H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 13 Oktober 2023

Renungan Tentang Ernest Simoni

 

ERNEST SIMONI

Yohanes 13:31-35 , 13 Oktober 2023

 

 

    Ketika ditanyakan siapa itu Ernest Simoni ? Sebagian besar atau bahkan semua orang akan menjawab tidak mengenalnya, dan bahkan tidak pernah mendengar nama itu dalam berita-berita. Siapa dia ? Ernest Simoni adalah seorang hamba Tuhan yang telah menghabiskan waktu selama 28 tahun di penjara Albania. Albania sebuah negara kecil di Eropa yang juga menjadi negara leluhur Bunda Teresa dari Kolkata. Seorang raksasa dalam kekristenan.

    Lho, apakah ada kesalahan atau perbuatannya yang melawan hukum negara Albania ? Kesalahannya ialah menjadi hamba Tuhan dan mempraktikkan ajaran Kristus ke masyarakat Albania. Membawa kabar gembira kepada orang-orang. Menjadi salah satu saksi akan Injil Yesus Kristus.

    Albania dari tahun 1967 sampai 1990 menjadi satu-satunya negara atheis di dunia yang tidak mengakui adanya Tuhan. Ini dicantumkan dalam konstitusinya. Semua kegiatan yang berkaitan dengan Tuhan - tanpa memandang agama apapun - menjadi layak dianggap melawan hukum. Konstitusi ini membuat Albania menjadi salah satu negara yang menghasilkan banyak martir bagi semua agama.

    Darah mereka menjadi pupuk dan menyuburkan tanah Albania untuk kegiatan keagamaan. Masuk penjara di Albania berarti masuk ke kamp kerja paksa, dihujat, disiksa, dihina, diteror, dimarjinalkan, dan dijadikan nomor bukan pribadi. Simoni disiksa selama 11 hari dan dikondisikan agar marah kepada rezim pengelola negara sehingga ia pantas dihukum mati. Ia tidak terpancing, bahkan ia mengampuni dan berdoa bagi semua yang terlibat memenjarakannya. Hukuman matinya diubah menjadi hukuman kerja paksa seumur hidup.

    Kebajikannya sangat dihargai karena ia sama sekali tidak membenci para petugas yang melaksanakan tugas di penjara. Ia mengasihi dan mengampuni mereka karena, “.. Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga (Matius 18:18)”

    Kesaksian Simoni ini mengajari kita untuk mengampuni musuh dan sesama kita dan melakukan rekonsiliasi dengan semua orang agar kita bisa mengikuti firmanNya di Ibrani 10:39 sehingga kita menjadi “... orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.” (HK)

 

 

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (Yohanes 13:34-35)”

 

 

Kita harus mengampuni musuh dan sesama kita






Tidak ada komentar:

Posting Komentar