By
: Dinas Pertanian Dan Kelautan
Kota
Medan
Tanaman di Pekarangan adalah Sumber Gizi
Sayuran hijau atau berwarna
merupakan mineral, protein nabati, zat besi, vitamin A, B, C, dan serat. Pada
umumnya makin gelap warna sayuran maka kandungan zat besi dan Vitamin A cukup
tinggi.
Di dalam pekarangan dapat ditanami
sayuran, tanaman obat, dan buah-buahan. Apabila lahan pekarangannya luas dan
komoditas yang dibudidayakan adalah jenis tanaman sayuran yang bernilai tinggi,
dapat juga kita menjualnya untuk menambah pendapatan keluarga. Sayuran yang
sering dimakan dan sangat mudah ditanam di pekarangan adalah bayam, kacang
panjang, kangkung, mentimun, dan tomat.
Apa saja fungsi tanaman di pekarangan ?
Menanam sayuran di pekarangan bisa
berfungsi sebagai : sunber gizi dan obat, sebagai batas pekarangan dengan
tetangga, dan bisa sebagai pagar hidup bila ditanami dengan daun kelor, katuk,
dan mangkokan serta bisa juga sebagai pupuk hijau yang ditanami kacang panjang,
kacang merah sehingga bisa menjadi tanaman hias.
Bagaimana cara Pembuatan Pupuk Kompos ?
Bahan baku yang digunakan adalah :
Potongan
sayuran, daun hijau, kulit kacang, tongkol jagung, kulit telur, dan pupuk
kandang.
Alat-alat
:
1. Bak
Penampung
2.
Karung goni
3. Garpu
tanah
Cara
membuat :
1. Bahan
yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam bak penampung selapis demi selapis dan
tidak perlu terlalu padat. Tinggi masing-masing lapisan 15 cm.
2.
Diatas tiap lapisan ditaburi pupuk
kandang setebal 2 cm sebagai pemicu palapukan dan dibasahi dengan air hingga
lembab (jangan terlalu basah).
3.
Tumpukan tersebut kemudia ditutup dengan
karung goni dan dibiarkan selama 1 bulan.
4.
Untuk mengetahui proses pelapukan
berjalan baik atau tidak, dapat menancapkan sebilah kayu ke dalam tumpukan,
bila bagian yang ditancapkan terasa lembab dan hangat berarti pelapukan
berjalan dengan baik.
5.
Setelah 1 bulan dilakukan pembalikan
dengan menggunakan garpu tanah setiap 1 minggu sekali agar sirkulasi merata
hingga 2 bulan.
6.
Kompos siap digunakan bila sudah berumur
3 bulan
7. Ciri-ciri
kompos sudah matang yakni berwarna coklat kehitaman, tekstur remah, tidak
lengket di tangan, dan tidak berbau.
Bagaimana cara penanaman sayuran di
pekarangan ?
1. Buat
bedengan sesuai dengan kebutuhan
2.
Pupuk kandang kurang lebih 1 Kg/m2
3.
Campur pupuk kandang dengan tanah,cangkul
tanah sedalam 20-30 cm dan ratakan, biarkan 1 minggu, lalu tebarkan pupuk
kandang/kompos diatas bedengan dan siram
dengan air sesuai kebutuhan sehingga lembab.
4.
Bedengan siap ditanami, Tebar benih di
atas bedengan
5.
Tutup dengan karung plastik
6.
Setelah 4-5 hari dari penebaran benih
tutup plastik terbuka
7. Penanaman
dilakukan sebaiknya pada pagi hari atau sore hari
Cara Pembibitan Di
Polybag
Bahan
baku :
1. Tanah
1 bagian
2.
Pupuk kandang 1 bagian
3. Polybag
Cara
Pembuatan : campur tanah dan pupuk kandang, masukkan tanah yang sudah bercampur
ke dalam polybag, setelah polybag siap, tanam 1-2 benih / polybag.
Apa Itu Vertikultur ?
Apabila halaman pekarangan rumah
sempit, sekarang ada cara baru untuk menanam sayuran itu dengan teknik
veltikultur (penanaman sayuran bertingkat).
Bagaimana cara membuat
verttikultur ?
Membuat rak aluminium atau pipa
paralon. Caranya dengan membuat rak dari aluminium atau pipa paralon diameter
10-15 centimeter yang dibelah dan digunakan sebagai tempat menanam sayur dengan
media campuran tanah, pasir, pupuk kandang dan kompos. Dapat juga
dimasukkan dalam pot-pot, polybag, dan
kaleng bekas.
Sumber
: Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar