LifeStraw (Sedotan Kehidupan)
Konsumsi
air bersih sangat penting untuk tubuh. Namun di negara-negara berkembang yang
ada di Benua Afrika, air minum yang bersih masih sulit di dapat. Demikian juga
di daerah tempat bencana alam (banjir, gempa bumi, dan lainnya), dimana pasokan
air biasanya tercampur lumpur dan tanah.
Sulitnya
mendapatkan air minum bersih juga dirasakan para pendaki gunung, pelancong,
serta penggemar kegiatan luar ruangan lainnya. Saat perbekalan air minum habis,
sumber air terdekat adalah air kolam atau air sungai yang belum jelas
kebersihannya. Memang kita bisa merebus air atau menggunakan peralatan pemurni
air untuk mendapatkan air layak minum, namun biasanya ukuran peralatannya cukup
besar dan tidak praktis dibawa kemana-mana.
Lifestraw
hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Alat ini mulai
dikembangkan tahun 2005 oleh Vestergaard Frandsen, Perusahaan Eropa berbasis
internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan. Mereka mengkhususkan diri
dalam tanggap darurat atas permasalahan yang kompleks, serta membuat
produk-produk untuk pengendalian penyakit.
Bentuk
lifestraw, seperti namanya, persis seperti sedotan. Panjangnya 310 mm dan
berdiameter 30 mm. Terbuat plastik dan berberat 56 gram, bagian dalamnya berisi
saringan yang mematikan / menghilangkan kuman penyakit.
Lifestraw
terbukti bisa menghilangkan 99,99% bakteri dan parasit yang biasa ditemukan di
air, yang merupakan penyebab penyakit diare, disentri, kolera, contohnya
Escherichia coli (E.coli), Campylobacter, Vibrio cholerae, Pseudomonas
aeruginosa, Shigella, Salmonella, Cryptosporidium parvum, Giardia lamblia, dan
Entamoeba histolytica. Teknologi penyaring air yang ada di dalam sedotan ini
juga mampu menyaring partikel hingga 0,2 mikron. Hal ini menunjukkan, lifestraw
membuat air dari berbagai sumber aman untuk diminum.
Air
bersih yang diproduksi oleh lifestraw juga tidak berasa atau berbau, karena
proses penyaringan tidak digunakan bahan kimia seperti Iodin (yodium) dan
klorin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar