HIDUP MAKSIMAL
Masa depan kita ditentukan oleh keputusan-keputusan
yang kita buat. Kegagalan mengenal tujuan hidup akan mengakibatkan manusia
terjebak di dalam kesia-siaan.
TERSERAH
“Terserah !” jawaban ini sering saya
dengar apabila ada pertanyaan seperti ini, “mau makan dimana ?”, entah karena
tidak ada yang mau bertanggung jawab atau karena malas berpikir, tetapi banyak
orang cenderung mengatakan terserah sebagai jawaban. Kenyataannya mereka semua
lapar dan mau makan, tetapi tidak ada yang mau mengambil keputusan. Kata
“terserah” tidak menunjukkan tujuan tertentu, yang pasti juga bukan nama sebuah
restoran yang dapat segera dikunjungi. Dalam keadaan seperti ini, yang ada
hanyalah membuang-buang waktu. Kalaupun kemudian, karena lapar atau karena
waktu yang terus berjalan, mereka harus menjatuhkan pilihan, biasanya keputusan
yang diambil bukanlah keputusan yang terbaik.
“Terserah” memang merupakan jawaban
paling mudah karena dengan demikian, orang lain yang harus mengambil keputusan.
Kalau kita enggan mengambil keputusan, berarti kita memberi peluang bagi orang
lain untuk menentukan pilihan atau tujuan. Dalam hal ini keputusan kita untuk
tidak menentukan tujuan menyebabkan kita bebas dari tanggung jawab, tetapi
akibatnya apapun yang menjadi keputusan orang lain haruslah kita terima.
Artinya, tujuan kita ditentukan atau diatur oleh orang lain. Si pengambil
keputusan merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas apa yang telah
terjadi.
Kalau saja kita tahu apa yang kita
mau, maka dengan mudah kita akan menentukan tujuan kita. Tanpa perlu membuang
waktu, kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan apa yang kita mau. Saya
hanya ingin menggambarkan kepada Anda betapa pentingnya sebuah keputusan.masa
depan kita ditentukan oleh keputusan-keputusan yang kita buat. Tidak mengambil
keputusan pun merupakan sebuah keputusan dan ini berarti mengijinkan orang lain
menentukan pilihannya untuk kita. Masalahnya belum tentu keputusan yang dibuat
merupakan yang terbaik buat kita, dan yang sesuai dengan keinginan kita.
Masa depan kita ditentukan oleh
keputusan-keputusan yang kita buat..
Dapatkah Anda membayangkan bahwa
pertanyaan ini bukan soal makanan melainkan soal kehidupan ? mau kemana hidup
Anda ? apa tujuan hidup Anda ? apa alasan Anda hidup ?
Sumber : Jeffrey Rachmat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar