MIRROR
Hari ini
pembahasan adalah mengenai “Mirror” atau cermin. Seberapa sering Anda bercermin
? seberapa lama Anda bercermin ?
Waktu
kecil saya suka menonton film Putri Salju. Disana si ibu tiri Putri Salju senang
sekali bercermin. Biasanya ia bertanya : “Mirror, mirror on the wall, who is
the most beautiful woman in the world ?” (cermin ajaib di dinding, siapakah
wanita tercantik di dunia ?”)
Lalu
karena cermin si ibu tiri adalah cermin ajaib, cermin tersebut kemudian dapat
memperlihatkan gambaran dari Putri Salju.
Kita
semua adalah cermin Tuhan.
2
korintus 3 : 18 “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah
Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang
semakin besar.
Kalau
kita cermin Tuhan, berarti seharusnya kita mencerminkan gambaran dan
sifat-sifat dari Tuhan itu sendiri. Bahkan juga kita itu dijadikan menurut
gambar dan rupa Allah.
Kejadian
1 : 26a : berfirmanlah Allah :”baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa kita.....”
Pertanyaannya
adalah :
“Cermin
seperti apakah diri kita ?”
Nah untuk
menjawab pertanyaan ini saya akan ajak Anda untuk membaca ayat berikut ini :
“Amsal 27
: 19 seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan
manusia itu sendiri”
Coba cek
kondisi hati Anda. Bagaimana kondisi hati Anda ? hati Anda adalah cerminan diri
Anda.
Kembali
ke pertanyaan awal :
“cermin
seperti apakah diri kita ?”
Apakah
cermin datar yang akan mencerminkan gambaran sesungguhnya ? ataukah cermin
cekung dan cermin cembung yang tidak mencerminkan gambaran sesungguhnya ?
Anggaplah
kita semua merupakan cermin datar. Sebagai cermin datar bagaimanakah kondisi
kita ? apakah cermin yang utuh dan mengilap ? ataukah cermin yang utuh namun
kusam ? atau cermin yang retak apalagi hancur ?
Yakobus 3
: 11 adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama
?
Sebuah
cermin ibarat sumber mata air. Bila cermin itu utuh dan mengilap, ibaratnya
mata air akan memancarkan air yang tawar. Bila sumber air tersebut memancarkan
dua sumber air dari satu sumber mata air yang sama, itu tidak mungkin. Berarti
ada sesuatu yang salah dalam sumber mata air itu.
Bila kita
merupakan cermin yang utuh dan mengilap tentu saja kita dapat mencerminkan
kemuliaan Tuhan. Saat orang melihat diri kita, mereka melihat Tuhan yang
berkarya dalam hidup kita. Ini yang perlu kita semua kejar.
Bila kita
merupakan cermin yang utuh namun kusam, kita perlu memoles supaya cermin
tersebut menjadi mengilap. Kadang-kadang kita telah lama menjadi anak-anak
Tuhan sehingga rasanya segala sesuatu yang kita pelajari sudah berdebu dan
usang.
Bila itu
yang kita rasakan, mari kita berdoa dan meminta Tuhan yang memoles diri kita
untuk menjadi mengilap kembali. Matius 7:7 “mintalah, maka akan diberikan
kepadamu; carilah , maka kamu akan mendapat , ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu”
Selain
berdoa supaya Tuhan yang memoles diri kita, kita juga perlu memoles diri kita
sendiri. Caranya adalah dengan mengubah pikiran kita untuk menjadi selaras
dengan pikiran Tuhan. Saat pikiran kita diubahkan, saat itulah kita akan
berusaha memoles diri menjadi sesuai yang Tuhan mau.
Bagaimana
bila kita merupakan cermin yang retak ? walaupun cermin itu mengilap tidak akan
banyak berguna. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya merupakan cermin
yang retak.
Kilap
dalam cermin tidak dapat menutupi kondisi keretakan cermin. Sekuat apapun Anda
menutupi kondisi retak itu. Anda tidak bisa membohongi diri sendiri. Mungkin
Anda berusaha menutupinya dengan mengejar uang mati-matian. Mungkin anda
berusaha menutupinya dengan mencapai prestasi setinggi-tingginya.
Mungkin
Anda berusaha menutupinya dengan melakukan operasi plastik. Mungkin Anda
berusaha menutupinya dengan mendandani diri Anda dengan pakaian dan
barang-barang mewah dan indah.
Mungkin
Anda berusaha menutupinya dengan mencari pasangan yang terganteng/tercantik,
terpintar, terkaya, terhebat, ter... (silahkan isi sendiri). Mungkin Anda
berusaha menutupinya dengan berakting, seolah-olah Anda baik-baik saja di luar,
padahal di dalam Anda tahu dengan jelas tidak demikian keadaan Anda.
Saya
tidak bermaksud mengatakan operasi plastik itu tidak boleh. Itu boleh-boleh
saja asalkan bukan dilakukan untuk menutupi keretakan dalam diri Anda. Saya
bukan bermaksud mengatakan tidak boleh untuk berdandan dan menghiasi diri
dengan pakaian dan barang-barang mewah. Itu sah-sah aja, selama memang bukan
untuk menutupi keretakan Anda.
Saya juga
tidak bermaksud mengatakan tidak boleh mencari pasangan yang ter ... setiap
orang tentu saja ingin yang terbaik bagi dirinya. Namun akan menjadi masalah
bila Anda mencari pasangan yang terbaik hanya untuk menutupi keretakan dalam
diri Anda.
Begitu
pula saya tidak mengatakan pekerjaan berakting itu salah. Namun yang menjadi
salah adalah saat Anda berpura-pura tidak menjadi diri Anda sendiri,
berpura-pura menjadi orang lain dan memakai topeng.
Marilah
kita menjadi diri kita sendiri.
Tetap
semangat menjalani hari-hari ini. Terima kasih
Sumber :
Blessing 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar