TONGKAT MUSA
Yer 34-36; 2 Kor 10 , 6 September 2023
Tuhan sudah memilih dan menetapkan Musa sejak kelahirannya supaya ia dapat membebaskan bangsa Israel dari perbuatan. Musa yang lahir di masa Firaun memerintahkan agar semua bayi lelaki bangsa Israel yang baru lahir harus dibunuh, namun campur tangan Tuhan mampu melepaskannya dari pembunuhan dan diangkat menjadi anak putri Firaun. Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh kesana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Singkat cerita, ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
Pelariannya di tanah Midian, membawanya kepada zona nyaman, terlebih ketika ia telah membangun sebuah rumah tangga dan dikaruniakan seorang putra yang diberinya nama Gersom artinya “Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.” Rutinitas sebagai seorang gembala domba-domba Yitro membuat dia lupa akan rencana Tuhan yang semula dalam hidupnya, sampai Tuhan sendiri yang menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Tuhan mengingatkan Musa akan panggilan hidupnya yang semula sekaligus memberikan perintah untuk membawa bangsa Israel, keluar dari Mesir.
Beberapa alasan yang dikemukakan oleh Musa untuk menolak panggilan Tuhan dalam hidupnya. Tuhan bertanya apakah yang ada di tangan Musa dan ia menjawab : “tongkat”. Melalui tongkat di tangan Musa, Tuhan menyatakan mujizatnya dihadapan Firaun dan orang-orang Mesir. Zona nyaman membuat kita tidak menyadari karunia yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita. Ketika Tuhan memanggil kita, Ia sanggup mempergunakan apapun yang ada pada kita untuk menyatakan kuasaNya. Jadi tidak benar jika kita berkata bahwa kita tidak memiliki apa-apa di tangan kita. Sekecil apapun yang ada pada kita, Tuhan sanggup gunakan untuk memberi dampak pada kehidupan orang-orang di sekitar kita untuk kemuliaan namaNya.
“Tongkat” apa yang ada di tangan kita ? Tuhan mau kita mempergunakannya untuk melayani pekerjaan Tuhan dan hidup kita menjadi dampak bagi kemuliaan namaNya. Amin (RSN)
Questions :
1. Sebagaimana Tuhan bertanya kepada Musa, pertanyaan yang sama Tuhan lontarkan pada kita hari ini : “Apakah yang ditanganmu itu?”
2. Apakah kita sudah mempergunakannya untuk taat melayani Tuhan ?
Values :
Tuhan sanggup mengubah kelemahan dan hal kecil apapun yang ada pada kita menjadi dampak yang sangat besar
Sekecil apapun yang ada pada kita, Tuhan sanggup gunakan untuk memberi dampak pada kehidupan orang-orang di sekitar kita untuk kemuliaan namaNya
“Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, Imam di Midian, Sekali, Ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb (Keluaran 3:1)”
Work Hard Yes ! |
“Tongkat” apa yang ada di tangan kita ? Tuhan mau kita mempergunakannya untuk melayani pekerjaan Tuhan dan hidup kita menjadi dampak bagi kemuliaan namaNya. Amin
BalasHapus