TANAH DAN FUNGSINYA
Tanah itu adalah
tubuh alam (natural body) yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat
bekerjanya gaya-gaya alam (natural forces) terhadap bahan-bahan alam (natural
material) di permukaan bumi. Tubuh alam itu dapat berdiferensiasi membentuk
horizon-horizon mineral maupun organik yang kedalamannya beragam dan
berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang terletak dibawahnya dalam
hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisis maupun kehidupan biologisnya.
Tanah menyediakan unsure-unsur hara sebagai makanan tanaman untuk
pertumbuhannya. Selanjutnya unsur hara diserap oleh akar tanaman dan melalui
daun dirubah menjadi persenyawaan organik seperti karbohidrat, protein, lemak
dan lain-lain yang amat berguna bagi kehidupan manusia dan hewan (Hakim, dkk,
1986).
Telah
dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi pertama tanah sebagai media tumbuh adalah
sebagai tempat akar, baik secara lateral atau horizontal maupun secara
vertikal. Kemudahan tanah untuk dipenetrasi ini tergantung pada ruang pori-pori
yang terbentuk diantara partikel-partikel tanah (tekstur dan struktur),
sedangkan stabilitas ukuran ruang ini tergantung pada konsisten tanah terhadap
pengaruh tekanan. Kerapatan porositas tersebut menentukan kemudahan air untuk
bersikulasi dengan udara (drainase dan aerasi). Sifat fisik lain yang penting
adalah warna dan suhu tanah (Hanafiah, 2005).
BAHAN
ORGANIK PADA TANAH
Keadaan air pada
kapasitas lapang adalah jumlah kandungan air (% volume) dalam tanah
sesudah seluruh air garavitasi
mengalir kebawah oleh gaya gravitasi. Tanah yang jenuh air karena hujan lebat atau irigasi
kemudian dibiarkan selama 48 jam sehingga air gravitasi dengan bebas turun sama
sekali. Pada keadaan ini tanah mengandung air terbanyak bagi tanaman, dimana
pori makro terisi oleh udara tanah, sedangkan pori-pori mikro terisi oleh air
yang tersedia tadi (Hasibuan, 2006).
Bahan organik pada umumnya di
temukan di permukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-5 persen,
tetapi pengaruhnya terhadap tanah besar sekali. Bahan organik dalam tanah
terdiri dari bahan organik kasar dan bahan organik halus atau humus. Humus
terdiri dari bahan organik halus berasal dari hancuran bahan organik tersebut
melalui kegiatan mikroorganisme di dalam tanah. Humus merupakan senyawa yang
resisten ( tidak mudah hancur) berwarna hitam atau coklat dan mempunyai daya
menahan air dan unsur hara yang tinggi. Tingginya daya menahan (menyimpan)
unsur hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena
humus mempunyai beberapa gugus yang aktif terutama gugus karboksil
(Hardjowigeno, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar