H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 05 Februari 2013

Pemanfaatan Pekarangan



By : Dinas Pertanian Dan Kelautan
Kota Medan

            Tanaman di Pekarangan adalah Sumber Gizi
    Sayuran hijau atau berwarna merupakan mineral, protein nabati, zat besi, vitamin A, B, C, dan serat. Pada umumnya makin gelap warna sayuran maka kandungan zat besi dan Vitamin A cukup tinggi.
 Di dalam pekarangan dapat ditanami sayuran, tanaman obat, dan buah-buahan. Apabila lahan pekarangannya luas dan komoditas yang dibudidayakan adalah jenis tanaman sayuran yang bernilai tinggi, dapat juga kita menjualnya untuk menambah pendapatan keluarga. Sayuran yang sering dimakan dan sangat mudah ditanam di pekarangan adalah bayam, kacang panjang, kangkung, mentimun, dan tomat.

            Apa saja fungsi tanaman di pekarangan ?
      Menanam sayuran di pekarangan bisa berfungsi sebagai : sunber gizi dan obat, sebagai batas pekarangan dengan tetangga, dan bisa sebagai pagar hidup bila ditanami dengan daun kelor, katuk, dan mangkokan serta bisa juga sebagai pupuk hijau yang ditanami kacang panjang, kacang merah sehingga bisa menjadi tanaman hias.

            Bagaimana cara Pembuatan Pupuk Kompos ?
  Bahan baku yang digunakan adalah :
Potongan sayuran, daun hijau, kulit kacang, tongkol jagung, kulit telur, dan pupuk kandang.
Alat-alat :
1.      Bak Penampung
2.      Karung goni
3.      Garpu tanah
Cara membuat :
1.      Bahan yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam bak penampung selapis demi selapis dan tidak perlu terlalu padat. Tinggi masing-masing lapisan 15 cm.
2.      Diatas tiap lapisan ditaburi pupuk kandang setebal 2 cm sebagai pemicu palapukan dan dibasahi dengan air hingga lembab (jangan terlalu basah).
3.      Tumpukan tersebut kemudia ditutup dengan karung goni dan dibiarkan selama 1 bulan.
4.      Untuk mengetahui proses pelapukan berjalan baik atau tidak, dapat menancapkan sebilah kayu ke dalam tumpukan, bila bagian yang ditancapkan terasa lembab dan hangat berarti pelapukan berjalan dengan baik.
5.      Setelah 1 bulan dilakukan pembalikan dengan menggunakan garpu tanah setiap 1 minggu sekali agar sirkulasi merata hingga 2 bulan.
6.      Kompos siap digunakan bila sudah berumur 3 bulan
7.      Ciri-ciri kompos sudah matang yakni berwarna coklat kehitaman, tekstur remah, tidak lengket di tangan, dan tidak berbau.

Bagaimana cara penanaman sayuran di pekarangan ?
1.      Buat bedengan sesuai dengan kebutuhan
2.      Pupuk kandang kurang lebih 1 Kg/m2
3.      Campur pupuk kandang dengan tanah,cangkul tanah sedalam 20-30 cm dan ratakan, biarkan 1 minggu, lalu tebarkan pupuk kandang/kompos diatas bedengan  dan siram dengan air sesuai kebutuhan sehingga lembab.
4.      Bedengan siap ditanami, Tebar benih di atas bedengan
5.      Tutup dengan karung plastik
6.      Setelah 4-5 hari dari penebaran benih tutup plastik terbuka
7.      Penanaman dilakukan sebaiknya pada pagi hari atau sore hari

Cara Pembibitan Di Polybag
Bahan baku :
1.      Tanah 1 bagian
2.      Pupuk kandang 1 bagian
3.      Polybag

Cara Pembuatan : campur tanah dan pupuk kandang, masukkan tanah yang sudah bercampur ke dalam polybag, setelah polybag siap, tanam 1-2 benih / polybag.

            Apa Itu Vertikultur ?
     Apabila halaman pekarangan rumah sempit, sekarang ada cara baru untuk menanam sayuran itu dengan teknik veltikultur (penanaman sayuran bertingkat).
Bagaimana cara membuat verttikultur ?
   Membuat rak aluminium atau pipa paralon. Caranya dengan membuat rak dari aluminium atau pipa paralon diameter 10-15 centimeter yang dibelah dan digunakan sebagai tempat menanam sayur dengan media campuran tanah, pasir, pupuk kandang dan kompos. Dapat juga dimasukkan  dalam pot-pot, polybag, dan kaleng bekas.

Sumber : Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar