H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 05 Juli 2016

Belajar dari Ban



BELAJAR DARI BAN

Seorang anak memperhatikan ayahnya yang sedang mengganti ban mobil mereka, “mengapa ayah mau repot-repot mengerjakan ini dan tidak memanggil orang bengkel saja untuk mengerjakannya ?” tanya si bocah dengan penasaran.
Sang ayah tersenyum.
“Sini, nak, kau lihat dan perhatikan. Ada enam hal tentang ban yang bisa kita pelajari untuk hidup kita,” katanya sambil menyuruh sang bocah duduk di dekatnya. “Belajar dari Ban ?”
Mata sang anak membelalak.
“lebih pintar mana ban ini daripada bu guru di sekolah ?”
Sang ayah tertawa.
“Gurumu tentu pintar, nak. Tapi perhatikan ban ini dengan segala sifat-sifatnya.
1.   Ban selalu konsisten bentuknya. Bundar, apakah dia dipasang di sepeda roda tiga, motor balap pamanmu atau roda pesawat terbang yang kita naiki untuk mengunjungi kakek-nenekmu. Ban tak pernah berubah menjadi segitiga atau segiempat.” Si bocah mulai serius, “Benar juga ya yah, terus yang kedua ?”
2.  Ban selalu mengalami kejadian terberat. Ketika melewati jalan berlubang, dia dulu yang merasakan. Saat melewati aspal panas, dia juga yang merasakan. Ketika ada banjir, dia juga yang harus mengalami langsung. Bahkan ketika ada kotoran hewan atau bangkai hewan di jalan yang tidak dilihat si pengemudi, siapa yang pertama kali merasakannya ?” tanya sang ayah. “Aku tahu, pasti ban ya yah ?” jawab sang bocah antusias.
3.  Ban selalu menanggung beban terberat, baik ketika mobil sedang diam, apalagi sedang berjalan. Baik ketika mobil sedang kosong, apalagi saat penuh penumpang dan barang. Coba kau ingat, “ujar sang ayah, si bocah mengangguk.
4.  Ban tak pernah sombong dan berat hati menolak permintaan pihak lain. Ban selalu senang bekerja sama. Ketika pedal rem memerintahkannya berhenti, dia berhenti. Ketika pedal gas menyuruhnya lebih cepat, dia pun taat dan melesat. Bayangkan kalau ban tak suka bekerjasama dan bekerja sebaliknya ? saat di rem malah mengebut dan saat di gas malah berhenti ?”
5.  Sifat kelima ban adalah meski banyak hal penting yang dilakukannya, dia tetap rendah hati dan tak mau menonjolkan diri. Dia biarkan orang-orang memuji bagian mobil lainnya, bukan dirinya.” Biasanya di show room atau pameran mobil, pengunjung lebih mengagumi bentuk body mobil itu, lalu ketika mereka masuk ke dalam, yang menerima pujian berikutnya adalah interior mobil itu. Sofanya empuk, AC-nya dingin, dashboardnya keren dan lain-lain. Jarang sekali ada orang yang memperhatikan ban apalagi sampai memujinya. Padahal semua kemewahan mobil, keindahan mobil, kehebatan mobil, tak akan berarti apa-apa kalau bannya kempes atau bocor.”
6.  Yang keenam tentang ban adalah betapapun bagus dan hebatnya mobil yang kau miliki atau sepeda yang kau punya, atau pesawat yang kita naiki, saat ban tak berfungsi, kita tak akan bisa kemana-mana. Kita tak akan pernah sampai ketujuan.” Sang anak mengangguk-angguk
Sang ayah menuntaskan penjelasannya,”jadi saat kau besar kelak, meski kau menghadapi banyak masalah dibanding kawan-kawanmu, menghadapi lumpur, aspal panas, banjir atau tak mendapat pujian sebanyak kawan-kawanmu, bahkan terus menanggung beban berat di atas pundakmu, tetaplah kamu konsisten dengan kebaikan yang kau berikan, tetaplah mau bekerja sama dengan orang lain, dan jangan merasa hebat sendiri, dan yang terpenting, tetaplah menjadi penggerak dalam ketaatan dan kedisplinan dimanapun kau berada.
Itulah yang ayah maksud dengan hal-hal yang bisa kita pelajari dari ban untuk hidup kita. Semangat untuk terus berbagi kebaikan dalam segala kondisi, Amin
Sumber : Blessing 2016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar