Teknologi :) Kartu Net |
Aksesbilitas KartuNet 2013
Kata “akses” (access)
merupakan salah satu kata paling penting dalam konsep dan aplikasi perpustakaan
digital, sebab kata ini memperlihatkan aspirasi sekaligus kekuatiran.
Perkembangan teknologi informasi memang membuat orang berharap agar segala bentuk
dan ragam informasi akan menjadi lebih mudah diperoleh oleh siapa saja, di mana
pun dia berada. Teknologi menyambut
Tahun 2013 banyak aksesbilitas memberikan program kerja untuk menghasilkan pengerjaan dengan
kecepatan yang tertinggi, efisien dan efektiv. Misalnya
untuk penggunaan kartu internet produsen kartu GSM untuk
modem semakin gencar mempromosikan produk mereka dan agar bisa meningkatkan
penggunaan merek sekaligus memberikan keuntungan yang besar. Kita tentu pernah melihat iklan di
televisi yang mengatakan dengan kartu ini, internet lebih kencang, dengan kartu
kami, nonton video di Youtube tidak perlu buffering.
Segmen kalangan atas yang menjadi
fokus pasar bisnis kartu kredit, dinilai Standard Chartered tidak akan
terganggu dengan pengetatan aturan, utamanya aturan pembatasan kepemilikan
kartu kredit. Paulus
Yoga Jakarta–Standard Chartered Bank Indonesia yakin bisnis kartu
kreditnya akan tetap terjaga, kendati ada pengetatan aturan oleh Bank Indonesia
(BI) untuk kepemilikan kartu kredit yang dibatasi maksimal empat kartu dari dua
bank penerbit. Dalam menjaga bisnis kartu kredit berjalan tetap dengan
prinsip kehati-hatian, bank sentral meningkatkan aturan seperti membatasi
kepemilikan kartu, membatasi plafon pinjaman tiga kali dari penghasilan,
minimal penghasilan sebesar Rp3 juta per bulan, dan masih banyak lagi. Sementara
terkait dengan terkena sanksinya salah satu pemain utama di bisnis kartu
kredit, yakni Citibank Indonesia, yang sejak medio 2011 tidak boleh jualan
kartu kredit selama dua tahun.
Sebagai bukti komitmen
Telkomsel memberikan layanan data terbaik bagi pelanggan kartuHALO, Telkomsel
menghadirkan paket Halo Fit
terbaru yang memiliki ragam layanan spesial dan keunggulan manfaat lebih
menarik. Pelanggan juga mendapat keistimewaan jaringan komunikasi data High
Speed Packet Access (HSPA) yang lebih kuat dengan cakupan terluas, prioritas
akses layanan data yang lebih cepat hingga 14.4 Mbps, serta layanan roaming
internasional dengan tarif yang lebih terjangkau.
Menurut Head of
Marketing Communications Group Telkomsel Irlamsyah Syam, “Paket Halo Fit
tersaji dengan berbagai keunggulan terbaru, di mana kini pelanggan bisa memilih
paket sesuai kebutuhan dengan bonus data hingga 4 GB untuk akses internet,
proses aktivasi yang lebih mudah dan cepat, serta manfaat produk yang
eksklusif. Melalui paket Halo Fit pelanggan dapat mengontrol pemakaian
bulanannya dengan lebih baik.”
Pengertian fasilitas umum merupakan fasilitas yang
diadakan untuk kepentingan umum. Dikatakan “fasilitas umum” karena keberadaan
wadah atau tempat ini bersifat mempermudah atau memperlancar terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan bersama dari kelompok atau komunitas tertentu, misalnya, di
bidang keamanan, komunikasi, rekreasi, olahraga, pendidikan, kesehatan,
administrasi publik, relijius, sosial-budaya. Seminar Selamatkan Fasilitas
Umum menghadirkan Bonifacius Hendar Putranto S. S., M. Hum., salah satu dosen
UMN, sebagai pembicara. Seminar ini membahas tentang sebab-akibat dari ‘budaya’
merusak fasilitas umum yang ada di masyarakat Indonesia. Kartu internet juga dapat dipakai pada daerah terpencil. Kartu
dapat digunakan untuk akses internet dengan kecepatan tinggi satelit di dunia
ini. Seminar Selamatkan Fasilitas Umum!
membahas tentang kondisi fasilitas umum yang semakin buruk seiring dengan
'budaya' merusak yang terjadi di dalam masyarakat.
“Dengan
mengikuti Seminar Selamatkan Fasilitas Umum! diharapkan peserta bisa mengerti
penyebab ‘budaya’ merusak dan mau merawat fasilitas umum,” papar Denny
Noveriandi, mahasiswa DKV 2008 yang menjadi panitia dari seminar ini. Fasilitas merupakan
Data Bank terhadap segala sesuatu yang sifatnya adalah Pelayanan Umum (Public
service), yang akan kami hadirkan dengan harapan agar masyarakat benar-benar
terbantu dengan adanya informasi Fasilitas Umum di Malang Raya ini.
Contoh fasilitas
umum yang telah tersedia misalnya handphone, kondisi saat ini handphone mulai
menggeser fungsi kantor pos, kotak bis surat, telepon koin, pager, dan
lain-lain. Tidak hanya masalah komunikasi, sarana transportasi juga seperti
demikian.
1. Telepon umum koin
Telepon umum koin
adalah jenis telepon umum yang menggunakan koin atau uang koin sebagai alat
pembayarannya. Lazimnya, pecahan koin yang digunakan adalah pecahan 200, 500,
dan 1000 rupiah. Lama pembicaran yang tersedia bagi pengguna tergantung pada nominal koin yang dimasukkan. Jika pembicaraan berakhir sebelum tarif mencapai nominal
koin dimasukan, maka telepon umum secara otomatis akan mengeluarkan
koin sejumlah sisa kembaliannya. Selama percakapan berlangsung layar di telepon umum akan
menampilkan durasi pembicaraan dan nominal rupiah yang telah di keluarkan. Pada
umumnya layar akan berkedip-kedip menunjukkan angka 0000 ketika pembicaraan
akan segera berakhir dan pengguna harus memasukkan kembali koin untuk bisa meneruskan
pembicaraan.
2. Telepon umum kartu
Kotak Ajaib” warna
biru ini pernah populer pada era 90 an. Untuk kemudian tergeser dengan
kehadiran ponsel berharga merakyat pada awal tahun 2000-an. Beruntunglah
ketika kotak-kotak ajaib berwarna biru ini masih mudah ditemukan di
pinggir-pinggir jalan, Kotak ajaib yang pernah saya coba sebenarnya tidak
persis seperti di atas. Apa yang saya coba adalah saudara kandungnya. Di atas
merupakan foto Telepon Umum Kartu, disingkat TUK. Sedang yang pernah saya pakai
adalah Telepon Umum Coin, disingkat TUC.
3. Bis surat
Bis Surat adalah
kotak surat milik PT (Persero) pos Indonesia yang disediakan bagi masyarakat sebagai tempat untuk memasukkan surat pos yang akan dikirim.
4. Wartel
Di dalam wartel
terdapat kamar bicara umum (KBU)
berisi pesawat telepon untuk digunakan pemakai jasa. Telepon di dalam kamar
bicara umum bisa digunakan untuk pembicaraan telepon lokal,
antarwilayah, interlokal (SLJJ), maupun sambungan langsung internasional.
Biaya pemakaian jasa telekomunikasi dibayar langsung di tempat oleh konsumen
sesuai tarif pulsa yang berlaku ditambah tarif pelayanan.
5. Halte
Tempat perhentian bus atau halte bus atau shelter atau stopan bus (dari bahasa Inggrisnya
bus stop) adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang bus, biasanya ditempatkan
pada jaringan pelayanan angkutan bus. Di pusat kota ditempatkan pada
jarak 300 sampai 500 m
dan di pinggiran kota antara 500 sampai 1000 m. Semakin banyak penumpang yang naik turun di suatu tempat perhentian
bus semakin besar dan semakin lengkap fasilitas yang disediakan.
Kondisi saat ini proyek
pembuatan lampu taman dan perbaikan trotoar yang telah direncanakan sejak lama
akhirnya teralisasi pada awal Oktober 2012 lalu. Proyek tersebut dilaksanakan
di SD sa Sukaraja, Kecamatan Gedongtatan,
Kabupaten Pesawaran Pembangunan di
Pesawaran semakin lama menunjukan peningkatan. Tak hanya perbaikan trotoar
tetapi juga pembuatan lampu jalan dan taman. Usaha pembangunan ini dinilai baik
oleh warga Pesawaran. Supriyanto
(40), salah seorang kontraktor proyek menjelaskan bahwa pihaknya dan Pemerintah
Pesawaran berharap masyarakat ikut merawat fasilitas umum yang telah dibangun.
Menurutnya, jika fasilitas umum terawat dengan baik, Pesawaran akan semakin
maju dan ramai. Saat ini juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengajak masyarakat untuk bersama-sama
merawat dan menjaga fasilitas umum agar bisa lebih lama digunakan seperti pengoperasian JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) dengan eskalator. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar
Pristono meminta kepada masyarakat agar menjaga segala fasilitas umum,
termasuk JPO dengan eskalator yang baru diresmikan tersebut.
Kota selalu mengalami
perkembangan dalam kurun waktu yang cepat atau
lambat. Begitupun Kota Padang telah berkembang sejak tahun 1980-an hingga saat sekarang
ini. Faktor yang berpengaruh
terhadap perkembangan Kota Padang dapat dilihat dari aspek intenal dan ekternal. Hasil penelitian
menunjukan bahwa
perkembangan sebuah kota Padang Tahun 1998-2008 dipengaruhi oleh faktor
lingkungan yaitu topografi dan faktor buatan manusia yaitu kebijakan tata
ruang, aktivitas developers, dan aksesibilitas.
Prinsip kemudahan akses
juga terwujud dalam upaya memastikan penghapusan hambatan bagi semua orang
untuk mendapatkan informasi digital di bidang ilmiah dan akademisi. Bahkan kemudian
juga ditegaskan bahwa kemudahan mengakses harus mempertimbangkan beberapa
kenyataan yang selama ini menghambat akses, yaitu: masih banyak anggota
masyarakat yang punya keterbatasan fisik, menggunakan teknologi lama, tinggal
di wilayah yang kekurangan fasilitas telekomunikasi, lanjut usia, atau tidak
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Semua hambatan di atas
menyebabkan fenomena yang sejak lama menjadi pembahasan, yaitu digital
divide suatu keadaan yang “memecah belah” masyarakat menjadi
kelas-kelas yang berdasarkan kepemilikan teknologi digital. Sesuai dengan
semangat kepustakawanan yang sudah mentradisi berabad-abad, maka tak
mengherankan jika perpustakaan digital di masa kini juga berupaya memerangi
ketidakadilan digital dengan mengusung tema “kemudahan akses bagi semua
orang”. Dalam konteks ini, kemudahan mengakses
informasi berkaitan dengan faktor kognisi, sosial, dan fisik. Seringkali
akses ke fasilitas elektronik dan digital memerlukan persepsi sedemikian rupa
sehingga orang masih membayangkan bahwa “masuk ke perpustakaan” sama dengan “login
ke sistem informasi”. Beberapa keterampilan khusus dalam menggunakan
komputer akhirnya menjadi bagian dari kemudahan mengakses, dan selanjutnya
menjadi bagian apa yang dikenal dengan istilah informasi.
Perkembangan teknologi
informasi di bidang pertanian dapat dilihat dari pengguna inovasi teknologi
secara lokal baik di tingkat kabupaten (Badan Pelaksana Penyuluhan/Bapeluh) dan
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan, Departemen Pertanian,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai-Balai Penelitian dan
Pengembangan Komoditas Pertanian sebagai penghasil inovasi teknologi pertanian,
juga telah memadai. 4. Bukti lain dari perkembangan teknologi informasi di
bidang pertanain adalah lahirnya website-website dari lembaga-lembaga
penyuluhan serta tampilnya beragam aplikasi Teknologi Informasi dan Multimedia
di dalam aktivitas penyuluhan pertanian dan di departemen pertanian sendiri.
Masyarakat harus sadar
bahwa semua yang diberikan pemerintah sebenarnya berasal dari masyarakat
sendiri, jadi sudah menjadi hak dan kewajiban kita masing-masing untuk memakai
dan merawat fasilitas umum. Untuk menghilangkan budaya merusak, diperlukan
pembiasaan kebiasaan/habit positif. Cara pembiasaan tersebut adalah meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kualitas fasilitas umum, menimbulkan
keinginan dan kesadaran masyarakat untuk merawat fasilitas umum, dan mengajarkan
cara yang tepat untuk memakai fasilitas umum. Pemerintah
diharuskan lebih peduli dengan keadaan fasilitas umum saat ini. Pemerintah
harus cepat tanggap memperbaiki fasilitas umum yang sudah tidak layak dan
menambah fasiltas-fasilitas umum yang baru. Pemerintah juga bisa mengadakan
tempat-tempat untuk mengekspresikan diri seperti arena melukis grafiti/mural
agar masyarakat bisa berkarya di tempat yang tepat dan tidak merugikan pihak
lain.
Perkembangan teknologi informasi di bidang pertanian dapat dilihat dari pengguna inovasi teknologi secara lokal baik di tingkat kabupaten
BalasHapus