H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 02 Mei 2013

Saat Pagi Hariku Datang


Saat pagi hariku datang lagi
Menghadap Tuhan dan  rendahkan diri
Mengucap syukur buat hari yang Kau b’ri
Memuji  Tuhan dengan s’genap hati
ku sembah Kau Allah maha kudus
Ku tinggikan Allah maha tinggi
Ku serahkan tubuh jiwa Rohku
Dalam pimpinanMu Tuhan


MIMPI
Aku sangat menyukai mimpi, mimpi yang aku sukai adalah mimpi mengenai masa depanku
Aku sangat sering merangkai masa depanku sebaik-baik mungkin
Yakni bersuka cita..yauh..dalam merangkai masa depanku ..aku melupakan rangkaian yang
Paling sangat penting yaitu…DUKA, COBAAN, dan Menengadah ke atas
Yah,,,ini lah rencana masa depanku…
Aku merangkainya..tanpa kusadari aku melupakan rencana Tuhan yang sangat terbaik bagiku…bagi masa depanku..
Kau tahu,,,duka dan cobaan sangat penting menghiasi kehidupan kita,,karena tanpa duka kita tidak akan mengalirkan air mata kita, tanpa cobaan, iman kita akan lemah…
Dan Menengadah keatas yakni kita harus selalu mengucap syukur pada Tuuhan atas berkah yang diberi pada kita…
Yup,,kali ini aku biarkan Tuhan untuk merangkai masa depanku..walau banyak cobaan n duka yang menghiasinya…
Bapa thx yah..dah mau ikut campur dalam rangkaian masa depanku
Ok
Tetap semangat ya ooiii
Hehehe
GBU

Foto OSPEK


KAMPUSKU
Kampusku rumahku
Kampusku negriku
kampusku perjuanganku
kampusku pembebasanku
  disini kami dibina
  menjadi mahasiswa dewasa
  tapi kini apa yang terjadi
  kami dipaksa sistem SKS
berjuta rakyat menanti jawabmu
mereka lusuh dan bau keringat
kusampaikan salam-salam perjuangan
dari kami anak-anak pertanian
kusampaikan salam-salam kelaparan
dari kami anak-anak Indonesia
  kaumku mahasiswa
  dimana kini kau berada
  belenggu di sisi kirimu
  penjara di sisi kananmu
 


berikut ini adalah foto - foto OSPEK Pertanian 2011 :

Pembukaan dalam OSPEK Pertanian

Para panitia dan peserta OSPEK

ayo semangat dek

serunya

walaupun hujan ospek tetap ada

adek kami Pertanian dengan 7 departemen
semangat dalam kampus PERTANIAN kita
kita satu pertanian, kita satu pertanian, walalupun dihadang, walalupun diterjang
KITA SATU PERTANIAN
semangat

Foto atau Gambar Klasik

mari melihat hasil-hasil kerajinan tangan yang sederhana yakni :

kampus pertanian

kursi auditorium

Auditorium

peserta OSN 2012

skripsiku
sifat kulit biji saga terhadap rayap tanah

ada 7 rangkap dan mau dibagikan kepada DOSEN

kursi kampus kami

kontak lensa

jam tangan klasik

jam tangan klasik

bangunan PolMed

kain batik karya Indonesia
kerajinan tangan dari bambu dan kerang

kerang-kerang yang dibentuk dan juga pot dari pasir

baju batik karya Indonesia

mesin TIK


Candi Borobudur
semangat dalam mengembangkan kreatifitas bersama

terima kasih

Latihan Jam Doa AKK

berikut adalah foto-foto pada saat kami latihan untuk Jam doa Akk pertanian, memori dalam KOMDO :
Petugas acara yang narsis dengan pemusiknya

kiri ke kanan : juster, julian, friska tupang, friska brutu n mcnya marthalena

aprilidia dan Mcnya

latihan dimulai

tetapi foto-foto dulu

inikah ?

latihan jam doa se-usu

pemusik jam doa se usu

seriusnya pemerhati

nepen yang sangat senang menyanyi

pemerhati

senyum

pada saat pemaparan program

semangat nang

siapa yang maju ya

ternyata TIMHUT

dasma banurea menjelaskan program TIMHUT

dengan semangat hana manurung mendengarkan

semangat adekku marvelous

meskipun kami sudah mengantuk-ngantuk

yups.. dia adekku menjelaskan kembali

lusi adek jefrianto

hana sedang mencari sesuatu
inikah pelayanan yang sudah aku kerjakan selama aku dibina menjadi ESE Gabriel
pelayanan mahasiswa.

Young GENERATION !!!
RAISE UP

Resensi Buku HATIKU untuk ALLAHKU


RESENSI BUKU HATIKU UNTUK ALLAHKU
(A Heart for God)

Penulis : Rebecca Manley Pippert
Penerjemah : Ari saptaji
Penerbit : Yayasan ANDI (Anggota IKAPI)
Tahun terbit : 2004
Tebal halaman : 237 halaman + cover
PBRA/13/Feb 2004/0456
Jenis huruf : Book antique, 10pt

Syukur puji Tuhan, aku selesai membaca buku rohani ini selama 12 hari (mulai 27 maret-7 April 2013). Banyak hal yang bias kudapatkan mengenai karakter yang harus kita kembangkan hingga karakter yang harus kita hindari. Ada beberapa kata-kata yang ingin aku kembangkan dan tidak ingin aku lupakan sehingga aku berniat meresensi buku ini. Oleh karena itu aku sangat berharap kita semua setelah membaca buku misalnya buku pengetahuan, buku rohani, buku apapun itu, silahkan diresensi agar kita tetap ingat apa inti dan pesan yang disampaikan oleh buku tersebut.
Berikut merupakan resensi dan beberapa pesan yang ingin disampaikan buku ini yakni :

Resensi Kunci mengikis 6 karakter buruk
            Buku ini membahas tokoh Daud dengan sesama sekelilingnya yang hidup dengannya, misalnya mulai dari sahabat, hingga musuh bangsa Israel misalnya bangsa Filistin. Buku ini membahas beberapa karakter yang ingin kita bahas satu per satu yakni ketakutan, iman, kecemburuan, belas kasihan, kebencian, kasih, pemberontakan, kepatuhan, kemarahan, kelemahlembutan, keputusasaan, dan harapan.
1.                  Ketakutan
    Tidak ada emosi yang begitu menguras tenaga seperti ketakutan. Ketakutan memang melumpuhkan, namun juga memberikan sesuatu pelajaran penting, kalau saja kita mau jujur ketakutan mengingatkan kita bahwa kita tidak mampu. Kita dapat mengambil hikmah dari ketakutan. Ketakutan memaksa kita untuk menentukan cara pandang kita terhadap realitas.
   Dalam saat ini juga Tuhan mengingatkan nabi Samuel agar tidak memandang kepada perawakan seseorang,  karena yang penting bagi Allah adalah hati orang itu. Daud memiliki pengertian bahwa kesulitan-kesulitan dalam hidup ini selalu memperhadapkan kita pada suatu pilihan. Dan bagi daud pilihannya sudah jelas karena ia yakin bahwa di balik apa yang kelihatan ini ada realitas yang lebih dalam yaitu realitas Allah. Ketika daud menghadapi Goliat, daud sedang membela Allah yang sejati. Kesimpulan yang dapat ditarik yakni ada kekuatan luar biasa yang bekerja melampaui kekuatan daud sendiri yaitu kekuatan Allah yang setia dan yang hidup.
            Bagaimanapun keadaan hidup saat ini, sekalipun kejahatan tampaknya menang, manusia bukan penentu kesudahannya. Allah sendirilah yang menentukan bagaimana semuanya itu akan berakhir. 

2.                  Iman penangkal ketakutan
    Allah telah menyediakan hal-hal yang dapat menguatkan iman kita, namun semuanya itu tidak akan berguna kalau kita tidak memanfaatkannya. Fokus kita harus tertuju kepada Allah, bukan kepada masalah kita. Kita harus mengingat siapa Allah sesungguhnya dan bagaimana kasih setiaNya telah terbukti sepanjang perjalanan hidup kita. Oleh karena itu kita harus membaca Alkitab untuk membangun iman kita. Firman Allah adalah senjata yang sangat ampuh untuk mengalahkan kejahatan. Waktu kita ketakutan, kita harus melawannya dengan iman, dan kita harus berpegang pada janji-janji Allah apapun yang kita rasakan.
Kekekalan harus ditempati oleh orang-orang yang telah memilih untuk mempercayai dan mengasihi Allah berdasarkan perkataanNya, orang-orang yang telah belajar melalui pengalaman mereka yang menakutkan selama di muka bumi bahwa Allah itu sepenuhnya dapat dipercaya. Allah senang menyatakan kuasaNya melalui keterbatasan dan kemampuan kita.
    Hidup ini bukan sebuah kursus untuk mengembangkan karakter. Kecakapan itu harus dibagun selama bertahun-tahun. Dan latihannya bukan hanya seminggu sekali melainkan setiap hari. Karakter terbentuk sewaktu kita melakukan tugas-tugas biasa dan rutin yang mesti kita lakukan dan melakukannya dengan kemampuan terbaik kita demi kemuliaan Tuhan. Orang Kristen yang berakar di dalam Allah akan sanggup menahan terpaan angin dan akan tetap teguh sekalipun diterjang badai. Ia akan memberikan buah, berkat dan bagi siapa saja yang ditemuinya.

3.                  Kecemburuan
Akar kecemburuan sering dimulai pada masa kecil, khususnya sewaktu kita sering disbanding-bandingkan dengan orang lain. Kerusakan parah akibat kecemburuan tidak bisa ditutup-tutupi. Kecemburuan seolah menelan orang yang menyimpannya. Sebagian dosa setidaknya memiliki “daya pikat” tertentu, kesenangan yang menyesatkan dan berlangsung hanya sementara. Kecemburuan adalah salah satu dosa yang sama sekali tidak menawarkan kesenangan pada korbannya. Salah satu contohnya adalah Saul. Kecemburuan tidak dapat merayakan karunia orang lain karena kecemburuan tidka pernah melihat kepada orang-kecemburuan selalu memperbandingkan.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar mengalahkan kecemburuan :
1.                  Bertobat : kita harus mengakuinya dan kemudian memutuskan untuk tidak melakukannya. Tidak peduli dimana kita berada, atau siapapun kita, atau apa yang telah kita lakukan, hati Allah selalu terbuka bagi kita. Kita hanya perlu mematuhi perintah Allah yang sudah begitu jelas. Waktu kita bertindak demikian, Dia akan menguatkan kita untuk mengalahkan dosa.
2.                  Hidup menurut kebenaran
Sesungguhnya, kehidupan orang tidaklah seperti apa yang terlihat secara lahiriah saja. Kita semua memiliki tekanan, kepedihan dan persoalan masing-masing. Sungguh bodoh kalau kita ingin menjadi orang lain, Karena itu hanya berarti menukarkan seluruh persoalan kita dengan persoalan mereka.
3.                  Sadarilah berkat-berkat yang Anda terima
Mengalahkan kecemburuan menuntut kita untuk melihatnya secara apa adanya-suatu ketidakpuasan dan perasaan tidak cukup, yang membuat kita marah terhadap Allah. Yang ada dibalik kemarahan itu adalah sikap yang tidak tahu berterimakasih dan kesombongan yang mengerikan. Kecemburuan melukai orang yang kita cemburui dan pada akhirnya menghancurkan kita.

4.                  Belas kasihan
Belas kasihan berarti memiliki empati yang mendalam dan segenap hati terhadap orang lain. Ini adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam cara pandang orang lain. Belas kasihan bukan hanya ditujukan kepada mereka yang layak menerimanya, ia mengalir dari hati Allah bagi semua orang. Sewaktu kasih diungkapkan melalui belas kasihan, hal itu jelas-jelas tidak selaras dengan kecemburuan. Keduanya tidak mungkin muncul bersama-sama.
Akar belas kasihan :
1.                  Melihat diri kita secara akurat di hadapan Allah
2.                  Menyadari dosa kita dan kebutuhan kita yang mendalam akan anugerah
Buah belas kasihan :
1.                  Kita dibebaskan
2.                  Bebas untuk hidup bagi Allah
Belas kasihan itu menular. Marilah kita mengejarnya dan membuaka diri kita dan anak-anak kita terhadap kebaikan pada setiap kesempatan.

5.                  Kebencian
Bila anda membenci seseorang, anda sudah sama saja membunuhnya. Pengampunan adalah tindakan berdasarkan kehendak dan kehendak dapat bekerja bagaimanapun keadaan hati kita. Dalam kehidupan Saul juga menunjukkan bahwa dosa itu bersifat dinamis. Karena ia menolak untuk menghadapinya, dosa itu semakin buruk dan berkembang kian parah saja. Kita berusaha sedapat mungkin untuk menutup-nutupi kebencian kita. Namun kita tidak dapat diampuni dan disembuhkan dari dosa yang kita tidak mau mengakuinya.
Kebencian membutakan kita dan membuat kita melihat sesama kita sebagai monster. Namun ketika kita mengakui dan sadar , kita mengenali kebencian tersebut dan hanya Allah yang dapat benar-benar mengubah hati kita.
Allah tidak menuntut kita untuk taat karena Dia kejam, namun karena Dia sangat mengasihi kita dan Dia sama sekali tidak menginginkan kita membawa hal-hal yang akan menghancurkan ke dalam jiwa kita.
Yang Allah kehendaki adalah ketaatan, baik dalam perilaku maupun dalam doa kita yang berseru kepadaNya meminta pertolongan. Ia memerlukan kerja sama kita, namun tujuannya adalah untuk kemerdekaan dan kesembuhan kita sendiri. Kita seharusnya tidak membiarkan kuasa dan kasih Allah dihambat dosa kita. Kita tidak boleh membiarkan dosa masuk, atau ia akan bertumbuh dan berkembang dengan sendirinya.

6.                  KASIH
Kasih tidak berusaha mencari penerimaan bila hal itu justru akan membutakan orang lain terhadap realitas situasi yang sesungguhnya. Kadang-kadang kasih menuntut kita lebih daripada sekedar mengupayakan kebenaran. Kasih juga menuntut kita menyatakan kebenaran, yang mungkin jauh lebih sulit. Kasih tidak termanipulasi oleh perasaan bersalah atau ketakutan. Kasih tidak berusaha mencari penerimaan bila hal itu justru akan membutakannya terhadap realitas situasi yang sesungguhnya. Bahkan sekalipun kemarahan kita “benar”, kita harus selalu memperlakukan orang dengan sikap hormat.
Kita adalah orang berdosa yang angkuh, namun korban yang rela untuk menanggung dosa dan keangkuhan kita adalah Allah. Konsep penggantian atau menjadi perantara, adalah inti kasih tertinggi dan merupakan inti keselamatan kita juga. Kalau kita tidak membiarkan Allah memenuhi hati kita, kalau kita menolak untuk melepaskan kebencian kita terhadap musuh, berarti kita sebenarnya tidak pernah mempercayai fakta yang tak perlu diragukan lagi : Kristus telah mati bagi kita ketika kita masih berdosa.dan sekarang Kristus telah bangkit, kita sudah menang.

7.                  Pemberontakan
Dalam pemberontakan saul, ia tidak pernah berpikir untuk bertanya mengapa Allah tidak bekerja seperti apa yang diharapkannya. Ia tidak mengajukan pertanyaan semacam itu karena ia tidak ingin mengetahui kebenaran. Seperti itulah cirri suatu pemberontakan. Oleh karena itu jangan sampai permusuhan pribadimu lebih utama daripada keamanan nasional.
Allah memberi kita banyak kesempatan untuk belajar, bahkan sekalipun kita menolak untuk mendengarkan penyelidikan hati nurani kita, pengalaman hidup seharusnya sudah ckup mengajarkan kepada kita apa yang benar dan apa yang salah. Seluruh bidang pengalaman selalu benar bila Anda mengujinya dengan tidak berat sebelah.
Inti pemberontakan adalah mengenal kebenaran, menyadari kehendak Allah, namun menolak tunduk kepadaNya.
Bagaimana mengatasi pemberontakan
1.                  Ingatlah kehendak siapa yang menentukan
2.                  Ingatlah bahwa dosa itu seperti bola salju
3.                  Ingatlah pengaruh dari pilihan satu orang

8.                  Kepatuhan
Memberitakan hukum taurat tanpa mengajarkan bagaimana berjalan di dalam Roh membuat jemaat mengerti apa yang seharusnya mereka lakukan, namun tidak memiliki kuasa dalam melakukannya (listening prayer). Dari mazmur jelas bahwa Daud berdoa saat dia menghadapi persoalan. Meskipun demikian, pesan yang disampaikan tetap mengandung penghiburan : sekalipun persoalan menimpa kita akibat ketidaksabaran kita sendiri, kita tetap dapat berseru kepada Allah, dan Dia akan mendengar, menjawab, dan membebaskan kita.
Jangan menganggap apa yang Anda inginkan dan apa yang Allah inginkan bagi hidup Anda itu sama sekali berbeda. Ia mungkin akan memberi apa yang Anda inginkan. Namun, Ia tidak akan memberikan pemberian itu sebelum Anda belajar untuk melepaskan.

9.                  Kemarahan
Kemarahan yang benar akan bertindak secara berbeda dari kemarahan yang salah. Kemarahan yang benar akan berupaya melakukan perbaikan, bukannya pembalasan dendam.

10.              Kelemahlembutan
Kelemahlembutan melambangakan kekuatan yang besar, namun kekuatan tersebut telah dikendalikan. Bila kita berusaha membujuk seseorang yang berdosa untuk melakukan apa yang benar, tujuan kita harulah selaras dengan tujuan Allah.
Menempatkan kemarahan dalam perspektif yang benar :
1.                  Pertimbangkan sumber hinaan itu
2.                  Pertimbangkan gaya koreksinya
3.                  Pertimbangkan kekuatan pembela Anda
4.                  Pertimbangkan masa depan Anda
Perdamaian yang tidak bersumber  pada kebenaran adalah kebohongan. Allah telah mengatur langkah Daud, calon raja Israel dan mengujinya. Melalui semuanya itu ia telah belajar untuk mengendalikan amarahnya. Ia belajar tentang kekuatan kelemahlembutan, kesalahan balas dendam, dan perbedaan antara pengampunan dan perdamaian. Ia mengajar kita sebagai sesama peziarah dalam perjalanan bersama Tuhan.

11.              Keputusasaan
     Kadang-kadang orang yang putus asa sudah menghadapi dosa mereka, namun mereka tidak dapat melihat adanya harapan. Keputusasaan berubah menjadi pengharapan bukan karena semuala seseorang memiliki sumber batiniah sendiri, melainkan karena seseorang tersebut bersedia membuka dirinya kepada Allah menurut cara apa saja yang tersedia. Seseorang juga dapat memberi Allah kesempatan sekali lagi dengan bersandar kepada orang lain. Kemudian suatu hari pengharapannya kepada Kristus benar-benar ia miliki sendiri.
Allah menciptakan kita menurut gambarNya, sehingga bila kitabmenyimpang dari jalan-jalanNya, kita tidak akan berfungsi secara benar.

12.              Harapan
Harapan berarti tetap menanti dengan tekun ketika keadaan tampaknya sudah tanpa harapan (G.K.Chesterton). cara lain untuk meningkatkan harapan kita adalah dengan merenungkan apa yang telah Allah lakukan pada masa lalu kita. bila ia sudah menyelesaikan segala masalah hidup kita, hari itu akan jauh lebih mulia justru karena kita telah melewati kesengsaraan. Harapan memampukan kita bertahan sampai akhir dan untuk tetap tabah, bila kita harus menderita, karena kita tahu bahwa kita telah disediakan mahkota kebenaran (2 Tim 4:8).

Sekian dari resensi buku ini. Kiranya untuk lebih lengkap lagi silahkan Anda sekalian membaca buku ini dan dapat dibeli do toko-toko buku rohani terdekat.
Terima kasih J