H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 07 September 2016

MIRROR



MIRROR

Hari ini pembahasan adalah mengenai “Mirror” atau cermin. Seberapa sering Anda bercermin ? seberapa lama Anda bercermin ?

Waktu kecil saya suka menonton film Putri Salju. Disana si ibu tiri Putri Salju senang sekali bercermin. Biasanya ia bertanya : “Mirror, mirror on the wall, who is the most beautiful woman in the world ?” (cermin ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di dunia ?”)

Lalu karena cermin si ibu tiri adalah cermin ajaib, cermin tersebut kemudian dapat memperlihatkan gambaran dari Putri Salju.
Kita semua adalah cermin Tuhan.
2 korintus 3 : 18 “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kalau kita cermin Tuhan, berarti seharusnya kita mencerminkan gambaran dan sifat-sifat dari Tuhan itu sendiri. Bahkan juga kita itu dijadikan menurut gambar dan rupa Allah.

Kejadian 1 : 26a : berfirmanlah Allah :”baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita.....”
Pertanyaannya adalah :
“Cermin seperti apakah diri kita ?”

Nah untuk menjawab pertanyaan ini saya akan ajak Anda untuk membaca ayat berikut ini :
“Amsal 27 : 19 seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu sendiri”
Coba cek kondisi hati Anda. Bagaimana kondisi hati Anda ? hati Anda adalah cerminan diri Anda.
Kembali ke pertanyaan awal :
“cermin seperti apakah diri kita ?”

Apakah cermin datar yang akan mencerminkan gambaran sesungguhnya ? ataukah cermin cekung dan cermin cembung yang tidak mencerminkan gambaran sesungguhnya ?
Anggaplah kita semua merupakan cermin datar. Sebagai cermin datar bagaimanakah kondisi kita ? apakah cermin yang utuh dan mengilap ? ataukah cermin yang utuh namun kusam ? atau cermin yang retak apalagi hancur ?
Yakobus 3 : 11 adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama ?

Sebuah cermin ibarat sumber mata air. Bila cermin itu utuh dan mengilap, ibaratnya mata air akan memancarkan air yang tawar. Bila sumber air tersebut memancarkan dua sumber air dari satu sumber mata air yang sama, itu tidak mungkin. Berarti ada sesuatu yang salah dalam sumber mata air itu.

Bila kita merupakan cermin yang utuh dan mengilap tentu saja kita dapat mencerminkan kemuliaan Tuhan. Saat orang melihat diri kita, mereka melihat Tuhan yang berkarya dalam hidup kita. Ini yang perlu kita semua kejar.

Bila kita merupakan cermin yang utuh namun kusam, kita perlu memoles supaya cermin tersebut menjadi mengilap. Kadang-kadang kita telah lama menjadi anak-anak Tuhan sehingga rasanya segala sesuatu yang kita pelajari sudah berdebu dan usang.

Bila itu yang kita rasakan, mari kita berdoa dan meminta Tuhan yang memoles diri kita untuk menjadi mengilap kembali. Matius 7:7 “mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah , maka kamu akan mendapat , ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”

Selain berdoa supaya Tuhan yang memoles diri kita, kita juga perlu memoles diri kita sendiri. Caranya adalah dengan mengubah pikiran kita untuk menjadi selaras dengan pikiran Tuhan. Saat pikiran kita diubahkan, saat itulah kita akan berusaha memoles diri menjadi sesuai yang Tuhan mau.

Bagaimana bila kita merupakan cermin yang retak ? walaupun cermin itu mengilap tidak akan banyak berguna. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya merupakan cermin yang retak.

Kilap dalam cermin tidak dapat menutupi kondisi keretakan cermin. Sekuat apapun Anda menutupi kondisi retak itu. Anda tidak bisa membohongi diri sendiri. Mungkin Anda berusaha menutupinya dengan mengejar uang mati-matian. Mungkin anda berusaha menutupinya dengan mencapai prestasi setinggi-tingginya.

Mungkin Anda berusaha menutupinya dengan melakukan operasi plastik. Mungkin Anda berusaha menutupinya dengan mendandani diri Anda dengan pakaian dan barang-barang mewah dan indah.

Mungkin Anda berusaha menutupinya dengan mencari pasangan yang terganteng/tercantik, terpintar, terkaya, terhebat, ter... (silahkan isi sendiri). Mungkin Anda berusaha menutupinya dengan berakting, seolah-olah Anda baik-baik saja di luar, padahal di dalam Anda tahu dengan jelas tidak demikian keadaan Anda.

Saya tidak bermaksud mengatakan operasi plastik itu tidak boleh. Itu boleh-boleh saja asalkan bukan dilakukan untuk menutupi keretakan dalam diri Anda. Saya bukan bermaksud mengatakan tidak boleh untuk berdandan dan menghiasi diri dengan pakaian dan barang-barang mewah. Itu sah-sah aja, selama memang bukan untuk menutupi keretakan Anda.

Saya juga tidak bermaksud mengatakan tidak boleh mencari pasangan yang ter ... setiap orang tentu saja ingin yang terbaik bagi dirinya. Namun akan menjadi masalah bila Anda mencari pasangan yang terbaik hanya untuk menutupi keretakan dalam diri Anda.

Begitu pula saya tidak mengatakan pekerjaan berakting itu salah. Namun yang menjadi salah adalah saat Anda berpura-pura tidak menjadi diri Anda sendiri, berpura-pura menjadi orang lain dan memakai topeng.
Marilah kita menjadi diri kita sendiri.

Tetap semangat menjalani hari-hari ini. Terima kasih
Sumber : Blessing 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar