H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 04 Maret 2013

Bahan Organik dan Tanah


TANAH DAN FUNGSINYA
Tanah itu adalah tubuh alam (natural body) yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam (natural forces) terhadap bahan-bahan alam (natural material) di permukaan bumi. Tubuh alam itu dapat berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mineral maupun organik yang kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang terletak dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisis maupun kehidupan biologisnya. Tanah menyediakan unsure-unsur hara sebagai makanan tanaman untuk pertumbuhannya. Selanjutnya unsur hara diserap oleh akar tanaman dan melalui daun dirubah menjadi persenyawaan organik seperti karbohidrat, protein, lemak dan lain-lain yang amat berguna bagi kehidupan manusia dan hewan (Hakim, dkk, 1986).
            Telah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi pertama tanah sebagai media tumbuh adalah sebagai tempat akar, baik secara lateral atau horizontal maupun secara vertikal. Kemudahan tanah untuk dipenetrasi ini tergantung pada ruang pori-pori yang terbentuk diantara partikel-partikel tanah (tekstur dan struktur), sedangkan stabilitas ukuran ruang ini tergantung pada konsisten tanah terhadap pengaruh tekanan. Kerapatan porositas tersebut menentukan kemudahan air untuk bersikulasi dengan udara (drainase dan aerasi). Sifat fisik lain yang penting adalah warna dan suhu tanah (Hanafiah, 2005).

BAHAN ORGANIK PADA TANAH
Keadaan air pada kapasitas lapang adalah jumlah kandungan air (% volume) dalam  tanah  sesudah  seluruh air garavitasi mengalir kebawah oleh gaya gravitasi. Tanah yang jenuh air karena hujan lebat atau irigasi kemudian dibiarkan selama 48 jam sehingga air gravitasi dengan bebas turun sama sekali. Pada keadaan ini tanah mengandung air terbanyak bagi tanaman, dimana pori makro terisi oleh udara tanah, sedangkan pori-pori mikro terisi oleh air yang tersedia tadi (Hasibuan, 2006).
            Bahan organik pada umumnya di temukan di permukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-5 persen, tetapi pengaruhnya terhadap tanah besar sekali. Bahan organik dalam tanah terdiri dari bahan organik kasar dan bahan organik halus atau humus. Humus terdiri dari bahan organik halus berasal dari hancuran bahan organik tersebut melalui kegiatan mikroorganisme di dalam tanah. Humus merupakan senyawa yang resisten ( tidak mudah hancur) berwarna hitam atau coklat dan mempunyai daya menahan air dan unsur hara yang tinggi. Tingginya daya menahan (menyimpan) unsur hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena humus mempunyai beberapa gugus yang aktif terutama gugus karboksil (Hardjowigeno, 2007).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar