melupakan Tuhan serta kerajaannya yg kekal, umat-Nya & khususnya kita sdh menjadi serupa dengan dunia ini, egois, berpusat kpd diri sendiri & menutup diri kpd dunia ini yg seharusnya menjadi tempatnya bersaksi, menjadi garam & terang.

Umat-Nya & termasuk kita yg gagal & salah fokus itu, sehingga tidak dpt lagi menjadi saksi, tidak dapat lagi menjadi garam & terang dunia, karena justru sdh menjadi sama dengan dunia ini, shg tdk ada yg tertarik & tergerus kpd Tuhan. Dunia ini mengatakan umat-Nya & khususnya kita adalah saingan mrk dlm mencari dunia ini dgn segala kehebatannya yg tdk hebat itu. Gagal & salah fokus.

Selamat pagi, selamat berkegiatan sesuai aturan protokol kesehatan masa pandemi ini. TQ & GBus (PB)

Orang orang bijaksana

Slmt pg buat kita semua
😊😊

Daniel 12:3 (TB)  Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
🙏🙏🙏

Tulisan bang Limbong Fb..

Hari itupun tiba

Hari ini aku  membuktikan bahwa sakit itu mahal, dan hari ini aku akan dioperasi, sesuatu yang tidak pernah terbayang tapi sebentar lagi akan menjadi kenyataan.

Aku paling takut lihat jarum suntik apalagi kalau disuntik, namun harus kujalani beberapa kali dalam bulan ini untuk keperluan pengambilan darah, bahkan sekitar 6 jam lagi akan dibius total dan kemudian dioperasi.

Doaku, agar aku tetap semangat menghadapinya dan hasil operasi berjalan dengan baik, terlebih lagi agar hasil pa nya bukan merupakan kemungkinan yang sangat ku kawatirkan.

Tidak menyerah tetapi tetap berserah kepada Allah, sang Penghulu Hidup, Dialah pemilik hidupku.

SUDAHKAH KITA SELAMAT?

Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Galatia 3:14 (TB)  

Sering kita bicara tentang berkat, ucapan Tuhan memberkatimu kerap kita sampaikan kepada sesama kita. Namun tahukah kita apakah makna yang kita ucapkan? Apa maksud berkat itu sebenarnya? 

Berkat atau anugerah yang diberikan Tuhan bagi dunia ini terdiri atas dua yaitu berkat umum dan berkat khusus. Berkat umum maksudnya berkat yang diterima oleh semua orang di muka bumi ini, berkat yang sama seperti oksigen/udara, hujan, sinar matahari, dll. Namun ada yang dinamakan anugerah atau berkat khusus, yaitu berkat keselamatan yang hanya diberikan Tuhan bagi orang percaya, keselamatan untuk hidup yang kekal melalui iman kepada Yesus Kristus yang telah disalibkan dan bangkit mengalahkan maut demi menebus dosa umatNya.

Sebagaimana Allah telah memberkati Abraham dengan begitu limpahnya karena imannya yang begitu luar biasa pada Allah sampai disebut sebagai Bapa orang beriman, demikianlah akan diberkati orang-orang yang juga beriman kepada Yesus Kristus. Bagaimana kita bisa beriman kepadanya? Itulah yang disebut anugerah atau berkat keselamatan tadi. Hanya Tuhan yang berhak menentukan kepada siapa Dia akan memberikannya, yaitu anuerah kehidupan yang kekal. Dan Roh Allah yang akan menuntun orang-orang percaya itu melalui perjalanan di dunia yang sementara ini.

Lantas, apa yang menjadi bagian kita? Kita hanya menunggu sampai Allah beranugerah kepada kita? Kita hanya diam saja? Iman yang Allah anugerahkan kepada kita itu pun tidak mungkin akan membuat kita diam jika itu adalah iman yang sejati. Kita pasti akan terdorong memberitakannya, menyaksikannya di dalam kehidupan kita. Sebagaimana kita telah mengalami dan menghidupinya, akan terpancar juga kepada kehidupan orang lain di sekitar kita. Melalui kita berita tentang berkat keselamatan melalui pengorbanan Yesus Kristus dapat sampai ke seluruh dunia. 

Sudahkah kita memiliki berkat keselamatan itu? Karena seharusnya itulah yang terutama kita pikirkan dalam hidup kita di dunia ini. Sebab dunia ini hanyalah jembatan kita sampai kepada kekekalan, entah itu hidup kekal bersama Allah di surga atau mati kekal bersama iblis di neraka. Iya, mungkin ada berlimpah anugerah umum yang kita terima dalam hidup kita, misalkan tanah ratusan bahkan ribuan hektar tapi bagian  kita yang pasti di dunia ini adalah hanya 2x1 meter (dua kali satu), tidak lebih. Tapi ketika berkat keselamatan Tuhan berikan pada kita, seluas apapun tanah yang kita punya di dunia ini tidak ada artinya dengan keagungan surga yang akan kita nikmati bersama Allah dan orang-orang percaya di surga kelak.

Ya Allah tolonglah kami yang lemah ini, sempurnakanlah iman kami yang masih sangat kecil ini, semakin teguh setiap harinya. Ingatkan kami juga untuk giat menyaksikan iman kami, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat sejati, satu-satunya yang sanggup menyelamatkan dunia ini dari kehancurannya. Hendaknya iman kami boleh menjadi jalan, semakin banyak orang menjadi percaya kepada Allah, menyerahkan hidupnya kepada Allah dan meninggalkan kesia-siaan dunia ini. Segala kemuliaan hanya bagi Allah. Amin

#erbs290720


Karena itu

MASIH HAMBA ATAU SUDAH MERDEKA?

Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Galatia 4:31 (TB)  

Rasul Paulus memberikan suatu pernyataan kepada jemaat di Galatia bahwa kita adalah keturunan iman melalui Sarah istri Abraham yang melahirkan Ishak di usianya yang sangat tua. Melalui iman Abraham, Bapa orang beriman kita dijadikan anak-anak merdeka bukan lagi anak-anak hamba. Merdeka untuk mewarisi apa yang dipunyai Bapa kita, karena mewarisi iman  seperti yang dimiliki Abraham.

Dimanakah posisi kita sekarang, anak-anak dari hamba perempuan atau anak-anak perempuan merdeka? Kenapa begitu penting untuk memastikan posisi itu? Karena posisi itulah yang menentukan identitas kita di dunia ini, sudah dimerdekakan Allah atau masih dalam perbudakan dosa. Posisi sebagai anak-anak yang telah dimerdekakan menjadi dasar dan standar kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Menjadi penentu apa yang harus kita pikirkan, katakan dan lakukan. Sebagai orang merdeka kah atau tetap sebagai hamba? 

Sebagai orang merdeka berarti kita telah dibebaskan dari segala perbudakan, maksudnya sekarang terlebih dari perbudakan dosa maupun setiap hal yang akan menjerumuskan kita ke dalamnya. Justru jika kita beranggapan apapun dapat kita lakukan untuk bersenang-senang di dalam dunia ini tanpa melibatkan Tuhan di dalamnya menunjukkan bahwa sebenarnya kita masih anak-anak hamba, belum dimerdekakan. Kita masih terikat oleh nafsu duniawi yang ujungnya akan melahirkan dosa. Sayang sekali, bahkan di usia kita yang semakin beranjak tua, hak kemerdekaan menjadi anak-anak Allah itu belum kita terima. 

Orang merdeka adalah orang-orang yang telah selesai dan lepas dari segala hal yang mengikat dan mengungkung dia dalam dosa. Baik itu berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain juga. Sehingga dengan tanpa beban dapat berhadapan muka dengan muka pada Allah pemilik hidupnya. Dan berhak menerima warisan kuasa surgawi untuk menghadapi kerasnya kehidupan dan menjabat posisi sebagai duta kasih Allah di tengah-tengah dunia ini. 

Bagaimana supaya kita dapat menjadi anak-anak merdeka? Tinggalkan perbudakan dosa, hanya oleh anugerah Allah, oleh iman kepadaNya. Ketika datang panggilan kembali padaNya, jangan tahan langkah kita, jangan keraskan hati. Bersujud minta ampun atas segala dosa kita, mengingat dan mengakui kasih Yesus Kristus di dalam hidup kita supaya kita menjadi anak-anak merdeka bebas dari tuntutan hukuman dosa kita, mengimani Dia yang telah mati dengan begitu hinanya karena kita yang hina supaya menjadi mulia. Kita yang dulu hamba supaya menjadi merdeka. Merdeka di dalam Allah berarti sudah terikat dalam perjanjian kekal dengan Dia, menjadi anak-anak Allah, pewaris kerajaan surga. Maukah kita?

Ya Allah tolonglah kami, bukalah mata hati kami untuk menyadari segala kemerdekaan melakukan kehendak kami demi memuaskan hawa nafsu kedagingan kami adalah tanda kami masih berada di bawah perbudakan dosa. Namun ketika kami terikat hidup di dalam takut dan hormat akan Tuhan itulah sesungguhnya kemerdekaan yang sejati, menunjukkan identitas kami sebagai anak-anak merdeka. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

#erbs300720

Tulisan abang kelas

Tulisan abang kita, Bang Daniel FEB'76
Kiranya mengingatkan dan menguatkan kita dalam pekerjaan dan pelayanan 🙏

👆🏿Inilah saya share bagi bpk/ibu dan teman2 yg belum pernah melihatnya saja.
Yang  begini merupakan salah  peristiwa yg membuat saya berduka dg amat dalam. 
Mohon maaf bagi yg tidak berkenan dg info gereja di New York  ini dan Minesota tsb.

_Dikatakan bahwa jumlah anggota gereja di USA menurun drastis dalam 2 dekade terakhir._

_Jumlah warga negara USA yg tidak lagi berafiliasi  kepada agama meningkat dari 9% menjadi 18%._

Itu terjadi karena :

1. Gereja telah sangat baik membangun gedung  gereja yg indah ,tapi *_lupa membangun iman dan rohani jemaat_* dgn *_pengajaran firman  Allah yg murni sesuai dgn Injil Tuhan Yesus Kristus._*

2. Gereja kehilangan  jati dirinya yg terpenting dan gagal fokus yaitu *_gereja_* sudah lama *_tidak memberitakan Injil_* keluar dan kedalam .
Akhirnya kekristenan pada generasi mudanya hanyalah karena keturunan semata tetapi roh dan jiwanya sudah tidak berisikan iman Kristen dan mereka sudah tidak mengenal Injil. Jiwa mereka sudah diisi oleh illah zaman dan budaya global yg mengahanyutkan mereka. Mereka sudah tidak tertarik pada iman Kristen karena gereja sudah  tidak menarik serta tidak memperlihatkan dampak positif apapun dalam hidup mereka.

3. Generasi tua di dalam *_gereja gagal setia pada kebenaran Alkitab_* yg mengakibatkan mereka gagal melihat tantangan zaman, gagal melihat ancaman dimasa depan, gagal belajar dari sejarah umat Israel di dalam alkitab, gagal belajar dari sejarah gereja dalam alkitab dan di dalam  sejarah gereja sesudah penulisan alkitab.
Gereja gagal belajar dari sejarah.

Saya sangat sedih melihat peristiwa Gereja Trinity  di New York, di Minesota  USA dan di negara2 Barat tsb.

_Akan kah gereja2 di timur gagal juga belajar dari sejarah kejatuhan dari gereja2 di wilayah Barat  sana ?_.

Kita semua warga gereja tanpa kecuali apapun posisi dan jabatan kita  di dalam gereja entah sbg  pemimpin, pengerja gereja atau sbg warga jemaat, *_kita sedang ditampi  dan diuji_* .

Mungkin kita merasa bahwa kita sudah ikut  mendirikan pekerjaan  bangunan kerajaan Allah di bumi ini.
Tapi firman Allah mengingatkan kita bagimana kita membangun diatas *dasar bangunan satu2nya itu, yi Kristus Yesus.*
Apakah seseorang membangun diatas dasar itu dgn kayu, rumput kering atau jerami atau dg  dgn emas, perak atau permata, kelak semua akan terbukti.
Kelak api Tuhan akan mengujinya. (1 Kor 3: 10-15)

Semoga kita semua segera belajar dr sejarah  kegagalan gereja 2 Barat tsb.

Semoga kita semua bangkit dan memberitakan Injil  dg semangat.

Tuhan Yesus kiranya  menemani kita semua.
Amin.

Selamat pagi.
🙏🏾🙏🏾🙏🏾

Bertahan

Slmt pg buat kita semua..
😊😊

Yakobus 1:12 (TB)  Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
🙏🙏🙏

KEMERDEKAAN ADALAH BEKAL MELAYANI ALLAH

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Galatia 5:13 (TB)  

Seperti telah disampaikan sebelumnya oleh Rasul Paulus bahwa kita yang sudah ditebus oleh Yesus Kristus dari hukuman dosa adalah manusia merdeka, diberikan kuasa mengalahkan dosa dan hidup berkemenangan di dalam Dia. Sungguh suatu anugerah yang luar biasa, tentu tiada lagi yang lebih indah daripada hal itu. Harusnya kita hidup dalam rasa syukur yang berkelimpahan karenanya. Namun apakah memang demikian halnya?

Sayangnya yang terjadi adalah sering berkebalikan. Bukannya hidup dalam rasa syukur berkelimpahan karena status anak-anak merdeka yang kita miliki malahan selalu merasa kurang akan apa yang telah dianugerahkan pada kita. Kerap kali kita mencari pemuasan diri di luar Allah. 

Kita menyalahgunakan kemerdekaan yang Dia berikan untuk memperoleh kemerdekaan-kemerdekaan baru yang kita sangka bisa kita atur semau kita sendiri, lagi-lagi hanya untuk menyenangkan diri kita sendiri. Sebagai contoh, walau sudah tahu hal itu adalah dosa tetap saja mengajak: "mari kita lakukan kesenangan A atau kesenagan B, Tuhan itu kan baik, dia pasti mengerti kita, Dia akan mengampuni kita, tinggal minta ampun saja, Dia akan mengampuni kita". Sampai demikianlah kurang ajarnya kita hendak mengatur Allah Pencipta kita. Oh, marilah kita selalu bertobat! Jangan sampai Allah mengarahkan murkaNya bagi kita.

Bisa kita bayangkan sebagai manusia, ketika kita sudah memberikan yang terbaik bagi orang lain, secara gratis, supaya dia hidup lebih baik lagi ke depannya. Eh, malahan dia membuang-buang apa yang kita berikan atau menyalahgunakan pemberian kita itu untuk kembali lagi merusak dirinya sendiri, bagaimana kah perasaan kita? Pasti sedih dan hancur bukan? Demikianlah Bapa di Surga yang telah mengaruniakan kemerdekaan bagi anak-anakNya, betapa berdukanya melihat kita menyia-nyiakan dan menyalahgunakan hak merdeka yang kita miliki untuk semakin bebas lagi hidup di dalam dosa, untuk bermalas-malasan menyenangkan diri sendiri, lupa tujuan Dia memerdekakan kita.

Perintah Allah bagi anak-anakNya yang telah merdeka adalah jelas untuk hidup di dalam kasih supaya dapat memuliakan namaNya dalam hidup kita. Kasih yang telah Dia anugerahkan bagi kita harus kita bagikan bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita dengan motivasi murni yaitu rasa syukur atas kebesaran kasih Allah yang ukurannya adalah sebesar rentangan tangan Yesus Kristus yang telah memberikan nyawaNya untuk menyelamatkan kita. 

Hendaknya kita selalu mengingat akan hal ini. Supaya kita selalu hati-hati menggunakan kemerdekaan yang kita miliki sebagai anak-anakNya. Mari selalu membandingkan pemikiran dan keinginan kita dengan keagungan kasihNya yang tiada banding  yang rela meletakkan tahta kemuliaanNya sendiri demi kita yang hina supaya jadi mulia. Jika kita terus mengingat hal ini, apakah kita masih tega mengkhianati kasih dan kesempatan yang sudah Dia berikan? 

Kiranya Roh Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan keberanian untuk menggunakan hak kemerdekaan yang kita miliki untuk sebanyak-banyaknya menyenangkan hati Allah yaitu dengan menjadi pembawa kasihNya di muka bumi ini. Mengingatkan kita untuk selalu menjadi manusia yang sadar diri dan tahu berterima kasih atas posisi kita yang telah diangkat oleh Allah dari kenajisan kita yang dahulu. Menyadarkan kita bahwa tidak lain bagian kita hanyalah mengasihi, bukan malah menciptakan cabang-cabang baru dari kemerdekaan yang Dia berikan yang tujuannya sebenarnya hanya satu supaya kita dapat menyenangkan kedagingan kita, kembali ke dosa lagi. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

#erbs310720

Bijaksana berkata kata

*BIJAKSANA  BERKATA KATA & PERTANGGUNG JAWABKAN DIRI*


*Roma 14:1,12*

_Terimalah orang yang lemah imannya *tanpa mempercakapkan* pendapatnya. 1)_

_Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi *pertanggungan jawab* tentang dirinya sendiri kepada Allah. 12)_


Firman ini sungguh berbicara tentang *akuntabilitas diri* kita masing masing.

*Roma 14: 1* dg jelas memberi nasehat  bahwa mulut dan lidah kita harus " *full controlable*" yakni kita harus tahu & mampu mengendalikan lidah, kapan harus berucap kapan tidak perlu berucap. Dan kali ini  terhadap pendapat sdr sdr kita yg lemah imannya ,kepada kita disarankan agar *menerima saja pendapatanya* tanpa perlu mempercakapkannya. 
Mengapa ? Sebab orang yg lemah imannya sangat membutuhkan dukungan agar dapat tegak. Maka bila kita mengoreksi  kelemahan pendapatnya, -walau secara substansi memang kita benar-, tapi apalah gunanya hal itu jika sdr kita tsb   menjadi jatuh iman nya karena perkataan kita ?

 Disinilah perbedaan orientasi orang percaya dg orang yg tidak percaya. Orang percaya sllu melihat dan bersikap bagaimana membangun sesama sdr dan bukan mempertahankan kebenaran pendapat diri . 

Menyatakan pendapat utk meluruskan pendapat yg kurang tepat atau yg keliru, itu perlu dilakukan jika orang yg menerima perkataan kita dinilai  mampu menerimanya .
Maka semangat yg harus ditunjukkan oleh kita msg2 ialah semangat saling membangun dg perkataan2 kita. Benar sekali nasihat firman ini agar kita  lebih care dg perkataan2 kita, jangan sempat menjatuhkan sesama sdr, apalagi yg lemah imannya.

*Roma 14 :12*  sungguh2 memperjelas betapa kita masing2  harus mempertanggungjawabkan diri kita sendiri2 kepada Allah. Oleh karena itu kita tidak boleh menghakimi sesama sdr kita , biarkanlah mereka dgn sikap dan perbuatannya mrk masing2 bertanggung jawab kepada Tuhan, jangan kita hakimi. Karena hanya Tuhan saja yg menjadi hakim kita sebagai satu2nya hakim yg agung dan mulia.

*Yang penting ialah mari kita bersiap mempertanggung jawabkan diri kita sendiri2 dihadapan Allah* , karena Dia yg adil akan menghakimi kita semua menurut perbuatan2 kita, entah itu buruk atau baik. 

Pertanggung jawaban kita bukanlah bersifat partial tetapi menyangkut *_pemanfaatan seluruh hidup kita._*
Sebab kita harus mempertanggung jawabkan seluruh pemberian Nya kepada kita , entah itu waktu dan kesempatan, entah itu  potensi dan kapasitas diri atau apapun yg Tuhan telah berikan kpd kita, kelak semua itu harus kita pertanggung jawabkan.

Mungkin juga kita merasa bhw kemampuan kita sungguh2 amat terbatas . Dan sama sekali tidak ada artinya bila dibandingkan dgn besarnya kebutuhan pekerjaan Tuhan.
Tapi kita melihat bahwa Tuhan tahu kemampuan kita yg memang kecil. Yang penting asalkan  kita sungguh2 dan dgn tulus mempersembahkan  kapasitas kita itu ,betapapun kecilnya , itu akan lebih menyenangkan hati Tuhan.
Apalah artinya memiliki  kapasitas yg besar tapi jika tidak dipakai dg ketulusan dan  kesungguh2an, itu tidak dibutuhkan  bagi pekerjaan Tuhan .

Yang Tuhan minta kepada kita adalah apa yg ada pada kita dan bukan apa yg tidak ada pada kita. 

Mari kita lihat apa yg ada pada kita, dan jangan kita lalai memakainya sebab semua itu bisa dicabut kembali dari diri kita. 

Apakah kita benar2 tidak punya waktu utk Tuhan ? Apakah kita tidak punya kemampuan berkata ttg firman Tuhan  walau dg cara sederhana sekalipun ?
Sungguhkah kita tidak mempunyai sst yang bisa dibagi utk mendukung pekerjaan Tuhan ?

Pasti setiap kita punya jawaban atas pertanyaan2 tsb.
Dan saya yakin kita pasti memiliki sst yg dapat dipersembahkan utk pekerjaan Tuhan, setidaknya pasti kita punya waktu  dan tenaga yg bisa dipersembahkan untuk Tuhan.

Mari kita persembahan apa yg ada dan bukan apa yg tidak ada. Jangan sempat Tuhan mencabut apa apa yg telah ada itu jika kita lalai memakainya bagi Dia yg telah memberinya bagi kita.

*_Sebab bagaimanapun juga, kelak semua pemberian tsb harus kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah yg maha tahu._*

Amin.

*_Soli Deo Gloria & Shalom_*


_Daniel Purba_
🙏🏾🎼🎻🎼🪕🎼🎸🎼🎺🎼🎷🎼🥁🎼🎹🎧🎼🎤